Opsi Terburuk SFC Jika Sanksi FIFA Turun

Thursday, May 21, 2015

InfoSriwijayaFC - Manajer Sriwijaya FC (SFC) Robert Heri menyiapkan sejumlah opsi seandainya Indonesia disanksi FIFA setelah deadline 29 Mei mendatang. "Sebenarnya kita (manajemen) sudah memiliki beragam opsi. Salah satunya kalau Indonesia di-Banned FIFA, tim sementara terpaksa kita bubarkan,"ujar Robert.

Keputusan tersebut diutarakan Robert berdasarkan ketidak pastian turnamen dan kompetisi dituangkan oleh PT. Liga Indonesia dan induk olahraga sepak bola, PSSI. Ia sudah memiliki beragam opsi, apabila turnamen berlanjut akan memberlakukan rasionalisasi gaji. Terpenting sekarang pihaknya hanya butuh kepastian saja. "Sebenarnya kami sudah banyak opsi kebijakan apabila turnamen dan kompetisi berjalan bagaimana. Dan apabila tadi kita sampai disanksi oleh FIFA,"ujarnya lagi.

Secara nyata Robert takut turnamen dan kompetisi tidak lagi berjalan. Misal terkait izin pertandingan saja tanpa restu Menpora atau BOPI, aparat kepolisian tidak memberikan ruang laga tersebut bisa berjalan. "Izin saja bagaimana, turnamen pramusim sudah di depan mata. Sedangkan kisruh tetap berlanjut, kita hanya tinggal tunggu sanksi FIFA. Itu yang ada di pikiran kami manajemen," terangnya.

Dia berharap PSSI bersama PT.Liga Indonesia dan Menpora dengan BOPI serta Tim Transisi menghentikan konflik tersebut. Agar Indonesia tidak mendapatkan sanksi FIFA dan berdampak lebih buruk kepada klub-klub di Tanah Air. "Solusinya mereka harus berdamai. Jadi kami bisa menentukan langkah lebih jelas dan tidak pusing memikirkan beragam opsi kebijakan yang harus di ambil," pungkasnya. (Moeslim/SINDO)

Sikap SFC dalam Pertemuan Klub ISL

Tuesday, May 5, 2015

InfoSriwijayaFC - Klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015 akhirnya bereaksi atas penghentian kompetisi oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Sebanyak 18 klub peserta ISL 2015 direncanakan akan berkumpul untuk membahas langkah kedepan klub peserta ISL 2015, Rabu (06/05) di Jakarta.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid menuturkan bahwa tujuan pertemuan tersebut untuk meminta Exco PSSI meninjau kembali keputusan penghentian kompetisi sepakbola nasional. Menurut pria yang akrab disapa Uda Faisal tersebut, pertemuan yang akan dilaksanakan murni ide klub peserta ISL 2015 demi mencari solusi bersama dengan PT Liga Indonesia. "Tanpa kompetisi semua pihak sangat dirugikan bukan saja kami sebagai pengelola klub," ungkap Faisal Mursyid dilansir Seputar Indonesia (05/05).

Terkait dengan sikap SFC dalam pertemuan tersebut, Faisal menuturkan bahwa SFC akan mengikuti kesepakatan bersama yang diambil dalam pertemuan. SFC sendiri diklaim tidak akan memaksa agar kompetisi segera digulirkan dalam waktu dekat. Termasuk jika nantinya kompetisi memang tidak bisa dilanjutkan kembali. (Moeslim/SINDO)

Kompetisi Sepakbola Indonesia Resmi Dihentikan

Sunday, May 3, 2015

Sriwijayafc.infoPSSI akhirnya menghentikan dan membatalkan semua kompetisi musim 2015. Hasil tersebut diambil dalam rapat Komite Eksekutif PSSI, Sabtu (2/5) di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta. Hinca Panjaitan, Wakil Ketua Umum PSSI mengatakan PSSI mengalami force majeure sehingga kompetisi semua level di tahun 2015 dihentikan dan dianggap selesai.

"Kompetisi Indonesia Super League, Divisi Utama, Piala Nusantara, dan Piala Soeratin 2015 dihentikan dan dinyatakan selesai karena keadaan memaksa (force majeure),"kata Hinca Panjaitan kepada wartawan usai rapat komite eksekutif.

Hinca menyebut kondisi PSSI saat ini telah berjalan dengan sangat baik. "Namun ada kekuatan di luar undang-undang yang mengakibatkan PSSI mengalami force majeure yakni lewat Surat Keputusan Kemenpora terhadap PSSI nomor 01307 tanggal 17 April tahun 2015 yang tidak mengakui PSSI dan Surat Kemenpora terhadap Polri bernomor 01386 tangal 20 April 2015 yang tidak memberikan rekomendasi izin pertandingan," jelas Hinca. 

"Dengan sangat menyesal, kami memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Keptususan ini mengikat terhadap seluruh elemen PSSI yakni klub, perangkat pertandingan dll. Situasi ini sangat kita sayangkan tetapi kita harus jaga otonomi dan independen PSSI," beber pria yang juga pengacara ini.

Sedangkan CEO LIGA, Joko Driyono mengatakan keputusan ini sudah diambil PSSI karena dalam kondisi force majeure yang sangat tidak diharapkan. "Kami menganggap kompetisi tahun 2015 ini selesai tanpa paripurna. "Bila nanti ada perubahan keputusan dari PSSI / EXCO, maka bila nanti dilanjutkan, maka kompetisi akan dimulai dengan nama yang baru, bisa saja Kompetisi ISL 2015-2016 atau Kompetisi ISL 2016,” kata Joko Driyono.

"Soal kewajiban klub kepada pemain nanti LIGA akan memberitahu dan memanggil klub untuk membicarakan hal ini," tambah Joko. (ligaindonesia)

Cek Mad Angkat Bicara Tentang Goran

Friday, April 17, 2015

Sriwijayafc.info - Sudah lama Sriwijaya FC (SFC) tidak punya striker hebat. Terakhir musim 2012-2013 Laskar Wong Kito punya Hilton Moreira yang mencetak 22 gol. Hingga saat ini top skor sepanjang masa SFC masih dipegang oleh Keith Kayamba Gumbs dengan 74 gol dari 145 laga.

Berselang dua musim, kini asa tersebut disematkan kepada striker anyar Goran Ljubojevic. Pemain asal Kroasia ini menjadi top skor sementara QNB League dengan 3 gol bersama Bambang Pamungkas (Persija) dan Fabiano Beltrame (Arema) yang juga sudah menggemas tiga gol. Padahal Goran sempat diragukan karena sempat mandul pada laga perdana. Namun Goran langsung ngamuk dengan mencetak 2 gol saat menghadapi tuan rumah PSM Makassar yang berakhir dengan skor imbang 3-3.

Torehan tiga gol pemain yang ditransfer dari klub Balestier Khalsa FC ini, membuat pelatih kepala Sriwijaya FC cukup terkesima. Apalagi, masing-masing gol diciptakan saat keadaan genting. "Ya menurut saya, tiga laga dengan tiga gol itu lumayan. Dan bisa dibilang luar biasa buat Goran," kata Benny Dolo, Kamis (16/4).

Menurut pelatih yang pernah menukangi Persija dan Arema ini sebenarnya Goran bisa saja mencetak lebih dari tiga gol sejak bergulirnya kompetisi. Andai saja umpan-umpan crossing dari second line tepat sasaran. "Goran punya postur yang memumpuni, ditambah lagi heading yang bagus. Buktinya tiga gol yang diciptakannya tercipta lewat heading. Saya yakin, kalau umpan crossing itu mencapai sasaran, pasti akan jadi gol," ungkap pelatih yang akrab disapa Bendol ini.

Lebih jauh dikatakan Bendol, demi meningkatkan kematangan lini depan Laskar Wong Kito, pihaknya tak pernah lupa mengasah kepiawaian pemain dalam melatih umpan crossing. Selain itu juga mengasah Goran sebagai striker tunggal, untuk lebih mengasah instring dalam mencetak gol."ini yang terus kita asah, karena cetak gol bukan hanya lewat heding. Tetapi memanfaatkan semua peluang untuk menjadi gol,"tutupnya.

Hal senada juga dilontarkan mantan pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan. Pelatih yang kini membesut Persija Jakarta ini sukses menjadikan Keith Kayamba Gums sebagai top skor Sriwijaya. Dari 145 penampilan, Gumbs mengemas 74 gol dari seluruh ajang. “Ada kemungkinan Goran bisa menjadi top skor. Namun itu tergantung dari sokongan dari pemain-pemain tengah dan pemain sayap Sriwijaya,” ujar Rahmad singkat. (SUMEKS)

SFC Tempuh Jarak 34.885 KM Selama QNB League 2015

Thursday, April 9, 2015

Sriwijayafc.info - Kondisi geografis Indonesia yang berbentuk negara kepulauan ternyata cukup membuat lelah peserta QNB League 2015 jika dilihat dari jarak tempuh antar peserta. Peserta QNB League 2015 yang letak home base-nya berjauhan membuat setiap tim yang menjadi peserta QNB League harus menempuh jarak yang jauh untuk bertanding.

Dilansir laman Panditfootball (08/04) Sriwijaya FC (SFC) sebagai salah satu peserta QNB League 2015 berdasarkan jarak tempuh yang harus ditempuh setiap tim peserta QNB League 2015 untuk melakoni seluruh laga QNB League 2015. Klub kebanggaan warga Sumatera Selatan tersebut tercatat harus menempuh jarak 34.885 kilometer untuk menyambangi seluruh peserta QNB League 2015 lainnya.

Laga terjauh SFC di QNB League 2015 adalah saat menyambangi Persipura Jayapura di Stadion Mandala Japura, yakni dengan menempuh 3.977 kilometer, sedangkan laga terdekat SFC di QNB League adalah 618 kilometer saat menyambangi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Posisi pertama tim dengan jarak tempuh terjauh selama QNB League 2015 adalah Persipura Jayapura dengan jarak tempuh 53.760 kilometer. Sedangkan tim dengan jarak tempuh terdekat adalah Persela Lamongan dengan jarak tempuh hanya 22.020 kilometer. Laga terjauh QNB League 2015 adalah laga antara Semen Padang melawan Persipura atau sebaliknya dengan jarak tempuh 4.400 kilometer. Sedangkan pertandingan dengan jarak terdekat adalah Pelita Bandung Raya melawan Persib Bandung atau sebaliknya yang tercatat hanya menempuh jarak 0 kilometer. (panditfootball/edit)

Kemenpora Tidak Terkejut Ada Suap di Sepakbola Indonesia

Wednesday, April 8, 2015

Sriwijayafc.info - Kementrian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) RI mengaku tidak terkejut dengan peristiwa penangkapan Johan Ibo terkait dugaan menyuap tiga pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) jelang laga kontra Persebaya Surabaya. Pemerintah memang sudah mencium adanya praktek pengaturan skor (match fixing) di kompetisi sepak bola tanah air.

Demikian yang disampaikan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto, Rabu (8/4/2015). Kata dia, itulah sebabnya Tim Sembilan yang dibentuk Kemenpora untuk menata profesionalisme kompetisi sepak bola di Indonesia sempat menggali informasi dari Alvero Septiawan, mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia yang meneliti tentang match fixing di Indonesia.

Tidak hanya menggali informasi dari Alvero, Gatot menjelaskan bahwa Tim Sembilan bahkan pernah mendatangkan informan seorang whistleblower sebagai upaya mendalami praktek match fixing di Indonesia. Atas permintaan informan itu, hingga kini Tim Sembilan terus merahasiakan identitas sang pelapor.

Kendati mengaku tidak terkejut dengan mencuatnya kasus percobaan penyuapan oleh Ibo kepada tiga pemain PBFC, Gatot merasa prihatin dengan terbuktinya upaya suap itu. “Meski begitu, kita kan tidak bisa hanya prihatin, Kemenpora akan memonitor terus perkembangan kasus ini dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Kepolisian,” kata Gatot.

Lebih jauh, Gatot yang juga merupakan bagian dari Tim Sembilan bentukan Kemenpora akan fokus menggali informasi lebih dalam terkait praktek pengaturan skor menyusul mencuatnya kasus Ibo. Dia berjanji, timnya akan terus berupaya memberantas praktek judi bola yang menurut dia sudah mendunia. “Ini (pengaturan skor) sebetulnya kan tidak hanya terjadi di Indonesia, makanya kami ingin sepak bola Indonesia tidak semakin terjerumus dalam praktek match fixing,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ibo yang notabene pernah memperkuat Persebaya Surabaya ini menawarkan suap kepada tiga pemain PBFC jelang laga kontra bekas timnya itu. Ibo akhirnya mendekam di ruang pemeriksaan Polrestabes Surabaya setelah sebelumnya dijebak manajemen PBFC yang gerah pemainnya ditawari suap. (Yanu/SINDO)

Preview : Sama-Sama Cari Pelampiasan

Tuesday, April 7, 2015

Sriwijayafc.info - Laga kedua Sriwijaya FC (SFC) kontra Semen Padang di QNB League 2015 menjadi laga terpanas di Pulau Sumatera. Kedua tim pastinya akan bertekad meraih angka penuh dalam pertandingan yang akan tersaji di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Selasa, (7/4) pukul 15.30 WIB.

Meraih angka penuh menjadi harga mati setelah kedua tim sebelumnya gagal mengunci kemenangan. Sebagai tim tuan rumah Laskar Wong Kito hanya mampu berbagi satu poin kontra PBR. Sedangkan di laga pertama Semen Padang lebih dramatis harus kehilangan angka menghadapi Persib Bandung.

Dua kali bertemu muka di laga pra musim (Trofeo Persija dan Piala Gubernur Sumsel) menjadikan modal dasar meraup kemenangan. "Kekuatan lawan sudah kami kantongi. Jadi mereka tidak bisa bersuara besar mampu merebut angka disini. Apa lagi kita bermain di kandang sendiri. Tentunya motivasi kami untuk menang lebih besar dari mereka," ujar Hartono Ruslan.

Menurut mantan asisten Kas Hartadi ini, sejak peluit wasit berbunyi hingga pertandingan usai, ia tidak akan memberikan kesempatan kepada Kabau Sirah. Tim bermain dengan pola menyerang yang akan dipraktekkan anak asuhnya. "Desakan-desakan kita lakukan kepada lawan. Agar kosentrasi mereka terganggu dan dominasi pertandingan kita kuasai. Saya hanya berpesan agar pemain jangan lengah itu menjadi modal dasar kita, "ungkap Hartono Ruslan.

Sementara itu, pelatih Semen Padang, Nil Maizar mengatakan, misi mendapatkan poin adalah tujuannya datang ke Palembang. Motivasi besar anak asuhnya membuatnya optimis bisa mendapatkan poin menghadapi tuan rumah. "Memang tidak mudah kalahkan SFC di kandang. Tetapi itu sudah menjadi misi kita datang ke sini. Tiga poin harus kami dapatkan,"ujar Maizar.

Maizar juga mengaku, sudah mencermati dua pertandingan pramusim melawan SFC. Ia juga membuka rahasia keikutserta sebagai kontestan Piala Gubernur semata-mata ingin menjajal kekuatan Laskar Wong Kito. "Artinya kita sama-sama tahu kekuatan masing-masing. Jadi pertandingan nanti pasti sangat seru. Sebab, tim mana yang terbaik itu di buktikan di laga besok bukan di laga pramusim kemarin,"ujarnya dengan nada optimistis.

Prakiraan Susunan Pemain
Sriwijaya FC
Formasi : 4-4-2
Pelatih : Benny "Bendol" Dollo
Dian Agus Prasetyo; Belakang: Abdoulaye Maiga, Fachruddin, Wildansyah, Faturahman; Asri Akbar, Raphael Maittimo, Titus Bonai (c), Ferdinand Sinaga ; Patrich Wanggai, Goran Liubojevic

Semen Padang FC
Pelatih : Nil Maizar 
Formasi : 4-4-2
Jandia Eka Putra ; Goran Gancev, Saepulloh, Hengki Ardiles (C), Ricky Ohorella; Vendri Mofu, Yu Hyun Koo, Rudy, Hendra Bayauw ; Esteban Vizcarra dan Airlangga Sucipto

(Moeslim/SINDO/edit)

ISL Berubah Nama Menjadi QNB League

Friday, April 3, 2015

Sriwijayafc.info - Sebuah catatan sejarah kembali tercipta dalam sepakbola Indonesia. Kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia yang sebelumnya bernama Indonesia Super League (ISL) diumukan berubah nama menjadi Qatar National Bank (QNB) League mulai Jumat (03/04). Setidaknya nama QNB League akan menjadi nama kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia selama tiga tahun ke depan.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi sepakbola Indonesia, perubahan nama kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia dilakukan demi perkembangan sepakbola Indonesia. Selain itu perubahan nama menjadi QNB League diharapkan dapat meningkatkan nilai bisnis kompetisi sepakbola tana air.

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono menuturkan bahwa kerjasama yang dijalin PT Liga Indonesia dan QNB menunjukkan tren sepakbola industri. Joko Driyono menambahkan bahwa dengan adanya kerjasama dengan QNB, sepakbola Indonesia diharapkan dapat menjadi lebih baik dari segi permainan dan profesionalisme sehingga dapat menjadi tontonan yang menghibur. "Kami akan bekerja sama untuk membawa sepakbola Indonesia menjadi lebih baik, baik dari segi kualitas kompetisi maupun segi penciptaan industri sepakbola," ujar Joko Driyono.

Untuk diketahui, QNB merupakan sebuah perusahaan jasa keuangan yang berasal dari Qatar. QNB beroperasi di 27 negara di tiga benua. Sejak tahun 2011 QNB masuk ke Indonesia dan pada tahun 2015 akhirnya QNB berhasil meraih hak sponsor ekslusif Liga Indonesia sehingga membuat ISL berganti nama menjadi QNB League. Sebelumnya QNB sudah menjadi sponsor salah satu klub sepakbola Prancis, yakni Paris Saint Germain.

Harga Tiket Pertandingan Sriwijaya FC

Sriwijayafc.info - Manajemen klub Sriwijaya FC (SFC) membuat kebijakan baru dengan menaikkan harga tiket pertandingan kandang SFC. Beberapa kategori tiket pertandingan kandang SFC dinaikkan harganya sebesar 5 ribu rupiah. Hal tersebut dilakukan demi menambah pemasukan SFC untuk mengarungi kompetisi pada musim 2015.

Direktur Marketing dan Promosi PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Nirmala Dewi menuturkan bahwa keputusan menaikkan harga tiket pertandingan SFC adalah keputusan bersama petinggi SFC. Nirmala menambahkan bahwa hanya tiket kategori VVIP dan tribun timur yang tidak mengalami kenaikan harga. "Harga tiket VVIP tetap Rp100.000 dan tribun timur juga tetap Rp. 25.000," sebut Nirmala Dewi dilansir Seputar Indonesia.

Berikut harga tiket pertandingan kandang SFC musim 2015.
Kategori VVIP : Rp. 100.000 (tetap)
Kategori VIP Biru : Rp. 50000 (sebelumnya 45.000)
Kategori Barat Atas : Rp. 40.000 (sebelumnya 35.000)
Kategori Tribun Timur : Rp. 25.000 (tetap)
Kategori Tribun Utara & Selatan : Rp.20.000 (sebelumnya 15.000)

Jaga Tradisi, SFC Kunjungi Panti Asuhan

Thursday, April 2, 2015

Sriwijayafc.info - Sriwijaya FC (SFC) direncanakan menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) dalam laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015, Sabtu (04/04). Pertandingan antara kedua tim akan digelar pada pukul 21:00 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya.

Berbagai persiapan telah dipersiapkan oleh manajemen SFC untuk menyambut laga perdana SFC tersebut. Mulai dari pengajuan izin keamanan, promosi, mencetak tiket, hingga rencana kunjungan ke panti asuhan yang selalu menjadi tradisi tim SFC setiap tahun.

Direktur Marketing dan Promosi PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Nirmala Dewi menuturkan bahwa kunjungan ke panti asuhan akan digelar pada pagi hari, Sabtu (04/04). Nirmala menambahkan bahwa kunjungan tersebut akan dipimpin langsung oleh Presiden SFC, Dodi Reza. "Kita bertandingkan malam hari. Paginya mau ke panti asuhan," ungkap Nirmala Dewi dilansir Seputar Indonesia (01/04).

Namun, rencana kunjungan ke panti asuhan bisa saja batal jika kick off ISL 2015 diundur. Pasalnya polekmik yang mendera ISL 2015 kembali berlanjut setelah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak merekomendasikan dua klub ISL, yakni Arema dan Persebaya untuk mengikuti ISL 2015.

Seperti yang diketahui, SFC kerap melakukan kunjungan ke panti asuhan. Hal ini dilakukan untuk meminta doa kepada anak-anak panti asuhan demi kelancaran SFC mengikuti kompetisi. Selain itu kunjungan dilaksanakan untuk mendekatkan diri tim SFC kepada masyarakat. (Moeslim/SINDO/edit)

Menanti Kontribusi, Bukan Ledakan Emosi

Monday, March 30, 2015

Sriwijayafc.info - Indonesia Super League (ISL) 2015 belum juga dimulai, salah satu pemain Sriwijaya FC (SFC), yakni Patrich Wanggai berhasil menarik perhatian. Bomber yang musim lalu bermain di Liga Malaysia tersebut secara mengejutkan memukul pemain Porprov Kota Palembang, Untung Wibowo saat laga ujicoba. Akibatnya Untung Wibowo harus mendapatkan perawatan intensif karena tulang hidungnya retak.

Ulah negatif  yang ditunjukkan Patrich Wanggai tentunya patut mendapatkan perhatian serius. Pasalnya pemain bernomor punggung 88 tersebut belum juga menunjukkan kontribusi maksimal bersama SFC. Bisa jadi ledakan emosi Patrich Wanggai berawal dari rasa frustasi Patrich Wanggai yang tidak kunjung menunjukkan permainan terbaiknya bersama SFC.

Saat bermain di Liga Malaysia musim lalu, Patrich Wanggai juga sempat berulah dengan wasit ketika laga T-Team melawan Perak FC di Stadion Sultan Ismail. Berdasarkan pengakuan Patrich Wanggai, ia melakukan perbuatan tidak terpuji terhadap wasit karena berulang kali diprovokasi dengan kata-kata kasar dan tidak senonoh. Bahkan menurut Patrich Wanggai ia kerap mendapatkan provokasi wasit di Liga Malaysia ketika itu.

Sebenarnya pada tim SFC tidak hanya Patrich Wanggai yang patut mendapatkan perhatian lebih terkait kontrol emosi. Selain Patrich Wanggai, SFC juga memiliki Ferdinand Sinaga dan Titus Bonai yang kerap dicap sebagai pemain yang bengal karena ulahnya. Menariknya ketiga pemain tersebut merupakan bomber SFC yang diharapkan kontribusi golnya untuk SFC.

Musim lalu saat berseragam Persib Bandung, Ferdinand Sinaga memang berhasil menjadi pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2014 dengan 12 gol. Namun pencapaian gol Ferdinand juga berbanding lurus dengan perolehan kartu yang ia terima. Musim lalu Ferdinand berhasil mengoleksi 6 kartu kuning dan satu kartu merah. Begitu pula dengan Titus Bonai yang musim lalu berseragam Persipura Jayapura. Titus Bonai hanya berhasil mencetak dua gol dan mendapatkan dua kartu kuning. Pencapaian kartu yang cukup tinggi bagi pemain depan.

Sedikit berbeda dengan Patrich Wanggai, kedua pemain terakhir sudah menunjukkan kontribusinya bagi SFC lewat gol yang diciptakan pada kompetisi pra musim. Namun begitu, pendukung SFC tentunya akan sangat menantikan ledakan gol ketiga bomber tersebut saat kompetisi sebenarnya, ISL 2015 dimulai. Bukan ledakan emosi yang bisa membuat kerugian bagi tim SFC. Ya, ketiga bomber SFC tersebut harus mampu mengendalikan emosinya untuk membuktikan kualitasnya pada pendukung tim SFC.

Teringat ucapan mantan pelatih Sriwijaya FC (SFC), Kas Hartadi yang berhasil mengantarkan SFC juara Indonesia Super League (ISL) 2012. Pelatih asal Solo tersebut menyebutkan bahwa tingkah laku adalah hal yang utama pada tim SFC saat itu. Menurut Kas Hartadi ketika itu, pemain dengan kemampuan bermain bola yang baik tanpa diimbangi dengan perilaku yang baik tidak akan mendapatkan tempat di SFC.

Salah satu pemain yang kerap mendapatkan cap "bengal", seperti Hilton Moreira berubah drastis perilakunya ketika bersama SFC. Hilton Moreira lebih bisa menjaga emosinya di lapangan yang tentu saja membuat permainannya juga menjadi lebih baik dan berkontribusi banyak terhadap gelar juara ISL 2015. Selama dua musim berkostum SFC, Hilton berhasil menyumbangkan 26 gol untuk SFC. Hal yang diharapkan bisa terjadi juga pada Ferdinand, Titus Bonai, dan tentu saja untuk Patrich Wanggai yang telah memukul KO Untung!

Hanya Sebelas Tim yang Direkomendasikan

Thursday, March 26, 2015

Sriwijayafc.info - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kembali merilis hasil verifikasinya terhadap klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015. Berdasarkan hasil verifikasi terbaru yang dilakukan oleh BOPI, hanya sebelas klub yang direkomendasikan oleh BOPI kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi untuk mengikuti ISL 2015. Sedangkan nasib lebih lanjut tujuh klub lainnya yang belum memenuhi syarat akan diputuskan 28 Maret 2015.

Ketua Umum BOPI, Noor Aman menyebutkan bahwa saat ini tersisa tujuh klub yang belum memenuhi persyaratan yang diminta oleh BOPI. Empat klub masih terbelit masalah pajak musim lalu, yakni Persela, Mitra Kukar FC, Gresik United, dan Perseru Serui. Satu klub, yakni Pelita Bandung Raya belum melengkapi syarat tentang pajak, kontrak stadion, dan sedang terbelit masalah finansial. Dua klub lainnya, yakni Arema dan Persebaya yang dianggap memiliki masalah paling berat karena belum memiliki dokumen legalitas, masalah keuangan, masalah pajak, hingga belum melunasi gaji pemain musim lalu. "Ada dua tim yang persoalannya cukup pelik, yaitu Arema dan Persebaya," sebut Noor Aman dilansir ANTARA Sumsel (26/03).

Sebelas klub yang direkomendasikan mengikuti ISL 2015, yakni Sriwijaya FC, Persija, Persipura, Persib, Persiram, Semen Padang FC, Persiba Balikpapan, Bali United, Pusamania Borneo FC, Barito Putera, dan PSM Makassar. Klub yang masuk kategori A adalah Sriwijaya FC, Persija, Persib, Persipura, dan Semen Padang karena dianggap telah memenuhi lebih dari 75% syarat yang diminta BOPI. Sedangkan klub yang masuk kategori B adalah Persiram, Bali United, Pusamania Borneo, Persiba Balikpapan, PSM Makassar, dan Barito Putera yang masih memiliki beberapa kekurangan kecil, namun telah memenuhi lebih dari 50% syarat yang diminta oleh BOPI. (Bayu/ANTARASumsel/edit)

Bantah Bajak Kim Kurniawan

Wednesday, March 25, 2015

Sriwijayafc.info - Enam tim peserta Indonesia Super League (ISL) 2015 terancam tidak bisa mengikuti ISL 2015. Salah satu tim tersebut adalah Pelita Bandung Raya. Tim yang musim lalu masuk delapan besar ISL 2014 mengalami beberapa masalah berat yang salah satunya adalah permasalahan dana. Permasalahan tersebut membuat beberapa pemain Pelita Bandung Raya juga terancam dibajak klub lain.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Muchendi Mahzareki menuturkan bahwa tidak ada niat dari manajemen Sriwijaya FC (SFC) untuk melakukan penambahan pemain. Pasalnya SFC saat ini telah memiliki 25 pemain dan telah dianggap cukup untuk mengarungi kompetisi pada musim 2015. ":ita memang belum berminat menambah pemain lagi, sebab 25 pemain sekarang dirasa sudah cukup," ungkap Muchendi dilansir Sriwijaya Post (24/03).

Lebih lanjut Muchendi menuturkan bahwa SFC tidak ada niat membajak pemain Pelita Bandung Raya, Kim Kurniawan ke SFC. Seperti yang diketahui, SFC dikaitkan dengan Kim Kurniawan karena pemanggilan Kim Kurniawan ke Tim Nasional Indonesia. Hal tersebut dianggap sinyal berminatnya SFC untuk menggunakan jasa Kim Kurniawan. (Darwind/SRIPO)

Pria Dibalik Maskot "Cek Emas"

Saturday, March 21, 2015

Sriwijayafc.info - Maskot klub Sriwijaya FC (SFC) yang sempat tertunda debutnya akhirnya berhasil melakukan debut perdananya bersama SFC. Maskot berbentuk burung tersebut melakukan debutnya saat SFC melakoni laga melawan PSPS Pekanbaru dalam kompetisi Pra Musim Piala Gubernur Sumsel 2015, Selasa (17/03). Saat SFC berlaga, SFC menjadi salah satu penarik perhatian penonton SFC melalui tingkahnya yang lucu.

Munculnya maskot "Cek Emas" membuat banyak pendukung SFC yang berburu foto bersama Cek Emas. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui siapa orang dibalik kostum Cek Emas. Salah satu orang yang dibalik kostum maskot Cek Emas adalah Dhani. Dhani adalah seorang penjual koran di wilayah Lemabang, Kota Palembang sekaligus pemeran badut panggilan pada sanggar milik Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisal Mursyid. "Sabtu atau Minggu saya juga sering diminta sangar kenalan saya menghibur acara ulang tahun," ungkap Dhani dilansir IndoSport (21/03).

Pria berusia 23 tersebut menyebutkan bahwa setiap pagi pada hari Senin hingga Jumat ia biasa berjualan koran. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu ia berganti peran sebagai badut panggilan. Terkait dengan peran barunya, Dhani mengaku  ia sangat menikmati peran barunya  sebagai Cek Emas. Selain bisa dekat bersama pemain bintang SFC, bayaran yang ia terima ketika memerankan Cek Emas dianggap lumayan untuk membantu ekonomi keluarganya. (Beritapagi/IndoSport/edit)

Curhat Asri Akbar Tentang Rotasi Pemain

Friday, March 20, 2015

Sriwijayafc.info - Rotasi yang dilakukan oleh jajaran pelatih Sriwijaya FC (SFC) ternyata mendapatkan respon. Salah satunya adalah dari Asri Akbar. Pemain tengah yang berasal dari Makassar tersebut ternyata menyimpan trauma dengan rotasi. Pasalnya Asri Akbar selalu ingin bermain bersama SFC dan meraih kemenangan bersama SFC.

Asri Akbar menuturkan walaupun ia ingin selalu bermain bersama SFC, ia tetap menghormati segala keputusan pelatih SFC. Menurut pemain berusia 31 tahun tersebut, traumanya terhadap rotasi merupakan luapan rasa cintanya kepada tim. "Sebenarnya sih mau diturunkan atau tidak keputusan ada di pelatih. Hanya luapan rasa cinta kepada tim saja," ungkap pemain bernomor punggung enam tersebut dilansir Seputar Indonesia (19/03).

Rotasi yang dilakukan oleh tim pelatih SFC sebenanrya tidak hanya terjadi pada Asri Akbar saja, tetapi juga kepada pemain lain seperti Ferdinand Sinaga, Abdullaye Yossouf Maiga, dan Morimakan Koita. Hal tersebut kerap dilakukan oleh tim pelatih SFC untuk memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Asri Akbar sendiri kerap dirotasi dengan Ichsan Kurniawan, pemain muda asal SFC yang sempat memperkuat Tim Nasional Indonesia U-19. (Moeslim/SINDO/edit)

SFC Siap Main dengan 10 Klub

Sunday, March 15, 2015

Sriwijayafc.info - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) angkat bicara mengenai hasil verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Melalui Manajer tim SFC, Robert Heri, SFC meminta PT Liga Indonesia (PT LI) mengambil tindakan tegas terhadap hasil verifikasi BOPI terhadap klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015.

Robert Heri menyebutkan bahwa jika klub yang belum masuk melengkapi syarat mengikuti kompetisi profesional jangan dipaksakan. Bahkan Robert Heri menantang PT LI untuk mencoret klub yang tidak siap memenuhi persyaratan yang diminta. "PT Liga harus tegas untuk mengeluarkan klub-klub itu dari ISL, seperti yang sempat dilakukan pada Persiwa Wamena dan Persik Kediri," kata Robert Heri dilansir laman Sriwijaya Post (14/03)

Menurut Robert Heri, pihak SFC siap mengikuti kompetisi kompetisi dengan sepuluh klub saja. Pasalnya delapan klub lainnya berdasarkan verifikasi BOPI masuk dalam kategori C, yakni belum melengkapi syarat wajib mengikuti kompetisi profesional. Delapan klub tersebut adalah Arema Malang, Persiram Raja Ampat, Bali United, Pusamania Borneo, Pelita Bandung Raya,  PSM Makassar, dan Persebaya Surabaya. (Darwin/SRIPO/edit)

Hasil Verifikasi BOPI Terhadap Klub ISL 2015

Friday, March 13, 2015

Sriwijayafc.info - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akhirnya merilis hasil verifikasi yang dilakukan terhadap klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015. Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh BOPI, tiga klub mendapatkan hasil terbaik dengan nilai A- dan masuk kategori A. Ketiga klub tersebut adalah Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan Persipura Jayapura.

Ketua tim verifikasi BOPI, Iman Suroso menungkapkan kekecewaannya atas hasil verifikasi. Pasalnya masih banyaknya klub peserta ISL yang belum melengkapi data yang diminta oleh BOPI. Menurut Iman banyak klub yang mengirimkan data yang sama dengan data yang telah dikirimkan, salah satunya terkait kontrak pemain dan pajak. "Kami meminta kontrak (pemain) dibuat dengan direktur ata direktur utama badan hukum klun, Tetapi yang kami terima tetap saja kontrak pemain dengan bendahara atau asisten manajer yang tidak ada kedudukan hukum dalam legalitas klub," ungkap Iman dilansir laman Detik (13/03).

Berikut hasil verifikasi BOPI terhadap klub peserta ISL 2015 dilansir laman Detik (13/03):
Kategori A(Kelengkapan dokumen lebih dari 75% dan dokumen wajib telah terpenuhi):
1. Sriwijaya FC (A-)
2. Persib Bandung (A-)
3. Persipura (A-)
Catatan: Ketiga klub belum melengkapi dokumen kegiatan sosial dan sejumlah dokumen kecil lainnya.

Kategori B (Kelengkapan dokumen antara 50 hingga 75% dan dokumen wajib telah terpenuhi):
1. Persija Jakarta (B)
2. Persela Lamongan (B)
3. Persiba Balikpapan (B)
4. Mitra Kukar FC (B)
5. Barito Putera (B)
6. Perseru Serui (B- dengan catatan harus memperbaiki kontrak pemain dan pelatih)
7. Semen Padang FC (B-)

Kategori C (Kelengkapan dokumen kurang dari 50% atau dokumen wajib belum terpenuhi):
1. Pelita Bandung Raya (C)
2. Arema Malang (C)
3. Gresik United (C)
4. Pusamania Borneo FC (C)
5. Bali United (C)
6. PSM Makassar (C)
7. Persebaya (C)
8. Persiram Raja Ampat (C)

Keterangan: Dokumen wajib merupakan dokumen yang menyangkut aspek legalitas klub, aspek keuangan, dan adanya kontrak profesional untuk pemain dan pelatih yang seluruhnya harus dilengkapi oleh klub. Khusus kontrak pemain dan pelatih bisa dilengkapi secara bertahap.

SFC Tak Ingin Jadi Tumbal

Tuesday, March 10, 2015

Sriwijayafc.info - Pelatih Sriwijaya FC (SFC) mengingatkan anak asuhnya untuk berhati-hati. Belajar dari laga ujicoba yang telah digelar dan berlangsung dengan keras menjurus kasar yang bisa berakibat pemain cedera. Contoh terbaru adalah saat SFC meladeni tuan rumah PSBK Blitar. Pertandingan yang dimenangkan oleh SFC dengan skor 0-1 tersebut berlangsung dengan keras dan menjurus kasar. Beberapa pemain SFC cedera dan terpancing emosinya. Salah satunya adalah Ferdinand Sinaga.

Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan mengungkapkan bahwa saat bertanding di Blitar, anak asuhnya hampir cedera. Pasalnya permainan ngotot pemain yang berasal di divisi utama yang terlalu bersemangat meladeni SFC bisa menjadi malapetaka  bagi SFC. "Mereka bermain dengan tim kita (SFC) jadi semangat dan emosian. Celakanya pemain kita yang bisa-bisa menjadi korbannya," ungkap Hartono Ruslan dilansir laman Seputar Indonesia (10/03).

Salah satu tips yang diberikan oleh Hartono Ruslan bagi anak asuhnya untuk menghindari cedera adalah dengan cara tidak terlalu membawa bawa bola. Alasannya adalah pemain yang terlalu lama membawa bola mempunyai kemungkinan besar untuk dihajar oleh pemain tim lawan.

Peringatan yang diberikan oleh Hartono Ruslan kepada anak asuhya tentu sangat beralasan. Cerita badai cedera yang dihadapi oleh SFC musim lalu saat dilatih oleh Subangkit tentu tidak ingin terulang lagi musim ini. Cedera pemain yang membuat target maksimal SFC di musim lalu meleset. Ketika itu pemain SFC bergiliran cedera sehingga SFC selalu turun dengan kekuatan yang timpang. (Ginanjar/SINDO/edit)

Trio SFC Terancam Diboyong Bendol ke Timnas

Monday, March 9, 2015

Sriwijayafc.info - Beberapa pemain Sriwijaya FC (SFC) terancam dibawa oleh Benny Dollo untuk memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia. Pemain yang kemungkinan dibidik oleh Benny Dollo adalah trio Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, dan Patrich Wanggai. Ketiga pemain yang pernah bermain bersama saat timnas Indonesia berlaga di SEA Games 2011 tersebut dikabarkan akan diproyeksikan memperkuat daya gedor timnas Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Benny Dollo membenarkan bahwa ia dan asistennya ditimnas Indonesia sedang membicarakan kemungkinan memanggil anak asuhnya di SFC untuk bergabung ke timnas Indonesia. Menurut pelatih yang akrab disapa Bendol tersebut, pemanggilan anak asuhnya di SFC ke timnas Indonesia tidak akan menggangu kekuatan tim SFC. "Tidak ada masalah kalau pemain kita ke timnas. Saya sudah pikirkan semua itu," ungkap pelatih asal Manado tersebut dilansir laman Seputar Indonesia (09/03).

Pernyataan Bendol yang tidak khawatir dengan kondisi tim SFC bukannya tanpa alasan. Hadirnya Goran Ljubojevic di lini depan SFC sudah dianggap oleh Bendol dapat menutupi kekuatan SFC selama ditinggal oleh pemain yang kemungkinan bergabung dengan timnas Indonesia. Selain itu SFC juga masih memiliki pemain bertype menyerang lainnya seperti Anis Nabar, Syakir Sulaiman, Rizki Dwi Ramadhana, Alan Martha hingga Rishadi Fauzi. (Moeslim/SINDO/edit)

SFC Terbang ke Jawa Timur, Goran Ditinggal

Saturday, March 7, 2015

Sriwijayafc.info - Sriwijaya FC (SFC) akhirnya melakukan ujicoba ke Pulau Jawa untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. PSBI Blitar dan Persis Solo menjadi dua lawan SFC dalam tur persiapan ISL 2015. SFC direncanakan akan bertanding menghadapi PSBI Blitar pada hari Minggu (08/03) di Stadion Aryo dan Persis Solo pada hari Selasa (10/03) di Stadion Manahan.

Sekretaris Tim SFC, Achmad Haris menuturkan bahwa SFC berangkat tur ke Pulau Jawa tanpa mengikutsertakan tiga pemainnya, yakni Jajang Maulana, Titus Bonai dan Goran Ljubojevic. Jajang terpaksa ditinggal karena masih terbelit cedera. Titus Bonai saat ini sedang sakit. Sedangkan Goran menunggu keluarganya yang akan datang ke Indonesia pada hari Senin (09/03). "Goran tidak ikut serta bersama tim karena istri dan anaknya," sebut Haris dilansir laman Sumatera Ekspres (06/03).

Menanggapi absennya Titus Bonai dan Goran, Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan menuturkan bahwa ujicoba yang dilakukan oleh SFC untuk evaluasi dan tidak mencari kemenangan. Pria yang pernah mengantarkan SFC juara ISL 2012 ini juga menyebutkan bahwa SFC tidak akan didampingi Benny Dollo yang sedang fokus bersama Tim Nasional Indonesia. Namun menurut Hartono Ruslan, Benny Dollo telah menyiapkan program latihan untuk anak asuhnya. (Windy/SUMEKS/edit)

Yogi Ingin Menjadi Legenda Seperti FR12

Friday, March 6, 2015

Sriwijayafc.info - Salah satu pemain muda yang dimiliki oleh Sriwijaya FC (SFC), Yogi Triyatna berambisi menjadi legenda klub SFC. Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang tersebut bahkan siap bersaing dengan penjaga gawang senior, Dian Agus Prasetyo untuk menarik hati pelatih SFC.

Yogi Triyatna menyebutkan ia tidak mempermasalahkan adanya persaingan dalam suatu tim karena dalam suatu tim memang harus tetap ada persaingan. Yogi sendiri optimis suatu ketika mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Salah satu alasan yang tetap membuat Yogi tetap optimis adalah karena usianya yang masih muda. "Pelatih masih percaya, saya masih muda, pasti ada kesempatan," ungkap pemain yang musim lalu memperkuat Persita tersebut dilansir laman Palembang Pos (05/03).

Terkait dengan posisinya di SFC yang saat ini di bawah bayang-bayang nama besar Dian Agus Prasetyo, Yogi tidak terlalu mempermalasalahkannya. Menurut Yogi,  Dian Agus Prasetyo juga banyak membimbingnya. Penjaga gawang berusia 20 tahun tersebut bahkan berani menyatakan siap terus bermain di SFC dan ingin menjadi legenda SFC seperti halnya Ferry Rotinsulu. (Rizki/PALPOS/edit)

Sriwijaya FC Terancam Ditinggal Pemain

Wednesday, March 4, 2015

Sriwijayafc.info - Pasca penunjukan Benny Dollo (Bendol) sebagai pelatih sementara (karateker) Timnas Senior, Sriwijaya FC (SFC) harus mewaspadai rentetan persoalan berikutnya. Salah satunya kemungkian eksodus punggawa SFC mengikuti jejak Bendol ke timnas. SFC terancam ditinggal pemainnya untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Manajer SFC, Robert Heri memilih professional dan enggan melakukan intervensi intervensi terkait tugas Bendol di timnas ataupun bersama SFC. Bersama SFC Bendol memiliki materi pemain berkualitas yang cukup banyak. Kenyataan itu yang memicu kekhawatiran manajemen bahwa para pemain SFC akan menjadi ’sasaran tembak’ Bendol untuk mengisi skuadnya. Terlebih Bendol sudah memahami betul kondisi mereka. ”Pilihan pemain itu terserah pelatih,” kata Robert Heri.

Beberapa pemain yang berpelung dibawa oleh Bendol adalah Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, Raphael Maitimo, Asri Akbar, Fachrudin Aryanto, dan Dian Agus. Deretan pemain tersebut jelas layak menghuni timnas. Jika benar Bendol yang jelas telah mengetahui karakter anak-anak asuhnya tersebut membawa ke Timnas, apalagi saat kompetisi sedang berlangsung, maka SFC akan ’habis. Tanpa mereka, tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut tidak hanya timpang, tapi bisa menjadi benar-benar lumpuh. (Rizki/PALPOS)

Hendri Siap Sujud Demi Bendol

Tuesday, March 3, 2015

Sriwijayafc.info - Pengangkatan Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Benny Dollo menjadi pelatih sementara Tim Nasional (Timnas) Indonesia menuai bermacam komentar. Salah satunya dari asisten Benny Dollo di SFC, Hendri Susilo. Hendri Susilo bahkan siap menghentikan langkah Benny Dollo jika Benny Dollo ditunjuk sebagai pelatih permanen Timnas Indonesia.

Hendri Susilo mengungkapkan bahwa penunjukkan Benny Dollo sebagai pelatih sementara Timnas Indonesia sangat mempengaruhi SFC. Pasalnya Benny Dollo dianggap sangat berpengaruh terhadap langkah tim SFC. Hendri bahkan siap bersujud pertama kali agar Benny Dollo tidak meninggalkan SFC terlalu lama. "Saya duluan sujud menemuinya kalau bisa jangan tinggalkan tim terlalu lama," ungkap Hendri dilansir laman Seputar Indonesia (03/03).

Ketidakrelaan Hendri Susilo jika Benny Dollo diangkat menjadi pelatih permanen Timnas Indonesia tentunya mempunyai alasan tersendiri. Pelatih asal Bukit Tinggi ini menyebutkan akan berat bagi SFC merealisasikan target juara tanpa adanya Benny Dollo. Tentunya akan menjadi mubazir persiapan yang telah dilakukan oleh SFC selama ini bersama Benny Dollo jika kelak ternyata Benny Dollo banyak tidak bisa hadir mendampingi SFC. Bagaimana pun Benny Dollo adalah nahkoda tim SFC. (Moeslim/SINDO)

Jadwal Laga Sriwijaya FC versi 4 April

Sriwijayafc.info - PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi Indonesia Super League (ISL) kembali merilis rancangan jadwal baru pertandingan ISL 2015. Jadwal baru pertandingan ISL 2015 terpaksa dibuat karena tertundanya pelaksanaan ISL 2015 karena dianggap belum memenuhi persyaratan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia.

Berdasarkan rancangan jadwal terbaru yang dirilis oleh PT Liga Indonesia, terdapat perubahan mencolok pada jadwal ISL 2015 jika dibandingkan jadwal yang sebelumnya dirilis. Sriwijaya FC (SFC) sebagai salah satu konstestan yang pada jadwal sebelumnya harus menghadapi Perseru dan Persipura pada dua laga perdana, kini direncanakan menghadapi Pelita Bandung Raya (04/04) dan Semen Padang (07/04). Berikut rancangan jadwal terbaru pertandingan SFC pada ISL 2015 seperti yang dirilis PT Liga Indonesia:

A. Putaran Pertama
No.Hari/ TanggalHomeAwayPukul
1
Sabtu, 04 April 2015
SRIWIJAYA FCPelita Bandung Raya21:00 WIB
2
Selasa, 07 April 2015
SRIWIJAYA FCSemen Padang FC15:30 WIB
3
Sabtu, 11 April 2015
PS MakassarSRIWIJAYA FC15:30 WIB
4
Kamis, 16 April 2015
Persiba BalikpapanSRIWIJAYA FC15:30 WIB
5
Minggu, 03 Mei 2015
SRIWIJAYA FCPersib Bandung15:30 WIB
6
Kamis, 07 Mei 2015
SRIWIJAYA FCPersebaya Surabaya15:30 WIB
7
Senin, 11 Mei 2015
SRIWIJAYA FCPersegres Gresik15:30 WIB
8
Jumat, 19 Juni 2015
Perseru SeruiSRIWIJAYA FC19:00 WIB
9
Selasa, 23 Juni 2015
Persipura JayapuraSRIWIJAYA FC19:00 WIB
10
Sabtu, 27 Juni 2015
SRIWIJAYA FCPersiram Raja Ampat21:00 WIB
11
Rabu, 01 Juli 2015
SRIWIJAYA FCBali United FC21:00 WIB
12
Minggu, 05 Juli 2015
Arema Cronous FCSRIWIJAYA FC21:00 WIB
13
Kamis, 09 Juli 2015
Persela LamonganSRIWIJAYA FC21:00 WIB
14
Sabtu, 25 Juli 2015
SRIWIJAYA FCBarito Putera19:00 WIB
15
Rabu, 29 Juli 2015
SRIWIJAYA FCPersija Jakarta19:00 WIB
16
Senin, 03 Agust 2015
Mitra Kukar FCSRIWIJAYA FC15:30 WIB
17
Jumat, 07 Agust 2015
Pusam Borneo FCSRIWIJAYA FC19:00 WIB

B. Putaran Kedua

No.Hari/ TanggalHomeAWAYPukul
1
Selasa, 18 Agust 2015
SRIWIJAYA FCMitra Kukar FC19:00 WIB
2
Sabtu, 22 Agust 2015
SRIWIJAYA FCPusam Borneo FC15:30 WIB
3
Jumat, 28 Agust 2015
Barito PuteraSRIWIJAYA FC19:00 WIB
4
Senin, 31 Agust 2015
Persija JakartaSRIWIJAYA FC19:00 WIB
5
Rabu, 09 Sept 2015
SRIWIJAYA FCArema Cronous FC21:00 WIB
6
Sabtu, 12 Sept 2015
SRIWIJAYA FCPersela Lamongan21:00 WIB
7
Minggu, 20 Sept 2015
Persiram Raja AmpatSRIWIJAYA FC15:30 WIB
8
Rabu, 23 Sept 2015
Bali United FCSRIWIJAYA FC15:30 WIB
9
Kamis, 01 Okt 2015
SRIWIJAYA FCPersipura Jayapura19:00 WIB
10
Minggu, 04 Okt 2015
SRIWIJAYA FCPerseru Serui19:00 WIB
11
Rabu, 14 Okt 2015
Persebaya SurabayaSRIWIJAYA FC19:00 WIB
12
Sabtu, 17 Okt 2015
Persegres GresikSRIWIJAYA FC15:30 WIB
13
Sabtu, 24 Okt 2015
Persib BandungSRIWIJAYA FC15:30 WIB
14
Selasa, 03 Nov 2015
SRIWIJAYA FCPS Makassar19:00 WIB
15
Jumat, 06 Nov 2015
SRIWIJAYA FCPersiba Balikpapan19:00 WIB
16
Kamis, 19 Nov 2015
Semen Padang FCSRIWIJAYA FCTBC
17
Senin, 23 Nov 2015
Pelita Bandung RayaSRIWIJAYA FCTBC


NB:
1. JADWAL PERTANDINGAN BISA BERUBAH SEWAKTU-WAKTU
2. JADWAL SIARAN LANGSUNG SEGERA MENYUSUL
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy