InfoSriwijayaFC - Situasi rumit yang menerpa Sriwijaya FC (SFC) kembali berbuntut panjang. Jatah makan para pemain yang selalu diberikan lewat catering terancam akan distop. Sebelumnya pemain SFC memutuskan untuk melakukan mogok bermain karena sisa uang down payment (DP) dan gaji selama dua bulan belum dibayarkan oleh manajemen SFC.
Dilansir laman Sriwijaya Post (06/09), salah seorang pemain SFC yang enggan disebutkan namanya mengatakan jika manajemen SFC seolah tidak menghargai pemain SFC karena menelantarkan pemain. Menurut pemain tersebut, ia dan rekannya maklum jika yang dibelum dibayarkan hanya gaji, namun yang terjadi adalah DP yang belum dibayarkan, padahal DP seharusnya dibayarkan pada awal musim, bukan diakhir musim.
Pemain SFC sendiri tetap konsisten akan melakukan mogok bermain jika DP dan gaji belum dibayarkan. Hal tersebut tentu akan mempersulit SFC, karena dua pertandingan sisa SFC di ISL semakin dekat. Jika SFC tidak bisa bertanding, maka hampir dapat dipastikan SFC akan dikenai sanksi oleh PSSI melalui Komisi Disiplin PSSI. Salah satu sanksi yang mengancam SFC adalah pengurangan poin.
Dilain pihak, Manajer SFC, Robert Heri membantah jika SFC akan menyetop jatah pemain. Dilansir Palembang Pos (07/09), Robert Heri menyebutkan jika jatah makan yang distop hanya untuk pemain yang sudah habis masa kontraknya. Sedangkan pemain yang masih dalam kontrak akan tetap diberi jatah makan.