Dan Tan Seet (Stern Magazine) |
Dilansir Suara Merdeka, (06/02) bandar judi yang disebutkan bernama Dan Tan Seet (47) tersebut telah mengatur pertandingan di empat benua besar di dunia, yakni Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin. Beberapa kompetisi elite di dunia juga tidak lepas dari aksi bandar judi tersebut, sebut saja Liga Champions Eropa hingga Kualifikasi Piala Dunia menjadi sasaran bandar judi yang disebutkan berhasil meraup untung 10 juta euro. Dalam kurun waktu 2008-2011, Turki menjadi negara yang paling banyak pertandingannya diatur, yakni sebanyak 79 pertandingan, diikuti oleh Jerman sebanyak 70 pertandingan.
"Kami tahu otak kejahatan ini. Ada satu pria yang mampu mengatur pertandingan dilebih dari 50 negara. Ada 800 halaman dalam laporan jaksa penuntut umum di Cremona (Italia) dari Scomessopoli yang membuka tidak hanya nama dan tanggal lahir pria itu. Termasuk dimana pria itu berada," ujar Declan Hill, ahli investigasi skandal olahraga, dilansir Suara Merdeka, (06/02).
Skandal yang disebutkan diotaki oleh Dan Tan Seet tersebut diduga melibatkan 425 orang yang terdiri dari berbagai status, mulai dari pemain, wasit, pengurus klub, hingga pelaku kriminal.
Pihak keamanan Singapura sendiri menyebutkan akan membantu kepolisian Italia untuk mengungkap skandal tersebut, namun begitu untuk melakukan proses ektradisi Dan Tan Seet ke Eropa akan sedikit mengalami hambatan karena Singapura belum memiliki perjanjian ekstradisi dengan Italia, namun mempunyai perjanjian ekstradisi dengan Jerman.
"Otoritas Singapura terus membantu kepolisian Italia melalui interpol dalam penyelidikan mereka atas sinidikat internasional pengaturan skor yang melibatkan warga negara Singapura, Dan Tan Seet," ujar juru bicara kepolisian Singapura, dilansir Suara Merdeka, (06/02).