InfoSriwijayaFC - Kekalahan Sriwijaya FC (SFC) dengan skor telak 3-1 dari Arema Indonesia menyisakan kesan tersendiri bagi Vendri Mofu. Pemain SFC dengan nomor punggung 10 tersebut geram karena ia harus keluar digantikan oleh Maman Abdurahman pada menit 10. Hal tersebut terpaksa dilakukan oleh Subangkit untuk memperkuat pertahanan setelah Ahmad Sumardi menerima kartu merah pada menit ke-9'.
Dilansir Palembang Pos (17/12), pemain yang musim lalu Semen Padang ini mengaku sempat geram dengan keputusan Subangkit yang menariknya, padahal pertandingan baru berjalan 10 menit. Namun begitu, Mofu akhirnya menerima dengan lapang dada keputusan tersebut demi kepentingan tim. "Saya mengerti karena dalam kondisi tertekan, jadi saya harus digantikan dengan pemain belakang," ungkap Mofu.
Dilansir Palembang Pos (17/12), pemain yang musim lalu Semen Padang ini mengaku sempat geram dengan keputusan Subangkit yang menariknya, padahal pertandingan baru berjalan 10 menit. Namun begitu, Mofu akhirnya menerima dengan lapang dada keputusan tersebut demi kepentingan tim. "Saya mengerti karena dalam kondisi tertekan, jadi saya harus digantikan dengan pemain belakang," ungkap Mofu.
Menghadapi Persik Kediri dalam lanjutan kompetisi Piala Gubernur Jatim 2013, Rabu (18/12) Mofu menargetkan bisa mencetak gol ke gawang Persik. Hal tersebut menurutnya dapat melunasi kekecewaannya pada saat pertandingan melawan Arema.
Suatu hal yang wajar jika Mofu merasa geram ditarik pada awal-awal menit pertandingan saat melawan Arema. Mofu tentunya ingin menunjukkan kualitas dan kontribusinya di depan pendukung SFC, apalagi laga melawan Arema disiarkan secara langsung melalui stasiun tv nasional. Namun begitu patut diapresiasi sikap lapang dada yang ditunjukkan Mofu demi tim. Walaupun perasaan kecewa begitu besar, namun Mofu dapat mengendalikannya demi kebaikan bersama.