Boakay Segera Merapat?

Sunday, October 28, 2012

Boakay Edy Foday (Goal.Com)
Masih minimnya pemain berposisi sebagai penyerang murni membuat Sriwijaya FC (SFC) begitu aktif mencari jugador untuk mengarungi kompetisi mendatang. Beberapa hari yang lalu, manajemen Sriwijaya FC (SFC) mengklaim tinggal selangkah lagi mendapatkan pemain asal Singapura, Agu Casmir. Namun kini, manajemen SFC menyatakan jika Boakay Edy Foday akan segera merapat ke Palembang pada hari Senin, (29/10).

Hal ini diungkapkan oleh Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin, seperti dilansir Sripoku.Com, (27/10). Hendri menyebutkan jika pemain yang musim lalu memperkuat Persiwa Wamena tersebut paling lambat akan hadir di Palembang. Ini sesuai janji agen Boakay, yakni Eko Subekti kepada manajemen SFC. Eko juga merupakan agen Erick Weeks Lewis.

"Paling lambat Senin dia (Boakay, red) bergabung," ujar Hendri, dilansir Sripoku.Com, (27/10).

Menanggapi berita akan segera datangnya Boakay ke Palembang ditanggapi dengan gembira oleh pelatih SFC, Kas Hartadi. Menurut pelatih asal Solo ini, Boakay adalah kebutuhan tim. Ia yakin Boakay akan cepat padu bersama timnya, apalagi Boakay dan Erick Weeks pernah lama satu tim di Persiwa.

"Itu kebutuhan tim, makanya saya sangat setuju jika dia bergabung. Lini depan akan semakin komplit," ujar Kas Hartadi, dilansir Sripoku.Com, (27/10).

Jika Boakay jadi bergabung dengan SFC, maka SFC akan memiliki dua penyerang murni karena sebelumnya SFC telah merekrut Jerry Boima Karpeh. Mengenai nasib Jerry Karpeh jika Boakay jadi bergabung dengan SFC, Kas Hartadi menyatakan jika posisi Jerry Kapreh aman. Menurutnya kualitas Jerry Karpeh dan Boakay sebenarnya sama, namun Jerry Karpeh masih kurang dalam pengalaman.

Cerita Ali Khaddafi Tentang Lebaran dan Perbedaan

Saturday, October 27, 2012

Ali Khaddafi (Antarasumsel.Com)
Pemain asing Sriwijaya FC (SFC), Ali Khaddafi merupakan salah satu pemain sepakbola di Indonesia yang tidak pulang kampung untuk merayakan lebaran. Apalagi kampung halamannya jauh terletak di Togo.

Dilansir Antarasumsel.Com, (26/10), Ali Khaddafi menyebutkan jika kondisi lebaran di Indonesia hampir sama dengan kondisi lebaran di negaranya, Togo. Namun di Indonesia lebih ramai dari pada di Togo karena di Togo penduduk muslim hanya berkisar 50%.

Menurut pemain berusia 28 tahun ini, ketika lebaran Idul Fitri di Togo ia selalu memakan makanan khusus buatan ibunya ketika lebaran. Uniknya ibunya merupakan seorang pemeluk agama kristen, demikian pula dua saudara perempuannya. Sedangkan ia memeluk agama Islam, mengikuti keyakinan ayahnya.

"Saya empat bersaudara dan jadi anak ketiga, adik dan kakak perempuan mengikuti ibu beragama kristen. Sementara yang laki-laki menjadi muslim, mengikuti ayah," ujar Ali Khaddafi, dilansir Antarasumsel.Com, (26/10).

Namun begitu, uniknya keluarga yang berbeda keyakinan dalam beragama tersebut tetap hidup rukun dan saling mendukung. Hal yang menurut Ali Khaddafi banyak terjadi dan merupakan hal yang lumrah terjadi di negeri asalnya tersebut.

"Di Togo banyak keluarga hidup bersama dengan perbedaan agama, jadi bukan sesuatu yang harus dipermasalahkan," ujar Ali Khaddafi, dilansir Antarasumsel.Com, (26/10).

Ali Khaddafi juga menyebutkan jika ia belajar mengenai agama dari sang ayah. Ia mengaku beruntung bisa terlahir sebagai muslim, karena menurutnya agama adalah hubungan sangat pribadi antara Tuhan dan ciptaan-NYA. Ia berharap bisa memperbaiki kualitas ibadahnya karena sering lalai menjalankan kewajiban sebagai muslim.

Ali Khaddafi sendiri merupakan pemain anyar SFC yang berasal dari Togo. Ia diproyeksikan untuk memperkuat lini tengah SFC dan menggantikan posisi Ponaryo Astaman yang dilepas oleh manajemen SFC. Pemain yang akan menggunakan nomor punggung 7 musim depan ini sebelumnya pernah memperkuat beberapa klub di Indonesia, diantaranya PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, dan Bontang FC.

Pemain Sriwijaya FC Urunan Beli Kambing

Thursday, October 25, 2012

Kas Hartadi (Facebook.Com)
Libur Idul Adha selama satu hari yang diberikan oleh pelatih Sriwijaya FC (SFC), Kas Hartadi kepada anak asuhnya ternyata tidak membuat pemainnya memutuskan untuk pulang kampung untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga di kampung halaman. Untuk itu sebagian besar pemain SFC yang tidak pulang kampung memutuskan untuk urunan membeli seekor kambing dan akan dijadikan sate sebagai santapan dalam perayaan Idul Adha yang akan jatuh pada Jumat, (26/10), besok.

Dilansir Antarasumsel.Com, (25/10), pelatih SFC, Kas Hartadi menyebutkan jikapemain SFC sepakat untuk mengadakan acara bakar sate pada hari raya (Idul Adha, red) nanti. Padahal sebelumnya ia mengira pemainnya banyak yang pulang kampung.

"Para pemain memutuskan membeli seekor kambing untuk disantap sendiri karena sebagian besar telah berkurban di kampung halaman masing-masing," ujar Kas Hartadi, dilansir Antarasumsel.Com, (25/10).

Pelatih SFC, Kas Hartadi hanya memberikan libur Idul Adha selama satu hari kepada pemain SFC karena alasan persiapan untuk Celebes Cup yang akan segera digelar pekan depan di Bandung, pada 3 dan 4 November 2012.

Sriwijaya FC Kembali Ditawari Pemain Asing

Alan Leadro (Espnstar.Com)
Hingga kini tersisa dua kouta pemain asing yang belum dipakai oleh tim Sriwijaya FC (SFC), yakni satu kouta Asia dan satu Non Asia. Untuk memenuhi kouta tersebut, manajemen SFC dan tim pelatih terus berusaha mencari pemain asing yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan tim. Beberapa pemain macam Ruben Reyes hingga yang teranyar Kim Dong Chan terpaksa dipulangkan oleh manajemen SFC karena performanya tidak memuaskan dan tidak sesuai yang diharapkan.

DIlansir, Hendrizainuddin.Com, (25/10), kini SFC kembali kedatangan lagi tawaran dari agen pemain, yakni pemain yang berasal dari negara tetangga Indonesia, Timor Leste. Pemain tersebut bernama Alan Leandro da Silva yang berposisi sebagai penyerang. Pemain kelahiran  14 Januari 1989 ini  merupakan pemain kelahiran Brasil dan memperkuat Timnas Timor Leste.

Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin membernarkan adanya tawaran dari dr. Tika, agen pemain yang selama ini menjadi salah satu rekanan tim SFC. Menurut Hendri, pemain yang ingin bergabung dengan SFC silahkan mendaftarkan diri, namun syaratnya harus melalui proses seleksi, termasuk jika Alan Leandro ingin bergabung juga.

"Untuk saat ini kita lihat dulu penampilan Alan dalam proses seleksi. Setelah itu baru kita putuskan merekrutnya atau tidak," ujar Hendri, dilansir Hendrizainuddin.Com, (25/10).

Seperti yang diketahui, saat ini tim SFC baru memiliki Tantan dan Jerry Boima Karpeh yang berposisi sebagai penyerang murni. Sedangkan Aliyudin, Sultan Samma, dan Muhammad Fahrudin akan diefektifkan menjadi pemain sayap.

Perayaan Sederhana HUT Ke-8 Sriwijaya FC

Wednesday, October 24, 2012

Logo Sriwijaya FC (Internet)
Tepat tanggal 23 Oktober 2012, klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, Sriwijaya FC (SFC) merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-8. Untuk merayakan ulang tahun SFC tersebut, manajemen SFC beserta official dan jajaran pengurus klub mengadakan acara perayaan sederhana di Hotel Swarna Dwipa, (23/10), yakni pemotongan kue ulang tahun.

Dilansir Goal.Com, (23/10), Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin menyebutkan jika saat ini diusia 8 tahun SFC, berbagai prestasi tingkat nasional telah berhasil diraih tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.

"Tinggal juara Asia yang belum kita raih. Kita harapkan kedepannya SFC bisa merajai kawasan Asia," ujar Hendri, dilansir Goal.Com, (23/10).

Menurut Hendri, momen ulang tahun SFC ini hendaknya menjadi bahan introspeksi bagi semua pihak, baik manajemen, pemain, pelatih, official, hingga supporter. Ini dikarenakan kedepannya perjalanan yang akan ditempuh makin sulit, sehingga dibutuhkan sinergitas antara semua pihak agar SFC menjadi lebih baik kedepannya. Walaupun kepengurusan manajemen, pemain, hingga supporter berganti, namun diharapkan SFC akan ada dan tetap dihati semua pecinta SFC.

Seperti yang diketahui, walaupun baru berusia seumur jagung, prestasi SFC dikancah sepakbola nasional tidak bisa dipandang sebelah mata. Dua gelar juara Liga Indonesia, tiga gelar juara Piala Indonesia secara berturut-turut, satu gelar Community Shield, Inter Island Cup, Babel Cup, dan Perang Bintang. Belum lagi gelar di luar lapangan, diantaranya adalah penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai tim sepakbola pertama di Indonesia yang berhasil meraih gelar Double Winners, selain itu gelar tim Fair Play pada musim kompetisi 2009/2010.

Agu Casmir Makin Dekat Menuju SFC

Tuesday, October 23, 2012

Agu Casmir (tnp.sg)
Sempat dikabarkan mencari pemain depan yang berkualitas, diam-diam ternyata manajemen Sriwijaya FC (SFC) telah menjalin komunikasi intensif dengan seorang penyerang asal Afrika berpaspor Singapura, Agu Casmir. Bahkan negoisasi yang lakukan melalui agen Agu Casmir, Eko Subekti hampir menemukan kata sepakat antara keduabelah pihak.

Dilansir Hendrizainuddin.Com, (23/10), Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin menyebutkan jika negoisasi dengan pihak Agu Casmir tinggal selangkah lagi menemukan kata sepakat mengenai harga kontrak.

"Harga yang ditawarkan pihak Agu (Casmir, red) dengan harga yang diinginkan SFC berselisih 100 juta. Jika deal, Agu langsung kita kontrak tanpa harus ikut seleksi," ujar Hendri, dilansir Hendrizainuddin.Com, (23/10).

Keputusan mengenai kepastian jadi atau tidaknya stiker Timnas Singapura tersebut merapat ke Palembang baru akan diketahui dalam dua hari kedepan, namun manajemen SFC akan terus menjalin komunikasi dengan pihak Agu Casmir. Jika Agu Casmir jadi bergabung dengan SFC, maka SFC akan memulangkan pemain asal Korea Selatan, Kim Dong Chan yang saat ini tengah mengikuti seleksi bersama SFC.

Agu Casmir sendiri merupakan pemain naturalisasi Timnas Singapura yang berasal dari Nigeria. Pemain kelahiran 23 Maret 1984 ini pernah memperkuat beberapa klub besar di Liga Singapura, seperti Woodlands Wellington FC dan Gombak United FC. Tercatat di Transfermarkt.co.uk, striker kelahiran Lagos, Nigeria ini telah mencatatkan 13 gol dari 37 penampilannya bersama Timnas Singapura sejak tahun 2004. Agu Casmir juga pernah terkena skorsing larangan satu tahun membela Timnas Singapura karena kasus transfernya dianggap bermasalah pada beberapa tahun silam.

Advetorial: Wasit, Pemimpin Yang Tertindas

Saturday, October 20, 2012

Ilustrasi (@FootballFandom1)
Ketika mendengar kata "Wasit", akan banyak hal yang terbayang dipikiran kita, salah satunya adalah seorang pengadil dipertandingan sepakbola yang di Indonesia kerap menjadi kambing hitam ketika pertandingan berakhir. Bahkan tak jarang menjadi sasaran amukan pemain, official tim, hingga supporter. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di luar negeri juga kerap terjadi.

Jumat, (19/10), sebuah komunitas fans sepakbola yang menamakan diri Football Fandom menggelar diskusi di sebuah Cafe di Kota Yogyakarta. Tema yang dibahas adalah mengenai "Wasit" dan menghadirkan narasumber seorang mantan wasit nasional yang bernama Sumarwoko dan akrab disapa dengan sapaan Mbah Woko.

Awal diskusi, Mbah Woko bercerita panjang mengenai perjuangannya hingga kini bisa menjadi wasit C1 nasional PSSI. Ia menyebutkan jika menjadi wasit adalah cita-citanya sejak kecil, bahkan sejak tahun 1985, saat ia masih SMP ia telah mempunyai setifikat wasit C3 (tingkat kabupaten). Dua tahun berselang ia berhasil meraih sertifikat wasit C2 (tingkat provinsi). Hingga pada tahun 1997, ia berhasil meraih sertifikat wasit C1 (tingkat nasional) setelah dua kali "gagal" karena permainan kotor oknum pengurus wasit PSSI dan tidak lulus seleksi administrasi.

"Kalau tidak ada permainan kotor, saya yakin lolos ujian wasit C1 pada waktu itu," ujar Mbah Woko, (19/10).

Menurut pria asli Jogja ini, ada beberapa hal yang diperlukan seseorang jika hendak menjadi wasit. Yang pertama adalah Fisik. Seorang wasit harus mampu berlari minimal 2,6 kilometer tanpa henti. Yang kedua adalah Peraturan, yakni seorang wasit hendaklah paham terhadap peraturan pertandingan, sehingga tidak menimbulkan kesalahan yang bisa berakibat fatal, diantaranya amukan massa. Yang ketiga adalah, Psikologi ata mental. Tanpa psikologi yang bagus, seorang wasit akan "hancur" di lapangan dan fisik dan pemahaman peraturan yang bagus akan percuma tanpa ditunjang mental.

Ketika disinggung mengenai seringnya sasaran amukan pemain maupun supporter, Mbah Woko menyebutkan hal tersebut karena kurangnya pemahaman peraturan oleh pemain dan supporter. Dua hal yang kerap menjadi kontroversi yakni, hands ball dan offside. Hands ball terjadi ketika tangan mengenai bola dengan sengaja (aktif) dalam jarak minimal 2 meter. Sedangkan offside adalah ketika bola dimainkan, pemain yang melakukan penyerangan berdiri paling dekat dengan dua orang pemain terakhir pemain bertahan lawannya.

"Penonton tugasnya hanya menyaksikan. Kalo tidak suka ya jangan ditonton. Pemain juga kadang tidak mengerti peraturan. Semuanya mau menang," ujar Mbah Woko, (19/10).

Pria yang mengaku mencintai sepakbola dan permainan cantik ini bersyukur melalui profesinya sebagai wasit ia bisa hidup berkecukupan melalui honor yang ia terima. Ia juga mengaku tidak pernah menerima suap. Menurutnya wasit yang diketahui menerima suap akan disanksi tidak boleh memipin pertandingan seumur hidup.

"Suap adalah uang yang diterima diawal dengan deal tertentu. Kalau uang yang diterima dibelakang adalah bonus," ujar Mbah Woko, disambut tawa peserta diskusi, (20/10).

Pemain Asing SFC Enggan Tinggal Di Hotel

Friday, October 19, 2012

Hendri Zainuddin (Facebook.Com)
Tiga pemain asing Sriwijaya FC (SFC) yang telah resmi dikontrak, yakni Jerry Boima Karpeh, Ali Khaddafi, dan Erick Weeks Lewis kompak untuk sepakat tidak tinggal di hotel saat musim kompetisi berjalan nanti dan lebih memilih tinggal di kompleks perumahan. Hal ini berbeda dengan musim-musim sebelumnya dimana biasanya pemain asing lebih memilih tinggal di hotel.

Dilansir Hendrizainuddin.Com, (19/10), Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin menyatakan jika pemain asing SFC enggan tinggal di hotel, sehingga manajemen SFC akan segera mencarikan kompleks perumahan untuk mereka (pemain asing, red).

Mengenai faktor keamanan jika tinggal di kompleks perumahan, Hendri menyebutkan jika kemanan di kompleks perumahan dijaga selama 24 jam. Selain itu kenyamanan di kompleks perumahan lebih baik dibandingkan di hotel. Sedangkan untuk biaya, biaya pemain tinggal di hotel ataupun di kompleks perumahan tidak jauh berbeda.

"Tinggal di kompleks perumahan, pemain asing lebih nyaman. Faktor keamanan tidak menjadi masalah, karena kompleks perumahan dijaga 24 jam," ujar Hendri, dilansir Hendrizainuddin.Com, (19/10).

Pemain asing anyar SFC asal Togo, yakni Ali Khaddafi merupakan pemain asing yang pertama kali menyatakan enggan tinggal di hotel karena tidak terbiasa. Ternyata keinginan Khaddafi diikuti oleh dua rekannya yang lain, yakni Jerry Karpeh dan Erick Weeks. Untuk itu agar keakraban antar pemain tetap terjaga, manajemen SFC akan mencarikan rumah yang berdekatan dalam satu kompleks perumahan untuk trio pemain asing anyar tersebut.

Demi SFC Jerry Karpeh Rela Diet Ketat

Thursday, October 18, 2012

Jerry Karpeh (@Wady_Pratama)
Sempat dipermasalahkan kondisi fisiknya yang terlalu gemuk, Jerry Boima Karpeh akhirnya mau tidak mau harus rela melakukan diet ketat untuk mengembalikan fisiknya seperti semula demi menunjang performanya saat tampil dikompetisi. Selain itu striker asal Australia ini harus berlatih khusus dengan porsi tersendiri.

Dilansir Sripoku.Com, (17/10), pelatih Sriwijaya FC (SFC), Kas Hartadi menyebutkan jika butuh waktu dua sampai tiga minggu untuk mengembalikan kondisi fisik Jerry Karpeh seperti semula. Namun begitu walaupun harus menjalani latihan khusus, Kas Hartadi menilai Jerry Karpeh mempunyai semangat untuk belajar dan berubah.

"Dia mempunyai semangat untuk belajar dan berubah. Dia pun rela menjalani diet dan program latihan khusus," ujar Kas Hartadi, dilansir Sripoku.Com, (17/10).

Menurut pelatih asal Solo tersebut, Jerry Karpeh bisa berkembang lebih baik lagi di SFC dibandingkan ketika ia berseragam Persisam Samarinda. Jerry Karpeh sendiri akan menjadi andalan SFC untuk menjadi pendobrak pertahanan lawan. Sejauh ini baru Jerry Karpeh pemain diskuad SFC yang berposisi sebagai striker murni.

Dilain pihak, Jerry Karpeh mengaku ia sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan  selai yang disediakan oleh pihak katering tim SFC. Hal ini dilakukannya agar tidak membuat kecewa para pendukung SFC. Ia juga siap untuk tampil lebih baik lagi bersama SFC, untuk itu ia akan bekerja keras.

"Saya targetkan dua minggu lagi untuk lebih baik dari musim lalu. Saya berusaha keras mengikuti program dari pelatih.untuk tidak mengecewakan fans dan pendukung SFC," ujar Jerry Karpeh, dilansir Sripoku.Com, (17/10).

Sriwijaya FC Latihan Ala Brimob

Hendri Zainuddin (Facebook.Com)
Sriwijaya FC (SFC) tidak main-main dalam menyambut kompetisi musim depan, usai mengikat kontrak 26 pemain, skuad asuhan Kas Hartadi ini terus menjalani program latihan untuk memantapkan skema permainan SFC musim depan. Apalagi butuh usaha ekstra untuk membentuk kekompakan dan menyatukan pemain karena pemain SFC mayoritas adalah pemain baru.

Dilansir Hendrizainuddin.Com, (17/10), salah satu program persiapan yang akan dijalani oleh skuad tim berjuluk Laskar Wong Kito ini adalah mengikuti pemusatan latihan di markas Brimob Polda Sumsel pada 20 dan 21 Oktober mendatang. Dalam pemusatan latihan selama dua hari tersebut akan dipimpin oleh instruktur dari Brimob Polda Sumsel.

Menurut Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin, diharapkan melalui pelatihan ini dapat membentuk mental dan karakter pemain SFC serta mengasah kekompakkan pemain agar pemain semakin menyatu dan membuat pemain bersemangat menyambut kompetisi.

"TC nanti sangat penting untuk membentu character building para pemain SFC. Apalagi saat ini banyak pemain baru tentu harus kompak dan saling mendalami karakter masing-masing," ujar Hendri, dilansir Hendrizainuddin.Com, (17/10).

Selain menggelar latihan, tim SFC juga telah dua kali menjalani uji tanding, yakni melawan tim SPC dan Bank Sumsel Babel. Agenda uji tanding terdekat SFC saat ini adalah Celebes Cup yang direncanakan akan digelar di Bandung pada 3 dan 4 November.

SFC Dapat Kesempatan Jajal Arema Pelita

Wednesday, October 17, 2012

Logo PMI (Google.Com)
Sriwijaya FC (SFC) mendapatkan kesempatan menjajal tim bertabur bintang, Arema Pelita dalam laga bertajuk Palang Merah Indonesia (PMI) Charity, yang rencananya akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada tanggal 26 dan 27 November mendatang.

Dilansir Sripoku.Com, (16/10), Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin menyebutkan jika SFC mendapatkan undangan pertandingan dari Mantan Wakil Presiden Indonesia, yang juga Ketua PMI, Jusuf Kalla.

Tim yang direncanakan akan ikut ambil bagian dalam laga pra musim tersebut selain SFC ada Arema Pelita dan Persija Jakarta yang kemungkinan besar akan menjadi tuan rumah jika Stadion Gelora Bung Karno menjadi tuan rumah kejuaraan pra musim tersebut.

Jika kejuaraan pra musim ini jadi digelar sesuai rencana, maka SFC akan mendapatkan kesempatan berharga menguji skuadnya dengan tim bertabur bintang, Arema Pelita yang juga menjadi salah satu kandidat juara ISL musim depan. Apalagi beberapa mantan punggawa SFC, seperti Kayamba dan Thierry Gathuessy telah menjadi punggawa tim besutan Rahmad Darmawan.

Hal ini akan menjadi ujian awal dan pembuktian Kas Hartadi beserta skuadnya, serta menjawab keraguan dari pecinta SFC atas skuadnya yang bisa dikatakan skuad anyar. Jika bisa tampil memuaskan, maka hampir dapat dipastikan keraguan atas kesiapan tim SFC menyongsong musim depan akan terjawab.

Sriwijaya FC Cari Stoper Dari Afrika

Monday, October 15, 2012

Logo Sriwijaya FC (Internet)
Setelah berhasil mengamankan 26 pemain untuk mengarungi kompetisi musim depan, Sriwijaya FC (SFC) belum berhenti berburu pemain. Apalagi SFC masih punya dua jatah lagi penggunaan pemain asing dari total lima pemain, yakni pemain  asing Asia dan Non Asia, masing-masing menyisakan satu kouta lagi. Diwacanakan jatah dua pemain asing akan berposisi sebagai pemain belakang dan gelandang bertahan.

Dilansir Sripoku.Com, (15/10), Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin menyebutkan jika SFC akan mencari pemain belakang yang berasal dari Afrika Selatan, ataupun keturunan dari sana (Afrika, red).

"Kita belum berpikir merekrut stoper berkulit putih. Keinginan kita dari Afrika Selatan atau pun dari keturunan sana," ungkap Hendri, dilansir Sripoku.Com, (15/10).

Senada dengan Hendri, pelatih SFC, Kas Hartadi juga menginginkan jika pemain asing yang mengisi posisi pemain belakang adalah pemain yang berasal dari Afrika ataupun berkulit cokelat, macam pemain Brasil, Renato Elias. Menurut Kas Hartadi, biasanya pemain asing asal Afrika ataupun Brasil sukses bersama SFC.

"Memang begitu mau kita, meski tidak harus juga. Sejauh ini saya akan melihat mereka dan meneyeleksi untuk merekrut pemain diposisi stoper," sebut Kas Hartadi, dilansir Sripoku.Com, (15/10).

Setidaknya ada enama pemain asing yang berposisi sebagai pemain belakang dan akan diseleksi oleh tim pelatih SFC. Beberapa nama yang sudah mencuat muncul sebagai calon pemain SFC yang akan direkrut diantaranya adalah Gerard Ambassa Guy, Lionel Zadi, dan Roman Golian. Sedangkan untuk Tsimi Jacques manajemen SFC telah membantah jika Tsimi akan ikut seleksi bersama SFC. Sisa nama pemain lainnya masih dirahasiakan oleh manajemen SFC.

Sriwijaya FC Urung Rekrut Budi Sudarsono

Budi Sudarsono Ketika di SFC (Facebook.Com)
Akhirnya terjawab sudah wacana akan direkrut kembalinya Budi Sudarsono oleh Sriwijaya FC (SFC). Melalui Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin, SFC resmi menyatakan batal merekrut penyerang berjuluk "Si Piton" tersebut.

Dilansir Seputar Indonesia, (15/10), Augie menyatakan jika pembatalan perekrutan kembali striker yang identik dengan nomor punggung 13 tersebut karena berbagai pertimbangan. Salah satu pertimbangan manajemen SFC urung merekrut kembali Budi adalah tentangan dari pendukung SFC.

"Ada beberapa pertimbangan yang membuat kami belum berminat kembali memakai tenaga Budi menghadapi kompetisi ISL," ujar Augie, dilasir Seputar Indonesia, (15/10).

Budi sendiri merupakan rekomendasi dari pelatih SFC, Kas Hartadi yang menginginkan striker lokal dengan kualitas yang mumpuni. Apalagi saat ini striker lokal yang mumpuni sangat jarang dan sulit didapat, dan kalaupun ada mereka sudah bergabung dengan klub lain.

Saat ini diskuad SFC hanya Jerry Boima Karpeh yang berposisi sebagai penyerang murni, sedangkan pemain macam Aliyudin, Tantan, Sultan Samma', dan Muhammad Fahrudin yang juga mempunyai naluri menyerang kemungkinan akan ditempatkan sebagai pemain sayap karena mereka mempunyai kecepatan yang bisa diandalkan untuk menyisir pertahanan lawan.

Sriwijaya FC Resmi Kontrak 26 Pemain

Sunday, October 14, 2012

Ilustrasi (Faisal Mursyid)
Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, tim Sriwijaya FC (SFC) akhirnya resmi melakukan tanda tangan kontrak dengan 26 orang pemainnya untuk mengarungi kompetisi musim depan. Acara yang juga dihadiri langsung oleh Presiden Klub SFC, Dodi Reza berlangsung di Griya Agung, (14/10), berlangsung dengan sederhana. Selain itu diadakan acara makan siang bersama untuk mengakrabkan diri antara pemain dan manajemen SFC.

Dilansir Goal.Com, (14/10), dari 26 nama pemain yang telah menandatangani kontrak dengan manajemen SFC, tiga diantaranya adalah pemain asing, yakni Jerry Boima Karpeh (Australia), Erick Weeks Lewis (Liberia), dan Ali Khadafi (Togo).

Sebelumnya draft kontrak untuk para pemain telah ditandatangani oleh 26 pemain yang bersangkutan dan hanya tinggal menunggu penandatangan dari Presiden SFC, Dodi Reza.

Daftar pemain SFC yang telah menandatangani kontrak, (14/10):

1. Ferry Rotinsulu (Penjaga Gawang)
2. Rifky Deython Mokodompit (Penjaga Gawang)
3. Andi Irawan (Penjaga Gawang)
4. Tri Hamdani Goentara (Penjaga Gawang/Magang)
5. Abdul Rahman
5. Ahmad Jufriyanto
6. Taufik Kasrun
7. Mahyadi Panggabean
8. Dodok Anang Zuanto
9. Muhammad Shobran
10. Erick Weeks Lewis (Liberia)
11. Ali Khadafi (Togo)
12. Imanuel Padwa
13. Sultan Samma'
14. Rulli Saputra
15. Khoirul Huda
16. Muhammad Fahrudin
17. Jerry Boima Karpeh (Australia)
18. Tantan
19. Aliyudin
20. Lintang Tri Putra (Magang)
21. Makhrus Avif (Magang)
22. Cristian Rotinsulu (Magang)
23. Angga Pratama (Magang)
24. Kamaludin (Magang)
25. Rizky Noval Alkatiri(Magang)
26. Risky Dwi Romadhon (Magang)

Kas Hartadi: Pemain Yang Kita Miliki Bagus

Saturday, October 13, 2012

Kas Hartadi (Facebook.Com)
Banyak pro dan kontra mengenai pelepasan pemain oleh Sriwijaya FC (SFC), terutama pelepasan pemain bintang main Firman Utina, Ponaryo Astaman, hingga pemain asing macama Keith Jerome Gumbs dan Hilton Moreira. Namun disisi finansial klub, pelepasan pemain bintang diskuad SFC membantu mengurangi beban keuangan klub, diantaranya adalah menghemat anggaran gaji pemain.

Dilansir Sripoku.Com, (13/10), dengan dilepasnya pemain bintang diskuad SFC bisa menghemat anggaran tim sekitar 30% dari musim lalu, yakni berkisar 1 miliar. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin. Namun menurut Augie walaupun pemain yang dilepas adalah pemain bintang, namun secara kualitas pemain tidak ada masalah.

"Dari segi anggaran memang hemat. Namun dari segi kualitas tidak ada persoalan, karena pemain yang direkrut tidak berbeda dengan musim lalu," ujar Augie, dilansir Sripoku.Com, (13/10).

Senada dengan Augie, pelatih SFC, Kas Hartadi menuturkan hal yang sama. Menurut pelatih asal Solo ini, kualitas pemain yang direkrut SFC tidak jauh berbeda dengan musim lalu dan hanya memerlukan waktu untuk memolesnya dan membutuhkan banyak uji coba.

"Pemain yang kita miliki kualitasnya bagus dan hanya perlu waktu untuk memoles," ujar Kas Hartadi, dilansir Sripoku.Com, (13/10).

Seperti yang diketahui, walaupun ditinggal oleh beberapa pemain bintang macam Firman Utina, Ponaryo Astaman, Hilton Moreira, Thierry Gathuess, hingga Keith Jerome Gumbs. Namun SFC berhasil mendatangkan pemain yang kualitasnya tidak jauh berbeda, dan bahkan dari segi usia lebih muda, seperti Sultan Samma', Abdul Rahman, Tantan, Erick Weeks Lewis, ALi Khadafi, dan Taufik Kasrun.

Sriwijaya FC Minati Ambassa Guy

Friday, October 12, 2012

Logo Sriwijaya (Google.Com)
Hingga kini siapa pengganti Thierry Gathuessy masih menjadi pertanyaan dikalangan pendukung Sriwijaya FC. Kini muncul empat nama yang disebutkan siap untuk mengikuti seleksi tim SFC, yakni Roman Golian, Tsimi Jacques, Gerard Ambassa Guy, dan Lionel Zadi.

Dilansir Sumatera Ekspres, (12/10), agen pemain, Eko Subekti menyebutkan jika manajemen SFC sudah meminta agar Ambassa Guy segera didatangkan ke Palembang. Namun menurut Eko, mendatangkan Ambassa Guy ke Palembang bukan pekerjaan mudah karena saat ini Ambassa Guy masih terikat kontrak dengan salah satu klub Liga Hongkong.

"Masalahnya Ambassa masih terikat kontrak dengan klub lain. Sekitar bulan lalu, Ambassa memperpanjang kontrak dengan klub Liga Hongkong, Sun Hei FC," jelas Eko Subekti, dilansir Sumatera Ekspres, (12/10).

Walaupun begitu, masih ada kesempatan bagi SFC untuk merekrut pemain berpaspor Hongkong tersebut dengan syarat Ambassa Guy mau memutuskan kontraknya dengan Sun Hei FC dengan berbagai persyaratan seperti yang tertulis dikontraknya, seperti pengembalian uang kontrak.

Sedangkan untuk pemain asing lainnya, Roman Golian hampir dapat dipastikan tidak akan masuk dalam kriteria pemain yang diinginkan manajemen SFC, karena manajemen SFC menginginkan pemain asing yang berada diskuad SFC berkulit hitam. Sehingga tersisa dua pesaing lagi untuk Ambassa Guy, yakni mantan punggawa SFC, Tsimi Jacques dan Lionel Zadi.

Dilain pihak, manajemen SFC, melalui Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin menyebutkan jika manajemen SFC hanya bersifat menyetujui rekomendasi tim pelatih. Sehingga pemilihan dan seleksi pemain merupakan wewenang penuh tim pelatih.

"Pada dasarnya kami hanya menyetujui saja, jadi terserah tim pelatih yang menilai. Kalau memang berkualitas dan layak buat skuad Sriwijaya mengapa tidak kita kontrak saja," ujar Augie, dilansir Sumatera Ekspres, (12/10).

Ferry Rotinsulu Calon Kapten Musim Depan

Thursday, October 11, 2012

Ferry Rotinsulu (Google.Com)
Dengan dilepasnya Ponaryo Astaman oleh manajemen Sriwijaya FC (SFC), kini posisi kapten tim SFC lowong. Beberapa nama muncul menjadi kandidat pemimpin tim SFC ketika berlaga, diantaranya adalah kiper SFC, Ferry Rotinsulu dan pemain belakang, Mahyadi Panggabean.

Dilansir dari Sumatera Ekspres, (11/10), pelatih SFC, Kas Hartadi menyatakan jika Ferry Rotinsulu menjadi kandidat terkuat untuk menyandang ban kapten SFC musim depan. Hal ini dilandasi beberapa alasan, yakni karena Ferry sudah dianggap sebagai icon SFC dan merupakan pemain yang terlama memperkuat SFC.

Selain itu pengalaman Ferry di Timnas Indonesia menjadi pertimbangan lainnya. Untuk menentukan siapa kapten SFC musim depan, tim pelatih SFC akan melakukan rapat dengan manajemen SFC untuk menentukan kapten dan wakil kapten SFC musim depan.

“Sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL) dimulai akan kita umumkan siapa kapten dan wakilnya. Tetapi kemungkinan besar akan kami percayakan kepada Ferry,” ujar Kas Hartadi, dilansir Sumatera Ekspres, (11/10.

Selain  Ferry Rotinsulu, Mahyadi Panggabean merupakan pemain lain yang menjadi kandidat kuat kapten SFC musim depan. Mempunyai jiwa pemimpin adalah salah satu yang menjadi pertimbangan pemain asal Tapanuli Tengah tersebut menjadi salah satu calon kapten SFC musim depan. Selain itu pengalaman yang banyak dalam memimpin tim menjadi pertimbangan lain. Bahkan Mahyadi pernah menjadi kapten di PSMS Medan dan Persik Kediri.

“Mahyadi juga punya banyak pengalaman dan memiliki jiwa pemimpin. Namun kami belum bisa memberikan kepastian sekarang. Lihat saja nanti.” Ujar Kas Hartadi, dilansir Sumatera Ekspres, (11/10).

Transfer Erick Weeks Bermasalah?

Monday, October 8, 2012

Augie Bunyamin (Facebook.Com)
Belum lama bergabung dengan Sriwijaya FC (SFC), punggawa anyar SFC yang berasal dari Liberia, Erick Weeks Lewis sudah membuat kontroversi setelah salah satu klub ISL, Persiram Raja Ampat mengklaim jika Erick Weeks  sudah menandatangi kesepakatan dan menerima uang sebesar 35 juta dari klub asal Papua tersebut.

Dilansir dari Sumatera Ekspres, (08/10/2012), manajemen SFC melalui Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin menyatakan jika uang yang diterima oleh Erick Weeks tersebut adalah uang pinjaman.

"Berdasarkan pengakuan Erick Weeks, memang pernah pinjam uang, namun uang muka. Mungkin harapan Persiram dengan uang pinjaman sebanyak 35 juta tersebut Erick bisa bermain di Persiram musim depan," ujar Augie Bunyamin, dilansir Sumatera Ekspres, (08/10/2012).

Erick Weeks juga disebutkan oleh Augie Bunyamin telah menerima uang ratusan juta dari pihak SFC. Oleh karena itu Augie menyatakan jika Erick Weeks ingin bergabung dengan SFC musim depan, maka ia harus mengembalikan uang yang ia pinjam kepada pihak Persiram. Erick Weeks sendiri telah berkomitmen untuk memperkuat SFC musim depan.

"Erick sendiri sudah menyatakan komitmennya untuk tetap bermain bersama SFC," jelas Augie, dilansir Sumatera Ekspres, (08/10/2012).

Untuk itu Augie berharap agar permasalahan tersebut mendapatkan solusi terbaik. Apalagi SFC melakukan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh PT Liga Indonesia sebagai regulator kompetisi ISL.

Kas Hartadi Yakin SFC Bisa Bersaing

Sunday, October 7, 2012

Kas Hartadi (Sriwijaya Post)
Walaupun banyak ditinggal oleh pemain pilarnya, Sriwijaya FC (SFC) terus berbenah dan mempersiapkan diri menyambut kompetisi musim depan. Beberapa pemain anyar macam Sultan Samma', Tantan, dan Erick Weeks telah berhasil didatangkan oleh manajemen tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.

Dilansir dari Seputar Indonesia, (07/10/2012), pelatih SFC, Kas Hartadi tetap yakin timnya akan tetap bisa berprestasi dan bersaing dipapan atas klasemen ISL musim depan. Untuk itu ia berharap dukungan dari seluruh elemen SFC untuk mewujudkan impian tersebut, karena menurut Kas Hartadi tidak ada yang mustahil jika seluruh elemen bekerja secara maksimal.

"Kalau semua elemen terkait bekerja maksimal, dan saling mendukung,  (juara) bukanlah sesuatu hal yang mustahil," ujar pelatih asal Solo tersebut, dilansir Seputar Indonesia, (07/10/2012).

Selain itu Kas Hartadi menyatakan terimakasih kepada manajemen SFC yang telah merekrut pemain yang sesuai dengan rekomendasi dari tim pelatih SFC. Walaupun banyak pemain baru, Kas Hartadi menyebutkan jika pola latihan yang ia berikan kepada anak asuhnya tidaklah jauh berbeda dengan musim lalu, yakni fleksibel karena untuk mengurangi kejenuhan pemain karena sebagai mantan pemain sepakbola ia mengerti apa yang diinginkan dan tidak disukai oleh pemain.

Jerry Karpeh Tiba, Kas Hartadi Gembira

Saturday, October 6, 2012

Jerry Karpeh saat berbaju Persisam (republika.co.id)
Salah satu pemain bidikan Sriwijaya FC (SFC), yakni Jerry Boima Karpeh telah merapat ke Palembang. Pemain asal Liberia tersebut diproyeksikan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Hilton Moreira yang dilepas oleh manajemen SFC.

Dilansir Palembang Pos, (06/10/2012), pelatih SFC, Kas Hartadi gembira dengan kehadirah Jerry Karpeh yang juga merupakan pemain bidikannya sejak musim lalu. Kas Hartadi menyebutkan, dengan kehadiran pemain asing maka akan memberi motivasi berlebih kepada pemain lokal yang ada di SFC.

"Pemain asing menjadi tanda bahwa SFC akan tetap berada dijalur juara. Pemain lokal menjadi lebih bersemangat berlatih," ujar pelatih asal Solo tersebut, dilansir Palembang Pos, (06/10/2012).

Seperti yang diketahui, Jerry Karpeh sejak musim lalu menjadi pemain bidikan SFC. Namun karena ia masih terikat dengan kontrak dengan Persisam Samarinda, maka keinginan SFC untuk memboyong pemain depan yang mempunyai kecepatan ini, belum bisa terlaksana.

Di Persisam, performa pemain berusia 28 tahun ini tidak begitu terlihat karena ia jarang mencetak gol. Tercatat ia hanya mencetak 7 gol dari 23 kali penampilan bersama Persisam musim lalu. Kalah banyak dari tandemnya di Persisam, Cristian Gonzales yang mencetak 18 gol dari 32 pertandingan. Dalam permainan, Jerry Karpeh bisa menempati beberapa posisi, selain penyerang ia bisa bermain melebar sebagai pemain sayap. Hal ini tentu akan sangat mendukung skema permainan yang sedang dibentuk oleh Kas Hartadi. Apalagi SFC membutuhkan pemain yang bertipe utility atau bisa menempati lebih dari satu posisi.

Direncanakan Jerry Karpeh akan segera melakukan tanda tangan kontrak bersama SFC untuk durasi satu musim pada hari Sening mendatang, (08/10/2012).

SFC Rekrut Dodok Anang

Friday, October 5, 2012

Dodok Anang Ketika Latihan (Sripoku.Com)
Teka-teki mengenai siapa pemain yang akan menggantikan Lim Joon Sik akhirnya sedikit terbuka setelah kedatangan pemain anyar Sriwijaya FC (SFC) yang juga mantan punggawa Deltras Sidoarjo musim lalu, Dodok Anang Zuanto. Dengan begitu kini ada dua mantan punggawa Deltras di tim SFC. Sebelumnya SFC telah mendapatkan Muhammad Fahruddin.

Dilansir Palembang Pos, (05/10/2012), perekrutan Dodok Anang adalah rekomendasi langsung dari pelatih SFC, Kas Hartadi yang telah mengamati pemain berusia 29 tahun tersebut. Dodok Anang sendiri bisa bermain sebagai gelandang bertahan maupun bek tengah. Alasan tersebutlah yang membuat Kas Hartadi merekrut pemain kelahiran Sidoarho tersebut, karena saat ini tim SFC membutuhkan pemain seperti Dodok.

"Dodok pemain yang bagus, dia bisa main sebagai gelandang bertahan atau bek. Pemain seperti Dodok inilah yang kita butuhkan saat ini," ujar Kas Hartadi, dilansir Palembang Pos, (05/10/2012).

Dodok Anang sendiri sudah tiba di Palembang, kemarin (04/10/2012) dan langsung bergabung latihan dengan punggawa SFC lainnya. Menurut Kas Hartadi, Dodok Anang akan langsung direkrut tanpa harus ikut seleksi terlebih dahulu, oleh karena itu ia menyerahkan kepada manajemen SFC untuk melakukan negoisasi dengan Dodok Anang.

"Untuk urusan nilai kontrak. Dodok langsung negoisasi dengan manajemen," ujar pelatih asal Solo tersebut, dilansir Palembang Pos, (05/10/2012).

Kas Hartadi: Weeks Bisa Jadi Icon Tim

Thursday, October 4, 2012

Erick Weeks Saat Latihan Perdana (Sripoku.Com)
Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Kas Hartadi terlihat bahagia karena salah satu pemain incarannya, Erick Weeks Lewis sudah ikut bergabung dengan latihan tim SFC, kemarin (03/10/2012).

Dilansir dari Sumatera Ekspres, (04/10/2012), permainan atraktif yang ditampilkan oleh  Erick Weeks saat latihan diduga menjadi pelatih asal Solo tersebut tak henti-hentinya menebar senyuman.

Permainan Erick Weeks yang menampilkan permainan khas sepakbola modern dengan satu dua sentuhan tentu sangat sesuai dengan ciri khas permainan SFC yang mengandalkan permainan bola pendek dengan satu dua sentuhan. Bahkan, Kas Hartadi berani menyebutkan jika pemain asal Liberia tersebut akan menjadi icon baru di tim SFC mendatang. 

"Setelah ditinggal beberapa pilar musim lalu, saya kira dia (Erick Weeks, red) akan menjadi icon tim ini berikutnya,” ujar Kas Hartadi, dilansir Sumatera Ekspres, (04/10/2012).

Sementara itu, Erick Weeks mengatakan jika ia senang dengan latihan pertama yang ia jalani. Ia meminta tidak ingin dibanding-bandingkan, karena menurutnya permainan kolektif tim dan kedekatan antara pemain dan pelatih menjadi kunci sukses tim musim depan. Ia berharap dapat menujukkan permainan terbaiknya di tim SFC.

“Saya pikir kunci kesuksesan sebuah tim adalah suasana akrab dan rekan yang saling mendukung,” ujar Erick Weeks, dilansir Sumatera Ekspres, (04/10/2012).

Erick Weeks Targetkan Juara

Wednesday, October 3, 2012

Erick Weeks (Google.Com)
Setelah sempat membuat para pendukung Sriwijaya FC (SFC) penasaran, akhirnya Erick Weeks Lewis tiba juga di Palembang pada hari Selasa (02/09/2012). Weeks tiba di Palembang dan langsung dijemput oleh Sekretaris Umum PT SOM, Faisal Mursyid di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

Dilansir Palembang Pos, (03/10/2012), Erick Weeks ingin bergabung dengan SFC karena ia ingin memenuhi ambisinya menjadi juara Liga Indonesia bersama SFC. Selama empat musim bermain di Persiwa Wamena, Weeks menyebutkan selama itu pula ia tidak pernah juara. Terakhir prestasinya bersama Persiwa yakni saat masuk AFC Cup.

"Saya tahu SFC tim besar dan punya tradisi kuat juara, dan punya pemain bagus. Saya ingin prestasi sebagai juara," ujar pemain kelahiran Liberia tersebut, dilansir Palembang Pos, (03/10/2012).

Kedatangan Weeks ke Palembang tidak hanya membuat rasa penasaran pendukung SFC terjawab. Namun juga membuat pelatih kepala SFC, Kas Hartadi lega karena pemain incarannya akhirnya tiba juga di Palembang.

"Saya sudah tidak sabar melihatnya bergabung dalam latihan," ujar Kas Hartadi, dilansir Palembang Pos, (03/10/2012).
 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy