Supporter Cilik ( Facebook ) |
Begitu senang rasanya melihat ketika ada anak kecil yang menonton langsung pertandingan sepakbola ke stadion didampingi oleh orang tuanya. Terpancar aura bahagia bahagia anak-anak ketika dituntun atau bahkan digendong orang tuanya ketika memasuki arena Stadion. Dengan kostum kebanggaan tim yang didukung, semakin membuat mata yang memandang senang. Pernah terpikir mengapa ketika saya kecil dahulu tidak seperti mereka, menonton sepakbola bersama orang tua dengan memakai jersey tim kebanggaan. Sungguh iri rasanya kepada gerombolan anak kecil tersebut.
Tidak sampai disitu saja, selama pertandingan anak-anak yang terus diawasi oleh orang tuanya tersebut juga antusias dengan jalannya pertandingan. Terbukti dengan teriakan yang secara spontan keluar dari mulut mungil mereka ketika terjadi pelanggaran terhadap pemain tim idola mereka, atau ketika terjadi gol para supporter cilik tersebut meloncat kegirangan layaknya tingkah anak kecil.
Tidak jarang bahkan anak-anak kecil tersebut hafal dengan para idola mereka, seperti di Sriwijaya FC ada Ferry Rotinsulu dan Keith Jerome Gumbs yang begitu idolakan oleh pendukung cilik tersebut. Jika dibandingkan dengan saat saya masih kecil dahulu sangat jauh berbeda. Dahulu sepakbola biasanya diidentikkan dengan laki-laki dewasa, sehingga anak kecil sangat jarang diperbolehkan menonton sepakbola. Ini terjadi tidak lain karena identiknya sepakbola dengan kerusuhan dan kekerasan sehingga orang tua cenderung melarang keras anaknya untuk menyaksikan langsung ke stadion permainan paling populer sejagad raya ini.
Kini pola pikir masyarakat sepakbola telah sedikit demi sedikit bergeser, dari yang dulu memandang negatif sepakbola kini telah mulai berubah memandang sepakbola sebagai salah tontonan rekreatif di tengah tontonan yang kurang variatif dan membonsankan di negeri ini. Stadion kini menjadi salah satu tempat favorit keluarga menghabiskan waktu libur. Dahulu anak-anak kecil mengidolakan tokoh kartun atau pun super hero, kini telah bergeser dengan mengidolakan para pemain sepakbola baik pesepakbola lokal maupun internasional. Dulu ada Spiderman, kini idola mereka adalah Ferry Rotinsulu dan pemain lainnya.
Salut untuk para orang tua yang mengajak anaknya menonton langsung sepakbola ke stadion. Dengan gagahnya menggunakan jersey kebanggaan ditambah lilitan syal dileher yang nampak kebesaran tidak menghilangkan ciri khas anak-anak yang memang menggemaskan. Membuat stadion yang selama ini dianggap suram kini menjadi penuh keceriaan. Dulu stadion yang identik dengan orang dewasa, kini sudah mulai ramah terhadap anak. Semoga semakin banyak orang tua yang mengajak anaknya "rekreasi" ke stadion sebagai alternatif tempat menghabis waktu bersama keluarga.