Waspada Penyakit Esepcesitis!!

Wednesday, April 30, 2014

InfoSriwijaya FC - Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan Sriwijaya FC (SFC), ditemukan penyakit aneh yang menghinggapi warga Sumatera Selatan dan beberapa wilayah Indonesia. Penyakit tersebut diberi nama Esepcesitis oleh penemunya, seorang warga yang bernama Aan Ariadin. Berikut beberapa informasi mengenai penyakit langka Esepcesitis:


Penjelasan umum:
Esepcesitis merupakan penyakit menular yang disebabkan pada hari saat SFC menjalani pertandingan. Penyakit ini hanya menyerang manusia dan tidak terdapat pada unggas, serangga mau pun jenis hewan lainnya. 

Gejala penyakit:
Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah rasa mulas pada bagian perut, nyeri kepala, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum yang terjadi sepanjang hari. Detak jantung menjadi lebih cepat dan menjadi makin cepat saat pertandingan di mulai. Mulut dan suara pun mulai tidak terkendali. Doa-doa mulai dilantunkan berbarengan dengan kalimat kalimat "sakti" seperti "Lolo!!! Ngapo cak itu!! Cubolah dio tu tadi nendangnyo ke kiri dikit!!" atau "Ayooo, Kamu bisa!!!" dan kalimat-kalimat lain yang tidak terkendali.

Kadangkala sulit untuk membedakan antara Esepcesitis dan sakit jiwa. Pada beberapa kasus bagi penderita baru, sering ditandai dengan tindakan anarkis seperti melempar barang-barang terdekat.

Pengobatan penyakit:
Orang yang menderita Esepcesitis disarankan untuk beristirahat, meminum banyak air putih, berdoa dan diusahakan tidak terpancing emosi karena provokasi pihak lawan SFC. Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya dan berganti dengan rasa bahagia dan gembira yang luar biasa bila SFC menang dan akan berganti kesedihan bila SFC ternyata kalah.

Pengendalian penyakit:
Penyakit ini datang secara berkala sehingga untuk yang sering mengalami gejala penyakit ini pasti punya cara sendiri-sendiri untuk mengatasinya.

(Source: Aan Ariadin)

Subangkit Jengkel Disebut Dapat "Hadiah" Penalti

Sunday, April 27, 2014

InfoSriwijayaFC - Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Subangkit tidak bisa menyembunyikan kekesalannya atas kekalahan yang diderita oleh SFC. Tim yang ia asuh harus dipaksa menyerah dengan skor telak 5-1 dari Persik Kediri.

Dalam konfrensi pers seusai pertandingan melawan Persik, Subangkit meluapkan kejengkelannya ketika SFC disebut menerima hadiah penalti oleh salah satu awak media. Ketika itu salah satu awak media yang melontarkan pertanyaan mengenai kegagalan Lancine Kone mengeksekusi penalti yang disebutkan sebagai "hadiah". Menanggapi pertanyaan tersebut, secara langsung Subangkit menepis anggapan "hadiah" yang disebutkan oleh salah satu awak media. Menurutnya jika penalti merupakan sebuah hadiah, maka Persik pun juga mendapatkan "hadiah".

Seperti yang diketahui, laga SFC menghadapi tuan rumah Persik Kediri berakhir untuk kekalahan SFC dengan skor 5-1. Gol semata wayang SFC dicetak oleh Asri Akbar. Dalam laga tersebut pula dua pemain SFC, yakni Ahmad Sumardi dan Vali Khorsadipish diganjar kartu merah karena menerima akumulasi kartu kuning.

SFC Bawa 18 Pemain ke Kediri

Thursday, April 24, 2014

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) telah bertolak ke Kediri untuk menghadapi tuan rumah Persik Kediri, Sabtu (26/04). Dalam lawatan tersebut tim SFC tidak akan diperkuat oleh Abdullaye Yosouf Maiga yang terkena sanksi larangan bermain oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Maiga dianggap melakukan sikutan kepada Ezequiel Gonzales saat laga menghadapi Semen Padang beberapa waktu lalu.

Selain tidak diperkuat oleh Maiga, tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut tidak membawa pemain mudanya, Hapit Ibrahim, Teja Paku Alam, dan Rifan Nahumarury. Ketiga pemain tersebut memang sudah dipinjamkan kepada tim SFC U-21 untuk memberikan jam bermain yang lebih banyak sekaligus menopang kekuatan SFC U-21.

Berikut daftar pemain SFC yang dibawa ke Kediri untuk menghadapi Persik, Sabtu nanti seperti yang dilansir oleh Tribun Sumsel:
1. Fauzi Toldo
2. Selsius Gebze
3. Erol Iba
4. Vali Khorsandipish
5. Muhammad  Hamzah
6. Jecky Arisandi
7. Firdaus Ramadhan
8. Asri Akbar
9. Frank Oliver Ongfiang
10. Vendry Mofu
11. Syakir Sulaiman
12. Siswanto
13. Anis Nabar
14. Rishadi Fauzi
15. Syamsir Alam
16. Lancine Kone
17. Risky Dwi Ramadhan
18. Ahmad Sumardi

Alasan Selebrasi Kone

Wednesday, April 23, 2014

InfoSriwijayaFC - Pemain Sriwijaya FC (SFC), Lancine Kone menjadi pahlawan kemenangan saat SFC mengalahkan Persita Tangerang, Selasa (22/04). Kone mencetak gol semata wayang kemenangan SFC setelah memanfaatkan bola rebound tendangan Anis Nabar yang berhasil ditepis penjaga gawang Persita.

Pada saat merayakan golnya, Kone mengeluarkan tulisan yang tertempel di dalam kaosnya. Tulisan tersebut berbunyi "Memaafkan Senjata Terkuat Laki-Laki".

Menurut Kone alasan ia melakukan selebrasi penuh emosi tersebut karena ia ingin menunjukkan jika kepentingan tim di atas kepentingan pribadi. Kone menambahkan bahwa banyak berita yang cukup mengganggunya. Salah satu berita yang menurutnya memancing kontroversi adalah mengenai kabar pergantian kapten tim yang menyebabkan banyak munculnya komentar yang bersifat spekulatif. (ligaindonesia)

Sriwijaya FC Optimis Benyukkan Persita

Tuesday, April 22, 2014

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC akan meladeni Persita Tangerang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (22/4), dalam laga lanjutan Wilayah Barat Indonesia Super League (ISL) 2014. Tiga poin menjadi harga mati yang dicanangkan oleh Laskar Wong Kito, untuk memperbaiki posisi di klasemen.

Subangkit yakin timnya bisa mengamankan tiga poin. "Kami optimis bisa menang, karena memiliki striker yang kondisinya siap tempur, seperti Anis Nabar, Rishadi Fauzi, dan Alan Martha. Soal siapa yang akan dimainkan lihat nanti, siapa yang paling siap. Itulah yang akan dimainkan sebagai juru gedor pertahanan lawan," ujar Subangkit. "Untuk memenangkan laga nanti, kami harus bermain cepat dan menyerang. Jangan sampai kalah di kandang," kata pelatih Sriwijaya FC, Subangkit, Senin (21/4).

Subangkit juga akan mewaspadai dua pemain Persita Tangerang, Cristian Eduardo Carrasco dan Kenji Adachihara. Menurut Subangkit kedua pemain asing Persita tersebut memiliki kualitas yang kerap membahayakan tim lawan. “Keduanya pemain cerdik dalam membaca situasi dan bisa menempatkan diri dengan pas. Pemain belakang kami harus bisa melakukan marking zona terhadap keduanya,” ucapnya.

Sriwijaya FC sendiri tidak bisa memainkan Vendry Mofu di laga ini karena sanksi kartu merah yang ia terima saat menghadapi Semen Padang. Meski demikian, Subangkit tidak khawatir karena bisa memainkan pemain lain, seperti Rifan Nahumarury, Hapit Ibrahim, Frank Ongfiang, Jeki Arisandi, dan Lancine Kone. “Yang terpenting pengganti Mofu harus bisa memberikan dukungan serangan dan menciptakan peluang matang ke pemain depan,” tutupnya.

Sedangkan pelatih Persita Tangerang, Fabio De Oliviera meminta kepada anak asuhnya agar tidak lagi mengulangi kesalahan saat menjamu Barito Putera dengan skor 1-2.  “Sebenarnya pada laga itu, kami menguasai permainan. Bahkan kiper saja jarang megang bola. Namun kelengahan dan kurang fokusnya pemain membuat Barito bisa mencuri peluang dan mencetak gol. Ini jangan lagi terjadi saat melawan Sriwijaya FC,” kata Fabio. 

Fabio juga mengingatkan agar seluruh pemain untuk menjaga koordinasi, kerjasama, dan fokus selama jalannya pertandingan. “Jika hal itu bisa dilakukan dengan baik, saya yakin tim bisa meladeni tuan rumah dan bisa mencuri poin. Bahkan ada kemungkinan bisa mendapat poin penuh. Karena seluruh tim di ISL musim ini memiliki kualitas yang tidak berbeda,” papar Fabio. (ligaindonesia)

Kone: Suporter Adalah Nyawa Kedua

Wednesday, April 16, 2014

InfoSriwijayaFC - Keberadaan suporter bagi sebuah klub sepakbola, tidak hanya sebagai pajangan atau pemanis. Suporter bak nyawa kedua bagi tim. Pemain Lancine Kone menilai, di belahan dunia manapun, suporter selalu ada untuk tim sepakbola. Suporter menurut dia, ibarat suplemen, dan nyawa kedua bagi Sriwijaya FC.

"Mereka tidak hanya membuat semarak pertandingan, tetapi dukungan mereka menjadi ruh tambahan. Menjadi kekuatan baru ketika stamina sudah mulai menurun terutama di menit-menit akhir," jelas Kone.

Seperti diketahui, manajemen mendaftarkan tiga suporter yakni Singa Mania, Sriwijaya Mania Sumsel, dan Simanis Ultras Palembang ke PT Liga Indoneisa. Didaftarkannya secara resmi ketiga kelompok suporter yang kerap berselisih paham sepanjang keberadaan SFC di ISL ini, menjadi bukti bahwa mereka diakui sebagai ruh kedua bagi SFC.

Tanpa suporter yang dikelola dengan baik, maka akan terasa hambar. Suporter di jajaran klub-klub elit Eropa menjadi bagian penting dan turut mendongkrak popularitas, menarik minat sponsor, dan memberikan kontribusi berupa pemasukan dari sektor penjualan tiket dan marchendise bagi klub. (Hendra/SRIPO)

Forkom Suporter SFC Siap Beraksi

Saturday, April 12, 2014

InfoSriwijayaFC - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) membentuk Forum Komunikasi Suporter SFC. Hal ini dilakukan untuk memperat tali silaturahmi antara kelompok suporter SFC yang ada. Harapannya dengan adanya forum komunikasi tersebut, kejadian anarkis yang kerap melibatkan kelompok suporter SFC dapat diminimalisir.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid menegaskan mulai pertandingan SFC menghadapi Persita Tangerang, (22/04) nanti sebelum pertandingan akan diadakan silaturahmi. Untuk mewujudkan hal tersebut, manajemen SFC akan berkoordinasi dengan 15 orang perwakilan kelompok suporter SFC yang menjadi pengurus forum komunikasi untuk menyusun program kerja yang dapat mempererat silaturahmi antar kelompok suporter SFC.

Untuk diketahui, Forum Komunikasi Suporter SFC ini dibentuk pada 26 Februari 2014. Ketika itu merupakan momen ikrar damai tiga kelompok suporter SFC, yaitu Simanis Ultras Palembang (SUP), Sriwijaya Mania, dan Singa Mania. Dari tiap kelompok suporter diambil lima perwakilan yang menjadi pengurus Forum Komunikasi Suporter SFC. (Tribun Sumsel/edit)

Rishadi dan Firdaus Siap Libas Mantan Klub

Thursday, April 10, 2014

InfoSriwijayaFC - Dua pemain Sriwijaya FC, Firdaus Ramadhan dan Rishadi Fauzi, sama-sama dibesarkan Persita Tangerang. Namun, mereka menyatakan melupakan kenangan tersebut. Bahkan keduanya berambisi untuk mempersembahkan kemenangan bagi SFC saat berhadapan pada Selasa (22/4) nanti. 

Kedua pemain tersebut menyatakan kesiapannya apabila diberikan kepercayaan oleh pelatih. Apalagi saat ini Rishadi dalam kondisi on fire, setelah dirinya berhasil mencetak delapan gol, dalam empat pertandingan ujicoba yang digelar belum lama ini. 

Begitupula dengan Daus, panggilan akrab, Firdaus Ramadhan. Saat ini menurut dia, kondisi cedera yang dialaminya sudah hampir pulih 100%, dengan sisa waktu hampir dua pekan dirinya optimistis bisa sembuh total dan bisa kembali memperkuat SFC. 

Dijumpai di Mes Pertiwi, Palembang, Rishadi mengatakan, sebagai seorang pemain profesional saat ini dirinya hanya fokus untuk mempersembahkan performa terbaiknya kepada Laskar Wong Kito. Dia juga sangat berhasrat untuk menjebol gawang Persita Tangerang. 

''Tetapi mengenai apakah saya nanti akan diturunkan atau tidak, semuanya tergantung keputusan dari pelatih. Jika memang saya diberikan kepercayaan, tentu saja tidak akan menyia-nyiakannya, meskipun tim yang akan dihadapi merupakan mantan klub. Saya yakin SFC bisa meraih poin penuh,'' ungkapnya.

Hanya saja, mantan penggawa Tim Nasional U-23 ini sedikit kecewa dengan adanya pengunduran jadwal pertandingan menghadapi Barito Putera, yang semula akan digelar Minggu (13/04) menjadi Minggu (04/05) mendatang. Meskipun dirinya memahami, perubahan jadwal itu terkait dengan masalah keamanan. Sebab menurut Rishadi, adanya perubahan jadwal itu telah membuat dia dan rekan-rekan pemain SFC lainnya merasa jenuh.  

''Perubahan jadwal itu semakin membuat kami jenuh, apalagi kami sudah mempersiapkan diri dengan matang melalui pemusatan latihan dan pertandingan ujicoba, tapi mau bagaimana lagi,''jelasnya. Terlepas dari kekecewaan itu, Rishadi mengungkapkan, perubahan jadwal itu telah membuat SFC memiliki tambahan waktu untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi, dalam mematangkan pola permainan. 

Di tempat yang sama, Firdaus Ramadhan mengatakan, diundurnya jadwal pertandingan melawan Laskar Antasari, julukan Barito Putera, tidak begitu mempengaruhi psikologis pemain maupun tim. Saat ini lanjut Daus, dirinya terus melakukan terapi untuk menyembuhkan cedera dibangian lutut kanannya secara intensif. Dengan cara ini, dia berharap bisa ikut berjuang bersama rekan-rekan lainnya menghadapi mantan klubnya. Dirinya juga mengaku tidak akan merasa canggung, saat bertarung dilapangan dengan mantan rekan satu timnya. 

''Saat ini saya pemain SFC, jadi saya pasti akan membela dengan seluruh kekuatan untuk memenangkan tim ini, meskipun lawan yang akan dihadapi merupakan mantan klub saya sebelumnya. Penundaan pertandingan melawan Barito Putera membuat saya memiliki banyak waktu untuk memulihkan diri, sehingga pada pertandingan melawan Persita nanti, saya berharap sudah pulih 100% dan bisa masuk dalam line up,” harapnya. (Yopie/SINDO)

Fauzi Toldo Dikerjai Petugas TPS

InfoSriwijayaFC - Momen Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi perhatian serius dari skuad Sriwijaya FC (SFC). Meskipun banyak sosialiasi cara mencoblos yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun beberapa pemain SFC sedikit mengalami hambatan saat menyalurkan hak pilihnya kemarin.

Seperti kisah striker muda, Rizky Dwi Ramadhana yang mengaku kebingungan saat membuka lembar untuk memilih para calon legislatif (caleg)."Banyak gambarnya, saya terpaksa buka contekan memastikan caleg yang memang sudah disuruh keluarga sebelumnya di rumah," ujar pemain terbaik ISL U-21 ini.

Menurut dia, memang sengaja menyisihkan waktu memberikan hak suaranya pada pesta demokrasi 5 tahunan ini."Sebagai warna negara yang baik, tentu turut serta memberikan sumbangsih pemilu kali ini," kata Rizky yang menyalurkan hak pilihnya melalui TPS 64 di daerah Perumnas Sako.

Pencoblosan juga dilakukan kiper SFC, Fauzi Toldo yang berdomisili di Banyuasin. Bersama istrinya dan ditemani dua anaknya, eks pemain Persisam ini mendampingi TPS 01 di Kelurahan Tanah Mas Banyuasin pukul 09.00WIB dan harus menunggu antrian sekitar 30 menit sebelum dipanggil Ketua KPPS setempat mencoblos.

"Saya pilih caleg yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat dan khususnya membangun olahraga di Sumsel serta Banyuasin. Tapi memang cukup banyak lembaran kertasnya, sebelumnya saya melihat panduan di dinding TPS lebih dulu agar suara saya sah nantinya," jelas Fauzi.

Kejadian unik sempat terjadi usai Fauzi melakukan pencoblosan dan memasukkan kertas suara ke kotak yang disiapkan. Alumnus PON 2004 Sumsel langsung mencelupkan jari kelingking tangan kirinya ke tempat tinta yang sudah disiapkan. Namun kemudian, ketua KPPS menegur Fauzi dan menyuruhnya mengulang mencelupkan jari kelingkinya yang di sebelah kanan.

Namun usai Fauzi mencelupkan jari kelingkin tangan kanannya, ketua KPPS akhirnya berseloroh mengatakan itu hanya untuk mengerjai dan disambut gelak tawa warga yang lainnya. "Kapan lagi kami ngerjai Fauzi Toldo, selama ini kami hanya melihat di televisi. Jangan marah yo, bawa SFC juara dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel," ujar warga yang hadir. (Sriwijaya Post)

Alasan Pertandingan SFC vs Barito Ditunda

Tuesday, April 8, 2014

InfoSriwijayaFC - Terjawab sudah kepastian jadwal pertandingan antara Sriwijaya FC (SFC) kontra Barito Putera. Pertandingan yang sedianya dijadwalkan Minggu (13/4) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang akhirnya dilaksanakan pada Minggu, 4 Mei mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid setelah menerima konfirmasi dari PT Liga Indonesia mengenai status pertandingan SFC vs Barito Putera.

"Kita sudah mendapatkan balasan dari PT. Liga bahwa pertandingan lawan Barito ditunda hingga 4 Mei," kata Faisal. Sebelumnya Faisal menginformasikan bahwa pihak keamanan tidak memberikan izin pada pertandingan tersebut lantaran masih dalam suasana pemilu legislatif.

Manajemen SFC sudah berkoordinasi dengan pihak Polresta Palembang yang diwakili oleh Kasat Intel Polresta Palembang. Pertemuan tersebut menghasilkan tidak mendapatkan izin rekomendasi melangsungkan pertandingan. "Menurut kepolisian, pada hari tersebut masih dalam tahap penghitungan suara. Polisi masih konsentrasi menjaga keamanan disetiap tempat," kata Faisal. (Wenny/TribunSumsel)

Garansi Tidak Ada Yang Dipecat

Monday, April 7, 2014

InfoSriwijayaFC - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) memberikan jaminan tidak ada pemain yang akan dievaluasi usai putaran pertama kompetisi Indonesia Super League (ISL) berakhir nanti. Erol Iba dkk. mendapatkan garansi mereka akan tetap menjadi bagian dari Laskar Wong Kito hingga akhir musim kompetisi mendatang. 

Jaminan itu diungkapkan Manajer tim SFC, Robert Heri untuk menangkis banyaknya spekulasi yang berkembang jika pihaknya akan melakukan perombakan tim setelah menyelesaikan tiga pertandingan akhir putaran pertama ISL yakni, menghadapi Barito Putra (13/4), Persita Tangerang (22/4), dan Persik Kediri (26/4). 

Dengan cara ini, dia berharap fokus seluruh pemain tidak terpecah karena dibayang-bayangi kekhawatiran bakal diputus kontrak seperti yang dialami oleh Maman Abdulrahman, belum lama ini.  ''Saya jamin, tim kita tidak akan ada lagi pengurangan ataupun penambahan pemain baru hingga akhir musim nanti. Karena itu pemain tidak perlu risau dan khawatir mengenai nasibnya di SFC,' 'tegasnya. 

Untuk klub sebesar SFC, gonjang-ganjing seputar pemecatan terhadap pemain yang dinilai tidak memberikan kontribusi terhadap tim merupakan hal yang wajar. Apalagi, para pendukung tim kebangaan masyarakat Sumsel ini pastinya menginginkan hasil terbaik, saat putaran kedua kompetisi ISL 2014 berakhir nanti. 

Dengan format baru yang diterapkan PT. Liga Indonesia musim ini, maka hanya ada empat tim saja dari wilayah Barat dan Timur yang otomatis mendapatkan jatah tiket, menuju babak delapan besar. Artinya, pada akhir putaran kedua nanti SFC minimal harus berada di posisi empat besar. 

Akan tetapi, setelah melihat performa tim yang belum stabil dan naik turun seperti yang terlihat dari tujuh pertandingan terakhir, maka sangat wajar jika para pendukung Laskar Wong Kito menginginkan adanya perubahan didalam tim, jika ternyata pada akhir putaran pertama ini posisi tim kesayangannya masih tercecer dipapan tengah wilayah barat. 

Kondisi ini tidak lain disebabkan, masih belum terlihatnya penampilan terbaik sejumlah pemain yang telah direkrut sejak awal musim seperti Syamsir Alam, Vali Kenari, Firdaus Ramadhan, Rishadi Fauzi dan lainnya. Sehingga mereka selalu menjadi penghangat bangku cadangan. 

Jika situasi ini terus terjadi, maka bukan tidak mungkin SFC akan kalah bersaing dengan rivalnya seperti Arema Cronus, Semen Padang, Persija Jakarta, Persib Bandung, maupun Pelita Bandung Raya. Apalagi hingga pertandingan ketujuh, SFC baru mengumpulkan delapan poin hasil dari dua kali menang, dua kali imbang dan tiga kali kekalahan. 

Memang harus diakui, keputusan manajemen yang memutus kontrak hampir seluruh pemain terbaiknya musim lalu dan hanya menyisakan M Sobran, membuat pelatih Subangkit harus bekerja ektrakeras untuk membangun kembali tim dari nol besar. 

Belum lagi badai cedera yang terjadi pada awal musim, sehingga membuat SFC terpaksa harus menurunkan pemain muda sebagai tim inti. Tapi, tetap saja hal itu tidak bisa terus menerus menjadi bagi manajemen untuk mencari pembenaran atas buruknya performa tim. 

Karena itulah, para pendukung menginginkan adanya perubahan dalam tim SFC agar tim yang mereka banggakan bisa kembali disegani di kancah sepak bola tanah air. ''Jadi sekali lagi saya tegaskan, kalau ada isu mengenai evaluasi tim, itu sama sekali tidak benar.Kita tetap yakin dengan komposisi pemain yang ada saat ini,” ungkapnya. 

Pelatih SFC Subangkit, menambahkan setelah melakukan pemusatan latihan dan rangkaian ujicoba, dia yakin penampilan anak asuhnya akan lebih baik lagi. Bahkan dia optimistis bisa menyapu bersih tiga laga sisa putaran pertama ini dengan hasil maksimal.''Semua butuh proses, setelah TC dan beberapa kali uji coba, saya lihat tim ini terus menunjukkan peningkatan,'' pungkasnya. (Yopie/SINDO)

SSL: SPC Rekrut Eks Striker Sriwijaya FC

Sunday, April 6, 2014

InfoSriwijayaFC -  Minat para pemain dari kompetisi teratas mulai dari ISL hingga Divisi Utama untuk bermain di kompetisi Sumsel Super League (SSL) cukup tinggi. Hal ini terbukti setelah adanya kabar bahwa Feriansyah Mas'ud eks pemain Pelita Jaya musim 2010 lalu, merapat ke Sriwijaya Press Club (SPC), kini salah satu kontestan SSL lainnya Petani FC juga merekrut eks penyerang Sriwijaya FC (SFC), Isoewardi.

"Alhamdulillah mantan pemain SFC Isoewardi resmi begabung dengan Petani FC, majulah sepakbola Sumsel," ujar CEO SSL, Hendri Zainuddin. Hendri menilai, tidak hanya Petani FC dan SPC yang bergerak merekrut pemain-pemain yang pernah berkecimpung di kompetisi teratas, tim-tim lain seperti Pertamina yang mendatangkan pemain asing, kemudian beberapa banyak lainnya juga mendatangkan pemain berkualitas termasuk PS Pusri.

Hendri menambahkan meski Isoewardi sudah cukup senior namun skill-nya masih terjaga, dia bisa memberikan pengaruh positif kepada para pemain muda yang akan berlaga di SSL. Masuknya banyak pemain berpengalaman macam Isoewardi dalam kompetisi SSL membuat Hendri optimis kualitas SSL akan terjamin. "Dia (Isoewardi, red) pernah memperkuat SFC musim 2006-2007 dimasa Pelatih Suimin (Diharja, red), dia juga pernah bermain untuk PS Palembang dan terakhir bermain di Divisi I bersama PS Bank Sumsel Babel," jelas Hendri. (SRIPO/Edit)

Syakir Belum Puas, Rizky tak Kecewa

Friday, April 4, 2014

InfoSriwijayaFC - Dua pemain muda Sriwijaya FC, Syakir Sulaiman dan Rizky Dwi Ramadhana, memperoleh pengalaman berbeda saat membela Tim Nasional U-23. Syakir mendapat kepercayaan bermain dalam uji coba, sedangkan Rizky tidak diturunkan oleh pelatih Aji Santoso.

Tampil full time saat memperkuat Timnas U-23 mengalahkan Singapura dengan skor 2-1, Syakir belum puas. Winger Sriwijaya FC belum mencatatkan namanya di papan skor, meskipun banyak mendapatkan peluang. Jika pelatih masih memberikan kepercayaan kepadanya, pemuda asal Nanggroe Aceh Darussalam ini berjanji akan memperbaiki performanya dan berusaha untuk mencetak gol bagi timnas U-23.

''Saya bersyukur bisa mendapatkan kepercayaan bermain penuh dari pelatih, saat pertandingan uji coba tadi (kemarin) malam. Tapi saya merasa belum puas, karena belum berhasil mencetak gol. Mudah-mudahan dipertandingan selanjutnya saya bisa lebih beruntung, itupun jika pelatih masih memberikan kepercayaan kepada saya,” ungkap pemain muda terbaik Indonesia Super League (ISL) musim lalu ini.

Syakir sendiri seperti mendapatkan berkah, bisa langsung mendapatkan kepercayaan penuh dari jajaran pelatih Timnas U-23 untuk menempati starting line-up. Apalagi tahun lalu, meski sempat dipanggil oleh Pelatih Rahmad Darmawan, yang kala itu membesut Timnas U-23 untuk menghadapi ajang SEA Games, nama mantan pemain Persiba Balikpapan ini akhirnya dicoret.''Saya banyak mendapatkan pelajaran berharga di sini (pelatnas), karena itu saya optimistis bisa bermain lebih baik lagi nanti,''janjinya.

Terpisah, Risky Dwi Ramadhana tidak kecewa belum dimainkan. Dia menyatakan masih terus berharap dirinya bisa mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya dalam pertandingan resmi, meski hanya sebatas uji coba.''Saya akan berusaha lebih keras lagi, agar pelatih bisa melirik saya dan menurunkan saya dalam pertandingan uji coba lainnya,''harapnya Eky, panggilan Rizky Dwi Ramadhana. (Yopie/SINDO)
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy