InfoSriwijayaFC - Nasib kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 yang belum jelas membuat banyak kalangan galau. Mulai dari manajemen klub, pemain, hingga pendukung tim yang akan berlaga di ISL 2015. Sriwijaya FC (SFC) sebagai salah satu kontestan ISL 2015 turut merasakan kerugian dari ketidakjelasan nasib ISL 2015.
Presiden klub SFC, Dodi Reza pun ikut angkat bicara mengenai nasib kompetisi ISL 2015 yang terancam ditunda karena beberapa syarat yang belum lengkap. Menurut Dodi Reza hendaknya PT Liga Indonesia (PT LI) selaku penyelenggara ISL bertindak tegas. Klub yang bermasalah dan tidak siap mengikuti kompetisi tidak perlu dipaksakan ikut kompetisi. "Kasihan dengan kontestan ISL lainya yang sudah siap. Apa lagi hanya beberapa klub, kan puluhan klub yang menjadi korban," ungkap Dodi Reza dilansir laman Seputar Indonesia.
Dodi Reza menambahkan bahwa sikap tidak tegas dari PT LI sungguh merugikan klub, salah satunya SFC sebagai klub yang pertama kali menyiapkan diri. Menurutnya SFC sebagai kontestan telah mempersiapkan diri dengan melakukan pemusatan latihan, melakukan ujicoba, hingga mengikuti kompetisi pra musim. Namun saat ini karena ketidakjelasan nasib kompetisi membuat ritme permainan yang telah tercipta menjadi rusak dan tentu saja menggangu keuangan klub. "Janganlah plin-plan seperti itu kasihan kami tim-tim yang telah siap. PT Liga (PT LI, red)merusak ritme klub dan juga bisa mengganggu biaya operasional tim," sebut Dodi Reza dilansir Seputar Indonesia.
Keresahan yang keluar dari Dodi Reza bukan tanpa alasan. Pasalnya SFC sudah mempersiapkan diri sejak bulan Desember 2014 dan menjadi tim terlama yang mempersiapkan diri diantara kontestan ISL 2015 lainnya. Tentunya tidak sedikit dana, tenaga, dan pikiran yang telah dikeluarkan untuk mempersiapkan diri mengikuti kompetisi ISL 2015 dan mencapai target juara ISL 2015. (Moeslim/SINDO)