Sriwijayafc.info - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) akhirnya mengakui bahwa kondisi keuangan SFC akan mengalami kerugian karena konflik Indonesia Super League (ISL) 2015. Sebelumnya manajemen SFC mengklaim bahwa SFC tidak akan mengalami kerugian.
Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Yuliar menyebutkan bahwa keuangan SFC terganggu karena diundurnya ISL 2015. Pasalnya SFC telah mengeluarkan banyak biaya untuk persiapan ISL 2015 sejak bulan Desember 2014.
Menurut Yuliar dana operasional SFC akan mendapatkan tambahan, sedangkan dana untuk pemain dan pelatih aman. "Biaya operasianal sudah pasti akan ada tambahan, tapi kita juga sudah antisipasi agar kondisi keuangan kita tetap aman," ungkap Yuliar dilansir laman Sriwijaya Post (24/02).
Terkait dengan kontrak pemain yang terancam habis di tengah kompetisi, Yuliar mengungkapkan bahwa manajemen SFC akan melakukan komunikasi dengan pemain. Yuliar berharap pemain SFC dapat paham karena tertundanya ISL 2015 karena tertundanya ISL 2015 diklaim termasuk "force majeur" atau bencana yang tidak dikehendaki bersama. (Kompas/SRIPO/edit)