Tampil Beda dan Menyerang Lawan Gresik United

Tuesday, February 26, 2013

Dodok Anang (Google.Com)
Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Kas Hartadi enggan kalah lagi dengan skor mencolok saat melawat ke Gresik United, Jumat (01/03) mendatang. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kas Hartadi akan membuat skuadnya bermain dengan lebih menyerang.

Dilansir Sripoku.Com, (25/02), Kas Hartadi mengungkapkan akan menerapkan pola permainan 4-1-4-1 atau 4-4-2 dengan mengandalkan Boakay Edie Foday dan Hilton Moreira sebagai penyerang, sedangkan Tantan akan ditarik lebih ke belakang sebagai gelandang serang atau pun pemain sayap. "Kita ingin meraih kemenangan pada laga kali ini, saya akan kembali menerapkan pola ofensif," ujar Kas Hartadi.

Menghadapi Gresik United nanti, SFC sudah bisa kembali diperkuat oleh Imanuel Padwa yang sebelumnya terkena larangan bermain akibat kartu merah yang diterimanya pada saat SFC menaklukkan Pelita Bandung Raya beberapa waktu lalu.

Namun begitu, SFC akan kehilangan salah satu andalannya, yakni Ahmad Jufriyanto yang harus absen karena terkena akumulasi kartu kuning. Untuk menggantikan pemain yang akrab dipanggil Jufe tersebut, Kas Hartadi telah mempersiapkan Dodok Anang Zuanto untuk berduet dengan Abdul Rahman di lini belakang SFC karena Diogo Rangel Santos juga mengalami cedera saat SFC ditumbangkan Arema.

"Dodok sewaktu bermain di Deltras musim lalu juga sering dimainkan sebagai stooper," ujar pelatih asal Solo tersebut dilansir Sripoku.Com.

Rifky Siap Gantikan Ferry

Friday, February 22, 2013

Rifky Mokodompit (Okezone.Com)
Penjaga gawang kedua Sriwijaya FC (SFC), Rifky Deython Mokodompit dipastikan menjadi pemain saat SFC melawat ke kandang Arema Malang, Minggu (24/02) karena penjaga gawang utama SFC, Ferry Rotinsulu masih terbelit cedera.

Dilansir Sriwijaya Post, (22/02) Rifky mengaku siap menghadapi gempuran seluruh pemain Arema karena menurutnya semua pemain Arema berbahaya dan mempunyai potensi untuk mencetak gol. "Saya fokus pada pemain yang mengancam gawang saja, dan saya siapa akan semua," ujar Rifky.

Menjadi pemain utama dalam sebuah pertandingan SFC bukanlah hal yang baru bagi penjaga gawang kelahiran Bollang Mongondow tersebut. Beberapa kali Rifky kerap menjadi andalan SFC ketika Ferry berhalangan tampil membela SFC. Terakhir Rifky bermain cukup gemilang ketika SFC menaklukkan Pelita Bandung Raya, pada Minggu (17/02) lalu.

Mengenai penampilannya yang mengesankan dalam beberapa laga terakhir, Rifky mengaku jika hal tersebut tidak lepas dari bantuan pemain lainnya. Ia pun mengaku masih harus banyak belajar dengan seniornya, Ferry Rotinsulu.

"Saya kira masih perlu banyak belajar lagi dan masih sangat jauh jika mau dibandingkan dengan Bang Ferry (Ferry Rotinsulu, red)," ujar Rifky merendah dilansir Sriwijaya Post, (22/02).

Joma Ingin Ganti Nama Stadion GSJ

Wednesday, February 20, 2013

Ilustrasi : Emirates Stadium (Google.Com)
Salah satu sponsor Sriwijaya FC (SFC), Joma mewacanakan untuk mengadakan kerjasama pergantian nama home base SFC, yakni Stadion Gelora Sriwijaya menjadi Joma Stadium. Hal ini terungkap dalam diskusi bertajuk "SFC Membidik Sponsor" yang diadakan oleh Tribun Sumsel pada Rabu, (20/02).

Dilansir Palembangdotkom.Com, (20/02), Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin mengungkapkan wacana tersebut. Menurut Augie pimpinan Joma telah melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai pihak pemilik Stadion Gelora Sriwijaya.

"Pimpinan Joma Indonesia sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Pemprov Sumsel sebagai pemilik stadion. Mengenai dana dan durasi kontrak akan diputuskan secepatnya,"ujar Augie dilansir Palembangdotkom.Com, (20/02).

Wacana yang dimunculkan dalam diskusi tersebut memunculkan pro dan kontra dikalangan pendukung SFC karena Stadion Gelora Sriwijaya merupakan milik pemerintah Sumsel dan bukan milik SFC. Jika dibandingkan dengan beberapa stadion di mancanegara yang memakai nama sponsor, seperti Emirates Stadium milik Arsenal dan Allianz Arena milik Bayern Munchen justru sangat berbeda karena stadion dua klub ternama tersebut merupakan milik klub, bukan pemerintah layaknya Stadion Gelora Sriwijaya.

SFC Akan Tuntut Erick Weeks 1,2 Miliar

Monday, February 18, 2013

Augie Bunyamin (Internet)
Manajemen Sriwijaya FC ( SFC) berencana meminta ganti rugi sebesar Rp. 1,2 miliar kepada Erick Weeks karena hingga kini pemain asing asal Liberia tersebut belum bergabung dengan tim SFC dalam mengarungi kompetisi ISL.

Dilansir Palembang Pos, (18/02), manajemen SFC melalui Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin menyebutkan jika SFC merasa ditipu oleh Erick Weeks. Sedikitnya SFC telah rugi Rp. 400 juta karena malah Erick Weeks. Mulai dari uang DP yang telah diberikan pada Weeks, tiket penerbangan, gaji selama satu bulan, hingga biaya lainnya.

“Erick telah menerima DP 100 persen dari nilai kontrak yang disepakati. Kemudian telah menerima gaji satu bulan, uang tiket pesawat dua kali, serta uang lainnya. Total yang sudah diberikan sekitar Rp 400 juta," ujar Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin dilansir Palembang Pos, (18/02).

Selain kerugian materil, SFC juga mengalami kerugian non materil karena permasalahan Weeks sedikit banyak mempengaruhi kondisi di dalam tim. Erick Weeks sendiri hingga pertandingan ke tujuh yang telah dijalani oleh SFC belum pernah bermain.

Menurut kabar terakhir yang didapat oleh manajemen SFC, kini Erick Weeks telah berada di Malaysia, karena itu agen Weeks, Eko Subekti meminta waktu kepada manajemen SFC untuk menyelesaikan masalah Weeks hingga tanggal 24 Maret mendatang. Jika tidak selesai maka manajemen SFC dipersilahkan untuk melakukan tuntutan.

Manajemen SFC sendiri, melalui Augie Bunyamin menyangsikan jika Weeks kini telah berada di Malaysia. Untuk itu manajemen SFC akan mengecek langsung ke maskapai penerbangan Egypt Air yang disebutkan ditumpangi oleh Weeks menuju Malaysia. Jika tidak ada penumpang yang bernama Erick Weeks maka jelas Weeks telah membohongi SFC.

Sriwijaya FC Incar Bek Asing Asia

Thursday, February 14, 2013

Muchendi Mahzareki (Google.Com)
Baru enam laga dijalani, sedikitnya Sriwijaya FC (SFC) telah melepas tiga pemain asing, yakni James Gilberson, Ali Khaddafi, hingga yang terbaru adalah Min Kyung Bin. Dengan dilepasnya Min Kyung Bin oleh manajemen SFC, berarti kini SFC hanya memiliki empat orang pemain asing, yakni Diogo Rangel Santos, Boakay Edie Foday, Hilton Moreira, dan Erick Weeks Lewis yang hingga kini belum jelas kapan tiba di Palembang.

Untuk mengisi satu slot pemain asing yang kosong, kini jajaran manajemen SFC telah melakukan persiapan untuk merekrut pemain asing Asia yang berposisikan sebagai bek. Beberapa nama bek asing berkualitas diklaim telah masuk dalam daftar buruan SFC.

Dilansir Sripoku.Com, (14/02), asisten manajer SFC, Muchendi Mahzareki mengungkapkan benar jika SFC kini mengincar beberapa pemain asing Asia yang berposisi sebagai bek untuk memperkuat lini pertahanan SFC yang dianggap masih rapuh.

"Untuk putaran kedua nanti kita akan merekrut bek asing Asia terbaik dan berpengalaman," ujar Muchendi dilansir Sripoku.Com, (14/02).

Beberapa kriteria bek asing yang menjadi incaran SFC adalah pemain yang bisa menjadi pemimpin di lini belakang. Hal ini menurut Muchendi sudah didiskusikan dengan jajaran manajemen dan tim pelatih SFC dalam rapat evaluasi beberapa waktu lalu.

Syarat Pendaftaran Seleksi Pemain SFC-U21

Wednesday, February 13, 2013

Logo SFC (Internet)
Dilansir Palembangdotkom.com, (13/02) manajemen Sriwijaya FC (SFC) membuka pendaftaran seleksi pemain SFC U-21 yang akan ikut berlaga pada kompetisi ISL U-21 yang akan akan dimulai pada 27 April mendatang. Adapun syarat pendaftaran seleksi adalah sebagai berikut:

1. Batas umur maksimal adalah kelahiran 01 Januari 1992 dan minimal kelahiran Desember 1993.

2. Pas photo 4x6 sebanyak satu lembar.

3. Membawa akte kelahiran.

4. Membawa kartu keluarga.

Adapun pendaftaran akan dibuka pada 18 Februari 2013 hingga 25 Februari 2013. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi atau mendatangi langsung sekretariat SFC di Kompleks Rukan Palembang Square Mall, Jl. Angkatan 45/Jl. POM IX No. R-130, Telp. (0711)380130.

Alasan Min Kyung Bin Dilepas

Tuesday, February 12, 2013

Min Kyung Bin (Facebook.Com)
Berita mengejutkan keluar dari tim Sriwijaya FC (SFC), baru menjalani 6 laga di Indonesia Super League (ISL), tim berjuluk Laskar Wong Kito ini telah memecat tiga pemainnya, yang terbaru yakni Min Kyung Bin. Sebelumnya juga manajemen SFC telah melepas Ali Khaddafi dan James Gilberson.

Dilansir Sripoku.Com, (12/02), pelatih SFC, Kas Hartadi menyebutkan jika alasan pelepasan Min Kyung Bin lebih kepada optimalisasi strategi permainan karena pada musim ini SFC akan lebih memaksimalkan pola permainan  4-1-4-1 dengan satu gelandang bertahan. Berbeda dengan musim lalu yang memainkan pola 4-2-3-1 karena dengan pola 4-1-4-1 lini pertahanan akan lebih bagus. Hal ini terbukti saat SFC mengandaskan Persija Jakarta dengan skor 4-1.

Kas Hartadi juga menyebutkan jika dilepasnya Min Kyung Bin merupakan hasil dari rapat evaluasi yang dilaksanan oleh jajaran manajemen SFC bersama dengan tim pelatih SFC.

"Keputusan ini berdasarkan rapat evaluasi bersama jajaran manajemen dan pelatih pada Minggu (10/2) malam lalu, dan hasilnya memang terpaksa kita harus melepas Min," ujar Kas Hartadi dilansir Sripoku.Com, (12/02).

Alasan lainnya adalah karena Kas Hartadi tidak ingin Min Kyung Bin jadi bahan pembicaraan orang karena jarang dimainkan. Secara umum bukan kualitas Min Kyung Bin yang jelek menjadi alasan dilepasnya Min, namun karena musim ini SFC akan bermain lebih menyerang dengan mengandalkan Ponaryo Astaman sebagai gelandang bertahan tunggal. Dan kalaupun Ponaryo absen masih ada Imanuel Padwa dan Ahmad Jufriyanto diposisi yang sama.

Bandar Judi Atur 680 Pertandingan Bola

Wednesday, February 6, 2013

Dan Tan Seet (Stern Magazine)
Hasil investigasi mengejutkan didapatkan oleh Kepolisian Uni Eropa (Europol), Badan Anti Kriminal, dan Jaksa Nasional Eropa. Ditemukan 680 pertandingan, 300 diantaranya di Eropa yang diduga telah diatur oleh bandar judi yang disebutkan merupakan warga negara Singapura.

Dilansir Suara Merdeka, (06/02) bandar judi yang disebutkan bernama Dan Tan Seet (47) tersebut telah mengatur pertandingan di empat benua besar di dunia, yakni Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin. Beberapa kompetisi elite di dunia juga tidak lepas dari aksi bandar judi tersebut, sebut saja Liga Champions Eropa hingga Kualifikasi Piala Dunia menjadi sasaran bandar judi yang disebutkan berhasil meraup untung 10 juta euro. Dalam kurun waktu 2008-2011, Turki menjadi negara yang paling banyak pertandingannya diatur, yakni sebanyak 79 pertandingan, diikuti oleh Jerman sebanyak 70 pertandingan.

"Kami tahu otak kejahatan ini. Ada satu pria yang mampu mengatur pertandingan dilebih dari 50 negara. Ada 800 halaman dalam laporan jaksa penuntut umum di Cremona (Italia) dari Scomessopoli yang membuka tidak hanya nama dan tanggal lahir pria itu. Termasuk dimana pria itu berada," ujar Declan Hill, ahli investigasi skandal olahraga, dilansir Suara Merdeka, (06/02).

Skandal yang disebutkan diotaki oleh Dan Tan Seet tersebut diduga melibatkan 425 orang yang terdiri dari berbagai status, mulai dari pemain, wasit, pengurus klub, hingga pelaku kriminal.

Pihak keamanan Singapura sendiri menyebutkan akan membantu kepolisian Italia untuk mengungkap skandal tersebut, namun begitu untuk melakukan proses ektradisi Dan Tan Seet ke Eropa akan sedikit mengalami hambatan karena Singapura belum memiliki perjanjian ekstradisi dengan Italia, namun mempunyai perjanjian ekstradisi dengan Jerman.

"Otoritas Singapura terus membantu kepolisian Italia melalui interpol dalam penyelidikan mereka atas sinidikat internasional pengaturan skor yang melibatkan warga negara Singapura, Dan Tan Seet," ujar juru bicara kepolisian Singapura, dilansir Suara Merdeka, (06/02).

Alasan Erick Weeks Dilarang Masuk Indonesia

Friday, February 1, 2013

Augie Bunyamin (Internet)
Pemain asing Sriwijaya FC (SFC) asal Liberia, Erick Weeks Lewis terus menyita perhatian para pendukung SFC karena belum bergabung dengan skuad SFC diakibatkan oleh  terkendala penyelesaian surat Keterangan Izin Tinggal Sementara (KITAS) dan belum jelas apakah ia akan kembali atau tidak. Informasi terbaru yang dirilis manajemen SFC, Erick Weeks tidak bisa masuk ke Indonesia dan tertahan di Singapura karena tidak diizinkan oleh pihak imigrasi Singapura sehingga harus kembali lagi ke Abuja (Nigeria).

Dilansir Sripoku.Com, (30/01), Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin yang juga langsung mengurusi KITAS Erick Weeks ke Singapura mengatakan jika pihak imigrasi Singapura menolak permohonan KITAS Erick Weeks walaupun sudah ditunjukkan rekomendasi calling visa dari pihak imigrasi Indonesia karena negara asal Erick Weeks, yakni Liberia termasuk dalam daftar blacklist karena rawan penyeludupan narkoba.

"Di KBRI tidak ada masalah termasuk soal uang sudah kami setorkan. Apesnya, pihak imigrasi Singapura tidak memberikan cap dan tidak mau mengeluarkan KITAS," ujar Augie dilansir Sripoku.Com, (31/01).

Erick Weeks sendiri kini kembali lagi ke Abuja untuk mengurus KITAS walaupun peluang berhasil sangat kecil karena Erick Weeks sudah pernah ditolak disana.

Manajemen SFC sendiri memberikan waktu selama satu minggu kepada Erick Weeks untuk menyelesaikan KITAS, dan jika tidak selesai juga dengan sangat terpaksa manajemen SFC akan melepas Erick Weeks walaupun hal tersebut merupakan keputusan yang merugikan SFC karena SFC harus memenuhi kewajiban kepada Erick Weeks sesuai dengan yang tertulis dalam kontrak.

"SFC akan rugi, tapi ini terpaksa dilakukan dibanding jika harus mempertahankannya dan terus membayar gajinya hingga akhir musim," ujar Augie dilansir Sripoku.Com, (30/01)
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy