InfoSriwijayaFC - Perombakan total yang dilakukan oleh manajemen Sriwijaya FC (SFC) membuat manajemen harus mengulang dari awal menyusun kekuatan untuk menghadapi kompetisi musim depan. Beberapa nama muali dari posisi penjaga gawang hingga penyerang dibidik oleh manajemen SFC. Sebut saja nama Andritany dan Fauzi Toldo diposisi penjaga gawang, Titus Bonai dan Patrich Wanggai diposisi penyerang. Pada posisi lini belakang SFC sendiri mengklaim telah mengamankan tiga pemain, yakni Firdaus Ramadhan, Sumardi, dan seorang pemain asal Liga Prancis.
Jika dilihat dari daftar pemain bidikan SFC, belum ada pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan atau kerap disebut "pengangkut air" yang dibidik oleh SFC. Gelandang bertahan sendiri merupakan salah satu lini vital dalam skema permainan tim. Perannya yang bertugas menjadi tembok pertama pertahanan dan juga bertugas mengalirkan bola saat transisi dari bertahan ke menyerang sangat dibutuhkan dalam tim.
Sejauh ini baru nama Ponaryo Astaman dan Ichsan Kurniawan yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Ponaryo sendiri hingga kini belum ada kepastian akan dipertahankan atau tidak karena masih menunggu rapat evaluasi manajemen SFC. Ichsan yang merupakan pemain jebolan tim SFC U21 masih belum matang untuk diturunkan secara reguler dikompetisi seketat ISL.
Sepeninggal Ahmad Jufriyanto yang dilepas manajemen SFC, SFC masih belum memiliki pengganti yang sepadan untuk posisi gelandang bertahan. Nama yang bisa dimasukkan dalam rekomendasi untuk mengisi posisi "pengangkut air" diantaranya adalah Asri Akbar, Ahmad Bustomi, Hariono, dan Rohit Chand. Asri Akbar dan Hariono menjadi pemain yang cukup berpeluang untuk direkrut karena dengan masuknya Ahmad Jufriyanto ke Persib Bandung, otomatis akan ada pemain yang tergeser. Demikian juga Rohit Chand juga berpeluang untuk direkrut karena belum ada perpanjangan kontrak dari Persija untuk gelandang asal Nepal tersebut. Sedangkan Ahmad Bustomi menjadi pemain dengan peluang terkecil karena sepertinya Mitra Kukar akan tetap menggunakan tenaga pemain asal Malang tersebut.
Bagaimanapun ceritanya, SFC tetaplah membutuhkan pemain dengan posisi gelandang bertahan. Dengan tipikal yang keras, berani beradu fisik, pantang menyerah, stamina yang optimal, dan visi bermain yang bagus maka posisi pemain gelandang bertahan akan menjadi peran yang sangat penting. Dapat kita lihat di luar negeri, Real Madrid yang begitu digdaya kemudian oleng ketika ditinggal pergi oleh Claude Makalele, dapat kita lihat juga Barcelona yang begitu digdaya begitu memperhatikan peran sentral gelandang bertahan yang diisi oleh Sergio Busquets, atau Manchester United yang berjaya bersama Roy Keane di posisi gelandang bertahan. Peran gelandang bertahan begitulah penting, namun begitu tidak jarang terlupakan karena perannya tidak begitu terlihat seperti halnya penyerang yang mencetak gol, penjaga gawang dengan penyelamatan gemilang, ataupun gelandang serang dan pemain sayap dengan kreasi golnya.
Untuk itu manajemen SFC jangan terlena untuk mendatangkan pemain dengan nama besar, namun belum tentu sesuai dengan kebutuhan tim. Jangan sampai lupa mengisi pemain dengan posisi sentral seperti gelandang bertahan dengan pemain yang benar-benar berkualitas.