Bidik Pemain Mitra Kukar dan Semen Padang

Saturday, October 25, 2014

InfoSriwijayaFC - Jajaran manajemen Sriwijaya FC (SFC) mulai membuka sedikit tabir identitas pemain yang diincar oleh SFC untuk mengarungi kompetisi musim depan. Dua nama terbaru yang disebutkan sedang dalam proses komunikasi adalah Zulkifli Syukur (Mitra Kukar) dan Esteban Vizcara (Semen Padang FC).

Kedua pemain tersebut menurut Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki, sedang dalam proses komunikasi dan negoisasi dengan Zulkifli Syukur. Muchendi menambahkan bahwa posisi Zulkifli sebagai bek sayap sangatlah dibutuhkan oleh SFC karena pada musim lalu sektor tersebut merupakan salah satu kelemahan SFC.

Dilain pihak, Manajer SFC, RObert Heri menyebutkan bahwa untuk merekrut Esteban Vizcara merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah. Namun Robert Heri menegaskan, pihaknya akan berusaha keras untuk mendatangkan Esteban. Esteban sendiri akan diproyeksikan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Frank Oliver Ongfiang yang telah dilepas oleh manajemen SFC. (Edit/SINDO)

The Next Kapten SFC U-21

Wednesday, October 22, 2014

InfoSriwijayaFC - Kapten Sriwijaya FC (SFC) U-21, Hapit Ibrahim dipastikan musim depan tidak akan memperkuat SFC U-21 lagi. Pasalnya usia Hapit sudah melebihi batas usia yang ditetapkan sebagai syarat pemain Indonesia Super League (ISL) U-21.

Salah satu pemain yang santer akan menjadi kapten SFC U-21 musim depan adalah Rudolf Yanto Basna. Yanto Basna sendiri mengaku siap jika ditunjuk untuk menggantikan Hapit Ibrahim sebagai kapten SFC. "Saya siap jika ditunjuk sebagai kapten," ujar Yanto dilansir laman Sriwijaya Post (21/10).

Yanto Basna sendiri merupakan kapten Tim Nasional Indonesia U-21 saat berlaga di Turnamen COTIF yang berlangsung beberapa waktu lalu. Pemain asal Papua yang berposisi sebagai stopper ini digadang sebagai pemain belakang masa depan Indonesia. (SRIPO)

SFC Berlakukan General Check Up

Monday, October 6, 2014

InfoSriwijayaFC - Belajar dari kesalahan musim lalu, Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Benny Dollo atau yang kerap disapa Bendol memastikan bakal melakukan general check up kepada seluruh pemain sebelum memutuskan untuk direkrut dan memperkuat tim musim depan. Kewajiban mengikuti tes kesehatan tidak hanya berlaku bagi pemain baru tetapi juga skuad lama Laskar Wong Kito yang masih dipertahankan. Cara ini dilakukan Bendol agar dirinya bisa mendapatkan kepastian mengenai kondisi anak asuhnya.

Dengan mengetahui jejak rekam punggawa timnya, eks pelatih Arema Indonesia ini berharap dirinya bisa mendapatkan seorang pemain yang bagus dari segi kualitas, tapi juga fisik. “Saya sudah mempelajari lebih dalam mengenai apa yang menjadi penyebab kegagalan SFC menembus babak delapan besar, karena dari komposisi pemain saya kita kekuatan tim ini cukup merata,” ungkapnya.

Dari hasil analisanya, faktor utama penyebab menurun drastisnya performa tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu, dikarenakan banyaknya pemain yang terpaksa absen dalam pertandingan secara bergantian pada awal dan akhir musim akibat mengalami cedera kambuhan. Sebut saja beberapa pemain yang biasa menempati starting eleven seperti Erol Iba, M Hamzah, Firdaus Ramadhan dan lainnya. Belum lagi ditambah cedera serius M Sobran, sehingga membuatnya harus menepi sejak awal kompetisi, serta Maman Abdulrahman yang membuatnya harus diputus kontrak sebelum liga dimulai.

Selain itu, melalui tes kesehatan arsitek asal Manado itu bisa mendapatkan informasi akurat mengenai anak asuhnya, agar tidak terjadi lagi kasus seperti Frank Oliver Ongfiang yang diduga sengaja tidak mau bermain dipertandingan melawan Persijap Jepara dan Arema Cronus dengan alasan cedera. Sebab dari hasil pemeriksaan dokter dan terapis tim kondisinya sangat fit dan tidak ada kendala sama sekali. Namun pemain impor asal Kamerun itu tetap kukuh pada pendiriannya dan menolak untuk diturunkan.

Memang harus diakui, tidak adanya kewajiban mengikuti tes kesehatan bagi pemain baru SFC merupakan salah satu kesalahan besar yang dilakukan manajemen klub beberapa tahun terakhir ini. Jika mengacu pada kompetisi profesional di negara belahan dunia manapun, general check up merupakan kewajiban yang harus dilakukan terhadap pemain, agar tim tidak seperti membeli kucing dalam karung. 

Pemain top kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi sekalipun tetap harus mengikuti tahapan tersebut saat akan direkrut. Tetapi entah apa yang menjadi pertimbangan manajemen klub, sehingga tidak mewajibkan pemain melakukan tes kesehatan. “Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan dipastikan bakal berjalan ketat. Jadi kita harus benar-benar siap dari segala hal dan jangan sampai terganggu dengan adanya pemain yang cedera,” tutupnya. (YOPIE/SINDO)

Mulai Kumpulkan Amunisi

Saturday, October 4, 2014

InfoSriwijayaFC - Meski belum secara resmi menandatangani kontrak dengan manajemen klub dan diperkenalkan kepada publik Sumatera Selatan, nahkoda anyar Sriwijaya FC (SFC), Benny Dollo ternyata telah bergerilya mengumpulkan amunisi untuk menghadapi ketatnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Sejumlah pemain berkualitas dan berlabel tim nasional Indonesia disebut oleh Bendol, panggilan akrab Benny Dollo, tengah didekatinya dan dalam tahap pembicaraan masalah negosiasi. Namun karena belum ada pemain yang deal lantaran masih terikat kontrak dengan klub lamanya, eks pelatih Persija Jakarta ini mengatakan dirinya terpaksa merahasiakan nama-nama pemain yang dimaksud dan belum mau memberikan bocoran.

Terget tinggi yang dibebankan manajemen SFC pada menjadi alasan Bendol tidak mau sembarangan membidik pemain. Tapi bukan perkara mudah untuk mendapatangkan pemain berkualitas, karena tim lain juga dipastikan bakal melakukan hal yang sama dengan SFC. Termasuk tim yang berhasil lolos ke babak delapan besar, 

“Saat ini saya belum bisa bicara masalah materi pemain, karena saya juga sedang mencari materi yang pas untuk SFC. Memang sudah ada beberapa pemain yang didekati termasuk pemain timnas yang bermain di (babak) delapan besar, tapi semua baru sebatas komunikasi saja” ungkap Bendol saat dihubungi.

Upaya Bendol untuk mendatangkan pemain dipastikan tidak bisa berjalan mulus, karena manajemen klub telah mengeluarkan pernyataan tidak akan merekrut kembali pemain yang telah melakukan mogok bertanding saat SFC menghadapi Mitra Kukar dan Persisam pada ISL edisi 2013 lalu, termasuk yang berlabel timnas. Jika sudah begini, maka pelatih berusia 64 tahun ini terpaksa harus mencoret nama-nama pemain timnas seperti Supardi Nasir, Firman Utina dan Ahmad Jufrianto maupun Abdulrahman dan Tantan yang kini berkostum Persib.

Begitupula dengan mantan pemain lainnya yang pernah memperkuat SFC pada kompetisi ISL musim 2013 lalu, kecuali manajemen klub telah menarik pernyataannya tersebut. Namun Bendol masih memiliki peluang untuk mendekati pemain berlabel timnas lainnya yang kini tengah dilanda kegalauan.

Masalah finansial yang tengah melanda Persebaya Surabaya bisa dimanfaatkan oleh SFC untuk membujuk punggawa tim berjuluk Bleduk Ijo itu bergabung bersama Laskar Wong Kito. "Saya ditargetkan untuk kembali membawa SFC juara. Untuk itu, saya tidak butuh pemain dengan kualitas baik saja, namun harus punya mental juara. Tapi karena mereka rata-rata masih dikontrak sampai November, maka kurang etis rasanya jika diumbar ke publik sekarang,” lungkap Bendol. (YOPIE/SINDO)
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy