Hilton Moreira (Sriwijaya Post) |
Pagi hari tanggal 27 Februari 2012 saya mengirimkan pesan kepada beberapa teman untuk memberitahukan jika pada hari tersebut Hilton Moreira ulang tahun, kebetulan juga pada hari itu skuad Sriwijaya FC berlatih kembali usai liburan yang diberikan oleh pelatih Kas Hartadi. Namun balasan yang saya dapatkan dari salah satu teman mengabarkan jika Hilton ditangkap polisi dan tidak tahu apa masalahnya. Tentu saja saya terkejut dan tidak percaya, langsung saja menghubungi beberapa teman lain dan akhirnya saya dapat informasi akurat Hilton memang ditangkap karena tuduhan tindakan pencabulan.
Berita yang cukup membuat terkejut, beberapa kali Sriwijaya FC mendapatkan kabar yang tidak mengenakkan, mulai dari kabar meninggalnya kapten Ponaryo Astaman seusai laga melawan Persib Bandung yang ternyata 100% HOAX. Dilanjutkan dengan kasus kerusuhan antar pemain di hotel Swarna Dwipa yang melibatkan beberapa pemain Sriwijaya FC dan Persija Jakarta seusai laga panas yang dimenangkan oleh Sriwijaya FC dengan skor 2-1. Dan kemarin datang lagi berita tak sedap, Hilton ditangkap.
Hilton ditangkap oleh Polres Tanggerang karena dugaan pencabulan terhadap oknum pramugari sebuah maskapai penerbangan swasta. Dikabarkan di media Hilton datang sendiri ke kantor polisi usai dihubungi oleh pihak yang berwajib setelah mendapatkan laporan dari korban.
Kisah singkat peristiwanya adalah, Hilton bersama temannya sesama warga negara asing asal Brasil diundang ke sebuah apartemen untuk merayakan pesta ulang tahun korban. Diketahui seorang yang mengajak Hilton bernama Azhar, setelah pesta Azhar dan temannya keluar dengan alasan untuk ke ATM. Ntah benar atau tidak korban mengaku ia digerayangi oleh Hilton dan temannya, namun mungkin karena masih sabar korban pindah ke kamarnya agar tidak diganggu oleh Hilton dan temannya. Namun tak lama kemudia ujar korban, Hilton dan temannya malah berusaha untuk memperkosanya.
Hingga akhirnya korban melaporkan Hilton dan temannya ke kantor polisi. Hilton pun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan kasusnya sempat dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Karena Polres Tanggerang dianggap bisa menyelesaikan kasus tersebut, pada hari Selasa malam kasus Hilton dipindahkan lagi ke Tanggerang tempat TKP.
Manajemen Sriwijaya FC tidak tinggal diam dan pada hari Rabu segera mengirim Augie Bunyamin, Direktur Keuangan PT SOM untuk memantau kasus tersebut. Puncaknya manajemen Sriwijaya FC berhasil memberikan jaminan kepada pihak yang berwajib agar tidak menahan Hilton dan temannya. Rabu malam sekitar pukul 9 malam, Hilton pun bebas bersyarat dan wajib lapor serta siap kapanpun dipanggil dengan catatan ketika jadwal pertandingan kosong.
Salah satu yang membuat kasus Hilton menjadi menarik adalah indikasi "jebakan" kepada Hilton yang bertujuan untuk menjatuhkan Hilton. Beberapa akun facebook dan salah satunya adalah akun facebook milik Indo Bola Mandiri yang merupakan agen Hilton mengeluarkan statemen jika Hilton dijebak.
Salah satu yang membuat kasus Hilton menjadi menarik adalah indikasi "jebakan" kepada Hilton yang bertujuan untuk menjatuhkan Hilton. Beberapa akun facebook dan salah satunya adalah akun facebook milik Indo Bola Mandiri yang merupakan agen Hilton mengeluarkan statemen jika Hilton dijebak.
Semoga saja kasus Hilton menjadi pelajaran bagi kita semua. Kedepankan azas praduga tak bersalah, kalaupun Hilton bersalah cukuplah hukum yang menghakiminya. Kita tidak usah ikutan menghakiminya bahkan menghujatnya, bagaimanapun Hilton berperan terhadap Sriwijaya FC musim ini.