Bidik Tony Sucipto?

Tuesday, July 31, 2012


Tony Sucipto (Google)

Kabar yang menyebutkan jika Sriwijaya FC (SFC) membidik dua pemain Persib Bandung dan Persiba Balikpapan cepat berhembus kencang. Berawal dari status facebook pribadi Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin yang menuliskan jika saat ini SFC membidik dua punggawa Persiba dan Persib.

Banyak spekulasi yang berkembang mengenai nama pemain yang dibidik tersebut. Diantaranya adalah mantan punggawa SFC pada tahun 2005-2010, Tony Sucipto. Namun pemain yang bisa bermain diberbagai posisi ini membantah jika telah dihubungi oleh pihak manajemen SFC. Menurut Tony ia akan fokus menyelesaikan kontraknya dengan Persib yang akan habis pada bulan September mendatang.

"Saya masih prioritas dengan Persib dan menghormati kontrak saya hingga September. Saat ini fokus di Persib saja," ujar Tony Sucipto, dilasir dari Sriwijaya Post, (31/07).

Dilain pihak manajemen SFC melalui Hendri Zainuddin enggan berkomentar banyak mengenai spekulasi yang berkembang hingga evaluasi usai dilaksanakan. Tetapi Hendri membenarkan jika dari empat nama yang dibidik adalah Kenji Adachihara (Persiba) dan Aliyudin (Persib).

"Mengenai namanya silahkan dicari, yang jelas kita mengincar pemain Persiba dan Persib. Pastinya kami berusaha keras mendapatkan yang terbaik bagi SFC," jelas Hendri, dilansir dari Sriwijaya Post, (31/07).

Diusulkan Agar Masuk MURI


Hendri Zainuddin (Facebook)

Beragam prestasi telah dicetak oleh Sriwijaya FC (SFC), dari trofi Liga Indonesia hingga trofi Piala Indonesia telah diraih klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut. Total hingga kini telah 6 trofi yang dikoleksi oleh SFC dikompetisi resmi, dua trofi Liga Indonesia, tiga trofi Piala Indonesia, dan Perang Bintang 2012. Selain itu ada dua trofi kejuaraan pra musim, yakni Community Shield dan Inter Islands Cup.

Prestasi luar biasa bagi sebuah klub yang memulai debutnya di kompetisi pada musim 2004/2005. Berbekal prestasi yang luar biasa tersebut pada kini SFC menjelma menjadi salah satu klub besar Indonesia dan menjadi salah satu kekuatan sepakbola nasional.

Namun pada musim 2011/2012 dianggap oleh manajemen SFC sebagai musim terbaik SFC. Pada musim 2011/2012 dengan format kompetisi penuh SFC berhasil meraih 25 kali kemenangan, empat kali seri, dan lima kali kalah. Luar biasanya lagi 17 laga kandang berhasil disapu bersih menjadi kemenangan.

Seperti yang dilasir dari Sriwijaya Post, Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mengatakan jika setelah dilihat pada musim 2010/2011 SFC juga tidak terkalahkan dikandang. Dengan demikian berarti SFC telah dua musim tidak terkalahkan di kandangnya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Untuk itu manajemen SFC akan mengusulkan kepada Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk memasukkan SFC ke dalam daftar rekor MURI. Sebelumnya pada tahun 2008 SFC pernah menerima penghargaan dari MURI sebagai klub Indonesia pertama yang meraih gelar ganda, yakni Double Winners.

"Manajemen akan membuat surat resmi untuk MURI agar rekor tidak terkalahkan SFC di kadangan dalam dua musim terakhir dicatat dalam museum rekor MURI," ujar Hendri, dikutip dari Sriwijaya Post.

Hadiah Juara ISL Belum Cair

Monday, July 30, 2012


Augie Bunyamin (google.com)

Hadiah juara Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 sebesar 2,5 miliar yang seharusnya diterima oleh Sriwijaya FC (SFC) sebagai juara hingga saat ini belum diterima oleh manajemen SFC. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Bunyamin. Untuk itu manajemen SFC berharap PT Liga Indonesia (LI) sebagai pengelola ISL dapat segera mencairkan hadiah tersebut.

Manajemen SFC sendiri menjanjikan kepada para punggawa SFC untuk memberikan 60% hadiah juara ISL atau sekitar 1,5 miliar kepada pemain, sedangkan sisanya sebesar 40% atau sekitar 1 miliar akan masuk ke kas SFC.

"Sesuai janji Pak Dodi Reza Alex (Presiden SFC-red), sebesar 60% dari total hadiah akan kami berikan kepada pemain sebagai bonus dan hadiah karena telah berjasa mempersembahkan gelar juara ISL. Sedangkan sisanya akan masuk ke kas SFC sebagai dana tambahan untuk musim depan," ujar Augie Bunyamin, dikutip dari Seputar Indonesia.

Namun karena belum cairnya hadiah juara dari PT LI, pemain SFC juga belum bisa menerima hadiah yang direncanakan untuk THR lebaran nanti. Menurut pengalaman sebelum-sebelumnya, hadiah juara baru akan cair paling cepat satu bulan hingga dua bulan mendatang. Oleh karena itu manajemen SFC enggan berjanji bisa memenuhi hak pemain tersebut dalam waktu dekat.

"Seperti musim sebelumnya uang hadiah memang sedikit lambat diterima oleh tim juara. Namun kami berharap musim ini bisa lebih cepat," jelas Augie Bunyamin, dikutip dari Seputar Indonesia.

SFC Incar Budi Sudarsono

Friday, July 27, 2012


Budi Sudarsono (Palpres)

Setelah menyebutkan nama Aliyudin dalam daftar pemain incaran untuk memperkuat Sriwijaya FC (SFC), manajemen SFC kini memunculkan nama baru tapi lama, yakni Budi Sudarsono. Pemain berjuluk Si Piton tersebut sempat memperkuat tim SFC beberapa musim lalu.

Seperti yang dikutip dari Seputar Indonesia, Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mengaku mempertimbangkan untuk membawa Budi kembali lagi ke Palembang usai berdiskusi dengan kapten SFC, Ponaryo Astaman. Ponaryo juga bahkan saat ini ditawari jabatan sebagai asisten pelatih.

Rencana manajemen SFC untuk memboyong Budi dari Deltras Sidoarjo langsung mendapat beragam tanggapan dari para pendukung SFC. Mayoritas pendukung SFC menolak upaya dari manajemen SFC tersebut karena perilaku tidak terpuji dari Budi selama memperkuat SFC.

Pada saat memperkuat SFC, Budi pernah melakukan tindakan konyol dengan menendang pintu kaca di Stadion Gelora Delta Sidoarjo hingga pecah dan membuatnya harus absen cukup lama. Selain itu bahkan pada musim lalu Budi sudah menyatakan deal untuk kembali memperkuat SFC, namun pada akhirnya ia justru kabur dan urung bergabung dengan SFC.

Kelompok supporter SFC, Beladas korwil SMS dan Simanis bahkan memasukkan Budi dalam daftar hitam pemain yang dianggap tidak layak untuk bergabung dengan SFC karena tindakannya yang pernah merugikan SFC dan dianggap mata duitan saat meninggalkan SFC demi bergabung dengan Deltras Sidoarjo.

Sadar dengan respon negatif dari pendukung SFC, Hendri mengatakan jika benar Budi jadi berseragam SFC musim depan maka mau tidak mau pendukung SFC harus mendukung kebijakan manajemen SFC.

"Manajemen tentu ingin membentuk tim terbaik untuk musim depan. Kami pasti mencari pemain-pemain terbaik agar musim depan SFC bisa lebih baik dari musim lalu." ujar Hendri, dikutip dari Seputar Indonesia.

SFC Prioritaskan Pelatih dan Pemain Yang Berjasa

Thursday, July 26, 2012


Logo SFC (Internet)

Menanggapi pemberitaan mengenai perombakan yang akan dilakukan manajemen klub Sriwijaya FC (SFC), manajemen SFC meminta kepada para pendukung SFC untuk bersabar hingga Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), sebagai pengelola SFC dilaksanakan.

Seperti yang dikutip dari Sriwijaya Post, Presiden SFC, Dodi Reza mengatakan dalam RUPS nanti akan dibahas mengenai langkah SFC dalam menyambut kompetisi dimusim depan. Selain itu juga akan dibahas mengenai evaluasi terhadap jajaran direksi, manajemen, pelatih, hingga pemain. Termasuk peluang SFC ke depan di Liga Champion Asia (LCA) yang hingga kini belum jelas.

Walaupun nasib SFC di LCA belum jelas tidak membuat manajemen SFC berlarut-larut menunggu keputusan dari PSSI. Sejumlah pemain inti macam Ferry Rotinsulu, Ponaryo Astaman, Lim Joon Sik, dan Thierry Gathuessy diklaim oleh manajemen telah deal untuk kembali berseragam SFC musim depan.

Manajemen SFC juga akan tetap memprioritaskan para pemain dan pelatih yang telah berjasa membawa SFC menjadi juara Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012. Mengenai nasib Kas Hartadi manajemen SFC sedang mencarikan jalan terbaik yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak karena bagaimanapun Kas Hartadi telah berjasa.

"Pada intinya manajemen akan tetap memprioritaskan pelatih dan pemain yang telah berjasa. Namun tidak dipungkiri musim depan akan lebih kompetitif, tentu kita juga akan melakukan perombakan ataupun penambahan pemain." ujar Dodi Reza seperti dikutip dari Sriwijaya Post.

Ponaryo Jadi Asisten Pelatih

Wednesday, July 25, 2012


Ponaryo Astaman (Google.com)

Secara perlahan manajemen Sriwijaya FC (SFC) mulai bergerak menyusun kekuatan untuk menghadapi komepetisi yang akan datang. Walaupun belum mengumumkan secara resmi daftar pemain yang dipertahankan dan siapa arsitek SFC musim depan, beberapa pemain telah menyatakan komitmennya untuk siap memperkuat SFC musim depan. Diantaranya adalah Ponaryo Astaman dan Thierry Gathuessy yang siap kembali menggunakan jersey kuning SFC musim depan.

Thierry sendiri sebelum mudik berlibur ke Prancis telah mengatakan jika ia siap bermain lagi untuk SFC dan memprioritaskan SFC sebagai klubnya musim depan walaupun banyak klub yang menggodanya, kecuali jika manajemen SFC tidak menginginkannya lagi.

Sama dengan Thierry, kapten SFC musim lalu, Ponaryo juga sudah menyatakan kesiapannya bermain lagi untuk SFC musim depan. Bahkan musim depan Ponaryo telah ditawari untuk menjadi asisten pelatih SFC.

"Saya tawari Ponaryo merangkap sebagai asisten pelatih, kapten tim, sekaligus pemain dan Ponaryo menyetujui tawaran tersebut," ujar Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin seperti yang dikutip dari GOAL.com Indonesia.

Menurut Hendri seperti yang dikutip dari GOAL.com Indonesia, Ponaryo mempunyai potensi yang bagus untuk menjadi pelatih. Untuk itu SFC akan memfasilitasi potensi tersebut agar berkembang. Selain itu ini dilakukan sebagai upaya pengkaderan yang dilakukan oleh SFC untuk mempersiapkan Ponaryo sebagai pelatih masa depan.

Jika Ponaryo musim depan akan merangkap tiga jabatan sekaligus, tidak sama halnya dengan Keith Jerome Gumbs musim depan yang hanya akan ditawari sebagai pemain saja agar lebih fokus.

Incar Trofi SFC U-21


Dodi Reza (Internet)

Belum puas dengan prestasi Sriwijaya FC (SFC) yang kini menjadi salah satu kekuatan sepakbola tanah air, kini manajemen SFC fokus dengan pembinaan pemain usia dini dengan target menjadikan SFC U-21 berprestasi layaknya SFC senior.

Untuk mencapai tujuan tersebut, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sebagai pengelola SFC akan melakukan perombakan dalam hal pembinaan usia dini, mulai dari jajaran manajemen, pelatih, hingga pemain. Rencananya SFC U-21 akan diperkuat oleh 70% putra daerah asal Sumatera Selatan dan sisanya 30% dari luar daerah. Agar mendapatkan pemain yang benar-benar berkualitas maka akan digelar seleksi secara ketat.

"Seleksi akan digelar secara cepat. Tim juga akan melakukan Training Center (TC) selama tiga bulan karena persiapan sebuah tim harus maksimal sehingga saat tiga bulan sebelum kompetisi dimulai tim sudah siap." ujar Presiden SFC, Dodi Reza seperti dikutip dari Seputar Indonesia.

Harapannya dengan persiapan yang maksimal, SFC U-21 dapat meraih prestasi yang bagus seperti seniornya. Untuk itu dengan pelatih dan pemain terbaik diharapkan trofi U-21 dapat berlabuh ke Bumi Sriwijaya.

Seperti yang diketahui prestasi SFC U-21 cenderung naik turun, bahkan untuk tahun ini justru bertolak belakang dengan seniornya, SFC U-21 menjadi bulan-bulanan tim seperti Persib Bandung dan Pelita Jaya. Jangankan untuk meraih prestasi, lolos dari grup saja tidak.

"Jika tim SFC U-21 dipersiapakan secara matang, saya pikir tidak terlalu sulit untuk meraih juara." ujar Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin dengan optimis kepada Seputar Indonesia.

Siswanto Galau

Tuesday, July 24, 2012


Hendri Zainuddin (Facebook)

Manajemen Persib Bandung berambisi untuk membawa pulang kembali Siswanto pulang ke Persib, berbagai upaya dicoba oleh manajemen klub berjuluk Maung Biru tersebut. Salah satu diantaranya adalah memberikan opsi barter antara Aliyudin dengan Siswanto.

Menanggapi hal tersebut, seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mengatakan jika manejemen Sriwijaya FC akan mempertahankan Siswanto karena Siswanto dianggap sebagai pemain yang berpengaruh terhadap tim sepanjang musim lalu, sehingga Sriwijaya FC bisa meraih gelar juara. Namun Hendri juga memberikan sinyal bisa saja Siswanto pergi karena manajemen Sriwijaya FC tidak akan menahan pemain jika pemain tersebut enggan berkostum kuning Sriwijaya FC lagi musim depan.

Siswanto sendiri ketika dimintai konfirmasinya mengatakan jika ia membutuhkan waktu untuk memutuskan kemana klub tempatnya akan berlabuh musim depan. Ia juga mengaku sudah dihubungi oleh salah seorang pengurus Persib dan akan senang jika bisa kembali ke Bandung karena dekat dengan keluarganya.

Sedangkan Aliyudin mengaku sudah dihubungi oleh manajemen Sriwijaya FC untuk menjadi bagian dari tim Sriwijaya FC musim depan. Penyerang mungil yang mempunyai kecepatan tinggi ini pun belum menanggapi secara khusus tawaran dari manajemen Sriwijaya FC karena masih mau menyelesaikan kontraknya dengan Persib.

"Memang saya sudah dihubungi oleh manajemen Sriwijaya FC. Mereka meminta saya untuk menjadi penyerang disana." ujar Aliyudin seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia.

Sejak pertengahan musim lalu memang terdengar santer kabar yang beredar mengatakan jika Siswanto akan kembali pulang ke Persib. Kemudian berita tersebut tenggelam dan kini muncul lagi ke permukaan.

Magnet Kuat Sriwijaya FC

Monday, July 23, 2012


Bojan Hodak (Internet)

Hingga kini teka teki siapa yang akan menduduki pos pelatih kepala Sriwijaya FC musim depan belum jelas hingga manajemen Sriwijaya FC (SFC) mengumumkan secara resmi usai evaluasi yang dilakukan oleh manajemen SFC. Walaupun berhasil membawa SFC juara Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012, posisi pelatih Sriwijaya FC saat ini, Kas Hartadi belum lah aman.

Sejauh ini telah dua nama pelatih asing yang melamar dan menyatakan kesiapan untuk menjadi pelatih kepala Sriwijaya FC musim depan, yakni Arcan Lurie (Moldolva) dan Bojan Hodak (Kroasia)

Arcan Lurie sendiri merupakan salah satu pelatih asing top di Indonesia, beberap klub besar Indonesia macam Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Semen Padang pernah dilatihnya. Terakhir ia membawa Semen Padang promosi ke ISL dua musim yang lalu.

Sedangkan Bojan Hodak saat ini merupakan pelatih Kelantan FC, salah satu klub di Liga Malaysia. Pada musim lalu Kelantan FC berhasil meraih Double Winners, yakni menjadi jawara Liga Super Malaysia dan Piala Malaysia. Bahkan untuk sementara ini Kelantan FC berhasil menembus perempat final AFC Cup.

Seperti yang dikutip dari GOAL.com, Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mengatakan jika sejauh ini telah dua pelatih asing yang melamar ke SFC, yaitu Arcan Lurie dan Bojan Hodak. Siapaun boleh mengajukan lamaran ke SFC. Namun mengenai keputusan diterima atau tidak berada ditangan Dodi Reza (Presiden SFC-red).

Bojan Hodak merupakan pelatih kelahiran Kroasia, 4 Mei 1971 (41 tahun). Ia bisa berbahasa melayu karena mempersunting wanita asal Melayu sebagi istrinya. Bojan Hodak sempat menjadi pelatih My Team UPB pada 2006-2009, asissten pelatih Shandong Luneng (China) dalam kurun waktu 2010-2011.

Prestasinya yang cukup mengkilap tentu akan menarik perhatian manajemen SFC dan menjadi opsi manajemen SFC untuk menunjuknya sebagai pelatih kepala SFC musim depan walaupun cukup berat karena para pendukung SFC mayoritas masih menginginkan Kas Hartadi sebagai pelatih SFC musim depan.

Kas: Saya Nyaman Bersama SFC

Kas Hartadi (Internet)
Posisi pelatih kepala Sriwijaya FC musim lalu yang berhasil mengantarkan Sriwijaya FC sebagai juara Indonesia Super League (ISL) 2011/2012, Kas Hartadi belum lah aman. Manajemen Sriwijaya FC masih akan tetap melakukan evaluasi terhadap pelatih asal Solo tersebut.

Manajemen Sriwijaya FC masih terlihat bimbang dalam menentukan pelatih Sriwijaya FC musim depan karena masih berharap Sriwijaya FC musim depan dapat berlaga di kompetisi internasional, baik Liga Champion Asia (LCA) maupun AFC Cup sehingga belum bisa menentukan pelatih Sriwijaya FC untuk musim depan. Hal ini terjadi karena masalah lisensi Kas Hartadi belum memadai untuk melatih dikompetisi internasional.Oleh karena itu manajemen Sriwijaya FC mewacanakan akan mengontrak pelatih asing.

Sedangkan Kas Hartadi sendiri saat ini sedang berlibur di kota asalnya, Solo dan menunggu konfirmasi dari manajemen Sriwijaya FC mengenai masa depannya di Sriwijaya FC. Kas Hartadi sendiri mengaku memprioritaskan Sriwijaya FC, namun jika musim depan ia dijadikan asissten pelatih maka ia akan menolak dan mencari klub baru, kecuali jika ia diduetkan dengan Hartono Ruslan seperti musim lalu.

"Tetapi semuanya saya serahkan kepada manajemen, jujur saya nyaman bekerja bersama manajemen saat ini, dan semua kondusif. Saya berharap bisa tetapi bersama Sriwijaya FC musim depan," jelas Kas Hartadi kepada Sriwijaya Post.

Foto Perang Bintang 2011/2012

Wednesday, July 18, 2012

25 Fakta Menarik Sriwijaya FC di ISL 2011/12

Saturday, July 14, 2012


Ilustrasi (Ernest Thamala)

Foto Pertandingan Sriwijaya FC vs Persib

Friday, July 13, 2012

Kemenangan 100% Kandang

Wednesday, July 11, 2012

Ilustrasi (Dok. Pribadi)
Sriwijaya FC berhasil menuntaskan musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 dengan rekor kemenangan 100% tanpa pernah kalah dikandang usai menaklukkan Persib Bandung dipartai terakhir Sriwijaya FC di ISL musim ini. Gol semata wayang Nova Arianto pada menit ke-76' menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan yang di gelar di Stadion Gelora Sriwijaya (11/07).

Pertandingan antara kedua tim besar Indonesia ini berlangsung ketat sejak menit awal. Sriwijaya FC mengancam terlebih dahulu pada menit ke-7' melalu Kayamba namun upayanya memanfaatkan umpan cantik Supardi masih digagalkan oleh penjaga gawang Persib, Yandri Pitoy. Berturut pada menit ke-11' dan ke12' Sriwijaya FC mengancam melalui tendangan bebas Hilton Moreira dan tendangan keras Supardi dari luar kotak penalti. Namun keduanya masih gagal.

Demikian upaya tim tamu pada menit ke-13' dan 14' melalui Miljan Radovic dan Marciou Souza yang juga masih gagal menembus jala Sriwijaya FC yang dijaga oleh Ferry Rotinsulu. Saling serang antara kedua tim berlangsung dengan ketat. Permainan keras antar pemain kedua tim tersaji di lapangan, namun walaupun permainan keras tetap berjalan dengan sportif.

Menit ke-16' giliran Ponaryo Astaman yang mengancam namun tendangannya juga masih belum mampu menggoyahkan jala gawang Yandri Pitoy. Persib balas menyerang melalui duet Noh Alamsyah dan Souza namun upaya keduanya masih digagalkan duet pertahanan Sriwijaya FC, Nova Arianto dan Thierry Gathuessy. Pada menit ke-31' sebuha tendangan keras Maman Abdurrahman masih tepat dipelukan Ferry. Hingga jeda pertandingan, skor 0-0 tetap bertahan.

Babak kedua dimulai, kedua tim tidak menurunkan tempo permainan. Saling serang antar kedua tim tetap terjadi. Pada menit ke-50' hampir saja Persib unggul karena kesalahan Ferry dalam mengontrol bola umpan balik dari Nova, namun Sriwijaya FC masih diselamatkan oleh tiang gawang karena bola liar hasil kontrol tidak sempurna dari Ferry masih membentur tiang.

Tiga menit berselang giliran Souza menebar ancaman namun upayanya masih belum membuahkan hasil. Pada menit ke-55' sebuah serangan balik Sriwijaya FC masih gagal, Kayamba yang menjadi eksekutor bola gagal memanfaatkan umpan dari Ridwan. Demikian upaya Ridwan semenit kemudian, upaya crossing-nya masih disapu oleh Zulkifli Syukur.

Pada menit ke-75' Persib sempat mencetak gol melalui sundulan Maman memanfaatkan tendangan bebas Radovic namun dianulir wasit karena sudah terlebih dahulu terjebak offside. Petaka datang bagi tim tamu pada menit ke-76', serangan balik cepat Sriwijaya FC melalui sayap berhasil dimaksimalkan oleh Nova yang juga ikut membantu penyerangan ke lini pertahanan Persib.

Tertinggal satu gol membuat Persib makin agresif, pada menit ke-81' tendangan volley terarah dari Muhammad Ilham masih digagalkan oleh Ferry dengan gemilang. Demikian juga tendangan keras terarah dari Souza masih dapat diselamatkan oleh Ferry walaupun dengan susah payah.

Hingga peluit akhir dibunyikan, Sriwijaya FC tetap unggul 1-0. Dengan kemenangan ini Sriwijaya FC menuntaskan musim ISL 2011/2012 dengan gelar juara dan rekor tak terkalahkan di kandang.

Kas: Skill Tanpa Perilaku Percuma

Monday, July 9, 2012

Logo Sriwijaya FC (Internet)
Manajemen Sriwijaya FC mengindikasikan akan melepas 10% dari jumlah total pemain yang ada saat ini. Jika dihitung berarti akan ada sekitar tiga pemain yang dilepas oleh manajemen Sriwijaya FC. Namun, hingga saat ini belum ada sinyal siapa saja pemain yang akan dilepas karena manajemen Sriwijaya FC masih fokus menyelesaikan pertandingan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Perang Bintang ISL 2012.

Tujuan manajemen Sriwijaya FC untuk merombak pemain untuk musim depan demi memperkuat  kekuatan Sriwijaya FC musim depan dan mempertahankan trofi ISL. Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi sendiri tidak mempermasalahkan niat manajemen Sriwijaya FC tersebut.

Namun pelatih asal Solo ini mempunyai kriteria tersendiri dalam merekrut pemain, yakni kelakuan pemain yang akan direkrut tersebut. "Percuma pemain tersebut mempunyai kualitas yang bagus namun tidak ditunjang oleh perilaku yang baik karena akan mengganggu kenyamanan tim," ujar Kas Hartadi seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia.

Sriwijaya FC sendiri saat ini telah kedatangan pemain asal Brasil yang juga rekan Hilton Moreira, Bruno Zandonadi. Bruno sendiri sudah ikut berlatih bersama Sriwijaya FC mulai hari Rabu (04/07) sebagai tahapan seleksinya untuk bergabung dengan Sriwijaya FC.

Bruno sendiri menyatakan niatannya untuk bermain bersama Sriwijaya FC karena Sriwijaya FC merupakan tim dengan kualitas pemain yang bagus, motivasi yang tinggi, serta selalu menargetkan diri menjadi juara.

Taklukkan Pelita Jaya, Sriwijaya FC Berjaya

Thursday, July 5, 2012

Hilton (Palembang Ekspres)
Setelah sempat terjegal dua kali dipartai tandang, yakni saat kalah melawan Persija (24/06) dan PSPS Pekanbaru(28/06), Sriwijaya FC berhasil menghentikan catatan buruk tersebut di depan pendukungnya sendiri setelah berhasil mengandaskan perlawanan tim tamu Pelita Jaya Karawang dengan skor 2-1. Sepasang gol kemenangan Sriwijaya FC dicetak oleh penyerang asal Brasil, Hilton Moreira pada menit ke-21' dan ke-22.

Sejak peluit tanda dimulainya pertandingan ditiupkan oleh wasit Djumadi Effendi, Sriwijaya FC terlebih dahulu mengambil inisiatif penyerangan, namun sebuah penetrasi Supardi Nasir masih membentur kokohnya pertahanan Pelita Jaya yang dijaga duet Victor Iqbonefo dan Alexander Zhekov. Sriwijaya FC yang mengandalkan trio Kayamba, Hilton, dan Ridwan dilini depan kembali mengancam melalui sebuah tendangan salton Hilton, namun masih terlalu lemah sehingga dengan mudah diamankan oleh kiper Pelita Jaya, Kadek Wardhana.

Namun petaka bagi Sriwijaya FC datang pada menit ke-8', sebuah sepakan keras Joko Sasongko dari luar kota penalti berhasil memperdaya kiper Rifky Mokodompit. Skor 0-1 untuk keunggulan Pelita Jaya. Semenit berselang Pelita Jaya mendapatkan peluang melalui Safee Sali memanfaatkan kesalahan  pemain belakang Sriwijaya FC Jamie Coyne yang berduet dengan Thierry Gathuessy. Namun upayanya masih gagal. Berselang tiga menit kemudian peluang didapatkan Safee melalui tendangan volinya, namun masih gagal.

Tetringgal dari tim tamu Sriwijaya FC meningkatkan serangan, pada menit ke-13' sepakan keras Ridwan masih digagalkan dengan susah payah oleh Kadek. Upaya keras anak asuhan Kas Hartadi membuahkan hasil setelah dalam dua menit Hilton berhasil mencetak gol pada menit ke-21' dan 22'. Sepasang gol Hilton merupakan umpan dari Kayamba.

Selanjutnya kendali permainan dimainkan oleh Sriwijaya FC. Tercatat beberapa peluang melalui Ridwan namun tendangan volinya masih melambung tinggi, kemudian tendangan keras Kayamba juga masih gagal pada menit ke-32'. Sedangakn Pelita Jaya membalas lewat serangan balik dengan mengandalkan Safee Sali, namun upayanya yang telah berhasil mengecoh Rifky masih gagal karena tidak ada temannya di dalam kotak penalti Sriwijaya FC.

Dibabak kedua, Sriwijaya FC tetap memegang kendali permainan. Sebuah tendangan keras Lim Joon Sik masih melambung tinggi pada menit ke-47'. Menit ke-55' Pelita Jaya mulai keluar menyerang, sebuah tendangan keras dari John Takpor masih tepat dipelukan Rifky dan berhasil diamankan dengan susah payah.

Saling serang antara kedua tim yang mengusung sepakbola menyerang ini terjadi, menit ke-69' sebuah penetrasi berhaya Ridwan kedalam kotak penalti Pelita Jaya masih diamankan oleh pemain belakang Pelita Jaya. Semenit kemudian Pelita Jaya membalas melalui Safee namun upayanya masih gagal menaklukkan Rifky.

Sebuah tendangan bebas terukur dari Firman Utina hampir saja menaklukkan Kadek pada menit ke-76'. Semenit menjelang pertandingan berakhir, Kayamba dan Ridwan yang melakukan permainan satu dua di dalam kotak penalti Pelita Jaya hampir saja menambah keunggulan Sriwijaya FC, namun sepakan Ridwan masih digagalkan Kadek yang bermain cemerlang.

Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-1 untuk Sriwijaya FC tetap bertahan. Sriwijaya FC akan kembali bertanding 11 Juli 2012 menghadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Sriwijaya. Partai tersebut merupakan partai terakhir Sriwijaya FC di Indonesia Super League (ISL) musim 2011/12.

 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy