SFC Dilarang Latihan di Stadion Bumi Sriwijaya

Tuesday, December 31, 2013

InfoSriwijayaFC - Niat jajaran manajemen klub Sriwijaya FC (SFC) untuk memindahkan tempat latihan tim SFC ke Stadion Bumi Sriwijaya sedikit terganjal. Surat permohononan peminjaman lapangan dari manajemen SFC ditolak oleh pihak pengelola Stadion Bumi Sriwijaya. Alasan administratif menjadi penjegal tim SFC untuk latihan di Stadion Bumi Sriwijaya. Tidak diketahui alasan administratif apa yang membuat tim asuhan Subangkit tersebut tidak bisa meminjam lapangan Stadio Bumi Sriwijaya.

Dilansir laman Palembang Pos (29/12), Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki menyebutkan pihaknya akan terus berusah mencari jalan agar bisa dapat menggunakan Stadion Bumi Sriwijaya sebagai tempat latihan tim SFC. Salah satu jalan yang menurut Muchendi akan digunakan adalah dengan mengajukan surat permohonan peminajaman lapangan Stadion Bumi Sriwijaya melalui Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai pemilik stadion.

Seperti yang diketahui, upaya pemindahan sementara tempat latihan tim SFC dilakukan karena adanya akses transportasi untuk latihan tim SFC ke Stadion Int' Gelora Sriwijaya sedikit terhambat karena adanya pembangunan flyover di simpang Jakabaring. Hal tersebut membuat kemacetan dan waktu perjalanan menjadi tidak efisien dan sempat dikeluhkan punggawa SFC dan pelatih SFC, Subangkit.

Pemindahan sementara tempat latihan SFC ke Stadion Bumi Sriwijaya juga bertujuan untuk fokus persiapan SFC menghadapi pertandingan Inter Island Cup (IIC) 2014 dan tentu saja kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang akan segera dimulai 1 Februari 2014. Menyisakan waktu selama satu bulan untuk persiapan bukanlah waktu yang panjang bagi SFC. Pemindahan tempat latihan, merupakan pilihan paling baik demi persiapan SFC yang maksimal untuk menghadapi kompetisi.

Sriwijaya FC Siap Lakukan Penyitaan

Saturday, December 28, 2013

InfoSriwijayaFC - Klub Sriwijaya FC (SFC) akhirnya resmi menerima sertifikat hak paten atas nama dan logo klub SFC. Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Merk Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Bambang Iriana. Sertifikat diterima langsung oleh Pembina klub SFC, Alex Noerdin di Auditorium Bina Praja Provinsi Sumatera Selatan.

Dilansir laman Palembang Pos (27/12), SFC menghimbau kepada para pengguna merk dan logo SFC yang bertujuan untuk kegiatan komersil agar segera mengajukan kepada manajemen SFC selaku pemegang merk. Presiden klub SFC, Dodi Reza menegaskan jika SFC tidak segan-segan untuk melakukan sweeping dan penyitaan barang kepada produsen yang menggunakan merk dan logo SFC untuk kepentingan pribadi tanpa izin manajemen SFC.

Untuk mendukung kegiatan penertiban dan pengawasan terhadap produsen merchandise SFC yang tanpa izin dari PT Sriwijaya Optimis Mandiri, selaku pengelola SFC, manajemen SFC akan bekerja sama dengan pihak kepolisian. Jal tersebut dilakukan untuk melindungi penggunaan merk dan logo SFC untuk kegiatan komersil tanpa seizin manajemen SFC. Penggunaan merk dan logo SFC tanpa izin akan merugikan SFC karena potensi pemasukan yang harusnya didapatkan menjadi berkurang.

Format Baru ISL Rentan Pengaturan Skor

InfoSriwijayaFC - PT Liga Indonesia selaku regulator kompetisi Indonesia Super League (ISL) telah memutuskan jika format ISL musim kompetisi 2013/2014 menjadi dua wilayah. Klub peserta ISL musim depan yang berjumlah 22 klub akan dibagi menjadi dua grup. Setiap grup akan diambil empat klub dengan peringkat terbaik dan akan maju ke babak delapan besar.Hingga akhirnya empat klub terbaik akan diadu di babak semifinal hingga final.

Dilansir laman Palembang Pos (26/12), dengan adanya format dua wilayah maka akan rentan terjadi pengaturan skor antara klub yang berkepentingan dan berpeluang masuk ke delapan besar dengan klub yang tidak punya lagi kepentingan. Klub yang masuk dalam kategori tidak mempunyai kepentingan lagi dalam kompetisi adalah klub yang tidak mempunyai peluang lagi untuk masuk dalam babak delapan besar ISL dan tidak dalam ancama degradasi. Asumsinya adalah klub yang tidak mempunyai kepentingan lagi bisa saja "menyerahkan pertandingan" kepada klub yang masih berpeluang lolos ke babak delapan besar.

Asumsi yang muncul tersebut dijawab oleh oleh Sekretari Jenderal PSSI sekaligus CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono. Djoko Driyono menyebutkan jika pihaknya selaku regulator kompetisi akan mengawal jalannya pertandingan dengan menempatkan orang-orangnya ditiap pertandingan ISL. Djoko juga menambahkan jika pihaknya akan berusaha keras mencegah praktik kotor dalam sepakbola tersebut terjadi disepakbola Indonesia.

Pernyataan yang muncul dari Djoko Driyono sedikit memberikan masukan positif. Namun begitu, pernyataan tetaplah pernyataan. Akan hampa jika tidak diimplementasikan. Patut ditunggu gebrakan dari PT Liga Indonesia dan PSSI dalam pencegahan praktik kotor dalam sepakbola Indonesia. Tentunya kita berharap coreng kotor sepakbola nasional dapat semakin memudar dan menghilang. Dengan adanya kompetisi yang bagus maka akan berdampak bagus pula pada tim nasional Indonesia.

Laga Adu Kuat SFC dan Semen Padang

Thursday, December 26, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) dipastikan batal mengikuti turnamen di Singapura karena turnamen bertajuk ASEAN Cup tersebut urung digelar. Penyebab urungnya turnamen tersebut digelar dikarenakan kuota peserta yang tidak mencukupi. Dengan batalnya turnamen di Singapura tersebut, maka SFC akan fokus pada turnamen pra musim, Inter Island Cup (IIC) 2014.

Dilansir laman Sfcpalembang.Com, turnamen yang diikuti oleh seluruh klub ISL perwakilan lima pulau besar di Indonesia ini direncanakan akan segera dimulai pada 10 Januari mendatang. Sriwijaya FC dan Semen Padang FC selaku perwakilan dari Pulau Sumatera akan bertarung memperebutkan satu tiket menuju babak delapan besar. Pertarungan SFC dan Semen Padang akan berlangsung dengan sistem home away.

Untuk wilayah lain, Pulau Jawa akan diikuti oleh 12 klub dan terbagi menjadi tiga grup. Setiap juara grup akan maju ke babak delapan besar. Wilayah Pulau Kalimantan akan diikuti oleh empat klub dan akan diambil dua klub terbaik yang berhak maju ke babak delapan besar. Sedangkan wilayah Pulau Irian Jaya dan Pulau Sulawesi akan digabung menjadi satu grup yang berisi empat klub dan diambil dua klub terbaik.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada rilis resmi jadwal IIC 2014 dari PT Liga Indonesia sebagai regulator kompetisi. Patut ditunggu pertandingan SFC melawan Semen Padang. Walaupun hanya bertajuk laga pra musim, namun pertandingan yang akan datang merupakan salah satu bayangan kekuatan kedua klub yang akan berebut kekuasaan sebagai klub terkuat di Pulau Sumatera.

Alam Targetkan Masuk Timnas Lewat SFC

InfoSriwijayaFC - Penyerang anyar Sriwijaya FC (SFC) Syamsri Alam berharap dapat kembali memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia. Untuk itu pemain kelahiran Sumatera Barat tersebut memilih SFC sebagai klub pelabuhannya untuk mengejar target tersebut. Hal yang wajar karena pemain yang menggunakan nomor punggung 9 tersebut baru saja terdepak dari skuat timnas Indonesia untuk SEA Games 2013 Myanmar.

Sriwijaya FC merupakan klub profesional Indonesia yang diperkuat oleh Syamsir Alam.  Sebelumnya Syamsir Alam sempat berkiprah di luar negeri, tiga klub tercatat pernah ia perkuat, yakni Penarol (Liga Uruguay), DC United (Liga Amerika Serikat) dan CS Vise (Liga Belgia).

Dilansir Sportanews.Com, Syamsir Alam mengaku jika sebenarnya sempat ada tiga klub lain selain SFC yang mengejar tanda tangannya. Ketiga klub tersebut adalah Barito Putera, Persegres United, dan Semen Padang. Namun Alam lebih memilih bergabung dengan SFC karena menurutnya SFC merupakan salah satu klub besar di Indonesia yang bisa mewujudkan impiannya untuk kembali masuk timnas Indonesia.

Untuk mewujudkan impiannya tersebut, Alam berjanji akan bekerja keras di SFC. Alam ingin membuktikan diri jika ia masih layak diperhitungkan sebagai salah satu pemain depan yang berbahaya. Bersama SFC, pemain yang mempunyai tato dibeberapa bagian tubuhnya tersebut tidak menargetkan jumlah gol yang harus ia cetak, namun ia akan lebih mengutamakan kemenangan tim.

Igor Segera Tiba di Palembang

Wednesday, December 25, 2013

InfoSriwijayaFC - Penyerang asal Bosnia Herzegovina, Igor Radavanovic segera tiba di Palembang pada awal Januari mendatang. Penyerang yang digadang akan menjadi andalan lini depan Sriwijaya FC (SFC) musim depan ini direncanakan tiba pada 4 Januari 2014.

Dilansir laman Sriwijaya Post, Igor akan segera bergabung bersama tim SFC dalam latihan persiapan menghadapi kompetisi Inter Island Cup (IIC) 2014. Sebenarnya saat ini masih memperkuat klub Slavija Sarajevo, namun begitu menurut agennya, Eko Subekti, Igor saat ini dalam kondisi aman. Walaupun Igor masih terikat kontrak dengan Slavija Sarajevo, hal tersebut tidak masalah karena SFC merupakan klub yang berasal dari luar Liga Bosnia tempat Slavija Sarajevo berkompetisi. Beda ceritanya jika Igor sedang didekati oleh klub dari Liga Bosnia sendiri.

Igor sendiri merupakan pemain yang didatangkan untuk mengisi posisi lini depan SFC yang dirasa masih belum maksimal. Terakhir SFC memulangkan pemain seleksi asal Pantai Gading, Serge Pachome Djieouha yang dianggap tidak maksimal dalam masa seleksi dan tidak sesuai dengan kebutuhan tim SFC.

SFC Dapat Bantuan Mobil

Tuesday, December 24, 2013

InfoSriwijayaFC – Sriwijaya FC (SFC) mendapatkan bantuan mobil sebanyak empat buah dari SKK Migas. Mobil tersebut akan diberikan kepada pemain asing yang merumput bersama SFC. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati. Hingga kini SFC telah memiliki tiga orang pemain asing, yakni Abdullaye Maiga, Lancine Kone, dan Diogo Rangel Santos. Satu orang pemain asing lagi masih dalam tahap pencarian dan kemungkinan besar berposisi sebagai penyerang.

Dilansir Sportanews.Com, bantuan mobil dari SKK Migas kepada SFC merupakan bentuk apresiasi SKK Migas kepada SFC. Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut dapat semakin membuat SFC berprestasi.


Berbeda dengan pemain asing yang mendapatkan fasilitas mobil. Untuk pemain lokal, manajemen SFC menyediakan satu unit bus baru sebagai sarana untuk antar jemput latihan. Jika pemain lokal ingin mendapatkan fasilitas mobil, maka akan dilakukan pemotongan uang kontrak.

SFC Dapatkan Sertifikat Hak Paten


InfoSriwijayaFC -  Penantian Sriwijaya FC (SFC) untuk mendapatkan hak paten atas nama dan logo klub SFC akhirnya berbuah hasil. Setelah menanti selama tiga tahun, akhirnya hak paten tersebut berhasil didapatkan. Rencananya pada 27 Desember 2013 mendatang manajemen SFC akan menerima sertifikat hak paten tersebut di Griya Agung Palembang.

Hak paten tersebut dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia. Dengan adanya sertifikat tersebut, maka penggunaan logo dan nama klub SFC tidak bisa dipergunakan dengan seenaknya lagi, apalagi untuk keuntungan materi individu dan kelompok tanpa seizin manajemen SFC.

Sejauh ini SFC merupakan klub sepakbola pertama di Indonesia yang mendapatkan hak paten atas nama dan logo klub. Selain SFC, ada dua klub Indonesia lainnya yang sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikat hak paten tersebut. Namun, hingga kini SFC yang akan terlebih dahulu mendapatkan sertifikat tersebut.

Liga Indonesia Dibagi Dua Wilayah

Monday, December 23, 2013

InfoSriwijayaFC - PT Liga Indonesia memutuskan sebanyak 22 klub lolos verifikasi dan berhak tampil dikasta tertinggi sepakbola Indonesia, yakni Indonesia Super League (ISL). Klub tersebut adalah Sriwijaya FC, Semen Padang, Persija, Persib, Pelita Bandung Raya, Persipura, Persiwa, Perserui, Persiram, Persiba Balikpapan, Persiba Bantul, Persisam, Barito Putra, Mitra Kukar, PSM Makassar, Arema, Persebaya, Persita, Persik, Persela, Persepam, dan Gresik United.

Dengan adanya 22 klub dalam satu kompetisi musim depan, maka PT Liga Indonesia selaku regulator ISL akan membagi ISL menjadi dua wilayah. Setiap wilayah akan dihuni oleh 11 klub. Rencananya setiap wilayah akan diambil 4 klub terbaik yang akan diambil untuk bertarung dalam babak delapan besar hingga final.

Jika berkaca berdasarkan Liga Indonesia beberapa musim silam, pembagian wilayah klub berdasarkan letak geografis klub. Tentunya hal tersebut akan mengurangi pengeluaran klub karena klub tidak perlu melakuan pertandingan tandang yang jauh. Sriwijaya FC (SFC) sendiri hampir dapat dipastikan satu wilayah bersama Semen Padang, Persija, Persib, dan Pelita Bandung Raya karena jarak antar klub yang relatif dekat.

IIC 2014 Ajang Pembuktian Pengganti Hulk

Sunday, December 22, 2013

InfoSriwijayaFC - Penyerang asal Pantai Gading yang sempat memperkuat Sriwijaya FC (SFC) diajang Piala Gubernur Jatim beberapa waktu lalu, Serge Pachome Djiehoa urung direkrut oleh SFC. Pemain yang posturnya mirip dengan pemain Brazil, Hulk ini dianggap tidak sesuai karakter bermainnya dengan skema permainan SFC.

Dilansir laman Sumatera Ekspres (22/12), Manajer SFC Robert Heri menyebutkan jika SFC akan segera mendatangkan pengganti Serge. Pemain yang dimaksud oleh Robert Heri tersebut berasal dari Eropa dan berkulit putih. Namun begitu Robert belum ingin mengungkapkan identitas pemain yang dimaksud.

Jika Serge diuji pada kompetisi Piala Gubernur Jatim beberapa waktu lalu, pemain Eropa yang dimaksud Robert tersebut akan diuji pada kompetisi Inter Island Cup. Inter Island Cup sendiri rencananya akan digelar pada Januari 2014.

Vendri Mofu Geram

Wednesday, December 18, 2013

InfoSriwijayaFC - Kekalahan Sriwijaya FC (SFC) dengan skor telak 3-1 dari Arema Indonesia menyisakan kesan tersendiri bagi Vendri Mofu. Pemain SFC dengan nomor punggung 10 tersebut geram karena ia harus keluar digantikan oleh Maman Abdurahman pada menit 10. Hal tersebut terpaksa dilakukan oleh Subangkit untuk memperkuat pertahanan setelah Ahmad Sumardi menerima kartu merah pada menit ke-9'.

Dilansir Palembang Pos (17/12), pemain yang musim lalu Semen Padang ini mengaku sempat geram dengan keputusan Subangkit yang menariknya, padahal pertandingan baru berjalan 10 menit. Namun begitu, Mofu akhirnya menerima dengan lapang dada keputusan tersebut demi kepentingan tim. "Saya mengerti karena dalam kondisi tertekan, jadi saya harus digantikan dengan pemain belakang," ungkap Mofu.

Menghadapi Persik Kediri dalam lanjutan kompetisi Piala Gubernur Jatim 2013, Rabu (18/12) Mofu menargetkan bisa mencetak gol ke gawang Persik. Hal tersebut menurutnya dapat melunasi kekecewaannya pada saat pertandingan melawan Arema.

Suatu hal yang wajar jika Mofu merasa geram ditarik pada awal-awal menit pertandingan saat melawan Arema. Mofu tentunya ingin menunjukkan kualitas dan kontribusinya di depan pendukung SFC, apalagi laga melawan Arema disiarkan secara langsung melalui stasiun tv nasional. Namun begitu patut diapresiasi sikap lapang dada yang ditunjukkan Mofu demi tim. Walaupun perasaan kecewa begitu besar, namun Mofu dapat mengendalikannya demi kebaikan bersama.

SFC Dapatkan Dua Pemain Baru

Sunday, December 15, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) akhirnya resmi mengikat kontrak bersama dua pemain anyarnya, yakni Maman Abdurahman dan Syamsir Alam. Kedua pemain tersebut resmi melakukan tanda tangan kontrak di Hotel Aria Malang. Tanda tangan kontrak kedua pemain yang namanya sudah familiar bagi publik sepakbola tanah air ini dilakukan di depan Manajer SFC, Robert Heri.

Masuknya Maman Abdurrahman diharapkan dapat memperkuat tembok pertahananan SFC. Sebelumnya SFC baru memiliki dua pemain yang berposisi sebagai bek tengah murni, yaitu Firdaus Ramadhan dan Abdullaye Maiga. Dengan adanya Maman, maka akan memperbanyak opsi bagi Subangkit dalam meramu timnya.

Selain Maman, Syamsir Alam jugam menjadi jawaban siapa pemain yang akan direkrut oleh SFC untuk mengisi pos lini depan yang dianggap masih kurang greget dibandingkan seluruh lini lainnya. Sebelum Syamsir Alam masuk, SFC baru memiliki Riszki Dwi Ramadhan yang berposisi sebagai penyerang murni. Walaupun sebenarnya SFC juga sudah memiliki pemain lain yang bertipe menyerang, seperti Vendry Mofu dan Siswanto. Sedangkan Serge "Hulk" Pacome belum dikontrak karena masih akan dilihat penampilannya di Piala Gubernur Jatim mendatang.

Tugas yang cukup berat bagi Subangkit untuk kembali meningkatkan penampilan Maman Abdurahman dan Syamsir Alam yang akhir-akhir ini dianggap menurun. Maman Abdurahman pada musim lalu lebih banyak berkutat dibangku cadangan ketika bermain bersama Persib Bandung. Sedangkan Syamsir Alam baru saja dicoret dari daftar pemain seleksi tim nasional U-23 Indonesia.

Maman Abdurahman dengan pengalamannya tentu akan berusaha untuk memperbaiki penampilannya dan membuktikan diri jika ia belumlah habis. Demikian pula Syamsir Alam yang akan kembali bermain bersama dalam satu tim dengan tandemnya ketika memperkuat tim nasional U-19, Alan Martha. Untuk diketahui ketika memperkuat tim nasional U-19, Alan Martha dan Syamsir Alam bermain cemerlang dan menjadi sumber gol bagi Indonesia ketika itu di Piala Asia U-19.

Dodi Gadaikan Rumah Lagi

Thursday, December 12, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) terancam tidak bisa mengikuti kompetisi musim depan. Tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini terganjal karena masih memiliki tunggakan gaji sebesar 2,5 miliar kepada pemain dalam dua musim terakhir.

Dilansir laman Sriwijaya Post (11/12), Presiden SFC, Dodi Reza menyatakan ia kembali menggadaikan rumahnya yang berada di kawasan Kemang, Jakarta. Hal tersebut menurutnya ia lakukan karena mau tidak mau ia harus menanggung krisis finansial yang kini mendera SFC. Aksi menggadaikan rumah yang dilakukan Dodi Reza bukanlah hal yang pertama. Dodi Reza pernah pula menggadaikan rumahnya ketika dana dari sponsor SFC belum turun.

Seperti yang diketahui, SFC memang masuk dalam tim yang lolos verifikasi untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Namun begitu klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut diberikan tenggang waktu selama satu pekan untuk menyelesaikan persoalan finansial yang membelitnya. Jika tidak maka SFC bisa tergusur dari daftar peserta kompetisi ISL musim depan dan digantikan oleh klub lain. Selain SFC ada pula 9 klub lain yang masuk dalam daftar "bahaya". Klub tersebut diantaranya adalah Persiba Bantul, Persijap Jepara, Persela Lamongan, dan Arema Indonesia.

"Hulk" Akan Perkuat SFC di Piala Jatim

Friday, December 6, 2013

InfoSriwijayaFC - Teka-teki siapa pemain asing yang akan direkrut oleh Sriwijaya FC (SFC) akhirnya terjawab. Dia adalah pemain asing asal Pantai Gading, Serge Pacemo Djiehoua. Pemain yang secara sepintas mirip dengan pemain Brasil, Hulk ini disiapkan untuk mengisi posisi kosong di lini depan SFC. Serge Pacemo musim lalu bermain diklub Bulospor, sebuah klub diliga Turki.

Dilansir laman Palembang Pos (05/12), Manajer SFC, Robert Heri menyebutkan jika Serge akan mengikuti Piala Gubernur Jawa Timur untuk mengetahui kemampuannya yang sebenarnya. Menurut Robert Heri, Serge dan pemain SFC lainnya, Lancine Kone pernah bermain dalam satu tim sehingga diharapkan bisa menjadi pembeda dalam tim. Robert Heri menambahkan jika keputusan akhir apakah Serge akan direkrut atau tidak merupakan keputusan jajaran pelatih yang lebih mengetahui kebutuhan tim.

Berdasarkan data yang kami temukan di website Transfermark.Co.Uk, pemain berusia 30 tahun tersebut musim lalu hanya mencetak 6 gol dalam 32 pertandingan. Begitu pula ketika memperkuat klub Turki lainnya Medical Park Antalyaspor (musim 2008-2011), Serge hanya berhasil membukukan 19 gol dari 88 pertandingan. Pemain yang mempunyai tinggi 180 cm ini juga tercatat mempunyai permasalahan pada lututnya sehingga mengakibatkan ia harus absen selama dua bulan.

Saat ini Serge telah tiba di Indonesia dan segera bergabung bersama tim SFC yang kini sedang melakukan pemusatan latihan di Malang. Diharapkan Serge bisa memenuhi ekspektasi yang dibebankan kepadanya untuk menjadi salah satu sumber gol bagi SFC yang ditakuti oleh tim lawan SFC. 

Dodi Tidak Izinkan Ponaryo Mundur

Wednesday, December 4, 2013

InfoSriwijayaFC - Presiden klub Sriwijaya FC (SFC) Dodi Reza menegaskan jika ia tetap pada keputusannya yakni mempertahankan Ponaryo Astaman. Demikian pula Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki juga menyebutkan jika manajemen SFC tidak mengizinkan Ponaryo mundur.

Ponaryo sendiri dalam konfrensi pers yang ia lakukan mengatakan mundur dari SFC. Menurut Ponaryo keputusannya tersebut demi kebaikan SFC sendiri. Pilihan mundur dari SFC yang dipilih oleh Ponaryo dilatar belakangi oleh permasalahan kurang harmonisnya hubungan Ponaryo dengan oknum manajemen SFC

Dilansir laman Sriwijaya Post (03/12), Dodi Reza menyebutkan jika hendaknya antara manajer SFC dan pemain hendaknya saling menghormati. Menurut Dodi, permasalahan yang terjadi merupakan dinamika yang terjadi dalam klub dan tidak perlu diperbesar.

Dodi menambahkan jika manajer hendaknya memahami kaidah dalam berkomunikasi dengan pemain. Sedangkan pemain juga hendaknya lapang dada dalam melihat persoalan dan saling memaafkan. "Karirnya panjang, dia kapten, bisa saja ada opsi sembari merangkap asisten pelatih. Untuk itu kepada manajemen maupun Popon, untuk benar-benar bisa hargai apa yang sudah ditetapkan," ungkap Dodi.

Seperti yang diketahui, Ponaryo mengadakan jumpa pers mengenai nasibnya di SFC. Ponaryo memutuskan mundur dari SFC dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah merasa tidak nyaman hubungannya dengan manajemen SFC. Menurut Ponaryo keberadaannya di SFC dianggap mengganggu tim dan menurutnya keputusan mundur adalah keputusan yang paling mudah.

Kejadian mogok main yang dilakukan oleh pemain SFC musim lalu merupakan pemicunya. Ponaryo dianggap sebagai pelopor dari aksi mogok pemain SFC tersebut. Namun begitu menurut Ponaryo, ia sudah meminta maaf atas kejadian tersebut dan tetap saja kejadian kurang mengenakkan kerap menerpa dirinya.

Skuad Sriwijaya FC Musim 2012/2013

Monday, December 2, 2013

InfoSriwijayaFC - Minggu (02/12) Sriwijaya FC (SFC) resmi mengukuhkan skuad untuk mengarungi kompetisi musim depan. Bertempat di Stadion Bumi Sriwijaya, tim yang akan dinahkodai oleh Subangkit tersebut resmi melakukan tanda tangan kontrak dengan manajemen SFC.

Acara yang dihadiri langsung oleh Pembina SFC, Alex Noerdin tersebut berlangsung sederhana. Dalam sambutannya Alex Noerdin menyebutkan jika pengurus SFC sekarang harus siap menalangi jika ada hal-hal yang terjadi di luar maupun di dalam lapangan.

Dilansir laman Sriwijaya Post, komposisi tim SFC musim depan adalah sebagai berikut;


Pelatih Kepala: Subangkit
Asisten Pelatih: Totok Santoso
Asisten Pelatih Fisik: Dino Sefrianto

Penjaga Gawang:
Fauzi Toldo (22)
Teja paku Alam (23)
Tri Goentara (1)
Selsius Gebze (85)

Belakang:
Erol Iba (3)
Asri Akbar (6)
Abdulaiye Maiga (5)
Firdaus ramadhan (21)
Ahmad Sumardi (13)
M. Hamzah (26)
M Sobran (2)
Jeki Arisandi (30)

Gelandang:
Ponaryo Astaman (11)
Siswanto (7)
Lancine Kone (33)
Alan Marta (99)
Rivan Nahumarury (17)
Vendry Mofu (10)
Anis Nabar (25)
Alan Marta (99)
Havit Ibrahim (28)
Ichsan Kurniawan (14)

Depan:
Rizky Dwi Ramadhana (37)

Siswanto Ingin Juara Lagi

Sunday, November 24, 2013

InfoSriwijayaFC - Mantan pemain Sriwijaya FC (SFC) yang kini kembali bergabung bersama SFC, Siswanto ingin merasakan kembali gelar juara yang pernah ia raih bersama SFC dua musim silam. Bersama SFC musim depan, Siswanto akan menggunakan kembali nomor punggung 7 yang pernah ia gunakan saat memperkuat SFC dua musim lalu.

Dilansir laman Palembang Pos (21/11), Siswanto telah melakukan tanda tangan pra kontrak didampingi langsung oleh perwakilan dari manajemen SFC, yakni Manajer tim Robert Heri. Sebelum melakukan tanda tangan pra kontrak, Siswanto sempat meminta kepastian mengenai gajinya selama dua bulan yang belum dibayarkan oleh manajemen SFC dua musim lalu. Ia juga menyebutkan jika manajemen SFC berjanji akan melunasi haknya yang belum dibayarkan.

Dilain pihak, Manajer tim SFC, Robert Heri menyebutkan jika ia akan segera melakukan komunikasi dengan manajemen SFC dua musim lalu mengenai gaji Siswanto yang masih belum dibayarkan selama dua bulan. Robert menegaskan jika pada msuim depan tidak akan ada tunggakan gaji lagi. "Yang jelas kedepan tidak ada keterlambatan gaji," ungkap Robert.

Siswanto sendiri ketika memperkuat SFC dua musim lalu berhasil membukukan catatan 1134 menit bermain dan 5 gol. Siswanto juga merupakan salah satu aktor moncernya penampilan dua bomber SFC ketika itu, Keith Jerome Gumbs dan Hilton Mauro Moreira yang berhasil mencetak 40 gol.

Siswanto juga menambah deretan pemain SFC yang memiliki kecepatan. Sebelumnya SFC telah merekrut Anis Nabar, Vendry Mofu, dan Erol Iba yang terkenal memiliki kecepatan dan akselerasi yang mumpuni. Kini SFC masih belum menemukan pemain berposisi penyerang yang akan dimanjakan umpan para sprinter SFC tersebut.

Sriwijaya FC Rekrut Eks Pelatih Persib

Thursday, November 21, 2013

InfoSriwijayaFC - SriwijayaFC (SFC) merekrut pelatih fisik klub Persib Bandung musim lalu, Dino Sefrianto. Perekrutan Dino dilakukan untuk mendampingi pelatih kepala SFC, Subangkit dalam mempersiapkan fisik pemain SFC dalam mengarungi kompetisi. Tentunya diperlukan fisik pemain yang prima untuk menghadapi kompetisi Indonesia Super League yang terkenal keras dan hanya memiliki jeda yang singkat antar pertandingan. Belum lagi antar tempat pertandingan yang jaraknya memakan waktu yang jauh untuk ditempuh.

Dilansir laman Palembang Pos (19/11), Manajer SFC, Robert Heri menyebutkan jika perekrutan Dino merupakan rekomendasi lansgung dari Subangkit dan manajemen SFC setuju dengan rekomendasi dari Subangkit. SFC sendiri menurut Robert belum mempunyai pelatih fisik. Sedangkan Andre Richards yang sempat digadang akan menjadi pelatih fisik SFC, batal dikontrak. Aksi Richards yang menganggap manajemen SFC menunggak gajinya diindikasikan sebagai biang Richards urung dikontrak.

Untuk diketahui Dino pernah melatih SFC ketika SFC dilatih oleh Suimin Diharja. Dino sendiri mengangap jika ia tidak akan terlalu lama beradaptasi bersama SFC karena beberapa pemain sudah ia kenal dan pernah satu tim, diantaranya dengan SUbangkit sendiri ketika di Persema Malang, Vendry Mofu ketika di Semen Padang dan Asri Akbar ketika di Persib musim lalu.

Pelatih fisik merupakan salah satu kunci sukses sebuah tim dalam berprestasi, dapat dilihat di klub-klub profesional lainnya tentu menggunakan jasa pelatih fisik yang khusus menangani kondisi fisik pemain. Dengan begitu kondisi fisik pemain dapat terjaga dengan baik dan prima ketika dibutuhkan dalam pertandingan. Ketika era Rahmad Darmawan melatih SFC dan mempersembahkan berbagai prestasi, ketika itu Rahmad Darmawan menggunakan pelatih fisik khusus, yakni Satia Bagja yang juga akhirnya kerap bersamanya baik ketika melatih Persija, Arema, maupun di Timnas.

Jawaban Nasib Ponaryo Astaman

Wednesday, November 20, 2013

InfoSriwijayaFC - Nasib Ponaryo Astaman di musim depan akhirnya terjawab sudah. Pemain senior Sriwijaya FC (SFC) tersebut memutuskan untuk bertahan bersama SFC musim depan. Alasan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan tersebut bertahan SFC adalah karena menghormati SFC.

Menurut Ponaryo pada musim lalu ia meminta kepada SFC untuk memberikan kontrak selama dua musim kepadanya dan SFC menyanggupi permintaan Ponaryo tersebut. "Selama kontrak belum berakhir, saya tetap akan membela Sriwijaya FC," ungkap Ponaryo dilansiri Sportanews.Com (20/11).

Dengan pernyataan tersebut dapat dipastikan Ponaryo akan tetap mengisi satu slot daftar pemain SFC musim depan. Sebelumnya Ponaryo dikabarkan bergabung dengan klub PSM Makassar. Namun seiring dengan penyataan komitmen dari Ponaryo tersebut dapat dipastikan Ponaryo tidak jadi bergabung dengan PSM Makassar.

Posisi Ponaryo sendiri di SFC tidak mendapatkan garansi untuk selalu menjadi pemain utama seperti musim lalu karena ia diharuskan bersaing ketat dengan pemain anyar SFC, Asri Akbar. Asri Akbar merupakan gelandang bertahan anyar SFC yang direkrut dari klub Persib Bandung. Dengan ciri khasnya yang pekerja keras dan tanpa kompromi, serta mempunyai tendangan jarak jauh yang berbahaya, Asri Akbar akan menjadi pesaing kuat untuk merebut posisi sentral di lini tengah SFC musim depan.

Siswanto Siap Kembali

Tuesday, November 12, 2013

InfoSriwijayaFC - Salah satu pemain yang pernah memperkuat Sriwijaya FC (SFC), yaitu Siswanto berpeluang besar kembali memperkuat SFC musim depan. Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh pemain yang kerap menjadi penyelamat SFC ketika memperkuat SFC dua musim lalu.

Dilansir laman Sriwijaya Post (12/11), Siswanto mengaku sedang melakukan komunikasi intensif dengan pihak manajemen SFC. Pemain yang berposisi sebagai pemain sayap tersebut berharap ia dapat memperkuat SFC lagi dan mengulangi prestasi yang pernah ia capai bersama SFC, yaitu menjadi juara Indonesia Super League (ISL). "Insya Allah ke SFC," kata Siswanto.

Siswanto sendiri sebelum memperkuat SFC pada musim depan, ia ingin segala haknya, seperti pembayaran uang muka dan gaji benar-benar jelas sehingga pengalamannya seperti dua musim lalu saat memperkuat SFC tidak terulang lagi. Ketika itu gaji dan uang mukanya tidak jelas nasib pembayarannya.

Jika Siswanto kembali memperkuat SFC, tentunya akan memperkuat barisan pemain depan yang dimiliki SFC. Pemain yang mempunyai drible dan speed yang mumpuni ini diharapkan dapat menjadi kekuatan tim SFC untuk mendobrak pertahanan lawan. Bersama Anis Nabar dan Vendry Mofu yang juga memiliki kecepatan yang mumpuni, lini depan SFC patut untuk diwaspadai. Namun begitu hingga kini SFC belum memiliki seorang penyerang yang bisa menjadi target man maupun finisher.

Ketika memperkuat SFC dua musim lalu, Siswanto bermain sebanyak 30 kali baik sebagai pemain pengganti maupun pemain utama. Catatan menit bermainnya adalah sebanyak 1134 menit. Lima gol berhasil ia bukukan ketika bermain bersama SFC dan mempersembahkan gelar juara ISL untuk pertama kalinya bagi SFC. Suburnya gol duet penyerang SFC ketika itu, Keith Jerome Gumbs dan Hilton Mauro Moreira pun tidak terlepas dari aksi pemain mungil kelahiran Pasuruan ini.

Sriwijaya FC Coret Tiga Pemain

Saturday, November 9, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) mengumumkan tiga orang pemain yang mengikuti seleksi masuk tim SFC dinyatakan gugur. Ketiga pemain tersebut adalah Dirga Lasut, Legimin Raharjo, dan Feriyansyah Masud. Sedangkan tiga pemain seleksi lainnya, Jeki Arisandi, Anis Nabar, dan Erol Iba dinyatakan lolos.

Sebelumnya Jeki Arisandi tidak masuk dalam pemain yang lolos, namun karena Muhammad Shobran cedera dan dianggap masih muda, serta masih bisa berkembang, maka  jeki masuk dalam daftar pemain yang lolos. Alasan pemilihan ketiga pemain tersebut juga berdasarkan rekomendasi pelatih dan juga menyesuaikan dengan kebutuhan tim di SFC.

Dilansir laman Sportanews.Com (09/11), Manajer SFC, Robert Heri menyebutkan jika SFC merekrut tiga pemain yang lolos seleksi tersebut sesuai dengan kebutuhan tim. Robert Heri menambahkan ketiga pemain yang lolos seleksi akan segera disodori perjanjian pra kontrak.

Seperti yang diketahui, SFC membuka pintu kepada pemain-pemain yang ingin bergabung bersama SFC musim depan. Namun harus melalui proses seleksi, kecuali pemain-pemain yang memang sudah menjadi incaran tim.

Hingga saat ini beberapa pemain yang telah didapatkan oleh SFC adalah Asri Akbar, Firdaus Ramadhan, Abdullaye Maiga, Lancine Kone, Fauzi Toldo, Ahmad Sumardi, dan beberapa pemain muda asal SFC U-21 yang dipromosikan ke tim senior. Pemain yang dipromosikan tersebut diantaranya adalah Ichsan Kurniawan, Riszki Dwi Ramadhan, Alan Martha, dan Teja Paku Alam.

Sriwijaya FC Galau

Friday, November 8, 2013

InfoSriwijayaFC - PT Liga Indonesia selaku regulator kompetisi Indonesia Super League (ISL) resmi memutuskan jumlah pemain asing tiap klub dikurangi. Jika sebelumnya setiap klub boleh menggunakan 5 orang pemain asing, untuk musim depan hanya diperbolehkan 4 pemain saja. Rinciannya adalah 3 orang pemain asing non Asia dan 1 orang pemain asing Asia. Keputusan yang ditetapkan oleh PT Liga Indonesia tersebut diambil setelah pengurus Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) melakukan pertemuan dengan perwakilan 25 klub calon peserta ISL musim depan.

Dilansir laman Sriwijaya Post (08/11), Manajer SFC, RObert Heri menyebutkan jika manajemen SFC akan merumuskan kembali kebutuhan tim SFC musim depan. Namun yang jelas SFC akan mengutamakan pencarian pemain untuk posisi penyerang karena saat ini posisi penyerang masih sangat minim. "Percuma kita rekrut empat tapi pada akhirnya jarang dimainkan, ungkap Robert Heri.

Aturan baru yang telah disepakati tersebut tentunya membuat SFC galau apakah akan merekrut pemain asing atau hanya tiga saja. Saat ini SFC sudah mengklaim mendapatkan dua pemain asing, yakni Lancine Kone dan Abdullaye Maiga. Salah satu nama yang kini dihubungkan dengan SFC adalah Matshunaga Shohei. Namun begitu SFC enggan terburu-buru merekrut pemain karena harus merumuskan kembali pemain yang akan direkrut sesuai dengan kebutuhan tim.

Tengah Padat, Depan Lowong

Wednesday, November 6, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) melalui Manajer tim Robert Heri mengklaim telah melakukan tanda tangan pra kontrak dengan salah satu pemain muda, Vendry Mofu. Vendry Mofu merupakan salah satu pemain muda potensial yang dimiliki oleh Indonesia. Musim lalu pemain yang bisa bermain sebagai pemain tengah maupun depan ini memperkuat tim Semen Padang di Liga Primer Indonesia.

Dilansir laman Palembang Pos (05/11), Vendry Mofu mengaku senang bisa bergabung dengan SFC karena menurutnya SFC merupakan tim favoritnya sejak ia masih duduk dibangku sekolah. Keith Kayamba yang merupakan salah satu pemain yang pernah bersinar bersama SFC pun diakuinya sebagai salah satu idolanya. "Dari sejak masih sekolah sudah menyukai SFC, karena mereka adalah tim besar dengan tradisi juara yang baik," ujar Vendry Mofu.

Masuknya Vendry Mofu tentunya menjadi salah satu alternatif pemain dengan posisi menyerang yang dimiliki oleh SFC. Sebelumnya SFC telah memiliki Riszki Dwi Ramadhan yang berposisi sebagai penyerang. Namun begitu hal tersebut belumlah cukup untuk mengarungi kompetisi seketat Indonesia Super League (ISL). Belum lagi jika musim depan Piala Indonesia kembali digelar. Praktis saat ini baru Riszki dan Anis Nabar yang berposisi sebagai penyerang murni. Anis Nabar sendiri saat ini masih berstatuskan pemain seleksi dan direkomendasikan oleh Pelatih SFC, Subangkit untuk segera dikontrak.

Beberapa nama pemain yang berposisi sebagai penyerang kerap dihubungkan dengan SFC, diantaranya adalah Syamsir Alam, Titus Bonai, dan Samsul Arif. Namun untuk Syamsir Alam manajemen SFC menegaskan tidak tertarik lagi dengan mantan pemain DC United tersebut. Sedangkan Titus Bonai dan Samsul Arif belum jelas apakah akan bergabung dengan SFC atau tidak.

Berbeda dengan lini depan yang masih kekurangan pemain, di lini tengah SFC justru banyak terjadi penumpukan pemain. Setidaknya telah ada nama Ponaryo Astaman, Asri AKbar, Vendry Mofu, Rivan Nahumarury, Ichsan Kurniawan, Alan Martha, Novri Setiawan, Dirga Lasut, Legimin Raharjo, Jeki Arisandi, dan Feriyansyah Mas'ud. Namun begitu, peluang pemain tengah SFC untuk berkurang masih tetap ada karena beberapa nama pemain masih berstatus sebagai pemain seleksi, seperti Legimin dan Dirga Lasut.

Dirga Lasut Siap Kembali

Saturday, November 2, 2013

InfoSriwijayaFC - Eks pemain Sriwijaya FC (SFC) musim 2010, Dirga Lasut berniat kembali ke SFC. Walaupun berstatuskan pemain seleksi, Dirga Lasut yakin ia akan lolos seleksi dan kembali bergabung bersama tim SFC.

Dilansir laman Sriwijaya Post (01/11), Dirga Lasut yakin akan lolos seleksi menjadi pemain SFC musim depan. Menurut Dirga, ia sudah melakukan komunikasi intensif dengan manajemen SFC. Dirga mengaku sebelumnya ia tidak mengetahui jika ia harus mengikuti seleksi jika ingin bergabung dengan SFC, namun begitu ia siap menampilkan penampilan terbaiknya untuk meyakinkan jajaran pelatih dan manajemen SFC.

Dirga Lasut sendiri merupakan salah satu pemain SFC yang dipertahankan oleh SFC ketika menyambut musim kompetisi 2011. Namun banyaknya godaan dari klub besar di Indonesia membuatnya tergoda dan lebih memilih hengkang ke klub lain. Ketika itu Mitra Kukar menjadi pelabuhannya, namun di klub berjuluk Naga Mekes tersebut Dirga lebih banyak menjadi pemain cadangan karena kalah bersaing dengan Ahmad Bustomi.

Satu musim menjadi cadangan di Mitra Kukar, Dirga memutuskan hengkang ke Gresik United sembari berharap bisa menjadi pemain reguler lagi. Namun tidak jauh berbeda dengan di Mitra Kukar, di Gresik United pun ia lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan dan belum bisa menampilkan penampilan maksimalnya.

Dirga Lasut sebenarnya merupakan salah satu pemain muda dengan potensi yang baik. Ia sempat memperkuat tim nasional Indonesia yang ketika itu dipersiapkan untuk berlaga di SEA Games. Lahir di Tomohon, Manado pada 17 Agustus 1988, Dirga merupakan salah satu pemain muda yang dipersiapkan untuk memperkuat lini tengah SFC. Sejauh ini baru Ponaryo Astaman dan Asri Akbar yang berposisi sebagai pemain tengah.

SFC Incar Dua Gelandang Bertahan Lagi

Monday, October 28, 2013

InfoSriwijayaFC - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) berencana menumpuk pemain dengan posisi gelandang bertahan. Hal tersebut dilakukan karena posisi gelandang bertahan dianggap sebagai posisi yang vital. Dua nama pemain, yakni Legimin Raharjo dan Gerard Pangkali muncul sebagai incaran SFC. Sebelumnya SFC sendiri sudah memiliki dua pemain dengan posisi geladang bertahan, yaitu Ponaryo Astaman dan Asri Akbar.

Dilansir laman Palembang Pos (27/10), Manajer SFC, RObert Heri membenarkan jika manajemen SFC sedang berusaha mendekati Legimin Raharjo. Menurut Robert Heri, pengalaman Legimin yang pernah memperkuat klub besar di Indonesia akan memperkuat lini tengah SFC. Beberapa klub yang pernah diperkuat oleh Legimin adalah Persik Kediri, PSMS Medan, dan Arema IPL.

DIlain pihak, Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki menyebutkan jika manajemen SFC juga sedang mendekati pemain tengah Persipura, Gerard Pangkali. Namun usaha untuk mendapatkan Gerard Pangkali cukup berat karena Gerard Pangkali saat ini statusnya sebagai pemain inti Persipura. Tentunya Gerard Pangkali ingin mendapatkan garansi sebagai pemain inti di SFC.

Refleksi Sembilan Tahun Sriwijaya FC

Thursday, October 24, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) resmi berusia sembilan tahun pada 23 Oktober 2013. Berdiri sejak 23 Oktober 2004, klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut telah mengoleksi banyak gelar juara, diantaranya adalah dua gelar juara Liga Indonesia, tiga gelar juara Piala Indonesia, juara Comunity Shield, juara Inter Island Cup, dan juara Liga Indonesia U-21.

Pasang surut prestasi dan dinamika dalam seluruh elemen di SFC menjadi kisah perjalanan panjang untuk diceritakan. Berawal dari takeover Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terhadap klub Persijatim FC, Provinsi Sumsel resmi memiliki klub kebanggaan untuk berlaga di kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia. SFC yang dulu perjalanannya berawal dengan perjuangan yang berat, pertandingan di kandang sendiri bukanlah jaminan untuk memenangkan pertandingan dengan mudah. Kekalahan telak atau kemenangan tipis yang diraih dengan susah payah menjadi kisah yang kerap terjadi dalam laga SFC ketika itu. Dua kali terancam terdegradasi, dua kali pula SFC selamat.

Kisah perjalanan SFC mulai berubah pada musim kompetisi 2007/2008. SFC yang pada tiga musim sebelumnya masih dianggap anak bawang dan dianggap sebelah mata langsung menggebrak. Tidak tanggung-tanggung, SFC langsung menciptakan rekor sebagai klub pertama di Indonesia yang berhasil meraih gelar ganda dalam satu musim. Ketika itu kondisi seluruh elemen di SFC terlihat sangat kondusif dan SFC belum menjadi perhatian banyak media seperti sekarang, sehingga akalaupun ada permasalahan tidak menjadi konsumsi orang banyak. Keuangan SFC pun relatif lancar karena ketika itu klub sepakbola masih diperkenankan menggunakan dana APBD.

Seiring perjalanan waktu, kini SFC harus mandiri tanpa menggunakan APBD. Sebuah tantangan bagi manajemen SFC. Dalam tiap musim SFC rata-rata SFC menghabiskan dana 35 miliar untuk satu musim kompetisi. Dana yang tidak kecil untuk sebuah klub yang jumlah pendukungnya naik turun dalam setiap laga kandang. Kembali tantangan bagi manajemen SFC untuk meningkatkan animo pendukung SFC untuk datang langsung. Beberapa penyebab animo penonton rendah untuk datang langsung ke stadion adalah sulitnya angkutan umum menuju Stadion Gelora Sriwijaya dan masalah keamanan karena sering terjadi kriminalitas.

Manajemen SFC sebagai pengelola SFC diharapkan dapat meningkatkan prestasi SFC dan membuat Stadion Gelora Sriwijaya nyaman bagi pendukung SFC. Dengan itu dukungan pendukung SFC kepada SFC akan menjadi maksimal dan sedikit banyak akan berbanding lurus dengan prestasi SFC.

Diusia SFC yang kesembilan ini semoga SFC smeakin berprestasi dan makin baik kedepannya. Semoga seluruh elemen di SFC, mulai dari manajemen, pelatih, pemain, hingga pendukung SFC dapat semakin kompak demi kemajuan SFC.

DIRGAHAYU SRIWIJAYA FC !!!

Kisah Ferry dan Gumbs

Friday, October 18, 2013

InfoSriwijayaFC - Status facebook seorang teman menjadi inspirasi dalam penulisan tulisan ini. Ia mempertanyakan mengapa pendukung Sriwijaya FC (SFC) hanya terfokus pada permasalahan Ferry Rotinsulu, padahal masih banyak permasalahan yang lebih besar dan penting demi kemajuan SFC. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang patut diperhatikan serius oleh seluruh elemen SFC.

Ferry Rotinsulu memang tidak bisa dipungkiri merupakan salah satu pemain dengan banyak kontribusi di SFC. Sebagai satu-satunya pemain yang kini paling lama memperkuat SFC, Ferry bisa dianggap sebagai icon SFC. Banyak prestasi yang telah Ferry Rotinsulu persembahkan kepada SFC, diantaranya adalah dua gelar juara Liga Indonesia, tiga gelar juara Piala Indonesia, juara Comunity Shield, dan juara Inter Island Cup. Tentunya juga tidak lupa diingatan pendukung SFC bagaimana penyelamatan Ferry saat adu penalti pada beberapa laga penting.

Ferry Rotinsulu kerap dianggap sebagai legenda SFC, sama halnya dengan Keith Jerome Gumbs. Namun seperti yang kita ketahui akhirnya Gumbs dilepas oleh manajemen SFC. Alasannya adalah karena tidak bertemunya kesepakatan mengenai nilai kontrak. Dilansir laman Sriwijaya Post (04/09/2012), Kayamba menerima keputusan dari manajemen SFC. Kayamba juga mengaku telah memberikan yang terbaik untuk SFC dan masyarakat Sumatera Selatan. "Saya bangga telah membuat masyarakat tersenyum terus karena telah mempersembahkan sembilan gelar selama lima tahun di SFC," ujar Kayamba ketika itu. Hal tersebut juga dilakukan oleh Ferry yang pasrah dengan nasibnya bersama SFC, bahkan beberapa media menyebutkan jika Ferry telah bergabung dengan salah satu klub di Pulau Jawa. Namun kabar tersebut belum ada kepastian karena belum ada pernyataan resmi dari SFC mengenai nasib Ferry.

Berbeda dengan kisah Ferry, dalam kisah pelepasan Gumbs ketika itu tidak ada perlakuan yang begitu "agresif" dari pendukung SFC terhadap lepasnya Gumbs. Padahal secara kontribusi, Gumbs juga memiliki andil banyak terhadap prestasi SFC. Kala itu  juga manajemen yang melepas Kayamba pun tidak jauh berbeda dengan manajemen SFC yang sekarang. Tentunya kita berharap dukungan pendukung SFC terhadap Ferry merupakan dukungan yang tulus dan pendukung SFC yang mendukung Ferry dipertahankan memiliki argumentasi yang kuat terhadap dukungan yang diberikan. Bukan hanya ikut-ikutan karena emosi buta semata atau provokasi terhadap suatu kepentingan. #SaveSFC

Nasib Ferry dkk Ditentukan Hari Minggu

Saturday, October 12, 2013

InfoSriwijayaFC - Misteri nasib Ferry Rotinsulu dkk pada musim depan akan segera terjawab pada Minggu (13/10). Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sebagai penanggung jawab klub Sriwijaya FC (SFC) akan segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rencananya RUPS akan digelar di Griya Agung Palembang. Dalam RUPS nanti akan dievaluasi tim SFC musim lalu dan persiapan untuk kompetisi musim depan.

Dilansir laman Sriwijaya Post (11/10), Presiden SFC, Dodi Reza menyebutkan dalam RUPS akan dievaluasi kinerja manajemen musim lau, keadaan keuangan tim, dan nasib pemain musim lalu akan dipertahankan atau dilepas. Menurut Dodi, baru akan diketahui akan terjadi perombakan total atau tidak.

Kepastian waktu RUPS sedikit membuka misteri nasib Ferry Rotinsulu dkk, apakah akan dilepas atau tidak. Seperti yang diketahui, beberapa nama seperti Ferry Rotinsulu, Ramdhani Lestaluhu, Ponaryo Astaman, Muhammad Shobran, Diego Michiels, dan Diogo Rangel Santos masuk dalam daftar yang akan dipertahankan oleh manajemen SFC. Namun begitu kepastian status pemain tersebut baru akan diketahui usai RUPS. Beberapa spekulasi muncul dimedia jika dari daftar pemain yang akan dipertahankan tersebut masih bisa berkurang dan bertambah sesuai kebutuhan tim SFC.

Jika memang benar SFC akan melakukan perombakan pemain secara total, maka tugas cukup berat akan menanti pelatih anyar SFC, Subangkit. Subangkit diharuskan untuk segera memadukan pemain baru SFC dan mengejar target manajemen SFC, yakni menjadi juara Indonesia Super League (ISL) musim depan. Namun begitu, Dodi Reza pun jangan sampai melupakan evaluasi terhadap manajemen SFC musim lalu. Beberapa kali Dodi Reza menyebutkan akan melakukan perombakan terhadap manajemen SFC, namun realisasinya belum ada perubahan yang signifikan dalam tubuh manajemen SFC. Harapannya adalah manajemen SFC diisi oleh orang yang benar-benar kompeten dalam mengurus sepakbola dan berani berkorban untuk SFC, bukan hanya mencari muka dan memanfaatkan SFC untuk kepentingan individu dan golongannya saja.

SFC Butuh "Pengangkut Air"

Friday, October 11, 2013

InfoSriwijayaFC - Perombakan total yang dilakukan oleh manajemen Sriwijaya FC (SFC) membuat manajemen harus mengulang dari awal menyusun kekuatan untuk menghadapi kompetisi musim depan. Beberapa nama muali dari posisi penjaga gawang hingga penyerang dibidik oleh manajemen SFC. Sebut saja nama Andritany dan Fauzi Toldo diposisi penjaga gawang, Titus Bonai dan Patrich Wanggai diposisi penyerang. Pada posisi lini belakang SFC sendiri mengklaim telah mengamankan tiga pemain, yakni Firdaus Ramadhan, Sumardi, dan seorang pemain asal Liga Prancis.

Jika dilihat dari daftar pemain bidikan SFC, belum ada pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan atau kerap disebut "pengangkut air" yang dibidik oleh SFC. Gelandang bertahan sendiri merupakan salah satu lini vital dalam skema permainan tim. Perannya yang bertugas menjadi tembok pertama pertahanan dan juga bertugas mengalirkan bola saat transisi dari bertahan ke menyerang sangat dibutuhkan dalam tim.

Sejauh ini baru nama Ponaryo Astaman dan Ichsan Kurniawan yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Ponaryo sendiri hingga kini belum ada kepastian akan dipertahankan atau tidak karena masih menunggu rapat evaluasi manajemen SFC. Ichsan yang merupakan pemain jebolan tim SFC U21 masih belum matang untuk diturunkan secara reguler dikompetisi seketat ISL.

Sepeninggal Ahmad Jufriyanto yang dilepas manajemen SFC, SFC masih belum memiliki pengganti yang sepadan untuk posisi gelandang bertahan. Nama yang bisa dimasukkan dalam rekomendasi untuk mengisi posisi "pengangkut air" diantaranya adalah Asri Akbar, Ahmad Bustomi, Hariono, dan Rohit Chand. Asri Akbar dan Hariono menjadi pemain yang cukup berpeluang untuk direkrut karena dengan masuknya Ahmad Jufriyanto ke Persib Bandung, otomatis akan ada pemain yang tergeser. Demikian juga Rohit Chand juga berpeluang untuk direkrut karena belum ada perpanjangan kontrak dari Persija untuk gelandang asal Nepal tersebut. Sedangkan Ahmad Bustomi menjadi pemain dengan peluang terkecil karena sepertinya Mitra Kukar akan tetap menggunakan tenaga pemain asal Malang tersebut.

Bagaimanapun ceritanya, SFC tetaplah membutuhkan pemain dengan posisi gelandang bertahan. Dengan tipikal yang keras, berani beradu fisik, pantang menyerah, stamina yang optimal, dan visi bermain yang bagus maka posisi pemain gelandang bertahan akan menjadi peran yang sangat penting. Dapat kita lihat di luar negeri, Real Madrid yang begitu digdaya kemudian oleng ketika ditinggal pergi oleh Claude Makalele, dapat kita lihat juga Barcelona yang begitu digdaya begitu memperhatikan peran sentral gelandang bertahan yang diisi oleh Sergio Busquets, atau Manchester United yang berjaya bersama Roy Keane di posisi gelandang bertahan. Peran gelandang bertahan begitulah penting, namun begitu tidak jarang terlupakan karena perannya tidak begitu terlihat seperti halnya penyerang yang mencetak gol, penjaga gawang dengan penyelamatan gemilang, ataupun gelandang serang dan pemain sayap dengan kreasi golnya.

Untuk itu manajemen SFC jangan terlena untuk mendatangkan pemain dengan nama besar, namun belum tentu sesuai dengan kebutuhan tim. Jangan sampai lupa mengisi pemain dengan posisi sentral seperti gelandang bertahan dengan pemain yang benar-benar berkualitas.

SFC Amankan Pengganti Abdur Rahman

Thursday, October 10, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) mengklaim berhasil mengamankan salah satu pemain belakang potensial milik Indonesia, yakni Firdaus Ramadhan. Pemain yang musim lalu bermain bersama Persita Tangerang ini diproyeksikan untuk menggantikan Abdur Rahman yang dilepas oleh manajemen SFC.

Dilansir laman Sriwijaya Post (09/10), asisten manajer SFC, Muchendi Mahzareki menybutkan jika Firdaus dapat dipastikan bergabung dengan SFC musim depan. Rencananya Firdaus akan diduetkan dengan pemain belakang asal Mali yang musim lalu bermain di Liga Perancis. Hingga kini manajemen SFC masih enggan membuka identitas pemain Mali yang dimaksudkan tersebut.

Untuk diketahui, Firdaus merupakan salah satu pemain potensial di Indonesia. Pemain berusia 25 tahun ini juga sempat dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Memulai karir profesionalnya bersama Persikota Tangerang, Firdaus juga sempat bermain bersama Pelita Jaya hingga akhirnya berlabuh ke Persita Tangerang. Dengan tinggi badan yang mencapai 182 cm, cukup untuk membuat Firdaus untuk berduel udara dengan pemain tim lawan.

Masuknya Firdaus tentunya akan memperkuat lini belakang SFC yang baru saja ditinggal para punggawanya macam Abdur Rahman, Lee Dong Won, dan Ahmad Jufriyanto. Kini SFC baru memiliki tiga pemain belakang, yakni Firdaus, M. Hamzah, dan M. SHobran. Menjadi tantangan bagi Firdaus untuk memperkuat lini belakang SFC yang pada musim lalu kebobolan 61 gol. Rekor yang cukup buruk bagi sebuah tim juara bertahan.


Nasib Ferry Tergantung Andritany

Friday, October 4, 2013

InfoSriwijayaFC - Nasib Ferry Rotinsulu untuk musim depan masih belum mendapatkan kepastian dari manajemen Sriwijaya FC (SFC). Pemain terlama yang memperkuat SFC tersebut sebenarnya masuk dalam daftar pemain yang akan dipertahankan oleh SFC musim depan. Namun begitu hingga saat ini belum ada kepastian apakah Ferry akan diperpanjang kontraknya atau dilepas.

Dilansir laman Sriwijaya Post (03/10), manajer SFC, Robert Heri menyebutkan jika untuk mengarungi kompetisi musim depan SFC hanya membutuhkan tiga orang penjaga gawang. Dilain pihak pula, asisten manajer SFC, Muchendi Mahzareki menyebutkan jika Fauzi Toldo telah sepakat untuk memperkuat SFC musim depan. Jika dihubungkan antara pernyataan Robert Heri dan Muchendi, maka kini SFC hanya menyisakan satu kouta untuk penjaga gawang karena SFC sebelumnya telah memiliki penjaga gawang muda Teja Paku Alam.

Satu slot penjaga gawang yang tersisa kini masih belum diketahui siapa yang akan menempatinya karena manajemen SFC terus melakukan usaha perekrutan terhadap Andritany. Dan jika Andritany berhasil direkrut oleh manajemen SFC, maka hampir dapat dipastikan posisi Ferry akan tergeser.

Berbeda dengan manajemen SFC yang terus agresif menyebutkan nama pemain bidikannya, pelatih SFC, Subangkit justru tidak terlalu banyak memberikan keterangan mengenai pemain bidikannya. Subangkit beralasan jika pemain yang ia bidik masih terikat kontrak dan menurutnya kurang etis jika menyebut nama pemain yang masih terikat kontrak. Selain itu waktu kompetisi yang masih relatif lama membuat Subangkit tidak ingin terburu-buru melakukan perekrutan pemain.

Bayu Gatra Akui Jalin Komunikasi Dengan SFC

InfoSriwijayaFC - Salah satu pemain berbakat Indonesia, Bayu Gatra mengakui jika ia menjalin komunikasi dengan Sriwijaya FC (SFC). Sejak bermain cemerlang bersama Persisam Samarinda musim lalu, nama Bayu Gatra begitu melambung dan digadang untuk menjadi salah satu andalam tim nasional sepakbola Indonesia kelak.

Dilansir laman Sriwijaya Post (03/10), Bayu Gatra menyebutkan jika saat ini banyak klub besar di Indonesia yang menghubunginya. Salah satunya adalah SFC. Namun begitu Bayu Gatra belum memutuskan kemana ia akan berlabuh musim depan karena ia masih menantikan tawaran kontrak baru dari Persisam. Bayu Gatra sendiri berharap kontrak barunya kelak sesuai dengan harapannya. "Kalau kontraknya sesuai, saya sangat senang bisa kembali bermain untuk Persisam," ungkap Bayu Gatra.

Bayu Gatra sendiri merupakan produk binaan Persisam U21 dan pada PON 2012 di Riau berhasil mengantarkan tim sepakbola PON Kalimantan Timur meraih medali emas. Wajar banyak klub yang ingin menggunakan jasa pemain asal Jember tersebut karena penampilannya yang terus meningkat. Kini Bayu Gatra mengikuti seleksi tim nasional sepakbola U23 Indonesia yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti SEA Games 2013 di Myanmar akhir tahun ini.

SFC Klaim Dapatkan Dua Pemain Baru

Thursday, October 3, 2013

InfoSriwijayaFC – Ditengah polekmik belum dibayarkannya tunggakan hak pemain, pelatih, dan official tim Sriwijaya FC (SFC) musim lalu. Manajemen SFC melalui asisten manajer, Muchendi Mahzareki berani mengklaim telah sepakat dengan dua pemain baru SFC, yakni Muhammad Hamzah dan Fauzi Toldo. Hamzah berposisikan sebagai bek sayap, sedangkan Fauzi merupakan pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang.


Dilansir laman Sriwijaya Post (03/10), Muchendi menyatakan jika manajemen SFC dengan Fauzi serta Hamzah telah menemui kata sepakat secara lisan dan keduany siap untuk memperkuat SFC musim depan. “Kita sudah deal dengan M Hamzah dan dia siap bermain dengan Sriwijaya FC musim depan,” ungkap Muchendi.

Perekrutan Hamzah merupakan salah satu sinyal Subangkit akan membawa pemain andalannya yang pernah ia latih diklub sebelumnya. Hamzah merupakan pemain eks Persiwa Wamena dan pernah dilatih oleh Subangkit. Pada saat Menpora Cup beberapa lalu, Hamzah mengikuti seleksi bersama SFC dan selalu bermain. Hamzah diproyeksikan untuk menggantikan Fandy Mochtar yang dilepas oleh manajemen SFC.

Fauzi Toldo yang musim lalu memperkuat Persisam Samarinda direkrut dengan alasan pertimbangan Fauzi sebagai putra daerah Sumatera Selatan dan usianya yang sudah matang untuk pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang. SFC sendiri hingga kini belum memberikan kepastian mengenai nasib kiper utama SFC, Ferry Rotinsulu yang masih berkutat dengan pemulihan pasca operasi cedera lututnya.

Untuk diketahui, Fauzi Toldo merupakan pemain kelahiran Sumatera Selatan dan pada PON 2004 di Sumatera Selatan ia merupakan skuad tim sepakbola Provinsi Sumatera Selatan. Fauzi juga pernah memperkuat SFC ketika SFC dilatih oleh Suimin Diharja dan sempat menjadi andalan SFC ketika Ferry melakukan pemusatan latihan tim nasional di Belanda.

Tentunya sebuah kabar yang cukup menggembirakan melihat gerak cepat manajemen SFC dalam perekrutan pemain. Namun tidak pernah bosan kami mengingatkan jika manajemen SFC masih mempunyai hutang kepada tim SFC musim lalu. Jangan sampai SFC merekrut banyak pemain baru, namun lupa akan kewajiban pemain lama yang belum dibayarkan. Hal yang sangat miris dan memalukan. Semoga tidak terjadi dan manajemen SFC segera melunasi hak pemain, pelatih, dan official SFC musim lalu.
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy