Tiga Pemain SFC U-21 Diincar Timnas U-19

Thursday, June 26, 2014

InfoSriwijayaFC - Aksi impresif yang dipamerkan penggawa Sriwijaya FC (SFC) U-21 saat menghadapi Tim Nasional (Timnas) U-19, Jumat (20/6), menggoda Pelatih Indra Sjafri. Pelatih asal Padang itu menyatakan ketertarikannya kepada tiga penggawa SFC U-21 yang masih berusia di bawah 19 tahun.

Ketiga pemain yang mencuri perhatian Indra sjafri adalah Zalnando yang bermain di posisi full back kanan, Reza Pratama dan Jufrianto di posisi penjaga gawang. Rencananya, tiga pemain bidikan Indra itu akan diberikan kesempatan untuk berlatih dengan tim Garuda Jaya. 

Sebenarnya pada pertandingan itu, Reza Pratama dan Jufrianto sama sekali tidak diturunkan karena SFC U-21 tidak berani mengambil risiko dan lebih memilih untuk memainkan kiper utama, Teja Paku Alam. Namun ternyata, mantan penggawa PSP Padang itu sudah lama mengamati dan memendam ketertarikannya terhadap tiga pemain asal Sumsel itu. 

''Sebenarnya saya berharap Reza atau Jufrianto bisa diberikan kesempatan untuk bemain, tapi pelatih SFC U-21 tentu memiliki pemikiran lain. Tapi walaupun begitu, ketiga pemain itu tetap akan saya panggil dan berikan kesempatan untuk berlatih dengan timnas U-19. Saya ingin melihat lebih jauh kemampuan mereka,'' ungkapnya. 

Indra menyebutkan, saat ini Timnas U-19 masih membutuhkan satu pemain lagi di posisi kiper dan bek. Karena itu, pada Tur Nusantara Jilid II ini dirinya tidak hanya bermaksud untuk menambah jam terbang dan pengalaman bertanding anak asuhnya. Dia juga mencari talenta berbakat dari daerah yang dikunjunginya. 

Sayangnya lanjut Indra, dari sejumlah tim yang menjadi lawan tanding uji coba, sangat sedikit tim yang berani menurunkan pemain kelahiran 1995. Bahkan saat melawan tim Pra-PON Riau, dia menyebut timnya saat itu sebenarnya bertanding menghadapi PSPS Pekanbaru.

''Saya memaklumi jika setiap tim yang menjadi lawan Timnas U-19 menginginkan pemain yang tampil bisa mengimbangi permainan dan mengincar kemenangan. Hanya saja tujuan awal yang saya inginkan (mencari pemain usia di bawah 19 tahun), jadi tidak tercapai,” sesalnya. (Yopie/SINDO)

SFC Akan Pagari Ongfiang

Sunday, June 22, 2014

InfoSriwijayaFC - Rencana besar Sriwijaya FC (SFC) menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan memaksa manajemen harus memagari pemain bintangnya. Salah satu pemain yang paling layak dipertahankan oleh PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), selaku pengelola tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini, yakni Frank Oliver Ongfiang. 

Kesuksesan Laskar Wong Kito menempati posisi lima klasemen sementara Indonesia wilayah Barat saat ini, tidak terlepas performa apik yang diperlihatkan oleh eks kapten tim nasional Kamerun U-23 itu. Dia mumpuni dalam mengontrol permainan di lini tengah dan mensupport pergerakan Lancine Kone di lini depan. Banyak pihak yang menyebut sosok Ongfiang sebagai the next Zah Rahan Krangar. Playmaker yang pernah menjadi tulang punggung Laskar Wong Kito saat sukses menyabet gelar double winners edisi 2007.

Manajer SFC, Robert Heri mengakui, Ongfiang saat ini sudah masuk dalam bidikan sejumlah tim peserta ISL. Tapi dia enggan untuk menyebutkan tim mana saja yang dimaksud. Informasi itu diperolehnya dari berbagai sumber. ''Ya, memang sudah banyak tim lain yang mengincar Ongfiang. Mudah-mudahan kita bisa tetap mempertahankannya musim depan, karena tenaganya sangat kita butuhkan,”harapnya. 

Pergerakan Ongfiang yang dinamis dan kuat dalam melindungi bola serta kemampuannya dalam mengeksplor lebarnya lapanga. sehingga mampu menciptakan ruang bagi pemain lain, kerap membuat frustrasi pemain tim lain. Akibatnya dia kerap kali menjadi objek pelanggaran dari pemain bertahan tim lawan, lantaran kesal. (Yopie/SINDO)

Putra Sumsel Pimpin Timnas U-19

Friday, June 20, 2014

InfoSriwijayaFC -Pemain asli binaan Sriwijaya FC (SFC) U-21, Ichsan Kurniawan akan mendapat kehormatan dalam laga melawan klubnya. Ichsan akan diberikan kehormatan menjadi kapten tim Garuda Jaya saat menghadapi SFC U-21. Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri mengatakan, hal itu dilakukannya untuk memberikan motivasi tambahan kepada Ichsan maupun pemain muda asal Sumatera Selatan lainnya. ''Melawan SFC kita akan tunjuk Ichsan Kurniawan sebagai kapten, karena dia putra daerah,” katanya.

Indra merasa Ichsan pantas menjadi kapten, karena memang pemain ini punya kemampuan yang baik dan patut dibanggakan oleh masyarakat Sumsel. “Itulah yang menjadi pertimbangan kita pilih Ichsan jadi kapten tim,” lanjutnya. 

Sementara, Ichsan Kurniawan sendiri mengaku bangga dengan kepercayaan yang diberikan oleh pelatih kepadanya. Dia berjanji akan bermain sebaik mungkin dan memimpin rekan-rekannya dengan bijaksana. ''Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya. Semoga saya bisa menjalankan tugas dan amanah ini dengan baik,''harapnya. (Yopie/SINDO)

Siapkan Rencana Musim Depan

Tuesday, June 17, 2014

InfoSriwijayaFC - Putaran kedua Indonesia Super League (ISL) musim 2014 masih menyisakan lima pertandingan lagi. Meski demikian, manajemen klub sudah mempersiapkan rencana besar untuk mengembalikan kejayaan Laskar Wong Kito di kancah sepak bola nasional musim depan.

Manajer Sriwijaya FC (SFC), Robert Heri mengungkapkan akan meningkatkan kualitas tim agar bisa lebih bersaing dalam perebutan juara pada kompetisi ISL musim depan. Pihaknya telah memiliki bayangan mengenai seperti apa skuad tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini nanti.

Hanya saja dia enggan membagi informasi dan masih menutup rapat mengenai gambaran seperti apagrand design yang telah direncanakan oleh pihaknya, terutama mengenai komposisi pemain SFC musim depan. "Rencana ke arah sana pasti ada, tapi untuk saat ini masih kita rahasiakan," ungkapnya saat dibincangi disela-sela latihan SFC di Stadion Gelora Sriwijaya belum lama ini.

Terlepas dari apa pun rencana yang sudah dipersiapkan oleh manajemen klub untuk memenuhi sasaran dan target musim depan. Sudah seharusnya SFC melakukan evaluasi besar-besaran terhadap performa tim pada musim ini, jika ingin kembali menjadi kandidat juara pada kompetisi selanjutnya.

Harus diakui, musim ini SFC kalah bersaing dengan tim papan atas lainnya seperti Arema Cronus, Semen Padang, Persib Bandung, dan Persija Jakarta di wilayah Barat. Untungnya kompetisi kali ini kembali menggunakan format dua wilayah.

Karena apabila tetap memakai sistem satu wilayah, maka tim asuhan pelatih Subangkit bisa-bisa saat ini bertengger di urutan tujuh atau delapan. Mengingat tim penguasa wilayah timur seperti Persipura Jayapura, Mitra Kukar, dan Persebaya memiliki poin jauh di atas SFC. (Yopie/SINDO)

Berkat Talenta Sumsel

Monday, June 16, 2014

InfoSriwijayaFC - Kesuksesan Sriwijaya FC (SFC) bertengger di peringkat lima besar klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) wilayah barat musim ini tidak terlepas dari peran pemain asal Sumatera Selatan. Pelatih SFC, Subangkit mengungkapkan, sesuai komitmen dari manajemen klub, musim ini SFC memiliki tujuh pemain yang merupakan putra daerah Sumsel.


Mereka adalah Fauzi Toldo, Muhammad Sobran, Jeki Arisandi, Rizki Dwi Ramadhana, Hapit Ibrahim, Ichsan Kurniawan, dan Tri Hamdhani Goentara. Dari ketujuh pemain itu, baru Fauzi Toldo saja yang berhasil menembus tim inti dan bermain reguler. 

Kepiawaiannya saat berada di bawah mistar gawang SFC menjadi alasan kepada pelatih yang akrab disapa Cak Su itu lebih memilihnya, ketimbang Selsius Gebze dan kiper muda Teja Paku Alam. Sejauh ini, kiper kelahiran 22 November 1981 ini baru kemasukan 17 gol dari 15 pertandingan atau rata-rata satu gol tiap laga. Prestasi yang lumayan mengingat usianya sudah tidak muda lagi. 

Penampilan eks pemain Persisam Samarinda itu semakin memperlihatkan kematangannya pada putaran kedua ini. Dari lima pertandingan terakhir, gawang SFC baru kebobolan tiga gol.      
''Kemampuan Fauzi Toldo terus meningkat, penampilannya semakin membaik di bawah mistar gawang. Kesuksesan kita (SFC) masuk lima besar tidak terlepas dari kontribusinya dalam lima pertandingan terakhir, terutama saat melawan Barito Putra di laga tandang,'' puji Subangkit.

Sementara untuk tiga penggawa lainnya seperti Jeki Arisandi, Rizki Dwi Ramadhana, dan Hapit Ibrahim, eks pelatih Persema Malang ini menilai penampilan ketiga pemain muda itu semakin hari terus memperlihatkan peningkatan, meski mereka masih berada di bawah bayang-bayang pemain lain yang lebih senior. (Yopie/SINDO)

Putra Ogan di Timnas U-19

Saturday, June 14, 2014

InfoSriwijayaFC - Ada ambisi besar yang bersemayam di dada bintang muda Sriwijaya FC, Ichsan Kurniawan. Ichsan yang saat ini tergabung dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) jangka panjang Tim Nasional Indonesia U-19 berharap bisa diturunkan saat menghadapi tim yang pernah membesarkan namanya, SFC U-21, dalam laga uji coba pada Jumat (20/6). 

Bagi alumni Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) ini, bisa diberikan kepercayaan untuk bermain melawan tim asal tanah kelahiran merupakan sebuah kebangaan tersendiri. Kesempatan itu tidak akan disia-siakannya untuk bertemu dengan rekan-rekan lamanya dan sekaligus memperlihatkan kemampuan terbaiknya dihadapan pelatih Indra Sjafri.

''Ya keinginan pasti ada, tapi semua keputusan saya serahkan kepada pelatih. Apakah nanti saya akan dimainkan atau tidak saat pertandingan uji coba melawan tim SFC U-21, klub yang telah membesarkan saya selama ini,''ungkapnya.

Di Timnas U-19, Ichsan memang belum berhasil menembus skuad utama dan jangan diturunkan sebagai pemain inti. Dia masih kalah bersaing dengan Muhammad Hargianto di posisi gelandang bertahan.

Tapi hal itu tidak lantas membuat pemain kelahiran Baturaja, 25 Desember 1995 ini berkecil hati dan putus asa. Bagi dia, keputusan untuk bermain merupakan keputusan penuh milik pelatih. Karena itulah, dia terus berusaha memperlihatkan kemampuan terbaiknya pada saat latihan, untuk meningkatkan kualitasnya. 

Jika Ichsan diberikan kesempatan bermain, maka dia akan berhadapan langsung dengan rekan-rekannya seperti Riszki Dwi Ramadhana, Alan Martha, Hapit Ibrahim, Teja Paku Alam dan Rivan Nahumarury yang sama-sama pernah berjuang untuk merebut juara ISL U-21 musim lalu.

''Bisa menjadi juara ISL U-21 merupakan kenangan terindah bagi saya, insyaallah jika teman-teman tetap mempertahankan motivasi dan semangat seperti tahun lalu, saya yakin mereka bisa mempertahankan gelar tahun ini,''ujarnya optimis.

Ichsan melanjutkan, meski dirinya jarang pulang ke Palembang karena harus mengikuti TC jangka panjang dengan timnas U-19, tapi dirinya masih terus mengikuti perkembangan tim SFC U-21 pada musim ini.

Walaupun tidak bisa hadir langsung, dia selalu menyempatkan diri untuk memberikan dukungan dan doa kepada rekan-rekannya saat akan bertanding, agar bisa memperoleh hasil maksimal.

''Saya masih terus mengikuti perkembangan tim SFC junior maupun senior, melalui obrolan di grup BlackBerry Massage (BBM). Saya juga tahu tim mana saja yang akan dihadapi SFC U-21 di babak 12 besar, meski lawannya cukup berat tapi mudah-mudahan bisa lolos ke babak semifinal,''harapnya. (Yopie/SINDO)

SFC U-21 Tidak Mau Dipermalukan Evan Dimas Dkk

InfoSriwijayaFC - Juara bertahan Indonesia Super League (ISL) U-21 Sriwijaya FC U-21 tidak mau dipermalukan oleh Tim Nasional U-19 saat uji coba Jumat (20/6) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Selama satu pekan terakhir Hapit Ibrahim dan kawan-kawan disiapkan khusus untuk mengimbangi permainan tim asuhan Indra Sjafri itu. 

Apalagi di laga terakhir, Evan Dimas dkk sukses menaklukkan Semen Padang U-21 dengan skor tipis 1-0. Di atas kertas, kekuatan tim berjuluk Kabau Sirah Mudo itu tidak jauh berbeda dengan Laskar Mudo Wong kito. Apalagi kedua tim sama-sama bermain imbang 1-1 saat bertemu di laga kandang dan tandang pada grup 1 babak penyisihan ISL U-21.

Tapi Semen Padang Junior lebih beruntung dan berhasil keluar sebagai juara grup dengan raihan 12 poin atau hanya selisih 1 angka dengan SFC junior. Karena itu, dengan persiapan yang lebih matang, diharapkan performa tim SFC junior bisa lebih baik. 

Apalagi Pelatih Kepala SFC U-21, Andi Susanto mengaku sudah mengantongi peta kekuatan Timnas U-19. Sebab, dirinya merupakan salah satu sosok yang memiliki peran besar atas terbentuknya tim itu, baik itu dari pola latihan fisik dan strategi yang saat ini dipakai oleh tim Garuda Jaya itu. 

''Ya, sepulang dari Vietnam tahun 2013 lalu, saya diminta Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin untuk terlibat dalam membentuk dan menangani Timnas U-19. Setelah itu saya buat presentasi kepada pelatih Indra Sjafri sebelum terbentuknya tim, mulai dari metode pembinaan dan latihan,'' ungkapnya.

Dengan latar belakang itulah, sangat wajar jika Andi banyak tahu mengenai kekuatan Timnas U-19 yang saat ini menjadi kebanggaan Indonesia setelah sukses menjuarai Piala AFF U-19 dan lolos ke Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober nanti. Bahkan dia menyebut jika pola latihan dan pembinaan yang dilakukannya, hampir sama persis dengan tim SFC U-21. (Yopie/SINDO)

Hasil Kurang Memuaskan Sebelum Liburan

Wednesday, June 11, 2014

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC gagal mengalahkan tamunya Semen Padang FC dalam laga lanjutan ISL 2014, Rabu (11/06). SFC harus menerima ditahan imbang Semen Padang FC dengan skor 1-1. Gol SFC dicetak oleh Lancine Kone pada menit 18". Sedangkan gol Semen Padang diciptakan oleh Seftia Hadi pada menit 42".

SFC yang mengandalkan Frank Oliver Ongfiang di lini tengah dan Lancine Kone di lini depan langsung tancap gas sejak menit awal pertandingan dan beberapa kali mengancam gawang Semen Padang FC. Demikian pula dua pemain sayap SFC, Syakir Sulaiman dan Anis Nabar yang kerap merepotkan lini belakang Semen Padang FC yang digalang David Pagbe.

Usaha SFC membuahkan hasil setelah serangan SFC membuat pemain belakang Semen Padang FC menyentuh bola dengan menggunakan tangan. Hadiah penalti pun diberikan oleh wasit. Eksekusi yang dilakukan oleh Kone membuat SFC unggul 1-0.

Tersentak oleh gol Kone, Semen Padang FC meningkatkan tempo permainan. Beberapa kali serangan Semen Padang FC yang digalang oleh Jajang Palimana dan Esteban Vizcara masih dapat digagalkan oleh lini belakang SFC yang digalang oleh Abdullaye Maiga.

Petaka datang bagi SFC, eksekusi tendangan bebas Seftia Hadi berhasil menembus gawang SFC. Tendangan bebas yang mengarah ke sudut jauh gawang Fauzi Toldo membuat skor menjadi imbang 1-1. Hingga akhir babak pertama skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Dibabak kedua SFC yang enggan malu terus meningkatkan serangan. Serangan SFC yang digalang oleh Ongfiang beberapa kali mengancam gawang Semen Padang, namun masih dapat digagalkan dengan susah payah oleh Fahrurozi.

Melihat anak asuhnya kesulitan menembus pertahanan Semen Padang FC, Siswanto dimasukkan untuk menggantikan Hapit Ibrahim. Masuknya Siswanto cukup merepotkan pertahanan Semen Padang FC.

Hingga akhir pertandingan skor tetap imbang 1-1. Hasil ini memperpanjang rekor tidak terkalahkan SFC dalam 6 laga terakhir SFC di ISL 2014. SFC akan kembali bertanding dua bulan lagi menghadapi Persijap pada 22 Agustus 2014.

Rahasia Kemenangan SFC

Monday, June 9, 2014

InfoSriwijayaFC - Pelatih Sriwijaya FC Subangkit mengungkap kunci kemenangan yang diraih tim besutannya atas Persija Jakarta dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 kemarin di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Menurut ia sudah mengetahui skema lawan dengan banyak memasang gelandang, harus menerapkan permainan bertahan di tiga perempat lapangan agar tidak ditekan Macan Kemayoran.

Selain itu, Subangkit menerapkan skema dengan memasang dua gelandang Asri Akbar dan Hapit Ibrahim sebagai pengatur serangan untuk menghantarkan bola menuju lini depan tanpa banyak bermain di lapangan tengah. “Kita tahu Persija unggul di tengah. Ada Ponaryo (Astaman), Amarzukih, dan Rohit (Chand). Karena itu, saya memasang dua gelandang, dan setiap dapat bola langsung saya suruh umpan ke depan, kasih sama Kone, sebab penguasaan bola Kone bagus,” ungkap Subangkit.

Lebih jauh dikatakan Subangkit, hilangnya Frank Ongfiang di lini tengah ternyata dapat ditutupi dengan baik oleh Hapit. Tak ayal, Subangkit pun tak sungkan melontarkan pujian kepada pemain muda asli Sumsel itu. “Hapit bermain sangat bagus, kita juga diuntungkan, karena Persija tidak diperkuat oleh Fabiano dan Victor Pae. Saya pikir kedua pemain ini sangat mempengaruhi pertahanan Persija,” urainya.

Atas raihan ini, persaingan merebut posisi empat besar klasemen wilayah barat semakin ketat. Terutama untuk Persija Jakarta yang berada di posisi empat dengan poin 25 dari 15 pertandingan. Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya dengan poin sama 22 berada di peringkat lima dan enam dari 14 laga. (Iqbal/Goal)

SFC Tidak Mau Gegabah

Wednesday, June 4, 2014

InfoSriwijayaFC - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) belum mengambil sikap apakah akan mengajukan keberatan atau banding kepada Komisi Disiplin PSSI. Hal tersebut terkait banyaknya keputusan kontroversial yang dikeluarkan oleh wasit Jerry Elly saat SFC menghadapi Barito Putra (1/6) lalu. Termasuk pemberian kartu merah kepada Frank Oliver Ongfiang pada menit ke-24.

Manajer SFC Robert Heri mengungkapkan pihaknya akan lebih dulu mendengarkan penjelasan dari jajaran pelatih, mengenai apa yang sebenarnya terjadi di lapangan saat itu. Sebab, meski SFC merasa dirugikan dengan banyaknya keputusan yang diberikan oleh wasit asal Bogor itu, namun dirinya tidak mau gegabah. ''Kita akan mendengarkan dulu penjelasan secara langsung dari jajaran pelatih, yang melihat langsung kejadiannya seperti apa dilapangan. Apakah memang Ongfiang melakukan pelanggaran itu secara sengaja, atau malah sebaliknya. Barulah kita bisa mengambil keputusan,''ungkapnya.

Ongfiang diusir keluar lapangan setelah dinilai wasit dirinya melakukan pelanggaran keras karena telah menyikut wajah gelandang bertahan Barito Putra, Mekan Nasirov. Padahal saat itu, eks kapten Timnas U-23 Kamerun itu hanya berusaha melindungi bola dari kejaran kapten tim berjuluk Pangeran Antasari itu.

Duel kedua pemain asing yang sama-sama bermain di posisi gelandang itu, memang berlangsung sengit dan menyita perhatian penonton. Kecepatan dan skill yang mumpuni dari Ongfiang, membuat pemain asal Turkmenistan, kelahiran Uni Soviet itu frustrasi karena kesulitan mencuri bola. .

Hingga akhirnya eks punggawa Persibo Bojonegoro ini terkesan dengan sengaja membenturkan kepalanya ke siku kanan Ongfiang saat berusaha mencuri bola dari belakang. Mekan langsung terjatuh dan berteriak keras sambil memegangi wajahnya dengan kedua tangannya.

Kejadian ini sontak langsung mendapatkan perhatian wasit. Tanpa basa-basi, dia langsung mencabut kartu merah dari sakunya untuk diberikan kepada Ongfiang. Belum sempat kartu itu diberikan, kapten tim SFC Asri Akbar dan pemain langsung secara spontan langsung melancarkan protes. (SINDO/edit)
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy