Subangkit Minta Maaf

Monday, September 29, 2014

InfoSriwijayaFC - Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Subangkit, dipastikan tidak akan lagi menukangi Sriwijaya FC untuk musim 2015 mendatang, setelah manajemen dan pihak PT SOM, memutuskan tidak lagi memperpanjang kontraknya. Pria asal Pasuruan yang sukses mengantarkan SFC U-21 juara ISL U-21 musim lalu ini meminta maaf kepada seluruh elemen masyarakat Sumsel dan Sriwijaya FC khususnya.

"Sampai saat ini belum ada klub yang kontak saya. Juga belum ada klub yang menghubungi. Kepastian itu saya dapatkan setelah Assiten Manajer menghubungi saya. Bahwa kerjasama tidak bisa dilanjutkan musim depan," jelas Subangkit.

Subangkit pun merasa tidak sakit hati, karena itu bagian dari pekerjaaan dan profesionalisme. Ia mengucapkan terimakasih kepada masyarakat sumsel, manajemen dan pihak terkait termasuk media pers yang sangat baik dan mendukungnya. "Justru saya yang minta maaf karena gagal memenuhi tagret kepada elemen SFC. Yang jelas dengan ini saya suda ada kepastian untuk mencari klub musim depan," jelas Subangkit.

Makanya ke depan, Subangkit segera mencari klub baru, sembari berlibur di kampung halamannya. “Sekarang sudah ada kejelasan dan otomatis saya harus mencari klub lain, namun sampai saat ini belum ada. Sabar saja, yang pasti saya ingin terus bermain di kompetisi ISL,” katanya. (DARWIND/SRIPO)

Misteri Pelatih Baru SFC Mulai Terkuak

Thursday, September 25, 2014

InfoSriwijayaFC - Misteri pelatih baru yang akan memimpin Sriwijaya FC (SFC) musim depan akhirnya mulai sedikit terbuka tabirnya. Setelah muncul dua nama sebagai kandidat kuat, yakni Widodo C. Putro dan Benny Dollo, akhirnya nama Benny Dollo kini muncul sebagai kandidat tunggal.

Dilansir laman Seputar Indonesia, Benny Dollo mengakui bahwa ia sudah melakukan deal secara lisan dengan manajemen SFC yang diwakili oleh Manajer SFC, Robert Heri. Menurut pelatih yang kerap disapa Bendol tersebut, ia hanya tinggal menandatangani kontrak dengan SFC. Terkait dengan klub lamanya, Bendol menyebutkan bahwa ia sudah tidak mempunyai urusan lagi dengan klubnya. "Saya sudah deal lisan dengan manajemen SFC. Belum lama ini saya sudah bertemu dengan pak Robert Heri di Jakarta. Tidak ada masalah lagi dan tinggal menunggu tandatangan kontrak saja," ungkap Bendol dilansir Seputar Indonesia (25/09).

Bendol menambahkan bahwa ia kini berada di kampung halamannya, Manado, namun begitu ia kini terus menjalin komunikasi intensif dengan manajemen SFC terkait komposisi pemain SFC musim depan. Mantan pelatih Arema Indonesia dan Persija Jakarta ini menyebutkan bahwa ia akan segera ke Palembang pada bulan Oktober mendatang untuk membahas komposisi pemain lebih lanjut. (edit/SINDO)

Terancam ISPA, SFC Pilih Pindah Tempat Latihan

Wednesday, September 24, 2014

InfoSriwijayaFC - Armada Sriwijaya FC (SFC)  U-21 akan menggelar training center (TC) di luar Sumatera agar tidak terserang infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). TC itu dilakukan Laskar Wong Kito Mudo menjelang meladeni Persipura U-21 di babak semifinal Indonesia Super League (ISL) U-21. Rencananya Laskar Wong Kito Mudo akan TC di Yogyakarta atau Bali.

Presiden Klub SFC, Dodi Reza Alex mengungkapkan, memang tidak mudah mempertahankan status sebagai juara bertahan ISL U-21. Karena itu, pihaknya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk tampil kedua kalinya di partai puncak dengan mempesiapkan tim sebaik-baiknya.

''Manajemen SFC U-21 telah melakukan meeting dengan jajaran pelatih untuk penentuan lokasi dan waktu keberangkatan. Jika sudah mendapatkan kesepatakan, bisa jadi besok atau secepatnya mereka akan langsung berangkat,''terangnya.

Dalam TC itu nanti, ada 23 pemain yang terdiri dari pemain inti dan pelapis akan diberangkatkan, diluar jajaran manajemen dan offisial tim. Dengan cara ini, diharapkan pemain bisa lebih kompak dan fresh, sebelum menghadapi laga krusial melawan Mutiara Hitam Junior, julukan Persipura U-21 (15/10) mendatang.

Lebih jauh dijelaskan Dodi, pertimbangan menggelar TC di luar Palembang karena kondisi cuaca di Sumatera Selatan sedang tidak bagus lantaran diselimuti kabut asap. Jika dipaksakan, dikhawatirkan kesehatan pemain akan terganggu dan rentan terkena ISPA.

Jika pemain terkena ISPA maka akan sangat merugikan bagi Laskar Wong Kito Mudo. Karena Hapit Ibrahim dkk akan kehilangan momentum untuk menjadi tim pertama yang memenangkan dua kali trofi ISL U-21 dua kali berturut-turut.

"Manajer SFC U-21 telah melakukan komunikasi dengan Ketua Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov) Yogyakarta untuk menjali koordinasi mengenai masalah TC. Mulai dari lapangan, penginapan, transport dan lain-lain. Jika sudah diperoleh kepastian, maka rombongan tim akan segera berangkat," lanjutnya. (SINDO)

SFC Bertemu Persipura

Monday, September 22, 2014

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) sebagai juara bertahan akan melawan Persipura Jayapura pada laga semifinal Indonesia Super League (ISL) U-21 2014. Sementara semifinal lainnya akan mempertemukan Semen Padang dengan Mitra Kukar. 

Laga semifinal akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 16 Oktober 2014 dan laga final juga akan digelar di GBK pada 19 Oktober. 

"Persipura, Semen Padang, dan Sriwijaya sepakat laga semifinal dan final digelar di GBK. Saya rasa GBK menjadi impian bagi setiap pemain," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, dalam acara drawing semifinal ISL U-21, Senin (22/9/2014). 

Sementara itu, Manajer SFC U-21, Augie Benyamin, mengaku yakin timnya bisa mempertahankan gelar juara. "Mempertahankan juara tidak mudah karena semua lawan berat. Namun, saya berharap ada derbi Sumatera di final," kata kata Augie. 

La Siya sebagai manajer Persipura U-21, menyatakan timnya siap menghadang laju Sriwijaya. "Ini semifinal ideal. Kami siap membuktikan melawan juara bertahan. Saya juga berharap ada derbi timur (melawan Mitra Kukar) di final," tuturnya. (FERRIL/ KOMPAS)

Sampaikan Pesan Perpisahan

Sunday, September 21, 2014

Penyerang Sriwijaya FC (SFC), Lancine Kone mengirimkan BlackBerry Messenger (BBM) perpisahan. Kendati tidak menjelaskan secara rinci mengenai masa depannya bersama Laskar Wong Kito, eks penggawa Persisam Samarinda ini mengatakan jika dirinya meninggalkan Palembang. 

Sejak pekan lalu, Lancine Kone tinggal di salah satu hotel di Jakarta. Pemilik nomor punggung 33 itu mengatakan, jika ingin mengetahui mengenai kepastian nasibnya bersama Laskar wong Kito, dia mempersilakan untuk bertanya langsung kepada manajer tim, Robert Heri.  "Kalau ingin bertanya mengenai hal itu, lebih baik tanyakan langsung pada manajer tim. Sebenarnya sebelum berangkat ke Jakarta, saya sudah bicara sama Robert Heri, tapi tidak tentang musim depan,'" tegasnya. 

Dari pernyataannya itu, bisa jadi pembicaraan antara Lancine Kone dengan manajer tim bukan membahas masalah masa depan, tetapi perihal haknya sebagai pemain Sriwijaya FC. Apalagi kontrak pemain sebagian besar baru habis pada November mendatang. 

Manajer Sriwijaya FC Robert Heri saat dihubungi wartawan sangat irit bicara terkait kontrak pemain musim depan. Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumsel ini berujar, masih belum bisa mengeluarkan penyataan apa pun mengenai kepastian nasib pemain, lantaran masih menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. SOM." Kita masih menunggu, jadi belum ada keputusan apa pun soal pemain musim lalu," jelas Robert. 

Dia hanya memastikan, musim depan lini serang tim Laskar Wong Kito tetap akan menggunakan tenaga striker asing. Tapi dia tidak menyinggung sama sekali mengenai siapakah sosok pemain yang dimaksud, apakah pemain yang ada sekarang atau lainnya. "Sesuai regulasi hanya ada tiga pemain asing. Idealnya, masing-masing satu pemain asing untuk posisi belakang, tengah, dan depan," urainya. (YOPIE/ SINDO)

10 Pemain Sriwijaya FC Aman

Monday, September 15, 2014

InfoSriwijayaFC - Sepuluh pemain Sriwijaya FC (SFC) dipastikan akan memperkuat SFC lagi musim depan. Selain karena potensinya, sepuluh pemain yang akan kembali SFC musim depan ini memang terikat kontrak jangka panjang dengan SFC.

Pemain yang akan kembali merumput bersama SFC tersebut adalah Tri Hamdhani Goentara, Ichsan Kurniawan, Alan Martha, Teja Paku Alam, Rizky Dwi Ramadhana, Hapit Ibrahim, dan Rifan Nahumarury, Tujuh pemain tersebut merupakan pemain yang dipromosikan dari SFC U-21 dan terikat kontrak selama tiga tahun dengan SFC. Tiga pemain lainnya adalah Jeki Arisandi, Anis Nabar, dan Rishadi Fauzi yang terikat kontrak dua musim.

Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki membenarkan jika sepuluh nama pemain tersebut akan kembali merumput di SFC musim depan. Menurut Muchendi sepuluh pemain tersebut memiliki potensi yang sangat bagus. "Kalau mereka tidak bisa bersaing (di SFC, red), mereka akan dipinjamkan ke klub lain," ungkap Muchendi dilansir laman Sriwijaya Post (15/09). (DARWIN/SRIPO)

SFC Lolos Verifikasi

Tuesday, September 9, 2014

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) pantas berbangga. Meski prestasinya musim ini kurang bagus dan lolos ke Babak 8 Besar ISL (Indonesia Super League), namun di sisi lain manajemen masih bisa membanggakan diri. Bersama tujuh klub ISL lainnya, SFC dinyatakan lolos verifikasi kriteria lisensi. Klub kebanggaan warga Sumatera Selatan ini dinyatakan layak mengikuti kompetisi. Fakta lolosnya SFC itu dinyatakan oleh Club Lisensing Comitte (CLC).

Verifikasi sendiri dilakukan menyusul permohonan lisensi dari 22 klub Indonesia Super League (ISL) dan 35 klub Divisi Utama. Dalam prosesnya, 10 klub Divisi Utama mengundurkan diri sebagai pemohon proses lisensi. Hasilnya, dalam rilis yang disampaikan CLC ke media, dari 57 klub yang mengajukan permohonan hanya 8 yang memenuhi kriteria. Finansial dan personil serta administrasi merupakan aspek yang paling banyak tidak dapat dipenuhi oleh klub.


Selain SFC, tujuh klub lainnya yang dikabulkan permohonan lisensinya adalah Persipura Jayapura, Arema Cronous Indonesia, Persib Bandung, Semen Padang, Persebaya Surabaya, Pelita Bandung Raya, dan Persija Jakarta.  Meski klub yang lolos verifikasi dinyatakan layak untuk mengikuti kompetisi, CLC juga menyatakan bahwa lisensi bukan merupakan syarat mutlak untuk dapat mengikuti kompetisi.

CLC memerintahkan Club Licensing Department untuk melakukan penyempurnaan dalam regulasi dan manual termasuk untuk pemisahan kriteria yang sesuai dengan standar PSSI dan standar AFC. Keputusan lainnya memerintahkan kepada Club Licensing Department untuk memberikan salinan keputusan ini kepada Komite Eksekutif PSSI. CLS diketuai Adrian Djamoedin (Ketua), lalu Aristo Pangaribuan, Nugroho Setiawan, Yopie Lepel, dan Poltak Situmorang. (RIZKY/PALPOS)

Kayamba Dan Kas Hartadi Lamar SFC

Monday, September 8, 2014

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) tetap menjadi magnet bagi pelatih untuk menerima tantangan mendatangkan gelar. Setelah beberapa nakhoda telah memasukkan curriculum vitae (CV) mereka ke manajemen, kini giliran Kas Hartadi dan Keith Jerome "Kayamba'" Gumbs yang ikut meramaikan bursa pelatih Laskar Wong Kito untuk musim depan.

"Kami sudah banyak menerima lamaran pelatih untuk musim depan. Bahkan Kas Hartadi dan Kayamba sudah menghubungi kami untuk kembali ke SFC. Artinya semua tidak ada masalah dan mereka tetap ingin bersama kita. Bukan hanya mereka, tapi ada lagi pelatih dari salah satu klub yang masuk delapan besar ikut mendaftar," ungkap Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex.

Menurut Dodi, pihaknya belum bisa berbicara banyak tentang karakter pelatih yang akan menahkodai SFC musim depan. Begitu juga dengan pemain-pemain yang akan direkrut. "Untuk sementara, silakan saja siapa pun pelatih dan pemain yang ingin melamar ke SFC. Karena manajemen belum bisa memutuskan dalam waktu dekat. Tapi dua musim yang sudah dilalui ini, menjadi refleksi kami, untuk lebih membenahi semua kekurangan, termasuk agar target lebih tercapai,''sambungnya.

Khusus untuk pemain-pemain yang dipertahankan, tandasnya, manajemen akan memanggil pada awal Desember mendatang. "Saya pikir untuk menentukan pelatih dan pemain masih ada waktu. Sekarang saatnya untuk cooling down, selama masa itu kami juga mengharapkan dukungan atas perjuangan SFC U-21 yang lagi berjuang di babak 12 besar," tandasnya.

Munculnya nama Kas Hartadi dan Kayamba, membuat manajemen harus lebih jeli memilah figur yang cocok, agar target musim depan tidak meleset lagi. "Kami sudah punya kriteria sendiri. Selain mereka harus profesional, attitude dan loyalitas pada klub menjadi pertimbangan lain yang harus kami perhatikan," tutupnya. (YOPIE/SINDO)
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy