SFC Waspadai Wasit

Friday, May 30, 2014

InfoSriwijayaFC - Pelatih Sriwijaya FC (SFC) memberikan peringatan kepada pemainnya untuk mewaspadai faktor non teknis saat menghadapi Barito Putera, Minggu (01/06). Faktor teknis yang dimaksud oleh Subangkit adalah keputusan wasit yang memimpin pertandingan.

Subangkit mengingatkan kepada anak asuhnya untuk meminimalisir pelanggaran. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya hukuman penalti dan kartu dari wasit. Berdasarkan dua laga yang dijalani Barito Putera di kandangnya, dua tim tamu selalu mendapatkan "hadiah" kartu merah. Kartu merah yang diberikan merupakan kartu merah langsung tanpa didahului oleh kartu kuning. "Pemain harus bermain lebih disiplin dan hati-hati serta meminimalisasi pelanggaran kalau tidak ingin dimanfaatkan oleh tim lawan," sebut Subangkit.

SFC sendiri saat ini termasuk salah satu tim peserta Indonesia Super League (ISL) 2014 yang paling mengoleksi kartu kuning dan kartu merah. Pemain SFC, Ahmad Sumardi menjadi pemain yang paling banyak mengoleksi kartu, yakni 4 kartu kuning dan 2 kartu merah. (SINDO/Edit)

SFC Kehabisan Pemain

Tuesday, May 27, 2014

InfoSriwijayaFC - Badai cedera yang kembali menerpa Sriwijaya FC (SFC) senior diawal tengah musim kedua Indonesia Super League (ISL) berdampak negatif pada persiapan tim SFC U-21. Padahal tim juara bertahan ISL U-21 itu akan menghadapi Semen Padang U-21, Jumat (30/5) nanti. 

Masih belum pulihnya Erol Iba, M Hamzah dan Celsius Gebze serta Ahmad Sumardi yang mendapatkan kartu merah di laga terakhir, membuat Pelatih Subangkit terpaksa memasukkan dua nama pemain junior. 

Kiper Teja Paku Alam dan Hapit Ibrahim yang diperbantukan pada tim SFC U-21 untuk memperkuat tim SFC senior, akan diplot untuk mengisi kekosongan di lini belakang. Akibatnya, tim asuhan pelatih Andi Susanto ini tidak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya saat menghadapi Kabau Sirah junior. Teja Paku Alam dan Hapit Ibrahim dipersiapkan sebagai pelapis, apabila ternyata kondisi kiper utama SFC senior, Fauzi Toldo dan pemain di lini belakang, mengalami kelelahan atau cedera, jelang pertandingan menghadapi Barito Putra. 

Namun Laskar Mudo Wong Kito, julukan SFC U-21 sedikit beruntung, karena Rifan Nahumarury tidak ikut serta dibawa dalam tur Kalimantan bersama tim senior, mengingat di posisi winger SFC senior masih mempunyai banyak pilihan pemain seperti Anis Nabar, Siswanto, dan Syakir Sulaiman. 

Absennya dua pemain inti SFC junior itu memaksa pelatih Andi Susanto untuk memutar otak dan segera mencari penggantinya. ''Memang kita sangat membutuhkan tenaga Teja dan Hapit karena pertandingan melawan Semen Padang juga sangat penting. Saat ini kita terus melakukan komunikasi dengan tim senior agar dua pemain ini bisa tetap memperkuat SFC U-21,'' harap Asisten Manajer SFC U-21, Bambang Suprianto. (Yopie/SINDO)

Hadapi Persita, SFC Bawa 21 Pemain

Thursday, May 22, 2014

InfoSriwijayaFC - Punggawa Sriwijaya FC (SFC) mulai meninggalkan Palembang menuju Karawang. Lancine Kone dan kawan-kawan membawa 21 pemain guna melawan Persita Tangerang di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (24/5).

Pelatih SFC Subangkit,menyebutkan anak asuhnya memang tak punya waktu panjang untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya melawan Persita. “Pagi tadi kita langsung menuju Karawang, meskipun kita baru saja bertanding satu hari sebelumnya karena memang kita tak punya jeda waktu panjang,” kata Subangkit.

Sebanyak 21 pemain Laskar Wong Kito dibawanya untuk mempersiapkan melawan Persita Tanggerang. Pemain Laskar Wong Kito yang dibawa ini seperti Fauzi Toldo, Selsius Gabze, Teja Paku Alam, Jecky Arisandi, M Hamzah, Abdoulaye Maiga, Firdaus Ramadhan, Sumardi, Syakir Sulaiman, Siswanto, Frank Oliver Ongfiang, Vendry Mofu, Alan Martha, Hapit Ibrahim, Lancine Kone, Rishadi Fauzi, Rizky Dwy Ramadhana, Syamsir Alam, Septarianto, Rifan Nahumarury, dan Anis Nabar.

SFC sengaja berangkat lebih awal karena memang jeda pertandingan sangat singkat. Pemain Laskar Wong Kito seharusnya memang menjalani istirahat satu hari pasca pertandingan. Akan tetapi karena singkatnya jeda maka pemain Laskar Wong Kito tetap langsung bertolak ke Karawang. Pemain akan diistirahatkan selama satu hari di Karawang.

Para pemain baru akan turun merumput menjajal stadion stadion Singaperbangsa Karawang Jumat (23/5). “Kita memang tak punya waktu persiapan lebih panjang, makanya akan kita maksimalkan satu hari jelang pertandingannya,” ungkap Subangkit. (Hensyi Fitriansyah)

Sembilan Pemain Timnas U-19 Lulus UAN

InfoSriwijayaFC - Pendidikan tetap prioritas utama. Sepenggal kalimat itu, benar-benar diaplikasikan dengan baik oleh beberapa penggawa Tim Nasional (Timnas) U-19 Indonesia. Tercatat sembilan pemain Garuda Jaya, julukan Timnas U-19, lulus Ujian Nasional (UN) tingkat SMA.


Yabes Roni, Paulo Sitanggang, Hansamu Yama, Ilham Udin Armayn, Mahdri Fahri, Muhammad Hargianto, Dinan Javier, Martinus Novianto, dan Septian David adalah nama-nama yang lulus UN. Apresiasi tinggi patut diberikan, mengingat padatnya jadwal Timnas U-19 sebelum berlaga di Piala AFC U-19 Myanmar, 9-29 Oktober mendatang."Alhamdulillah. Semua pemain Timnas U-19 yang ikut UN SMA lulus semua,"ungkap Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri.

Keberhasilan sembilan pemain Timnas U-19 mampu lolos UN tahun ini, tidak lepas dari program yang diterapkan Badan Tim Nasional (BTN). Kerja sama BTN dengan Kak Seto Foundation yang memberikan program home schooling kepada para pemain Timnas U-19 ternyata berjalan sukses.

"Salut juga kepada para pemain Timnas U-19 yang berhasil menempuh UN di tengah kesibukan pemusatan latihan,” tutur Ketua BTN, La Nyalla Mattalitti.

''Mudah-mudahan dengan lulus UN mereka bisa lebih semangat lagi mengejar cita-cita mereka. Dan tentunya saya berharap mereka menjadi generasi penerus bangsa yang produktif dan mampu mengharumkan nama bangsa di dunia internasional,” lanjut pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI tersebut.

Perasaan bangga bercampur bahagia pun, tidak bisa ditutupi para pemain Garuda Jaya. Dinan dan Septian contohnya, mereka mengaku tidak henti-hentinya berucap syukur atas prestasi yang mereka capai di bangku pendidikan. ''Saya sangat bersyukur sekali lulus UN. Sekarang saya sudah lega dan bisa fokus ke Timnas U-19,'' kata Dinan, yang tercatat sebagai siswa SMU 1 Sewon, Yogyakarta.

''Sangat senang saya lulus. Insya Allah, saya ingin melanjutkan kuliah. Tapi, untuk sementara saya belum memutuskan di mana saya kuliah,'' timpal Septian. (SINDO)

Sriwijaya Mania Siapkan Kejutan

Tuesday, May 20, 2014

InfoSriwijayaFC - Salah satu kelompok supporter Sriwijaya FC (SFC), Sriwijaya Mania tepat berusia 9 tahun pada 20 Mei 2014. Perayaan kelompok supporter yang menghuni tribun timur Stadion Gelora Sriwijaya ini baru akan dilaksanakan saat pertandingan SFC menghadapi Persik Kediri, Rabu (21/05).

Ketua Umum Sriwijaya Mania, Eddy Ismail mengutarakan pihaknya akan menyiapkan kejutan saat perayaan hari jadi Sriwijaya Mania, Rabu nanti. Salah satu aksi yang disebutkan oleh Eddy adalah akan adanya koreografi. "Pada saat perayaan nanti kami menyiapkan koreografi, pemotongan tumpeng, dan lainnya masih rahasia untuk kejutan," ungkap Eddy.

Saat perayaan ulang tahun ke-9 Sriwijaya Mania juga akan dihadiri oleh dua kelompok supporter SFC lainnya, yaitu Singa Mania dan Simanis Ultras Palembang. Selain itu direncanakan akan hadir tim lima pendiri Sriwijaya Mania, yang salah satunya yaitu Masyril, Ketua Umum pertama Sriwijaya Mania.

Eddy berharap dengan momen ulang tahun ke-9 Sriwijaya Mania, kelompok supporter SFC dapat akur. "Harapannya jangan ada lagi bentrok antar supporter SFC dan SFC bisa kembali juara lagi," harap Eddy.

Sriwijaya FC PDKT dengan Sponsor Baru

Thursday, May 15, 2014

InfoSriwijayaFC - Meskipun hanya menempati posisi enam klasemen sementara sampai akhir putaran pertama kompetisi Indonesia Super League (ISL), namun Sriwijaya FC (SFC) tetap banjir tawaran sponsor.

Terbaru adalah PT Pos Indonesia yang ingin menjadi sponsor Laskar Wong Kito. Bahkan PT Pos sudah menawarkan harga untuk menjadi sponsor tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang ini.

“PT POS ingin menjadi sponsor SFC. Saat ini sudah masuh tahap kesepakatan harga. Mudah-mudahan kita segera sepakat soal harga dan PT Pos Indonesia bisa menjadi sponsor SFC,” kata Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin, Selasa (13/5).

Dikatakan Augie, jika terjadi kesepakatan, ini merupakan kebanggan tersendiri, karena ditengah musim kompetisi, SFC masih bisa mendapatkan tambahan sponsor yang bisa menambah keuangan klub.

Menurut Augie pihaknya sudah bertemu langsung dengan bos besar PT Pos Indonesia. Karena langsung bertemu big bos PT Pos Indonesia di Jakarta , Augie optimis kesepakatan langsung cepat tercapai. (Hensyi Fitriansyah)

Bukan Penyerang Naturalisasi

Tuesday, May 13, 2014

InfoSriwijayaFC - Sebenarnya untuk mengisi slot predator utama di lini depan Sriwijaya FC (SFC), opsinya bisa saja striker naturalisasi. Namun sepertinya, tim pelatih dan Manajemen akan memilih striker lokal murni. Memang siapa calon striker lokal berkualitas SFC, hingga saat ini masih teka-teki. Namun sejatinya tim pelatih sudah mengantongi satu nama striker incaran.

Ketika disebut nama Sergio Van Dijk, Pelatih SFC Subangkit sempat terdiam. Kemudian pria asal Pasuruan Jawa Timur ini, terkesan membantahnya. “Kualitasnya memang bagus, tapi nggaklah. Untuk lebih jelas tanya saja Manajemen,” ucapnya.

Mantan arsitek Persiwa Wamena ini mengakui, pihaknya mengalihkan bidikan dari striker asing Asia ke lokal. Alasannya sudah jelas, pemain lokal sudah pasti dapat dimainkan. “Sudah ada pemain incaran. Tapi saya tidak bisa menyebutkan namanya. Kita lihat saja nanti. Kalau kita rekrut striker asing, takutnya malah mubazir. Soalnya sudah pasti satu pemain asing kita tidak boleh dimainkan,” sambungnya.

Regulasi PT Liga Indonesia musim ini memang memperkenankan setiap klub ISL merekrut empat pemain asing. Hanya saja, dalam setiap pertandingan, hanya tiga pemain asing yang diperkenankan masuk daftar line up. Sriwijaya FC pada awal musim lalu sempat merekrut bek asal Iran Vali Khorsandipish. Sayangnya pemain dengan postur tinggi besar ini gagal menampilkan performa terbaik, sehingga harus dipecat pada akhir putaran pertama lalu.

Manajer Sriwijaya FC Robert Heri menjelaskan, keputusan bukan striker asing sudah diambil. Oleh karena itu pihaknya langsung bergerak untuk mencari striker lokal berkualitas. Sergio Van Dijk saat ini masih bermain di kompetisi Iran Pro League bersama Sepahan Isfahan FC. Sebelumnya sempat diisukan Sergio akan kembali gabung dengan Persib, namun belakangan tidak ada realisasinya. (Palembang Pos)

Sriwijaya FC Batal Pecat Mofu

Wednesday, May 7, 2014

InfoSriwijayaFC - Peringatan keras yang dilayangkan manajemen dan tim pelatih Sriwijaya FC (SFC) kepada Vendry Mofu, tampaknya mulai mencair. Pelatih SFC Subangkit memastikan tidak akan mencoret satupun pemain lokal yang dimilikinya saat ini. “Mofu dan Sumardi di putaran dua nanti harus bisa mengendalikan emosi. Apalagi untuk laga tandang, contohnya saat main di Kediri dan Padang,” ucap Subangkit.

Berita sebelumnya, selain melepas pemain asal Iran Vali Khorsandish, ternyata ada satu lagi pemain yang terancam didepak. Pemain tersebut kemungkinan besar adalah gelandang asal Papua, Vendry Mofu. Manajemen dan tim pelatih sepakat memberikan warning (peringatan) keras kepada satu pemain lokal. Soalnya Manajemen dan tim pelatih gerah sang pemain terlalu sering mendapat kartu kuning, sehingga merugikan tim.

Berdasarkan data yang dihimpun Palembang Pos, pemain yang paling banyak mendapat kartu kuning adalah Vendry Mofu. Bagaimana tidak, hingga akhir putaran pertama, mantan pemain Semen Padang ini telah mengantongi empat kartu kuning dan satu kartu merah. Jumlah ini jelas sangat mencengangkan, mengingat Mofu beroperasi sebagai gelandang, bukan pemain bertahan.

Subangkit beralasan, sangat merugikan apabila melepas pemain lokal pada jeda kompetisi seperti sekarang ini. “Kita akan kesulitan mencari ganti yang lebih bagus, karena harus kembali bertanding 21 Mei 2014. Sudah pasti, kalau pemain berkualitas lokal di Indonesia terikat kontrak dengan klubnya. Sementara bagi pemain yang dilepas klubnya, berarti tidak terlalu bagus,” jelasnya.

Mofu dan Sumardi, apabila kontraknya diakhiri, Subangkit meyakini akan langsung disambar klub lain. “Arema saja yang sedang bagus dan pemainnya bagus-bagus, masih terus mencari pemain. Kita akan rugi jika ingin mendatangkan pemain lokal baru, karena harus adaptasi lagi,” paparnya.

Sementara mengenai pengganti Vali, Subangkit masih belum bisa memberikan banyak keterangan. Saat ini, pihaknya masih menunggu sejumlah pemain yang akan disodorkan Manajemen. “Sepertinya masih dalam proses penggodokan. Nanti kalau sudah ada, akan kita beritahukan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Palembang Pos)

Asri Akbar: Rezeki Saya Di Sriwijaya

Monday, May 5, 2014

InfoSriwijayaFC - Berkat permainannya yang konsisten pada musim ini, Asri Akbar mendapatkan panggilan tim nasional (timnas) Indonesia untuk menghadapi ASEAN All Star, Minggu (11/05). Asri Akbar akan diplot untuk menggantikan pemain Arema FC yang berhalangan tampil karena bermain dalam laga AFC Cup.

Menanggapi pemanggilannya tersebut, Asri Akbar mengaku gembira atas pemanggilannya untuk memperkuat timnas Indonesia. Menurut Asri Akbar pemanggilan timnas tersebut merupakan yang pertama kali sejak 11 tahun karir sepakbola profesionalnya. "Selama bermain bersama Semen Padang, Persiba, dan Persib saya belum beruntung dan tidak memperoleh kesempatan masuk timnas. Mungkin rezeki saya di Sriwijaya," ujar Asri Akbar.

Menghadapi laga debutnya bersama timnas Indonesia, Asri Akbar mengaku tidak mempunyai target khusus. Asri Akbar mengaku akan berusaha keras untuk memikat pelatih kepala timnas Indonesia.

Seperti yang diketahui, timnas Indonesia akan melakukan ujicoba sekaligus partai amal melawan tim ASEAN All Star yang diperkuat pemain terbaik dari seluruh wilayah negara ASEAN. Laga tersebut direncanakan akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 11 Mei 2014. (Sriwijaya Post)

SFC Hempaskan Barito Putera

Sunday, May 4, 2014

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) berhasil menghentikan perlawanan tamunya Barito Putera dengan skor 4-2, Minggu (04/05). Bermain dihadapan pendukungnya sendiri di Stadion Gelora Sriwijaya, SFC langsung unggul cepat pada menit 17' melalu gol Asri Akbar.

Keunggulan SFC tidak berlahan lama setelah pada menit 26' Syahroni berhasil mencetak gol penyeimbang. Semenit kemudian bahkan Syahroni berhasil mencetak gol lagi untuk Barito Putera. Kedua gol yang dicetak oleh Syahroni diakibatkan kurangnya koordinasi antar pemain di lini belakang SFC. Hingga babak pertama usai SFC masih tertinggal 1-2 dari Barito Putera.

Tertinggal 1-2 dari Barito Putera, SFC langsung tancap gas pada babak kedua. Hasilnya pada menit 48' Frank Oliver Ongfiang berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan kerasnya dari luar kotak penalti Barito Putera yang tidak bisa dihalau oleh Dedi Iman, penjaga gawang Barito Putera.

SFC terus menggempur pertahanan Barito Putera yang digalang oleh Abanda Herman. Usaha keras pemain SFC akhirnya membuahkan hasil setelah Syakir Sulaiman berhasil membalikkan keadaan. Umpan Ongfiang dari sisi kanan pertahanan Barito Putera berhasil dieksekusi oleh Syakir Sulaiman dengan sundulan akuratnya. SFC unggul 3-2 atas Barito Putera.

Barito Putera yang tersentak dengan permainan SFC mencoba untuk bangkit dari ketertinggalan. Beberapa pemain yang mempunyai type menyerang seperti Yongki Ariwibowo dan Pahabol. Namun Barito Putera justru kecolongan lagi melalui gol Vendry Mofu yang berhasil menyelesaikan umpan Lancine Kone dari sisi kiri pertahanan Barito Putera. Hingga akhir pertandingan, SFC berhasil mempertahankan keunggulan skor 4-2. Hasil pertandingan tersebut membawa SFC ke peringkat 6 klasemen sementara ISL 2014.
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy