InfoSriwijayaFC - Tujuh nama pemain Sriwijaya FC (SFC) musim lalu masuk dalam daftar pemain yang dipertahankan. Ketujuh pemain tersebut, yakni Ferry Rotinsulu, Ramdhani Lestaluhu, Tantan, Muhammad Shobran, Ponaryo Astaman, Diego Michiels, dan Diogo Rangel Santos. Namun begitu peluang tujuh nama tersebut untuk bertahan tidaklah mutlak karena masih menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola SFC.
Dilansir laman Sriwijaya Post (01/10), asisten manajer SFC, Muchendi Mahzareki menuturkan hal tersebut. Menurut Muchendi, daftar pemain yang akan dipertahankan bisa bertambah dan bisa juga berkurang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tim.
Dari daftar pemain yang disebutkan oleh Muchendi tersebut, sebenarnya terdapat nama yang pada musim lalu tidak bisa tampil maksimal. Ferry Rotinsulu dan Muhammad Shobran musim lalu tidak bisa tampil maksimal karena cedera yang membelitnya. Demikian juga Diego Michiels yang penampilannya kurang maksimal dibandingkan ketika sebelum ia terkena kasus penganiayaan. Dua nama lain Tantan dan Ramdhani Lestaluhu yang terbukti bermain impresif memberikan sinyal enggan memperkuat SFC lagi.
Sedangkan nama Ponaryo Astaman yang begitu perannya begitu vital musim lalu kemungkinan besar akan tetap bermain untuk SFC musim depan. Sedangkan Diogo Rangel yang bermain cukup impresif saat masa peminjaman di Gresik United malah dikabarkan akan dilelang oleh manajemen SFC. Nama pemain SFC musim lalu yang sebenarnya, perannya begitu penting, seperti Mahyadi Panggabean, Ahmad Jufriyanto, dan Erick Weeks Lewis tidak ada kabar mengenai kelanjutan nasib mereka di SFC musim depan. Mahyadi dan Jufriyanto sendiri sudah habis kontraknya sejak September lalu.
Patut kita tunggu seperti apa hasil perombakan dan perekrutan pemain anyar yang akan dilakukan oleh manajemen SFC. Harapan kita bersama perekrutan pemain SFC tidak hanya sekedar pemain yang mempunyai nama besar saja, namun juga kualitas, kebutuhan, dan kondisi keuangan tim. Jangan sampai perekrutan pemain yang menghabiskan banyak dana justru membuat masalah ditenagh musim. Begitu pula jangan sampai nafsu untuk melakukan perombakan justru malah merusak tim dan mebuat cita-cita yang diharapkan tercapai malah gagal tercapai hanya karena nafsu dan emosi. Tidak lepas dari itu semua, manajemen SFC jangan sampai lupa kewajiban mebayarkan hak pemain, pelatih,dan official tim musim lalu.