
Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan mengungkapkan bahwa saat bertanding di Blitar, anak asuhnya hampir cedera. Pasalnya permainan ngotot pemain yang berasal di divisi utama yang terlalu bersemangat meladeni SFC bisa menjadi malapetaka bagi SFC. "Mereka bermain dengan tim kita (SFC) jadi semangat dan emosian. Celakanya pemain kita yang bisa-bisa menjadi korbannya," ungkap Hartono Ruslan dilansir laman Seputar Indonesia (10/03).
Salah satu tips yang diberikan oleh Hartono Ruslan bagi anak asuhnya untuk menghindari cedera adalah dengan cara tidak terlalu membawa bawa bola. Alasannya adalah pemain yang terlalu lama membawa bola mempunyai kemungkinan besar untuk dihajar oleh pemain tim lawan.
Peringatan yang diberikan oleh Hartono Ruslan kepada anak asuhya tentu sangat beralasan. Cerita badai cedera yang dihadapi oleh SFC musim lalu saat dilatih oleh Subangkit tentu tidak ingin terulang lagi musim ini. Cedera pemain yang membuat target maksimal SFC di musim lalu meleset. Ketika itu pemain SFC bergiliran cedera sehingga SFC selalu turun dengan kekuatan yang timpang. (Ginanjar/SINDO/edit)