Menanti Kontribusi, Bukan Ledakan Emosi

Monday, March 30, 2015

Sriwijayafc.info - Indonesia Super League (ISL) 2015 belum juga dimulai, salah satu pemain Sriwijaya FC (SFC), yakni Patrich Wanggai berhasil menarik perhatian. Bomber yang musim lalu bermain di Liga Malaysia tersebut secara mengejutkan memukul pemain Porprov Kota Palembang, Untung Wibowo saat laga ujicoba. Akibatnya Untung Wibowo harus mendapatkan perawatan intensif karena tulang hidungnya retak.

Ulah negatif  yang ditunjukkan Patrich Wanggai tentunya patut mendapatkan perhatian serius. Pasalnya pemain bernomor punggung 88 tersebut belum juga menunjukkan kontribusi maksimal bersama SFC. Bisa jadi ledakan emosi Patrich Wanggai berawal dari rasa frustasi Patrich Wanggai yang tidak kunjung menunjukkan permainan terbaiknya bersama SFC.

Saat bermain di Liga Malaysia musim lalu, Patrich Wanggai juga sempat berulah dengan wasit ketika laga T-Team melawan Perak FC di Stadion Sultan Ismail. Berdasarkan pengakuan Patrich Wanggai, ia melakukan perbuatan tidak terpuji terhadap wasit karena berulang kali diprovokasi dengan kata-kata kasar dan tidak senonoh. Bahkan menurut Patrich Wanggai ia kerap mendapatkan provokasi wasit di Liga Malaysia ketika itu.

Sebenarnya pada tim SFC tidak hanya Patrich Wanggai yang patut mendapatkan perhatian lebih terkait kontrol emosi. Selain Patrich Wanggai, SFC juga memiliki Ferdinand Sinaga dan Titus Bonai yang kerap dicap sebagai pemain yang bengal karena ulahnya. Menariknya ketiga pemain tersebut merupakan bomber SFC yang diharapkan kontribusi golnya untuk SFC.

Musim lalu saat berseragam Persib Bandung, Ferdinand Sinaga memang berhasil menjadi pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2014 dengan 12 gol. Namun pencapaian gol Ferdinand juga berbanding lurus dengan perolehan kartu yang ia terima. Musim lalu Ferdinand berhasil mengoleksi 6 kartu kuning dan satu kartu merah. Begitu pula dengan Titus Bonai yang musim lalu berseragam Persipura Jayapura. Titus Bonai hanya berhasil mencetak dua gol dan mendapatkan dua kartu kuning. Pencapaian kartu yang cukup tinggi bagi pemain depan.

Sedikit berbeda dengan Patrich Wanggai, kedua pemain terakhir sudah menunjukkan kontribusinya bagi SFC lewat gol yang diciptakan pada kompetisi pra musim. Namun begitu, pendukung SFC tentunya akan sangat menantikan ledakan gol ketiga bomber tersebut saat kompetisi sebenarnya, ISL 2015 dimulai. Bukan ledakan emosi yang bisa membuat kerugian bagi tim SFC. Ya, ketiga bomber SFC tersebut harus mampu mengendalikan emosinya untuk membuktikan kualitasnya pada pendukung tim SFC.

Teringat ucapan mantan pelatih Sriwijaya FC (SFC), Kas Hartadi yang berhasil mengantarkan SFC juara Indonesia Super League (ISL) 2012. Pelatih asal Solo tersebut menyebutkan bahwa tingkah laku adalah hal yang utama pada tim SFC saat itu. Menurut Kas Hartadi ketika itu, pemain dengan kemampuan bermain bola yang baik tanpa diimbangi dengan perilaku yang baik tidak akan mendapatkan tempat di SFC.

Salah satu pemain yang kerap mendapatkan cap "bengal", seperti Hilton Moreira berubah drastis perilakunya ketika bersama SFC. Hilton Moreira lebih bisa menjaga emosinya di lapangan yang tentu saja membuat permainannya juga menjadi lebih baik dan berkontribusi banyak terhadap gelar juara ISL 2015. Selama dua musim berkostum SFC, Hilton berhasil menyumbangkan 26 gol untuk SFC. Hal yang diharapkan bisa terjadi juga pada Ferdinand, Titus Bonai, dan tentu saja untuk Patrich Wanggai yang telah memukul KO Untung!

Hanya Sebelas Tim yang Direkomendasikan

Thursday, March 26, 2015

Sriwijayafc.info - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kembali merilis hasil verifikasinya terhadap klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015. Berdasarkan hasil verifikasi terbaru yang dilakukan oleh BOPI, hanya sebelas klub yang direkomendasikan oleh BOPI kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi untuk mengikuti ISL 2015. Sedangkan nasib lebih lanjut tujuh klub lainnya yang belum memenuhi syarat akan diputuskan 28 Maret 2015.

Ketua Umum BOPI, Noor Aman menyebutkan bahwa saat ini tersisa tujuh klub yang belum memenuhi persyaratan yang diminta oleh BOPI. Empat klub masih terbelit masalah pajak musim lalu, yakni Persela, Mitra Kukar FC, Gresik United, dan Perseru Serui. Satu klub, yakni Pelita Bandung Raya belum melengkapi syarat tentang pajak, kontrak stadion, dan sedang terbelit masalah finansial. Dua klub lainnya, yakni Arema dan Persebaya yang dianggap memiliki masalah paling berat karena belum memiliki dokumen legalitas, masalah keuangan, masalah pajak, hingga belum melunasi gaji pemain musim lalu. "Ada dua tim yang persoalannya cukup pelik, yaitu Arema dan Persebaya," sebut Noor Aman dilansir ANTARA Sumsel (26/03).

Sebelas klub yang direkomendasikan mengikuti ISL 2015, yakni Sriwijaya FC, Persija, Persipura, Persib, Persiram, Semen Padang FC, Persiba Balikpapan, Bali United, Pusamania Borneo FC, Barito Putera, dan PSM Makassar. Klub yang masuk kategori A adalah Sriwijaya FC, Persija, Persib, Persipura, dan Semen Padang karena dianggap telah memenuhi lebih dari 75% syarat yang diminta BOPI. Sedangkan klub yang masuk kategori B adalah Persiram, Bali United, Pusamania Borneo, Persiba Balikpapan, PSM Makassar, dan Barito Putera yang masih memiliki beberapa kekurangan kecil, namun telah memenuhi lebih dari 50% syarat yang diminta oleh BOPI. (Bayu/ANTARASumsel/edit)

Bantah Bajak Kim Kurniawan

Wednesday, March 25, 2015

Sriwijayafc.info - Enam tim peserta Indonesia Super League (ISL) 2015 terancam tidak bisa mengikuti ISL 2015. Salah satu tim tersebut adalah Pelita Bandung Raya. Tim yang musim lalu masuk delapan besar ISL 2014 mengalami beberapa masalah berat yang salah satunya adalah permasalahan dana. Permasalahan tersebut membuat beberapa pemain Pelita Bandung Raya juga terancam dibajak klub lain.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Muchendi Mahzareki menuturkan bahwa tidak ada niat dari manajemen Sriwijaya FC (SFC) untuk melakukan penambahan pemain. Pasalnya SFC saat ini telah memiliki 25 pemain dan telah dianggap cukup untuk mengarungi kompetisi pada musim 2015. ":ita memang belum berminat menambah pemain lagi, sebab 25 pemain sekarang dirasa sudah cukup," ungkap Muchendi dilansir Sriwijaya Post (24/03).

Lebih lanjut Muchendi menuturkan bahwa SFC tidak ada niat membajak pemain Pelita Bandung Raya, Kim Kurniawan ke SFC. Seperti yang diketahui, SFC dikaitkan dengan Kim Kurniawan karena pemanggilan Kim Kurniawan ke Tim Nasional Indonesia. Hal tersebut dianggap sinyal berminatnya SFC untuk menggunakan jasa Kim Kurniawan. (Darwind/SRIPO)

Pria Dibalik Maskot "Cek Emas"

Saturday, March 21, 2015

Sriwijayafc.info - Maskot klub Sriwijaya FC (SFC) yang sempat tertunda debutnya akhirnya berhasil melakukan debut perdananya bersama SFC. Maskot berbentuk burung tersebut melakukan debutnya saat SFC melakoni laga melawan PSPS Pekanbaru dalam kompetisi Pra Musim Piala Gubernur Sumsel 2015, Selasa (17/03). Saat SFC berlaga, SFC menjadi salah satu penarik perhatian penonton SFC melalui tingkahnya yang lucu.

Munculnya maskot "Cek Emas" membuat banyak pendukung SFC yang berburu foto bersama Cek Emas. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui siapa orang dibalik kostum Cek Emas. Salah satu orang yang dibalik kostum maskot Cek Emas adalah Dhani. Dhani adalah seorang penjual koran di wilayah Lemabang, Kota Palembang sekaligus pemeran badut panggilan pada sanggar milik Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisal Mursyid. "Sabtu atau Minggu saya juga sering diminta sangar kenalan saya menghibur acara ulang tahun," ungkap Dhani dilansir IndoSport (21/03).

Pria berusia 23 tersebut menyebutkan bahwa setiap pagi pada hari Senin hingga Jumat ia biasa berjualan koran. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu ia berganti peran sebagai badut panggilan. Terkait dengan peran barunya, Dhani mengaku  ia sangat menikmati peran barunya  sebagai Cek Emas. Selain bisa dekat bersama pemain bintang SFC, bayaran yang ia terima ketika memerankan Cek Emas dianggap lumayan untuk membantu ekonomi keluarganya. (Beritapagi/IndoSport/edit)

Curhat Asri Akbar Tentang Rotasi Pemain

Friday, March 20, 2015

Sriwijayafc.info - Rotasi yang dilakukan oleh jajaran pelatih Sriwijaya FC (SFC) ternyata mendapatkan respon. Salah satunya adalah dari Asri Akbar. Pemain tengah yang berasal dari Makassar tersebut ternyata menyimpan trauma dengan rotasi. Pasalnya Asri Akbar selalu ingin bermain bersama SFC dan meraih kemenangan bersama SFC.

Asri Akbar menuturkan walaupun ia ingin selalu bermain bersama SFC, ia tetap menghormati segala keputusan pelatih SFC. Menurut pemain berusia 31 tahun tersebut, traumanya terhadap rotasi merupakan luapan rasa cintanya kepada tim. "Sebenarnya sih mau diturunkan atau tidak keputusan ada di pelatih. Hanya luapan rasa cinta kepada tim saja," ungkap pemain bernomor punggung enam tersebut dilansir Seputar Indonesia (19/03).

Rotasi yang dilakukan oleh tim pelatih SFC sebenanrya tidak hanya terjadi pada Asri Akbar saja, tetapi juga kepada pemain lain seperti Ferdinand Sinaga, Abdullaye Yossouf Maiga, dan Morimakan Koita. Hal tersebut kerap dilakukan oleh tim pelatih SFC untuk memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Asri Akbar sendiri kerap dirotasi dengan Ichsan Kurniawan, pemain muda asal SFC yang sempat memperkuat Tim Nasional Indonesia U-19. (Moeslim/SINDO/edit)

SFC Siap Main dengan 10 Klub

Sunday, March 15, 2015

Sriwijayafc.info - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) angkat bicara mengenai hasil verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Melalui Manajer tim SFC, Robert Heri, SFC meminta PT Liga Indonesia (PT LI) mengambil tindakan tegas terhadap hasil verifikasi BOPI terhadap klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015.

Robert Heri menyebutkan bahwa jika klub yang belum masuk melengkapi syarat mengikuti kompetisi profesional jangan dipaksakan. Bahkan Robert Heri menantang PT LI untuk mencoret klub yang tidak siap memenuhi persyaratan yang diminta. "PT Liga harus tegas untuk mengeluarkan klub-klub itu dari ISL, seperti yang sempat dilakukan pada Persiwa Wamena dan Persik Kediri," kata Robert Heri dilansir laman Sriwijaya Post (14/03)

Menurut Robert Heri, pihak SFC siap mengikuti kompetisi kompetisi dengan sepuluh klub saja. Pasalnya delapan klub lainnya berdasarkan verifikasi BOPI masuk dalam kategori C, yakni belum melengkapi syarat wajib mengikuti kompetisi profesional. Delapan klub tersebut adalah Arema Malang, Persiram Raja Ampat, Bali United, Pusamania Borneo, Pelita Bandung Raya,  PSM Makassar, dan Persebaya Surabaya. (Darwin/SRIPO/edit)

Hasil Verifikasi BOPI Terhadap Klub ISL 2015

Friday, March 13, 2015

Sriwijayafc.info - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akhirnya merilis hasil verifikasi yang dilakukan terhadap klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015. Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh BOPI, tiga klub mendapatkan hasil terbaik dengan nilai A- dan masuk kategori A. Ketiga klub tersebut adalah Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan Persipura Jayapura.

Ketua tim verifikasi BOPI, Iman Suroso menungkapkan kekecewaannya atas hasil verifikasi. Pasalnya masih banyaknya klub peserta ISL yang belum melengkapi data yang diminta oleh BOPI. Menurut Iman banyak klub yang mengirimkan data yang sama dengan data yang telah dikirimkan, salah satunya terkait kontrak pemain dan pajak. "Kami meminta kontrak (pemain) dibuat dengan direktur ata direktur utama badan hukum klun, Tetapi yang kami terima tetap saja kontrak pemain dengan bendahara atau asisten manajer yang tidak ada kedudukan hukum dalam legalitas klub," ungkap Iman dilansir laman Detik (13/03).

Berikut hasil verifikasi BOPI terhadap klub peserta ISL 2015 dilansir laman Detik (13/03):
Kategori A(Kelengkapan dokumen lebih dari 75% dan dokumen wajib telah terpenuhi):
1. Sriwijaya FC (A-)
2. Persib Bandung (A-)
3. Persipura (A-)
Catatan: Ketiga klub belum melengkapi dokumen kegiatan sosial dan sejumlah dokumen kecil lainnya.

Kategori B (Kelengkapan dokumen antara 50 hingga 75% dan dokumen wajib telah terpenuhi):
1. Persija Jakarta (B)
2. Persela Lamongan (B)
3. Persiba Balikpapan (B)
4. Mitra Kukar FC (B)
5. Barito Putera (B)
6. Perseru Serui (B- dengan catatan harus memperbaiki kontrak pemain dan pelatih)
7. Semen Padang FC (B-)

Kategori C (Kelengkapan dokumen kurang dari 50% atau dokumen wajib belum terpenuhi):
1. Pelita Bandung Raya (C)
2. Arema Malang (C)
3. Gresik United (C)
4. Pusamania Borneo FC (C)
5. Bali United (C)
6. PSM Makassar (C)
7. Persebaya (C)
8. Persiram Raja Ampat (C)

Keterangan: Dokumen wajib merupakan dokumen yang menyangkut aspek legalitas klub, aspek keuangan, dan adanya kontrak profesional untuk pemain dan pelatih yang seluruhnya harus dilengkapi oleh klub. Khusus kontrak pemain dan pelatih bisa dilengkapi secara bertahap.

SFC Tak Ingin Jadi Tumbal

Tuesday, March 10, 2015

Sriwijayafc.info - Pelatih Sriwijaya FC (SFC) mengingatkan anak asuhnya untuk berhati-hati. Belajar dari laga ujicoba yang telah digelar dan berlangsung dengan keras menjurus kasar yang bisa berakibat pemain cedera. Contoh terbaru adalah saat SFC meladeni tuan rumah PSBK Blitar. Pertandingan yang dimenangkan oleh SFC dengan skor 0-1 tersebut berlangsung dengan keras dan menjurus kasar. Beberapa pemain SFC cedera dan terpancing emosinya. Salah satunya adalah Ferdinand Sinaga.

Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan mengungkapkan bahwa saat bertanding di Blitar, anak asuhnya hampir cedera. Pasalnya permainan ngotot pemain yang berasal di divisi utama yang terlalu bersemangat meladeni SFC bisa menjadi malapetaka  bagi SFC. "Mereka bermain dengan tim kita (SFC) jadi semangat dan emosian. Celakanya pemain kita yang bisa-bisa menjadi korbannya," ungkap Hartono Ruslan dilansir laman Seputar Indonesia (10/03).

Salah satu tips yang diberikan oleh Hartono Ruslan bagi anak asuhnya untuk menghindari cedera adalah dengan cara tidak terlalu membawa bawa bola. Alasannya adalah pemain yang terlalu lama membawa bola mempunyai kemungkinan besar untuk dihajar oleh pemain tim lawan.

Peringatan yang diberikan oleh Hartono Ruslan kepada anak asuhya tentu sangat beralasan. Cerita badai cedera yang dihadapi oleh SFC musim lalu saat dilatih oleh Subangkit tentu tidak ingin terulang lagi musim ini. Cedera pemain yang membuat target maksimal SFC di musim lalu meleset. Ketika itu pemain SFC bergiliran cedera sehingga SFC selalu turun dengan kekuatan yang timpang. (Ginanjar/SINDO/edit)

Trio SFC Terancam Diboyong Bendol ke Timnas

Monday, March 9, 2015

Sriwijayafc.info - Beberapa pemain Sriwijaya FC (SFC) terancam dibawa oleh Benny Dollo untuk memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia. Pemain yang kemungkinan dibidik oleh Benny Dollo adalah trio Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, dan Patrich Wanggai. Ketiga pemain yang pernah bermain bersama saat timnas Indonesia berlaga di SEA Games 2011 tersebut dikabarkan akan diproyeksikan memperkuat daya gedor timnas Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Benny Dollo membenarkan bahwa ia dan asistennya ditimnas Indonesia sedang membicarakan kemungkinan memanggil anak asuhnya di SFC untuk bergabung ke timnas Indonesia. Menurut pelatih yang akrab disapa Bendol tersebut, pemanggilan anak asuhnya di SFC ke timnas Indonesia tidak akan menggangu kekuatan tim SFC. "Tidak ada masalah kalau pemain kita ke timnas. Saya sudah pikirkan semua itu," ungkap pelatih asal Manado tersebut dilansir laman Seputar Indonesia (09/03).

Pernyataan Bendol yang tidak khawatir dengan kondisi tim SFC bukannya tanpa alasan. Hadirnya Goran Ljubojevic di lini depan SFC sudah dianggap oleh Bendol dapat menutupi kekuatan SFC selama ditinggal oleh pemain yang kemungkinan bergabung dengan timnas Indonesia. Selain itu SFC juga masih memiliki pemain bertype menyerang lainnya seperti Anis Nabar, Syakir Sulaiman, Rizki Dwi Ramadhana, Alan Martha hingga Rishadi Fauzi. (Moeslim/SINDO/edit)

SFC Terbang ke Jawa Timur, Goran Ditinggal

Saturday, March 7, 2015

Sriwijayafc.info - Sriwijaya FC (SFC) akhirnya melakukan ujicoba ke Pulau Jawa untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. PSBI Blitar dan Persis Solo menjadi dua lawan SFC dalam tur persiapan ISL 2015. SFC direncanakan akan bertanding menghadapi PSBI Blitar pada hari Minggu (08/03) di Stadion Aryo dan Persis Solo pada hari Selasa (10/03) di Stadion Manahan.

Sekretaris Tim SFC, Achmad Haris menuturkan bahwa SFC berangkat tur ke Pulau Jawa tanpa mengikutsertakan tiga pemainnya, yakni Jajang Maulana, Titus Bonai dan Goran Ljubojevic. Jajang terpaksa ditinggal karena masih terbelit cedera. Titus Bonai saat ini sedang sakit. Sedangkan Goran menunggu keluarganya yang akan datang ke Indonesia pada hari Senin (09/03). "Goran tidak ikut serta bersama tim karena istri dan anaknya," sebut Haris dilansir laman Sumatera Ekspres (06/03).

Menanggapi absennya Titus Bonai dan Goran, Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan menuturkan bahwa ujicoba yang dilakukan oleh SFC untuk evaluasi dan tidak mencari kemenangan. Pria yang pernah mengantarkan SFC juara ISL 2012 ini juga menyebutkan bahwa SFC tidak akan didampingi Benny Dollo yang sedang fokus bersama Tim Nasional Indonesia. Namun menurut Hartono Ruslan, Benny Dollo telah menyiapkan program latihan untuk anak asuhnya. (Windy/SUMEKS/edit)

Yogi Ingin Menjadi Legenda Seperti FR12

Friday, March 6, 2015

Sriwijayafc.info - Salah satu pemain muda yang dimiliki oleh Sriwijaya FC (SFC), Yogi Triyatna berambisi menjadi legenda klub SFC. Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang tersebut bahkan siap bersaing dengan penjaga gawang senior, Dian Agus Prasetyo untuk menarik hati pelatih SFC.

Yogi Triyatna menyebutkan ia tidak mempermasalahkan adanya persaingan dalam suatu tim karena dalam suatu tim memang harus tetap ada persaingan. Yogi sendiri optimis suatu ketika mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Salah satu alasan yang tetap membuat Yogi tetap optimis adalah karena usianya yang masih muda. "Pelatih masih percaya, saya masih muda, pasti ada kesempatan," ungkap pemain yang musim lalu memperkuat Persita tersebut dilansir laman Palembang Pos (05/03).

Terkait dengan posisinya di SFC yang saat ini di bawah bayang-bayang nama besar Dian Agus Prasetyo, Yogi tidak terlalu mempermalasalahkannya. Menurut Yogi,  Dian Agus Prasetyo juga banyak membimbingnya. Penjaga gawang berusia 20 tahun tersebut bahkan berani menyatakan siap terus bermain di SFC dan ingin menjadi legenda SFC seperti halnya Ferry Rotinsulu. (Rizki/PALPOS/edit)

Sriwijaya FC Terancam Ditinggal Pemain

Wednesday, March 4, 2015

Sriwijayafc.info - Pasca penunjukan Benny Dollo (Bendol) sebagai pelatih sementara (karateker) Timnas Senior, Sriwijaya FC (SFC) harus mewaspadai rentetan persoalan berikutnya. Salah satunya kemungkian eksodus punggawa SFC mengikuti jejak Bendol ke timnas. SFC terancam ditinggal pemainnya untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Manajer SFC, Robert Heri memilih professional dan enggan melakukan intervensi intervensi terkait tugas Bendol di timnas ataupun bersama SFC. Bersama SFC Bendol memiliki materi pemain berkualitas yang cukup banyak. Kenyataan itu yang memicu kekhawatiran manajemen bahwa para pemain SFC akan menjadi ’sasaran tembak’ Bendol untuk mengisi skuadnya. Terlebih Bendol sudah memahami betul kondisi mereka. ”Pilihan pemain itu terserah pelatih,” kata Robert Heri.

Beberapa pemain yang berpelung dibawa oleh Bendol adalah Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, Raphael Maitimo, Asri Akbar, Fachrudin Aryanto, dan Dian Agus. Deretan pemain tersebut jelas layak menghuni timnas. Jika benar Bendol yang jelas telah mengetahui karakter anak-anak asuhnya tersebut membawa ke Timnas, apalagi saat kompetisi sedang berlangsung, maka SFC akan ’habis. Tanpa mereka, tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut tidak hanya timpang, tapi bisa menjadi benar-benar lumpuh. (Rizki/PALPOS)

Hendri Siap Sujud Demi Bendol

Tuesday, March 3, 2015

Sriwijayafc.info - Pengangkatan Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Benny Dollo menjadi pelatih sementara Tim Nasional (Timnas) Indonesia menuai bermacam komentar. Salah satunya dari asisten Benny Dollo di SFC, Hendri Susilo. Hendri Susilo bahkan siap menghentikan langkah Benny Dollo jika Benny Dollo ditunjuk sebagai pelatih permanen Timnas Indonesia.

Hendri Susilo mengungkapkan bahwa penunjukkan Benny Dollo sebagai pelatih sementara Timnas Indonesia sangat mempengaruhi SFC. Pasalnya Benny Dollo dianggap sangat berpengaruh terhadap langkah tim SFC. Hendri bahkan siap bersujud pertama kali agar Benny Dollo tidak meninggalkan SFC terlalu lama. "Saya duluan sujud menemuinya kalau bisa jangan tinggalkan tim terlalu lama," ungkap Hendri dilansir laman Seputar Indonesia (03/03).

Ketidakrelaan Hendri Susilo jika Benny Dollo diangkat menjadi pelatih permanen Timnas Indonesia tentunya mempunyai alasan tersendiri. Pelatih asal Bukit Tinggi ini menyebutkan akan berat bagi SFC merealisasikan target juara tanpa adanya Benny Dollo. Tentunya akan menjadi mubazir persiapan yang telah dilakukan oleh SFC selama ini bersama Benny Dollo jika kelak ternyata Benny Dollo banyak tidak bisa hadir mendampingi SFC. Bagaimana pun Benny Dollo adalah nahkoda tim SFC. (Moeslim/SINDO)

Jadwal Laga Sriwijaya FC versi 4 April

Sriwijayafc.info - PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi Indonesia Super League (ISL) kembali merilis rancangan jadwal baru pertandingan ISL 2015. Jadwal baru pertandingan ISL 2015 terpaksa dibuat karena tertundanya pelaksanaan ISL 2015 karena dianggap belum memenuhi persyaratan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia.

Berdasarkan rancangan jadwal terbaru yang dirilis oleh PT Liga Indonesia, terdapat perubahan mencolok pada jadwal ISL 2015 jika dibandingkan jadwal yang sebelumnya dirilis. Sriwijaya FC (SFC) sebagai salah satu konstestan yang pada jadwal sebelumnya harus menghadapi Perseru dan Persipura pada dua laga perdana, kini direncanakan menghadapi Pelita Bandung Raya (04/04) dan Semen Padang (07/04). Berikut rancangan jadwal terbaru pertandingan SFC pada ISL 2015 seperti yang dirilis PT Liga Indonesia:

A. Putaran Pertama
No.Hari/ TanggalHomeAwayPukul
1
Sabtu, 04 April 2015
SRIWIJAYA FCPelita Bandung Raya21:00 WIB
2
Selasa, 07 April 2015
SRIWIJAYA FCSemen Padang FC15:30 WIB
3
Sabtu, 11 April 2015
PS MakassarSRIWIJAYA FC15:30 WIB
4
Kamis, 16 April 2015
Persiba BalikpapanSRIWIJAYA FC15:30 WIB
5
Minggu, 03 Mei 2015
SRIWIJAYA FCPersib Bandung15:30 WIB
6
Kamis, 07 Mei 2015
SRIWIJAYA FCPersebaya Surabaya15:30 WIB
7
Senin, 11 Mei 2015
SRIWIJAYA FCPersegres Gresik15:30 WIB
8
Jumat, 19 Juni 2015
Perseru SeruiSRIWIJAYA FC19:00 WIB
9
Selasa, 23 Juni 2015
Persipura JayapuraSRIWIJAYA FC19:00 WIB
10
Sabtu, 27 Juni 2015
SRIWIJAYA FCPersiram Raja Ampat21:00 WIB
11
Rabu, 01 Juli 2015
SRIWIJAYA FCBali United FC21:00 WIB
12
Minggu, 05 Juli 2015
Arema Cronous FCSRIWIJAYA FC21:00 WIB
13
Kamis, 09 Juli 2015
Persela LamonganSRIWIJAYA FC21:00 WIB
14
Sabtu, 25 Juli 2015
SRIWIJAYA FCBarito Putera19:00 WIB
15
Rabu, 29 Juli 2015
SRIWIJAYA FCPersija Jakarta19:00 WIB
16
Senin, 03 Agust 2015
Mitra Kukar FCSRIWIJAYA FC15:30 WIB
17
Jumat, 07 Agust 2015
Pusam Borneo FCSRIWIJAYA FC19:00 WIB

B. Putaran Kedua

No.Hari/ TanggalHomeAWAYPukul
1
Selasa, 18 Agust 2015
SRIWIJAYA FCMitra Kukar FC19:00 WIB
2
Sabtu, 22 Agust 2015
SRIWIJAYA FCPusam Borneo FC15:30 WIB
3
Jumat, 28 Agust 2015
Barito PuteraSRIWIJAYA FC19:00 WIB
4
Senin, 31 Agust 2015
Persija JakartaSRIWIJAYA FC19:00 WIB
5
Rabu, 09 Sept 2015
SRIWIJAYA FCArema Cronous FC21:00 WIB
6
Sabtu, 12 Sept 2015
SRIWIJAYA FCPersela Lamongan21:00 WIB
7
Minggu, 20 Sept 2015
Persiram Raja AmpatSRIWIJAYA FC15:30 WIB
8
Rabu, 23 Sept 2015
Bali United FCSRIWIJAYA FC15:30 WIB
9
Kamis, 01 Okt 2015
SRIWIJAYA FCPersipura Jayapura19:00 WIB
10
Minggu, 04 Okt 2015
SRIWIJAYA FCPerseru Serui19:00 WIB
11
Rabu, 14 Okt 2015
Persebaya SurabayaSRIWIJAYA FC19:00 WIB
12
Sabtu, 17 Okt 2015
Persegres GresikSRIWIJAYA FC15:30 WIB
13
Sabtu, 24 Okt 2015
Persib BandungSRIWIJAYA FC15:30 WIB
14
Selasa, 03 Nov 2015
SRIWIJAYA FCPS Makassar19:00 WIB
15
Jumat, 06 Nov 2015
SRIWIJAYA FCPersiba Balikpapan19:00 WIB
16
Kamis, 19 Nov 2015
Semen Padang FCSRIWIJAYA FCTBC
17
Senin, 23 Nov 2015
Pelita Bandung RayaSRIWIJAYA FCTBC


NB:
1. JADWAL PERTANDINGAN BISA BERUBAH SEWAKTU-WAKTU
2. JADWAL SIARAN LANGSUNG SEGERA MENYUSUL

Enam Laga Pertama di Hari Pertama ISL 2015

Monday, March 2, 2015

Sriwijayafc.info - PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 merilis rancangan jadwal terbaru ISL 2015. Sempat tertunda karena adanya konflik dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), kini ISL 2015 direncanakan segera dimulai pada tanggal 4 April 2015.

Enam pertandingan yang melibatkan dua belas tim direncanakan akan mengisi hari pertama ISL 2015. Laga perdana yang akan digelar adalah laga antara Persipura vs Persiram Raja Ampat di Stadion Mandala Jayapura pada pukul 13:30 WIT. Sriwijaya FC (SFC) sebagai salah satu peserta ISL 2015 dijadwalkan menjalani partai perdana di ISL 2015 dengan menghadapi Pelita Bandung Raya pada pukul 21:00 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang.

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono menuturkan bahwa rancangan jadwal pertandingan ISL 2015 sudah dikirimkan kepada klub peserta ISL 2015. Joko berharap rancangan yang sudah dikirimakan tersebut dapat diterima oleh klub peserta ISL 2015. "Kalaupun ada permintaan perubahan harus masuk akal dan akan kami sesuaikan," ungkap Joko Driyono dilansir laman liga indonesia.

Berikut jadwal pertandingan pertama ISL 2015:
Sabtu, 4 April 2015
Persipura vs Persiram (13:30 WIT)
Perseru vs Bali United Pusam (13:30 WIT)
Persib vs Semen Padang (15:30 WIB)
Persela vs Barito Putera
Arema Indonesia vs Persija (19:00 WIB)
Sriwijaya FC vs Peilita Bandung (21:00 WIB)
Minggu, 5 April 2015
Persegres Gersik United vs Pusamania Borneo FC
Persebaya vs Mitra Kukar

Senin, 6 April 2015
PSM melawan Persiba.
(ligaindonesia)

Duet Tangguh Versi Aziz

Sriwijayafc.info - Pemain asing Sriwijaya FC (SFC), Abdullaye Yossouf Maiga begitu bersemangat menyambut kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Pemain asal Mali ini bahkan optimis bisa menjadi juara bersama mengingat materi pemain yang dimiliki oleh SFC. Di lini belakang SFC, Maiga merasa cocok berduet dengan dua pemain belakang SFC lainnya, yakni Fachrudin Aryanto dan Ngurah Nanak.

Maiga menganggap bahwa duetnya bersama Fachrudin atau Nanak cukup untuk membuat tangguh lini belakang SFC. Seringnya berlatih bersama membuat Maiga merasa cocok berduet dengan Fachrudin atau Nanak yang menurutnya mempunyai kelebihan masing-masing untuk menutupi kekurangannya. "Kami bertiga sudah padu. Mereka berdua juga memiliki kemampuan berbeda-beda," ungkap Maiga dilansir laman Seputar Indonesia (02/03).

Fachrudin dinilai oleh Maiga merupakan pemain yang mempunyai fisik yang bagus dan kemampuan mengamankan lini belakang yang baik. Sedangkan Nanak disebutkan memiliki teknik bermain bola yang mumpuni. Menurut Maiga jika ia berduet dengan Nanak, ia akan berada di belakang Nanak, sedangkan Nanak berada di depan untuk menghalau serangan musuh karena teknik Nanak lebih bagus. Berbeda jika berduet dengan Fachrudin, Maiga mengaku ia akan berada di depan Fachrudin untuk menghalau musuh karena Fachrudin lebih kuat. (Moeslim/SINDO)

Bendol Ukir Rekor Baru

Sunday, March 1, 2015

Sriwijayafc.info - Benny Dolo kembali ke kursi pelatih tim nasional Indonesia. Penunjukan Benny Dollo yang dilakukan PSSI lewat Badan Tim Nasional (BTN) pada hari Jumat, (27/02) berarti akan menjadi pelatih timnas untuk kali ketiga sepanjang karir kepelatihannya. Hal itu menjadi sebuah sejarah tersendiri karena belum ada pelatih yang dipercaya tiga kali menjadi pelatih skuad “Garuda” sejak periode awal tahun 1934.

Pria kelahiran Manado ini pertama kali menjadi pelatih timnas pada tahun 2000 dan hanya bertahan setahun, usai gagal menembus babak kualifikasi Piala Dunia 2002. Benny Dollo lalu kembali menjadi arsitek timnas pada tahun 2008, berhasil memberikan gelar Piala Kemerdekaan dan melaju ke semifinal Piala AFF. Namun, dipecat pada tahun 2010 usai gagal lolos Piala Asia.

Lima tahun kemudian, pria 64 tahun ini akhirnya kembali. Catatan pelatih yang akrab disapa Bendol ini berhasil melewati dua pelatih yang sebelumnya memiliki catatan yang sama. Suwardi Arlan pernah dua kali melatih timnas (1972-74 dan 1976-78), begitu juga dengan Ivan Kolev (2002-04 dan 2007).

Mengetahui dirinya ditunjuk sebagai pelatih Timnas, Benny Dollo mengatakan dirinya siap menerima jabatan ini.
 Pelatih yang juga menangani Tim Sriwijaya FC ini akan menghadapi dua partai uji coba, salah satunya adalah melawan Kamerun. “Saya sudah diberitahu oleh PSSI dan saya siap menangani Timnas Indonesia. Senang akan penunjukkan ini dan tidak masalah bagi saya,” kata Benny Dollo. (RIZKI/PALPOS)
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy