SFC U-21 Rekrut Pemain Baru

Tuesday, July 30, 2013

InfoSriwijayaFC – Menghadapi babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) U-20, Sriwijaya FC (SFC) merekrut Subangkit untuk menukangi Teja Paku Alam dan kawan-kawan. Masuknya Subangkit membuat beberapa perubahan terjadi dalam tubuh skuad SFC U-20. Setidaknya gerbong pemain baru mulai bergerak menuju SFC U-21, diantaranya adalah dua pemain Eks SAD Deportivo Uruguay, Alan Marta dan Vava Mario Yagalo.

Dilansir Sriwijaya Post (28/07), Manajer SFC U-21 Augie Bunyamin menjelaskan jika masuknya pemain baru tersebut atas masukan dari Subangkit. “Menurut pelatih, SFC akan menghadapi lawan-lawan tangguh, seperti Persija Jakarta, Persiram Raja Ampat, dan Pelita Bandung Raya,” ungkap Augie.

Sedikitnya empat nama pemain baru sudah mulai berlatih bersama Teja dkk, yakni Alan Marta, Vava Mario, Novri, dan Radis. Masuknya pemain-pemain tersebut tentu akan menambah kekuatan SFC U-21 yang menargetkan menjadi juara ISL U-21 musim ini.

Seperti yang diketahui, Alan Marta dan Vava Mario merupakan eks pemain SAD Deportivo yang berlatih di Uruguay dan pernah bergabung bersama Tim Nasional Indonesia U-19 pada saat Piala Asia U-19 tahun 2009 silam. Alan Marta sendiri pada awal musim sempat diisukan akan bergabung bersama SFC senior, namun akhirnya isu tersebut mentah dan Alan urung bergabung.

Menanti Kebangkitan SFC

Saturday, July 27, 2013

InfoSriwijayaFC - Sabtu (27/07) Sriwijaya FC (SFC) akan menjalani sebuah laga berat menghadapi tuan rumah Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Menghadapi Persija nanti malam, SFC tidak akan diperkuat bek kiri andalannya Mahyadi Panggabean yang terkena akumulasi kartu kuning. Untuk menggantikan Mahyadi, masih ada beberapa nama pengganti yang bisa menempati posisi Mahyadi, seperti Dodok Anang Zuanto dan Diego Michiels.

SFC akan kembali diperkuat oleh pemain tengah andalan, Ponaryo Astaman yang pada pertandingan sebelumnya melawan PSPS Pekanbaru harus absen karena akumulasi kartu kuning. Masuknya Ponaryo akan kembali memperkokoh lini tengah SFC yang pada saat melawan PSPS sempat dibuat kerja keras.

Pertandingan SFC melawan Persija hampir selalu berlangsung menarik. Kedua tim sempat saling mengalahkan baik di kandang maupun tandang. Terakhir SFC berhasil menaklukkan Persija di Palembang pada putaran pertama Indonesia Super League  (ISL) 2012/2013 dengan skor cukup telak, yakni 4-1. Pada saat itu Boakay menjadi bintang dengan mencetak hattrick.

Namun, pada putaran kedua ini Persija bukanlah Persija seperti pada putaran pertama. Tim yang dibesut oleh Benny Dollo ini merekrut beberapa pemain berkualitas pada putaran kedua, seperti Rohit Chand, Muhammad Ilham, dan Kenmogne Emmanuel.

Dalam tiga pertandingan terakhir kedua tim dalam keadaan terpuruk, Persija menelan dua kali kekalahan tandang melawan Arema dan Gresik United, serta menang melawan Persita. Sedangkan SFC sendiri menderita kekalahan telak 0-4 dari Persepam, ditahan imbang Persela, dan terakhir menang 0-1 dari tuan rumah PSPS.

Kedua tim tentu ingin menjadikan pertandingan nanti malam sebagai momen kebangkitannya, Persija enggan malu di depan pendukungnya sendiri, sedangkan SFC juga tidak ingin terus terpuruk dan menutup peluang menjadi peringkat kedua ISL diakhir musim. Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola. Bravo SFC!

Teja Paku Alam "Geser" Ferry Rotinsulu

Thursday, July 25, 2013

InfoSriwijayaFC - Penjaga gawang andalan Sriwijaya FC (SFC), Ferry Rotinsulu resmi digeser posisinya oleh penjaga gawang SFC-U21 Teja Paku Alam dalam daftar pemain SFC. Teja akan menjadi bagian dari SFC senior setelah resmi disahkan oleh PT Liga Indonesia. Rencananya Teja akan memperkuat SFC senior hingga akhir musim untuk memperkuat posisi penjaga gawang SFC setelah Ferry resmi harus beristirahat hingga akhir musim karena pemulihan pasca operasi lututnya.

Masuknya Teja sedikit banyak akan mengurangi rasa was-was tim pelatih SFC karena takut kekurangan penjaga gawang. Setelah Ferry resmi absen hingga akhir musim, SFC hanya mempunyai dua penjaga gawang, yakni Rivky Deython Mokodompit dan Andi Irawan. Namun, untuk mengantisipasi jika Rivky harus absen, maka manajemen SFC meminta dispensasi khusus kepada PT Liga Indonesia untuk mendaftarkan pemain.

Teja sendiri merupakan penjaga gawang utama SFC-U21 dan bersama rekannya di SFC-U21 berhasil membawa SFC-U21 menuju babak delapan besar Indonesia Super League  (ISL) 2012. Ketika gawang SFC U-21 dijaga oleh Teja dalam babak 20 besar ISL 2013, SFC-U21 hanya kebobolan tiga gol.

Utak Atik Kekuatan SFC Lawan PSPS

Monday, July 22, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) akan kembali bertanding dalam partai lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) menghadapi tuan rumah PSPS Pekanbaru di Stadion Kuantan Singingi pada Senin, (22/07). Menghadapi PSPS, SFC mempunyai rekor yang cukup baik, dari 7 pertemuan terakhir di Liga Indonesia, SFC menang 5 kali dan kalah 2 kali. SFC juga punya memori bagus karena pernah menang di kandang PSPS dua musim lalu.

Rekor yang bagus dan performa PSPS yang dalam keadaan terpuruk merupakan salah satu kelebihan bagi SFC, namun bukan pula jaminan bagi SFC untuk menang mudah melawan PSPS karena dalam 7 pertemuan terakhir tersebut, belum pernah SFC menang dengan selisih lebih dari 1 gol. Bahkan dalam pertemuan terakhir di kandang PSPS musim lalu, SFC terpaksa mengakui keunggulan PSPS dengan skor 2-0.

Dalam lawatan ke Pekanbaru, SFC tidak akan diperkuat oleh Ferry Rotinsulu yang harus absen hingga akhir musim karena dalam masa pemulihan operasi lutut, Shobran yang juga cederam, serta Ponaryo Astaman yang terkena akumulasi kartu kuning. Absennya Ferry membuat Rivky Mokodompit hampir dapat dipastikan turun menjadi pemain utama. Rivky yang dalam 2 pertandingan terakhir harus menerima 6 gol bersarang ke gawangnya diharapkan dapat kembali ke penampilannya yang sebenarnya.

Sedikit maju kedepan, duet Lee Dong Won dan Abdul Rahman yang banyak disoroti ketika SFC harus kalah telak di Jakabaring melawan Persepam dengan skor 0-4 sepertinya akan kembali diturunkan Kas Hartadi, mengingat kurangnya stok pemain belakang di SFC. Demikian juga dua bek sayap SFC, Fandy Mochtar dan Mahyadi Panggabean juga akan tetap jadi andalan Kas Hartadi.

Untuk pengganti Ponaryo, SFC hanya memiliki satu pilihan, yakni Dodok Anang. Namun begitu SFC bisa menggunakan tenaga Ramdhani Lestaluhu ataupun Khoirul Huda untuk menggantikan Ponaryo. Jika Ramdhani ataupun Huda turun sejak awal, maka SFC kemungkinan besar akan bermain menyerang karena pemain tengah lainnya merupakan pemain yang memiliki naluri menyerang, seperti Erick Weeks dan Boakay yang kerap menjadi pemain tengah. Drible dan passing akurat Weeks dan Boakay tentu akan sangat diharapkan memanjakan Dzumafo dan Tantan untuk mencetak gol bagi SFC. Kembalinya Ahmad Jufriyanto dari tim nasional juga akan memperkuat lini tengah SFC.

Untuk lini depan SFC tetap akan mengandalkan Herman Dzumafo sebagai penyerang tunggal yang disokong oleh Tantan dari lini kedua. Dzumafo sendiri mempunayi memori bagus di Pekanbaru karena ia pernah memperkuat PSPS dan banyak mencetak gol di PSPS. Kecepatan Tantan akan kembali diandalkan sembari berharap Dzumafo kembali menemukan insting mencetak golnya.

Unggul di atas kertas dan materi pemain sebenarnya SFC punya peluang untuk meraih poin penuh di Pekanbaru asalkan bermain dengan konsentrasi tinggi dan sabar dalam menekan pertahanan lawan. Namun SFC harus tetap mewaspadai kebangkitan PSPS, PSPS tentu tidak ingin malu di depan publiknya sendiri. Bravo SFC!

Sriwijaya FC Pantang Remehkan PSPS

Friday, July 19, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) akan kembali berlaga dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL). Tim kebanggaan warga Sumatera Selatan ini akan bertamu menghadapi tetangga dekat sesama Sumatera, PSPS Pekanbaru pada Senin (21/07) di Stadion Kuantan Singingi.

Dalam dua laga terakhirnya di ISL, SFC terpuruk di kandang sendiri setelah hanya bisa meraih satu poin dari dua pertandingan. Bahkan saat menjamu Persepam di kandang sendiri, SFC dipermalukan dengan skor 0-4 yang merupakan salah satu rekor kandang terburuk SFC selama berdiri.

Melawan PSPS nanti, SFC sudah dipastikan tidak akan diperkuat Ponaryo Astaman yang terkena akumulasi kartu kuning dan Ferry Rotinsulu yang dalam masa pemulihan usai operasi lutut. Walaupun dalam beberapa laga terakhir PSPS selalu menjadi bulan-bulanan tim lain baik di kandang dan tandang, SFC pantang meremehkan tim yang berjuluk Askar Bertuah tersebut. Sangat beralasan bagi SFC untuk tidak meremehkan PSPS karena SFC kerap kesulitan melawan PSPS. Terakhir melawan PSPS pada saat putaran pertama ISL musim ini, SFC harus bersusah payah menaklukkan PSPS dengan skor 1-0.

Dalam tujuh laga terakhir SFC melawan PSPS di Liga Indonesia, SFC menang 5 kali, dan PSPS menang 2 kali. Dari 5 kemenangan yang telah diraih oleh SFC tersebut satu diantaranya kemenangan di kandang PSPS, selain itu belum pernah SFC menang melawan PSPS dengan selisih lebih dari satu gol.

Sangatlah tidak pantas jika SFC meremehkan PSPS, walaupun PSPS selalu kalah dalam 6 pertemuan terakhirnya dan selalu dengan skor telak. PSPS tentu punya spirit untuk bangkit dan berusaha untuk menjadi mimpi buruk SFC yang sedang bersaing memperebutkan posisi kedua ISL. Untuk itu pantang bagi SFC menganggap remeh tim manapun, termasuk PSPS sekalipun karena dalam sepakbola tidak ada yang tidak mungkin. Bravo SFC!

Delapan Pemain Menarik Selama Tujuh Musim

Sunday, July 14, 2013

InfoSriwijayaFC - Tujuh musim klub kebanggaan warga Sumatera Selatan (Sumsel), yakni Sriwijaya FC (SFC) telah mengarungi kompetisi sepakbola di Indonesia, setidaknya dua gelar juara Liga Indonesia dan tiga gelar juara Piala Indonesia telah diraih tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.

Tidak ada salahnya kita mengamati kembali nama-nama pemain yang pernah memperkuat SFC sejak musim pertama SFC berlaga di Liga Indonesia. Lebih dari 200 nama pemain sepakbola pernah merasakan berkandang di Stadion Gelora Sriwijaya, delapan diantaranya kami anggap sebagai pemain dengan kelebihan dan kemenarikan tersendiri.

1. Ferry Rotinsulu
Penggemar SFC pasti akan mengenal sosok ini, satu-satunya pemain yang paling lama bermain bersama SFC. Banyak godaan dari klub lain yang menggodanya untuk meninggalkan SFC, tetapi semua ditampiknya. Penjaga kelahiran Palu ini mempunyai kelebihan dalam menghadapi tendangan penalti. Terbukti beberapa kali Ferry menggalkan eksekusi penalti lawan saat krusial, diantaranya saat semifinal dan final Piala Indonesia 2007, serta semifinal Piala Indonesia 2010 yang kesemuanya berujung gelar juara untuk SFC.

2. Keith Jerome Gumbs
Sempat diragukan oleh penggemar SFC ketika pertama kali direkrut oleh Rahmad Darmawan, pemain yang akrab disapa Kayamba menjawab keraguan publik SFC dengan torehan gol demi gol yang ciptakan. Tidak sungkan-sungkan, Kayamba langsung menorehkan dua gol saat laga debutnya bersama SFC. Hingga kini menjadi pemain yang melegenda di Liga Indonesia. Torehan 94 gol dari 174 laga bersama SFC menobatkan pemain yang kini memperkuat Arema ini menjadi pencetak gol terbanyak SFC sepanjang sejarah. Musim terakhirnya bersama SFC, yakni musim 2011 merupakan salah satu musim Kayamba dengan gol terbanyak, yakni 22 gol dan bertengger daftar top skor papan atas Indonesia.

3. Zah Rahan Krangar
Zah Rahan adalah salah satu dari sekian banyak legiun asing yang sukses di Indonesia. Selama memperkuat SFC perannya sebagai pemegang komando permainan SFC begitu vital melalui umpan dan pergerakannya nan lincah. Hingga sekarang, mungkin Erick Weeks Lewis yang bisa menggantikan peran pemain asal Liberia ini. Bersama SFC, pemain mungil yang menggunakan nomor 10 ketika bermain untuk SFC ini pernah mencetak gol spektakuler melalui jarak jauh ketika SFC mengandaskan PSMS di laga final Liga Indonesia 2007.

4. Ponaryo Astaman
Ponaryo adalah salah andalan SFC hingga kini, pemain asal Balikpapan ini sudah bermain bersama SFC dari musim 2010 dan hingga kini perannya sebagai jenderal lapangan tenagh SFC belum tergantikan. Permainan nan lugas disertai umpan-umpan mematikan menjadil ciri khas pemain yang kerap disapa Popon ini.

5. Thierry Gathuessy
Thierry adalah salah satu type pemain belakang yang sulit ditemui di Indonesia, walaupun bermain sebagai stopper, Thierry kerap mencetak gol melalui akselerasi yang ia lakukan. Tidak jarang juga umpannya kepada pemain lain berbuah gol. Thierry merupakan salah satu type bek modern, ketika bermain bersama SFC, penjaga gawang SFC sangat terbantu dengan permainan lugas pemain yang juga sering disebut "badak" tersebut.

6. Carlos Renato Elias
Renato merupakan salah satu pemain yang kerap disandingkan bersama Ferry Rotinsulu dan Kayamba sebagai legenda SFC. Kharismanya dalam memimpin Laskar Wong Kito dalam bertarung menjadi poin plus pemain asal Brasil ini. Renato merupakan kapten SFC pertama yang mengangkat gelar juara Liga Indonesia.

7. Andi Oddang Mustamu
Andi Oddang adalah satu dari sedikit penyerang lokal yang menjadi andalan SFC di tengah gempuran pemain asing di Liga Indonesia, duetnya bersama Emeka Okoye menjadi duet andalan SFC ketika awal mengikuti kompetisi Liga Indonesia. Satu hal yang menarik dari pemain yang juga pegawai bank ini adalah rambut yang gondrong. Ada cerita menarik Andi Oddang ketika memperkuat SFC, pada suatu ketika ia memotong rambutnya menjadi pendek dan menghilangkan ciri khas rambut gondrongnya. Menariknya seusai potong rambut, ia kesulitan mencetak gol. Hingga akhirnya ia memutuskan kembali memanjangkan rambutnya, dan akhirnya ia kembali mencetak gol.

8. Claude Parfait Ngon A Djam
Sempat diragukan juga oleh pendukung SFC karena bukan termasuk bomber haus gol ketika bermain diklub sebelumnya, FC Horsen, Ngon A Djam menjawab keraguan tersebut dengan dua golnya ketika debut. Bahkan pada musim pertamanya bersama SFC, Ngon langsung masuk daftar top skor papan atas Liga Indonesia, bersaing dengan Boaz Solossa. Pemain yang ketika memperkuat SFC sempat diisukan diminati klub raksasa Jepang, Urawa Reds ini penampilannya terus menurun karena cedera hingga akhirnya dilepas SFC. Namun bagaimanapun bersama Kayamba Ngon merupakan pemain SFC yang hingga kini menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu musim, yakni 22 gol.

Mungkin masih banyak pemain lain yang anda anggap layak masuk dalam daftar yang kami buat, tetapi pemilihan ini adalah berdasarkan subjektifitas penulis. Pembaca pun boleh mempunyai pandangan dan penilaian yang berbeda dengan penulis.

Berharap Berkah Empat Laga di Bulan Ramadhan

Tuesday, July 9, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) akan menjalani empat laga krusial di bulan Ramadhan, yakni menghadapi Persela (11/07) dan Persepam (15/07) di Stadion Gelora Sriwijaya FC. Dua laga lainnya akan dimainkan di kandang PSPS (22/07) dan Persija (25/07).

Berbeda dengan SFC, pesaing terdekat SFC, yakni Persib, Arema dan Persipura hanya bermain dua kali pada bulan Ramadhan. Sebuah situasi yang akan cukup berat bagi SFC di tengah pemain yang mayoritas berpuasa. Faktor stamina dan bermain pada waktu yang tidak biasa, yakni pukul 21:00 WIB merupakan beberapa kendala yang akan dihadapi. Jika tidak disikapi dengan benar, keadaan ini dapat membuat perjalanan SFC untuk meraih minimal posisi kedua klasemen Indonesia Super League (ISL) menjadi berat.

Namun SFC bukan kali ini saja menghadapi pertandingan di bulan puasa, beberapa musim lalu saat dikomandoi oleh Rahmad Darmawan, SFC juga bermain di bulan Ramadhan dan pada akhir musim tetap berprestasi menyabet Juara Piala Indonesia. Demikian pula ketika dikomandoi Ivan Kolev, SFC juga tetap mempersiapkan diri menghadapi kompetisi saat puasa.

Salah satu keuntungan yang didapat SFC saat belaga di bulan Ramadhan adalah keakraban pemain akan semakin erat dan kental. Pada saat dipegang oleh Rahmad Darmawan, pemain SFC kerap berbuka bersama usai latihan, melaksanakan sholat tarawih bersama, dan tentu saja sahur bersama. Situasi ini membuat situasi kekeluargaan dalam tim makin hangat dan tidak membedakan antara pemain muslim dan non muslim. Hal tersebut sedikit banyak akan menular kepada permainan dan kekompakan tim di lapangan.

Berlaga dibulan puasa bukanlah kendala, semoga dengan berlaga dibulan puasa SFC malah mendapatkan berkah dan semangat tambahan. Asal disikapi dengan baik, terutama nutrisi dan stamina pemain haruslah menjadi perhatian serius karena membutuhkan tambahan ekstra, dan doa disaat puasa, laga dibulan puasa bukanlah masalah. Bravo SFC!

Rivky dan Jufe Dipanggil Timnas

Friday, July 5, 2013

InfoSriwijayaFC - Dua punggawa Sriwijaya FC (SFC), yakni Rivky Deython Mokodompit dan Ahmad Jufriyanto dipanggil oleh Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia melawan klub asal Inggris Arsenal pada 14 Juli mendatang.

Dipanggilnya Rivky dan Jufriyanto untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia merupakan suatu kebanggaan bagi keduanya dan klub SFC. Setidaknya keduanya termasuk dalam jajaran pemain terbaik di Indonesia pada posisinya masing-masing.

Rivky sendiri sebelumnya sudah pernah memperkuat Tim Nasional Indonesia U-23 pada SEA games beberapa tahun silam, sedangkan Jufriyanto melakoni debutnya di Tim Nasional Indonesia saat melawan Tim Nasional Belanda beberapa waktu lalu. Pemanggilan Rivky dan Jufriyanto merupakan hal yang wajar mengingat penampilan gemilang dan konsisten keduanya ditim SFC musim ini.

Daftar 24 pemain yang dipanggil untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia menghadapi Arsenal, 14 Juli nanti;
1. Kurnia Meiga Hermansyah(Arema)
2. Rivky Deython Mokodompit (Sriwijaya FC)
3. I Made Wirawan (Persib)
4. A.A.Ngurah Wahyu (Persija)
5. Zulkifli Syukur (Mitra Kukar)
6. Ricardo Salampessy (Persipura)
7. Muhammad Roby (Persisam)
8. Victor Igbonefo (Arema)
9. Raphael Maitimo (Mitra Kukar)
10. Toni Sucipto (Persib)
11. Ruben Sanadi (Persipura)
12. Imanuel Wanggai (Persipura)
13. Yustinus Pae (Persipura)
14. Hasim Kipuw (Arema)
15. Vendri Mofu (Semen Padang)
16. Ahmad Jufriyanto (Sriwijaya FC)
17. Boaz Salossa (Persipura)
18. Rizky Ripora (Barito Putra)
19. Ian Louis Kabes (Persipura)
20. Firdaus Ramadhan (Persita)
21. Sergio Van Dijk (Persib)
22. Rizky Pellu (Pelita Bandung Raya)
23. Stefano Lilipally (Almere City – Liga Belanda)
24. Titus Bonay (Semen Padang)

Wacanakan Rekrut Adriano, SFC Malah Diejek

Thursday, July 4, 2013

InfoSriwijayaFC - Sriwijaya FC (SFC) mewacanakan untuk merekrut eks bomber timnas Brasil dan Inter Milan, Adriano Leite Ribeiro. Hal tersebut diungkapkan oleh manajer SFC, Robert Heri yang mengungkapkan jika tidak menutup kemungkinan bomber yang kini berusia 31 tahun tersebut bermain untuk SFC.

Wacana perekrutan Adriano oleh manajemen SFC langsung mendapatkan respon oleh pendukung SFC maupun pendukung tim lain. Rata-rata respon negatif, seperti ejekan keluar dari pendukung SFC, mereka menganggap wacana yang dikeluarkan oleh manajemen SFC hanya main-main dan sulit direalisasikan.

Respon negatif yang keluar dari pendukung SFC bukannya tidak beralasan, sudah beberapa kali manajemen SFC mewacananakan untuk merekrut pemain bintang tetapi malah tidak jadi, seperti kasus Sergio Van Dijk hingga Alberto Goncalves yang sempat diwacanakan bergabung dengan SFC malah putar haluan dan urung bergabung dengan SFC.

Harga Adriano yang jelas masih tinggi menjadi penyebab pendukung SFC pesimis wacana yang dilemparkan oleh manajemen SFC sulit terealisasi, apalagi ditengah kondisi finansial tim yang kembang kempis. Dilansir transfermarket.co.uk, harga terendah Adriano adalah 225.000 pound sterling atau jika dalam rupiah dalam kisaran 3,4 miliar lebih. Selain itu sikap Adriano yang dikenal sering melakukan tindakan indisipliner, seperti mabuk menjadi salah satu pertimbangan. Namun semua masih bisa terjadi. Keep Calm!
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy