Ikrar Damai Supporter Sriwijaya FC

Friday, March 16, 2012

Supporter Sriwijaya FC (Sriwijaya Post)
Setelah sempat terjadi bentrokan antar supporter Sriwijaya FC dalam dua pertandingan kandang terakhir Sriwijaya FC ketika menjamu Persisam Samarinda dan Mitra Kukar FC. Pihak keamanan pertandingan, dalam hal ini Polresta Palembang memanggil manajemen Sriwijaya FC dan para petinggi tiga kelompok supporter Sriwijaya FC (Sriwijaya Mania Sumsel, Sriwijaya Mandiri Supporter, dan Singa Mania) pada hari Kamis kemarin (15/03).

Menurut Kapolresta Palembang, Kombes (Pol) Sabaruddin Ginting para ketua supporter diharapkan dapat memberi contoh dan memberikan peringatan tegas kepada para anggotanya agar bentrok antar supporter dapat dihindari karena rata-rata yang tertangkap ketika bentrok adalah anak-anak. Sedangkan untuk meminimalisir terjadinya bentrok akan diterjunkan 365 orang personel pengamanan, jumlah ini mengalahkan jumlah personel pengamanan sepakbola di luar negeri.

Dalam pertemuan tersebut, Kombes (Pol) Sabaruddin Ginting juga memberikan peringatan terakhir dan dua pilihan kepada manajemen Sriwijaya dan para supporter jika terjadi bentrokan lagi. Kedua pilihan tersebut adalah jika terjadi bentrok lagi maka Sriwijaya FC tidak boleh bermain di Palembang atau boleh menggelar pertandingan di Palembang, namun tanpa dihadiri penonton.

Menanggapi hal tersebut Dedy Pranata (Ketua Singa Mania) mengatakan agar pihak Polresta memberikan kesempatan yang terakhir untuk para supporter, untuk membuktikan jika mereka tidak bentrok lagi.

"Saya minta kepada pihak Polresta berikan kami kesempatan terakhir untuk membuktikan jika kami tidak akan bentrok lagi dan jika bentrok lagi maka saya dan para ketua supporter akan mundur", ujar Dedy Pranata.

Dilain pihak, Kasat Intel Polresta Palembang, Kompol Suyanto mengatakan jika masalah warna merupakan biang keladi dari permasalahan supporter. "Saya takutnya kedua kelompok telah mempersiapkan diri untuk serangan dan bentrok untuk pertandingan. Karena permasalahan warna membuat kelompok supporter menjadi berbeda, belum lagi ketika usai pertandingan banyak yang belum dapat kendaraan pulang sehingga memancing keributan", ujar Kompol Suyanto dalam pertemuan kemarin (15/03).

Menanggapi pernyataan Kompol Suyanto, dirigen Beladas yang juga Ketua Simanis, Qusoy mengatakan agar Singa Mania tidak usah terlalu mengingat sejarah dan lebih memandang kedepan demi kebaikan bersama.

"Saya harap teman-teman Singa Mania untuk tidak terlalu mengingat sejarah, berbesar hati untuk melihat kedepan, dan bergerak dalam satu warna. Jika tidak suka saya menjadi dirigen saya akan mundur atau kita cari dirigen baru", ujar Qusoy.

Rencananya sebelum pertandingan Sriwijaya FC vs Persiram Raja Ampat besok (17/03), Kapolresta Palembang, Kombes (Pol) Sabaruddin Ginting, manajemen Sriwijaya FC dan para petinggi supporter akan berkeliling lapangan untuk memberikan salam dan lambaian tangan kepada para supporter Sriwijaya FC. Menanggapi ide yang disampaikan Kapolresta, Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mengaku setuju.

"Ide ini sangat baik dan semoga berdampak positif bagi semua" ujar Hendri singkat.

 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy