Ali Khaddafi (Antarasumsel.Com) |
Pemain asing Sriwijaya FC (SFC), Ali Khaddafi merupakan salah satu pemain sepakbola di Indonesia yang tidak pulang kampung untuk merayakan lebaran. Apalagi kampung halamannya jauh terletak di Togo.
Dilansir Antarasumsel.Com, (26/10), Ali Khaddafi menyebutkan jika kondisi lebaran di Indonesia hampir sama dengan kondisi lebaran di negaranya, Togo. Namun di Indonesia lebih ramai dari pada di Togo karena di Togo penduduk muslim hanya berkisar 50%.
Menurut pemain berusia 28 tahun ini, ketika lebaran Idul Fitri di Togo ia selalu memakan makanan khusus buatan ibunya ketika lebaran. Uniknya ibunya merupakan seorang pemeluk agama kristen, demikian pula dua saudara perempuannya. Sedangkan ia memeluk agama Islam, mengikuti keyakinan ayahnya.
"Saya empat bersaudara dan jadi anak ketiga, adik dan kakak perempuan mengikuti ibu beragama kristen. Sementara yang laki-laki menjadi muslim, mengikuti ayah," ujar Ali Khaddafi, dilansir Antarasumsel.Com, (26/10).
Namun begitu, uniknya keluarga yang berbeda keyakinan dalam beragama tersebut tetap hidup rukun dan saling mendukung. Hal yang menurut Ali Khaddafi banyak terjadi dan merupakan hal yang lumrah terjadi di negeri asalnya tersebut.
"Di Togo banyak keluarga hidup bersama dengan perbedaan agama, jadi bukan sesuatu yang harus dipermasalahkan," ujar Ali Khaddafi, dilansir Antarasumsel.Com, (26/10).
Ali Khaddafi juga menyebutkan jika ia belajar mengenai agama dari sang ayah. Ia mengaku beruntung bisa terlahir sebagai muslim, karena menurutnya agama adalah hubungan sangat pribadi antara Tuhan dan ciptaan-NYA. Ia berharap bisa memperbaiki kualitas ibadahnya karena sering lalai menjalankan kewajiban sebagai muslim.
Ali Khaddafi sendiri merupakan pemain anyar SFC yang berasal dari Togo. Ia diproyeksikan untuk memperkuat lini tengah SFC dan menggantikan posisi Ponaryo Astaman yang dilepas oleh manajemen SFC. Pemain yang akan menggunakan nomor punggung 7 musim depan ini sebelumnya pernah memperkuat beberapa klub di Indonesia, diantaranya PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, dan Bontang FC.