Ahmad Jufriyanto (Sriwijaya Post) |
Hasil imbang yang diperoleh oleh Sriwijaya FC kemarin (14/05), saat menghadapi tuan rumah Persidafon Dafonsoro menurut pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi tidak lepas dari kondisi lapangan di Stadion Barnabas Youwe yang tidak rata sehingga anak asuhnya tidak bisa mengontrol bola dengan sempurna dan mengembangkan permainan secara maksimal.
Kas Hartadi mengaku ia kecewa dengan pemindahan tempat pertandingan Sriwijaya FC yang seharusnya menurut jadwal PT Liga Indonesia.
Pelatih asal Solo tersebut menyesalkan masih adanya lapangan yang buruk dikompetisi profesional macam Indonesia Super League (ISL). Termasuk lapangan tempat Sriwijaya FC meladeni Persiram Raja Ampat, (17/05) mendatang juga berkategori lapangan yang tidak layak untuk liga sekelas ISL.
"Dengan kondisi lapangan yang seperti itu (kurang baik),pemain terpaksa memerlukan waktu lagi untuk beradaptasi. Belum lagi pemain kami dilanda kelelahan yang tinggi karena harus menempuh perjalanan jauh selama berjam-jam untuk sampai ke sini (Papua). Saya kasihan kepada pemain,”kata Kas Hartadi seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia.
Wajar Sriwijaya FC mengeluhkan kondisi lapangan yang buruk tersebut, karena sebelumnya salah satu pemain andalan Sriwijaya FC yang juga kapten Tim Nasional Indonesia, Firman Utina mengalami cedera hamstring akibat latihan Sriwijaya FC di lapangan yang tidak rata (buruk-red). Akibatnya saat Sriwijaya FC meladeni Persidafon, Firman tidak bisa diturunkan.
"Dengan kondisi lapangan yang seperti itu (kurang baik),pemain terpaksa memerlukan waktu lagi untuk beradaptasi. Belum lagi pemain kami dilanda kelelahan yang tinggi karena harus menempuh perjalanan jauh selama berjam-jam untuk sampai ke sini (Papua). Saya kasihan kepada pemain,”kata Kas Hartadi seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia.
Wajar Sriwijaya FC mengeluhkan kondisi lapangan yang buruk tersebut, karena sebelumnya salah satu pemain andalan Sriwijaya FC yang juga kapten Tim Nasional Indonesia, Firman Utina mengalami cedera hamstring akibat latihan Sriwijaya FC di lapangan yang tidak rata (buruk-red). Akibatnya saat Sriwijaya FC meladeni Persidafon, Firman tidak bisa diturunkan.
Untuk mengantisipasi tidak bisa diturunkannya Firman saat menghadapi Persiram nanti, Kas Hartadi terus membiasakan Ahmad Jufriyanto untuk bermain sebagai pemain tengah. Menurut, Ahmad Jufriyanto ia siap untuk bermain maksimal dan menjalankan instruksi yang diberikan oleh pelatih, bahkan termasuk membiasakan diri bermain sebagai pemain tengah.
“Saya selalu siap dan akan berusaha memberikan yang terbaik.Sepertinya tidak terlalu menjadi masalah meski saya menjadi gelandang bertahan.Sebab,saya juga sudah sering bermain di posisi itu (gelandang)," ujar Ahmad Jufriyanto seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia.
Dilain pihak, walaupun performa Ahmad Jufriyanto yang belum maksimal ketika bermain sebagai pemain tengah, Kas Hartadi optimis Ahmad Jufriyanto akan terbiasa bermain sebagai pemain tengah jika terus diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk bermain.
“Dengan semakin banyak dimainkan,Jufriyanto akan semakin matang ketika diposisikan sebagai gelandang.Kami lihat progres Jufriyanto berkembang cukup pesat," ujar Kas Hartadi dilansir dari Seputar Indonesia.