 |
| Rifky Mokodompit (www.okezone.com) |
Setelah pertandingan selesai pun, di media sosial seperti jejaring twitter banyak yang berkomentar tentang penampilan Rifky. Berbagai komentar pun menghampiri Rifky mulai dari komentar positif hingga komentar negatif. Banyak yang bilang Rifky main tidak bagus, ada yang bilang Rifky bodoh, dan kata-kata kasar lainnya. Menyikapi hal itu saya merasa perjuangan mereka (pemain. red) terutama perjuangan Rifky tidak dihargai sama sekali. Seharusnya mereka yang berkomentar itu bisa berpikir, kalo Rifky baru dimainkan 3 kali bagaimana mungkin dia bisa langsung sehebat Ferry Rotinsulu, Rifky juga manusia. Dia sama halnya dengan pemain lain, yang masih butuh jam terbang.
Sebagai pemain pelapis Ferry, Rifky memang jarang diturunkan, hal itu lah yang seharusnya bisa para pendukung Sriwijaya FC lihat sehingga tidak asal bicara, tapi jujur saya mengakui kalau saya juga kecewa dengan penampilan Rifky tapi tak lantas membuat saya harus memberikan komentar negatif terhadap Rifky, ingat waktu Rifky tampil melawan persisam menggantikan Ferry, ia bermain cukup baik. Tetapi kenapa disaat melawan Mitra Kukar penampilannya kurang baik malah dihina? Boleh memberikan kritikan tetapi harus bisa membedakan kritikan dengan cacian atau hinaan. Dipertandingan Rifky main kurang baik, katakanlah mengecewakan. Tapi jika nanti ia diberikan kepercayaan untuk kembali menjaga gawang Sriwijaya FC dan bermain baik pasti kita akan sangat memuji penampilannya, seolah-olah kita lupa akan cacian kalian terhadap penampilan Rifky sebelumnya.
Saya tahu begitu besar harapan kita terhadap pemain, kita pasti menuntut pemain untuk menang dan kalau bisa tidak kebobolan. Tetapi jika hasil di lapangan berbeda maka kita harus bisa menerima semua dengan lapang dada, tanpa harus mengecilkan pemain. Ingat, pemain juga manusia. Pemain berusaha untuk maksimal, mereka selalu bekerja keras demi hasil yang terbaik dan demi para pendukung Sriwijaya FC juga. Mungkin Rifky hanya butuh jam terbang sehingga kedepan penampilannya bisa lebih baik. Cobalah hargai perjuangan mereka, berpikirlah secara realistis dan dewasa. Jangan hanya karena penampilannya tidak baik lantas kita harus menghinanya sampai keluar kata-kata yang seharusnya tidak pantas. Kesalahan wajar dilakukan setiap orang, tidak ada didunia ini pemain yang tidak pernah melakukan kesalahan. Kiper hebat pun di dunia ini pasti pernah melakukan kesalahan, jangan menilai seseorang hanya dalam waktu yang singkat. Banyak hal yang harus kita lihat dan kita nilai dari diri seseorang, seperti halnya Rifky, dia hanya seorang manusia yang berusaha untuk maksimal disetiap pertandingan yang ia lakoni. Pertandingan bukan hanya kesalahan satu pemain, karena sepak bola itu merupakan permainan tim dimana yang bermain bukan hanya satu orang tetapi 11 orang.
Perjalanan Rifky masih sangat panjang, ia masih bisa belajar, mencari tahu, dan berbagi ilmu dengan para seniornya terutama Ferry Rotinsulu. Tetaplah berusaha melakukan yang terbaik, jadikan komentar orang sebagai acuan untuk memperbaiki diri. Keep fight Rifky Mokodompit. We always support you. Jangan pernah berhenti belajar dan jangan putus asa!!
"Hargailah pemain yang telah berjuang demi memberikan hasil terbaik untuk kita semua, mereka selalu berusaha keras untuk memenangkan setiap pertandingan. Dan jangan menilai pemain hanya pada satu pertandingan yang ia jalani, tapi lihat lah perjuangan mereka untuk selalu menjadi lebih baik”.
Oleh Desy Santri Handayani (@desysantri)
