Aroma Juara Makin Kuat

Monday, May 28, 2012

Duel Pemain (Sumatera Ekspres)
Sriwijaya FC berhasil meneruskan tren positifnya setelah mengandaskan perlawanan tim tangguh Persipura Jayapura dengan skor 1-0 melalui gol semata wayang yang dicetak oleh pemain veteran, Keith Jerome Gumbs melalui titik putih penalti setelah wasit Yandri yang memimpin pertandingan menganggap pemain belakang Persipura, Bhio Pauline melakukan pelanggaran terhadap Muhammad Ridwan di dalam kotak penaltinya sendiri. Gumbs yang menjadi algojo berhasil menaklukkan Yoo Jae Hoon, penjaga gawang Persipura.

Dengan kemenangan tersebut, kini selisih poin antara Persipura dan Sriwijaya FC makin melebar menjadi 9 poin. Tentu saja memperbesar peluang Sriwijaya FC untuk menjuarai Indonesia Super League (ISL) untuk pertama kalinya.

Sriwijaya FC yang tampil depan puluhan ribu pendukung setianya langsung mengambil insiatif menyerang. Absennya Jamie Coyne yang cedera, tidak menjadi halangan berarti karena ada Nova Arianto yang menggantikannya. Terus menekan Persipura, Sriwijaya FC justru hampir kecolongan pada menit ke-5' setelah tendangan terarah Immanuel Wanggai mengarah ke gawang Sriwijaya FC yang dijaga Ferry Rotinsulu, namun masih dapat dijinakkan oleh Ferry.

Menit ke-12 giliran Sriwijaya FC yang mempunyai peluang emas, Gumbs yang berdiri sendiri mendapatkan umpan dari M. Ridwan dan menggiring bola sendirian ke arah gawang Persipura, namun upayanya masih gagal setelah tendangannya masih melambung tipis di atas mistar gawang Persipura.

Terus menekan, akhirnya Sriwijaya FC mendapatkan hasilnya. Upaya akselerasi yang dilakukan oleh M. Ridwan pada menit ke-33' berbuah penalti setelah wasit Yandri menganggap pemain belakang Persipura, Bhio Pauline melanggar M. Ridwan. Padahal dalam tayangan ulang, tidak ada kontak antar kedua pemain.

Unggul satu gol tidak membuat skuad asuhan Kas Hartadi (Pelatih Sriwijaya FC) puas. Tekanan terus dilancarkan ke pertahanan tim tamu yang dikawal oleh Bhio Pauline, Ricardo Salampessy, dan Gerald Pangkali. Namun upaya Sriwijaya FC masih gagal dan dimentahkan pemain belakang Persipura.

Menit ke-38' Moses Banggo mendapatkan peluang namun tendangannya masih melambung di atas mistar gawang Ferry. Hingga peluit babak pertama berakhir skor 1-0 untuk Sriwijaya FC tetap bertahan.

Babak kedua dimuali, tim tamu langsung berinisiatif menyerang. Tercatat dua peluang emas pada menit ke-53' dan ke-70' melalui Beto Goncalves didapatkan oleh Persipura namun masih digagalkan oleh punggawa lini belakang Sriwijaya FC yang dikomandoi oleh Thierry Gathuessy. Menit ke-53' sundulan Beto masih melebar dari gawang Sriwijaya FC padahal Ferry sudah keluar dari sarangnya. Sedangkan pada menit ke-70' kesalahan Ferry dalam mengantisipasi bola hampis saja membuat Beto mencetak gol, namun bola yang hampir saja disepak oleh Beto terlebih dulu dibuang oleh Lim Joon Sik.

Disisa pertandingan, Persipura terus berusaha untuk menyamakan kedudukan. Beberapa peluang didapatkan oleh Persipura yang mengandalkan Beto Goncalves, Ian Kabes dan Zah Rahan untuk mendobrak lini belakang Sriwijaya FC yang dijaga kuartet Thierry, Ahmad Jufriyanto, Seftia Hadi, dan Supardi Nasir setelah sebelumnya Nova Arianto cedera dibagian kepalanya dan digantikan oleh Jufriyanto. Dan Seftia Hadi masuk menggantikan Mahyadi Panggabean.

Hingga peluit akhir dibunyikan, Sriwijaya FC tetap unggul 1-0. Dengan demikian Sriwijaya FC kian dekat untuk menjadi juara ISL. Sriwijaya FC akan kembali berlaga menghadapi tuan rumah Persiba Balikpapan pada tanggal 1 Juni 2012 di Stadion Parkesit Kompleks Pertamina, Balikapapan. Rencananya akan disiarkan langsung oleh ANTV pada pukul 15:00 WIB.

Foto-Foto Pertandingan SFC vs Persipura

Opini: Tidak Dapat Tiket Salah Siapa?

Saturday, May 26, 2012

Ilustrasi (Dok. Pribadi)
Laga Sriwijaya FC vs Persipura (27/05), mendatang di Stadion Gelora Sriwijaya yang sarat emosi dan gengsi begitu menyedot perhatian para pecinta Sriwijaya FC dimanapun berada. Ribuan tiket telah disiapkan oleh manajemen Sriwijaya FC untuk laga yang diprediksi bakal ketat dan diberi tajuk "Super Big Match" tersebut. Selain penuh emosi dan gengsi, laga lawan Persipura nanti sedikit banyak akan mempengaruhi perjuangan Sriwijaya FC dalam meniti tahta juara Indonesia Super League untuk pertama kalinya.

Dari 40.000 kapasitas Stadion Gelora Sriwijaya, manajemen Sriwijaya FC mencetak sekitar 21.000 ribu tiket. Tentu saja jumlah tersebut tidaklah mencukupi untuk menampung animo yang begitu tinggi dari publik Sriwijaya FC. Sepekan sebelum pertandingan digelar bahkan manajemen Sriwijaya FC telah membuka pemesanan tiket yang bisa dipesan langsung di Sekretariat Sriwijaya FC di Palembang Square Mall, pemesanan melalui online baik melalui media sosial facebook maupun twitter.

Sriwijaya FC vs Persipura: Rivalitas Prestasi

Friday, May 25, 2012

(Dok. Pribadi)
Penuh emosi dan gengsi, begitulah gambaran kecil dari pertandingan Sriwijaya FC vs Persipura yang rencananya akan digelar pada 27 Mei 2012 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Persaingan prestasi membuat pertandingan saat kedua tim bertemu menjadi layaknya pertandingan final bagi kedua tim.

Beberapa kali kedua tim yang berbeda usia ini bersaing ketat untuk menjadi juara. Beberapa kali Sriwijaya FC berhasil menelikung Persipura dan menjadi juara, dan begitu juga Persipura sempat beberapa kali mempecundangi Sriwijaya FC.

Persaingan kedua tim ini mulai panas sejak kedua tim bertemu dimusim 2007/2008, dimana diwaktu yang sama Sriwijaya FC berhasil mencatatkan sejarah sebagai klub Indonesia pertama yang meraih Double Winners setelah menjuarai Liga Indonesia dan Copa Indonesia. Saat itu Sriwijaya FC bertemu dengan Persipura di partai puncak Copa Indonesia dan berhasil menjadi juara setelah menaklukkan Persipura memalui drama adu penalti.

Persaingan kedua tim terus memanas setelah dalam rentang waktu dua tahun, dua kali Persipura juga Sriwijaya FC bertemu, yaitu saat semifinal Copa Indonesia 2010 dan partai puncak Copa Indonesia pada tahun 2009 yang semuanya dimenangkan oleh Sriwijaya FC. Sehingga dalam tiga tahun total dua kali Sriwijaya FC telah bertemu dengan Persipura dipartai puncak Copa Indonesia dan sekali bertemu disemifinal. Semuanya dimenangkan oleh Sriwijaya FC yang juga menasbihkan Sriwijaya FC sebagai klub Indonesia pertama yang tiga kali berturut-turut menjadi kampiun Copa Indonesia.

Bahkan saat Final Copa Indonesia 2009 di Palembang, Persipura mogok bertanding karena merasa dicurangi oleh Sriwijaya FC. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi hasil pertandingan dan Sriwijaya FC tetap menjadi jawara Copa Indonesia.

Dibanding Sriwijaya FC, prestasi Persipura di Indonesia Super League (ISL) lebih mentereng, tercatat telah dua kali Persipura menjadi kampiun ISL. Sedangkan Sriwijaya FC sendiri belum pernah menjadi kampiun ISL, bahkan beberapa kali Sriwijaya FC terseok-seok didaftar klasemen ISL.

Dengan materi yang bertabur pemain berkualitas, pertandingan diprediksi akan berlangsung dengan ketat layaknya partai final bagi kedua tim. Sedikit banyak hasil pertandingan hari Minggu nanti akan mempengaruhi hasil akhir klasemen ISL. Dimana Sriwijaya FC saat ini masih kokoh di puncak klasemen sementara ISL dengan keunggulan 6 poin dari Persipura. Tentu Sriwijaya FC tidak ingin lengah dan bakal habis-habisan untuk mempertahan atau bahkan memperlebar selisih poin. Demikian juga Persipura juga pasti berambisi mendekati poin Sriwijaya FC untuk terus memperlebar asa menjadi juara. Sehingga layak jika pertandingan Sriwijaya FC vs Persipura menjadi salah satu duel terpanas di Indonesia dan bertajuk duel "Rivalitas Prestasi".

Foto-Foto Pertandingan Sriwijaya FC vs Persiwa

Tuesday, May 22, 2012

Jamie Coyne dan Boakay Edy Foday

Kandaskan Persiwa, Sriwijaya FC Tinggalkan Persipura

Monday, May 21, 2012

Hilton Moreira (Palpres)
Sriwijaya FC berhasil mengandaskan perlawanan tim tamu, Persiwa Wamena dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (21/05) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Lima gol tercipta dalam laga yang dipimpin oleh wasit Yandri tersebut, tiga untuk tuan rumah Sriwijaya FC dan dua untuk tim tamu Persiwa. Tiga gol Sriwijaya FC diciptakan oleh Nova Arianto menit ke-30', Hilton Moreira menit k3-39',  dan Supardi Nasir menit ke-51. Sedangkan gol balasan Persiwa diciptakan oleh Shibakoya Yoichi menit ke-60' dan Erick Weeks menit ke-80'.

Sejak peluit dimulainya pertandingan dibunyikan wasit Yandri, Sriwijaya FC langsung mengambil inisiatif menyerang. Tanpa diperkuat oleh Thierry Gathuessy dan Ponaryo Astaman yang terkena akumulasi kartu kuning dan cedera, Sriwijaya FC memainkan Nova Arianto dan Ahmad Jufriyanto untuk menggisi posisi yang ditinggalkan oleh Thierry dan Ponaryo.

Lagi-Lagi Thierry

Thursday, May 17, 2012

(Dokumen Pribadi)
Keyakinan yang diungkapkan oleh Dirtek dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin, beberapa waktu lalu jika Sriwijaya FC dapat meraih poin penuh saat meladeni tuan rumah Persiram Raja Ampat di Stadion Wombik, Sorong, Papua Barat (17/05) terbukti benar. Sriwijaya FC berhasil mempermalukan Persiram di depan pendukungnya sendiri dengan skor tipis 1-2 melalui gol yang diciptakan oleh duo pemain asing, Hilton Moreira pada menit ke-8’ dan Thierry Gathuessy pada menit ke-66’. Sedangkan gol Persiram sendiri dicetak oleh Jean Paul Boumsong pada menit ke-16’.

Turun minus Firman Utina yang cedera hamstring dan Jamie Coyne yang terkena akumulasi kartu kuning. Sriwijaya FC menurunkan pemain muda debutan, Khoerul Huda untuk menggantikan peran Ponaryo Astaman, Ponaryo sendiri ditugaskan oleh Kas Hartadi untuk menggantikan peran Firman sebagai playmaker. Sedangkan peran Coyne digantikan oleh Nova Arianto. Namun kembalinya Ferry Rotinsulu dan Mahyadi Panggabean yang terbebas dari skorsing kartu kuning menjadi kekuatan tambahan bagi Sriwijaya FC.

Sejak peluit pertama dibunyikan, Sriwijaya FC yang mengandalkan duet Keith Jerome Gumbs dan Hilton Moreira di lini depan langsung mengambil opsi menyerang. Dan terbukti pada menit ke-8’ Hilton Moreira langsung membuka keunggulan bagi Sriwijaya FC melalui bidikannya yang berhasil memperdaya penjaga gawang Persiram. Namun keunggulan Sriwijaya FC tidak bertahan lama, penyerang Persiram yang diwaspadai oleh Kas Hartadi, Jean Boumsong membuktikan dirinya memang berbahaya setelah berhasi memperdaya penjaga gawang Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu pada menit ke-14.  Menit ke-16' Ponaryo Astaman harus ditarik keluar dan digantikan oleh Ahmad Jufriyanto setelah berbenturan dengan Jean Boumsong. Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, skor tetap 1-1.

Pada babak kedua, kedua tim yang berambisi meraih poin penuh saling serang. Beberapa peluang tercipta namun masih belum merubah skor. Menit ke-66' petaka datang bagi tuan rumah setelah pemain belakang Sriwijaya FC, Thierry Gathuessy yang membantu penyerangan berhasil menceploskan bola ke gawang Persiram setelah berhasil memanfaatkan tendangan bebas Muhammad Ridwan. Hingga peluit tanda berajhirnya pertandingan ditiupkan oleh wasit, skor 1-2 untuk kemenangan Sriwijaya FC tetap bertahan.

Dengan kemangan ini Sriwijaya FC berhasil mencuri 4 poin dari tanah Papua setelah sebelumnya berhasil menahan tuan rumah Persidafon Dafonsoro (14/05) lalu, dengan skor 2-2. Sriwijaya FC saat ini mengantongi 55 poin dari 24 kali bermain. Unggul 7 poin dari peringkat dua Persipura Jayapura yang mengoleksi 48 poin. Sriwijaya FC akan kembali bertanding pada (21/05) mendatang, menghadapi Persiwa Wamena di Stadion Gelora Sriwijaya yang rencananya akan disiarkan langsung oleh ANTV pada pukul 15:00 WIB.

Waspadai Faktor Non Teknis

Wednesday, May 16, 2012

Kas Hartadi (Internet)
Sriwijaya FC akan menantang tuan rumah Persiram Raja Ampat, (16/05) mendatang dengan kepercayaan diri yang tinggi. Secara statistik Sriwijaya FC unggul dari Persiram, begitu juga peringkat diklasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Untuk sementara ini Sriwijaya FC berada dipuncak klasemen sementara ISL dengan poin 52, sedangkan Persiram saat ini menduduki dasar klasemen (peringkat 18-red) sementara ISL dengan poin 21.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin yakin punggawa Sriwijaya FC dapat meraup poin penuh dari tuan rumah Persiram asalkan wasit yang memimpin pertandingan berlaku adil. Menurut Hendri, kandang Persiram tidaklah angker bagi tim tamu, terbukti Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru pernah meraih poin penuh di sana.

"Saya berkeyakinan SFC akan mampu merebut point penuh (tiga poin) meskipun pertandingannya tidak akan disiarkan langsung," ujar Hendri seperti yang dilansir dari Sriwijaya Post.

Walaupun optimis dapat meraih poin penuh nanti, pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi juga sependapat jika faktor wasit perlu diwaspadai nanti ketika Sriwijaya FC meladeni Persiram. Seperti saat meladeni Persidafon Dafonsoro (14/05) lalu, menurut Kas Hartadi wasit cenderung tidak bereaksi apapun ketika pemain Persidafon melakukan pelanggaran keras terhadap pemainnya. Apalagi pertandingan yang rencananya akan digelar besok tersebut tidak disiarkan secara langsung.

"Main di kandang lawan itu memang benar-benar berat, banyak keputusan-keputusan wasit yang merugikan tim kita. Padahal waktu itu komentator ANTV pun bilang bahwa pelanggaran terhadap Hilton dan Kayamba seharusnya berbuah penalti. Tetapi wasit tetap tak menghiraukan," jelas Kas Hartadi dilansir dari Sriwijaya Post.

Selain mewaspadai kepemimpinan wasit, Kas Hartadi juga fokus untuk mewaspadai permainan Boumsong dkk. Walaupun berada di dasar klasemen ISL, Kas Hartadi mewaspadai motivasi pemain Persiram, apalagi mereka bermain di depan pendukungnya sendiri. Tentu mereka tidak akan mau malu. Untuk itu Kas Hartadi menginstruksikan anak asuhnya untuk tidak meremehkan lawan yang dihadapi.

Dua pemain Persiram, yaitu Anderson da Silva dan Jean Paul Boumsong juga akan menjadi perhatian Kas Hartadi. Dua pemain asing tersebut dianggap oleh Kas Hartadi sebagai pemain yang patut diwaspadai. Sejauh ini telah 10 gol dicetak oleh Boumsong. Namun begitu Kas Hartadi tidak akan memfokuskan menjaga kedua pemain tersebut karena menurutnya banyak pemain lain yang juga patut mendapat perhatian, macam You Wook Jin.

"Boumsong dan Anderson, saya nilai cukup berbahaya dan menjadi inti dari permainan Persiram, maka dari itu saya harap pemain tetap konsentrasi penuh di sepanjang pertandingan," ujar alenatore asal Solo tersebut kepada Sriwijaya Post.

Kas Hartadi: Lapangannya Yang Tidak Layak

Tuesday, May 15, 2012

Ahmad Jufriyanto (Sriwijaya Post)
Hasil imbang yang diperoleh oleh Sriwijaya FC kemarin (14/05), saat menghadapi tuan rumah Persidafon Dafonsoro menurut pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi tidak lepas dari kondisi lapangan di Stadion Barnabas Youwe yang tidak rata sehingga anak asuhnya tidak bisa mengontrol bola dengan sempurna dan mengembangkan permainan secara maksimal. Kas Hartadi mengaku ia kecewa dengan pemindahan tempat pertandingan Sriwijaya FC yang seharusnya menurut jadwal PT Liga Indonesia.

Pelatih asal Solo tersebut menyesalkan masih adanya lapangan yang buruk dikompetisi profesional macam Indonesia Super League (ISL). Termasuk lapangan tempat Sriwijaya FC meladeni Persiram Raja Ampat, (17/05) mendatang juga berkategori lapangan yang tidak layak untuk liga sekelas ISL.

"Dengan kondisi lapangan yang seperti itu (kurang baik),pemain terpaksa memerlukan waktu lagi untuk beradaptasi. Belum lagi pemain kami dilanda kelelahan yang tinggi karena harus menempuh perjalanan jauh selama berjam-jam untuk sampai ke sini (Papua). Saya kasihan kepada pemain,”kata Kas Hartadi seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia.

Wajar Sriwijaya FC mengeluhkan kondisi lapangan yang buruk tersebut, karena sebelumnya salah satu pemain andalan Sriwijaya FC yang juga kapten Tim Nasional Indonesia, Firman Utina mengalami cedera hamstring akibat latihan Sriwijaya FC di lapangan yang tidak rata (buruk-red). Akibatnya saat Sriwijaya FC meladeni Persidafon, Firman tidak bisa diturunkan.

Untuk mengantisipasi tidak bisa diturunkannya Firman saat menghadapi Persiram nanti, Kas Hartadi terus membiasakan Ahmad Jufriyanto untuk bermain sebagai pemain tengah. Menurut, Ahmad Jufriyanto ia siap untuk bermain maksimal dan menjalankan instruksi yang diberikan oleh pelatih, bahkan termasuk membiasakan diri bermain sebagai pemain tengah.

“Saya selalu siap dan akan berusaha memberikan yang terbaik.Sepertinya tidak terlalu menjadi masalah meski saya menjadi gelandang bertahan.Sebab,saya juga sudah sering bermain di posisi itu (gelandang)," ujar Ahmad Jufriyanto seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia.

Dilain pihak, walaupun performa Ahmad Jufriyanto yang belum maksimal ketika bermain sebagai pemain tengah, Kas Hartadi optimis Ahmad Jufriyanto akan terbiasa bermain sebagai pemain tengah jika terus diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk bermain. “Dengan semakin banyak dimainkan,Jufriyanto akan semakin matang ketika diposisikan sebagai gelandang.Kami lihat progres Jufriyanto berkembang cukup pesat," ujar Kas Hartadi dilansir dari Seputar Indonesia.

Thierry Selamatkan Sriwijaya FC

Monday, May 14, 2012

Thierry Gathuessy (Facebook)
Sriwijaya FC makin kokoh di puncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dan memperlebar jarak dengan pesaing terdekatnya Persipura Jayapura setelah berhasil menahan tuan rumah Persidafon Dafonsoro dengan skor 2-2 di Stadion Barnabas Youwe, (14/05). Dengan raihan satu poin dari kandang Persidafon, jarak poin Sriwijaya FC semakin melebar dengan selisih empat poin. Sriwijaya FC sendiri masih mempunyai tabungan satu pertandingan lagi dan berpeluang menjauh dari Persipura andai bisa meraih poin di kandang Persiram Raja Ampat (17/05), mendatang.

Turun tanpa dua pilar andalan di lini belakangnya, Ferry Rotinsulu dan Mahyadi Panggabean yang terkena akumulasi kartu kuning, Sriwijaya FC tertinggal terlebih dahulu dimenit ke-16' melalu sontekan Ferdinand Pahabol yang tidak berhasil dibendung oleh penjaga gawang Sriwijaya FC, Rifky Deython Mokodompit yang bermain menggantikan Ferry Rotinsulu. Sedangkan posisi Mahyadi Panggabean diisi oleh pemain muda berbakat, Seftia Hadi. Kedua tim terus saling menekan namun hingga peluit istirahat berbunyi, skor 1-0 untuk keunggulan Persidafon tetap bertahan.

Dibabak kedua, pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi memasukkan Siswanto pada menit ke-48' menggantikan Ahmad Jufriyantio. Masuknya Siswanto, Sriwijaya FC makin menyerang dan hakhirnya berbuah hasil pada menit ke-53' melalui top skor sementara ISL, Keith Jerome Gumbs yang berhasil memperdaya penjaga gawang Persidafon, Selsius Gezbe.

Keunggulan Sriwijaya FC tidak bertahan lama, tiga menit berselang pada menit ke-56' kembali Pahabol berhasil  membobol gawang Rifky Mokodompit setelah memperdaya lini belakang Sriwijaya FC yang dijaga duet Thierry Gathuessy dan Jamie Coyne.

Tertinggal satu gol dari tuan rumah, Kas Hartadi memasukkan penyerang Risky Nopriansyah pada menit ke-66' untuk menggantikan Muhammad Ridwan. Kemudian memasukkan Nova Arianto pada menit ke-80 untuk menggantikan Seftia Hadi.

Strategi Kas Hartadi yang menginstruksikan Thierry untuk membantu penyerangan berhasil setelah menit ke-81' Thierry menjebol gawang Persidafon. Hingga peluit akhir dibunyikan skor 2-2 tetap bertahan. Sriwijaya FC akan kembali bertanding pada 17 Mei 2012 menghadapi tuan rumah Persiram Raja Ampat di Stadion Wombik.

Penuh Misteri dan Kontroversi

Sunday, May 13, 2012

Logo Sriwijaya FC (Internet)
Biaya tur ke Papua yang mencapai 500 juta rupiah membuat manajemen Sriwijaya FC menargetkan sapu bersih enam poin dalam dua lawatan ke kandang lawan, Persidafon Dafonsoro (14/05) dan Persiram Raja Ampat (17/05). Namun misi berat yang diemban para punggawa Sriwijaya FC mengalami beberapa hambatan kecil, seperti tempat pertandingan yang pindah dengan alasan Stadion Mandala yang menjadi tempat pertandingan yang sebenarnya tidak mendapatkan izin dari pihak keamanan.

Sebelumnya dijadwalkan Sriwijaya FC akan meladeni tuan rumah Persidafon di Stadion Mandala, namun kemudian dipindahkan dengan mendadak oleh Badan Liga Indonesia (BLI) ke Stadion Sentani Jayapura. Pemindahan tempat pertandingan mendadak tersebut membuat pihak Sriwijaya FC terkejut dan berencana melakukan protes keras kepada BLI karena menurut peraturan pemindahan tempat pertandingan paling lambat dilakukan seminggu sebelum pertandingan digelar. Tentu saja pemindahan tempat pertandingan ini menimbulkan pertanyaan dan misteri karena dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

"Kita sempat bersitegang dengan perpindahan ini, padahal sejak lama BLI mengatakan, kita bertanding di Mandala. Sedikit banyak ini menggangu," ujar Hendri Zainuddin, Dirtek dan SDM PT SOM, seperti yang dilansir dari Sriwijaya Post.

Selain itu jadwal pertandingan Sriwijaya FC yang sebenarnya disiarkan langsung oleh ANTV kini terancam batal disiarkan secara langsung karena kendala waktu pertandingan yang tidak cocok dengan jadwal televisi.

Sementara itu pelatih kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengatakan jika ia dan anak asuhnya yakin perpindahan tempat pertandingan tidak akan berpengaruh. Namun alenatore asal Solo ini mengaku kaget dengan perpindahan tempat pertandingan yang dilakukan secara mendadak.

"Kami tetap fokus pada persiapan, jika pindah kami siap asalkan pertandingan digelar secara live di ANTV," ujar Kas hartadi seperti yang dilansir dari Sriwijaya Post.

Misi Sulit Sriwijaya FC

Thursday, May 10, 2012

Pertandingan Putaran Pertama (Internet)
Sriwijaya FC membawa 21 pemain untuk menghadapi duo Papua, Persidafon Dafonsoro (14/05) dan Persiram Raja Ampat (17/05), termasuk dua pemain yang bakal absen saat mengahadapi Persidafon, Ferry Rotinsulu dan Mahyadi Panggabean yang terkena akumulasi kartu kuning.

Pelatih Kas Hartadi mengatakan jika dua pertandingan melawan duo Papua tersebut adalah pertandingan yang krusial dan sangat penting. Untuk itu Kas Hartadi menyiapkan timnya secara maksimal karena tidak ingin kehilangan poin di Papua karena merupakan kesempatan untuk menjauhi Persipura Jayapura yang saat ini diposisi kedua klasemen sementara Indonesia Super League (ISL).

"Kami tidak ingin kehilangan poin dalam lawatan kali ini," ujar Kas Hartadi seperti yang dikutip dari Sriwijaya Post.

Seperti yang diketahui, Sriwijaya FC selalu gagal dalam lawatan ke Papua. Bahkan pada saat tur ke Papua pada putaran pertama ISL, Sriwijaya FC juga kandas dari duo Papua lainnya, Persipura dan Persiwa Wamena.

Selain faktor kelelahan karena jarak yang jauh, faktor non teknis selalu menjadi alasan dan kambing hitam dari Sriwijaya FC ketika gagal dalam lawatan ke Papua. Namun, pada lawatan Sriwijaya FC kali ini pertandingan Sriwijaya FC melawan Persidafon (14/05) akan disiarkan langsung dari Papua. Tentu ini akan meminimalisir kecurangan yang selama ini selalu dijadikan alasan oleh Sriwijaya FC saat gagal di tur Papua.

Selain itu, pada saat melakukan lawatan ke Papua Sriwijaya FC juga sudah bisa diperkuat oleh dua pemain andalan, Lim Joon Sik dan Hilton Moreira yang saat melawan PSAP Sigli terkena akumulasi kartu kuning.

Daftar pemain yang dibawa dalam tur Papua melawan Persidafon dan Persiram:
- Penjaga gawang: Ferry Rotinsulu, Andi Irawan, Rifky Mokodompit
- Pemain belakang: Michael Jamie Coyne, Thierry Gathuessy, Ahmad Jufriyanto, Nova Arianto, Seftia Hadi, Mahyadi Panggabean, Supardi Nasir, Muhammad Shobran
- Pemain tengah: Siswanto, Muhammad Ridwan, Lim Joon Sik, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Rully Saputra, Choerul Huda
- Pemain depan: Hilton Moreira, Keith Jerome Gumbs, Risky Nopriansyah

Sriwijaya FC Menjauh Dari Persipura

Sunday, May 6, 2012

Tuan rumah Sriwijaya FC berhasil mengandaskan perlawanan tim PSAP Sigli dalam lanjutan Indonesia Super League  yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (06/05), dengan skor 3-1. Ketiga gol Sriwijaya FC dicetak oleh pemain belakang asal Prancis, Thierry Gathuessy dan sepasang gol dari Kapten Tim Nasional Indonesia, Firman Utina.

Sejak peluit kick off dibunyikan oleh wasit Thoriq M. Al Katiri, Sriwijaya FC langsung mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Tanpa dua pemain andalan, Lim Joon Sik dan Hilton Moreira karena akumulasi kartu kuning, Sriwijaya FC menurunkan Ahmad Jufriyanto dan Siswanto untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Lim dan Hilton.

Pada menit ke-3' Sriwijaya FC langsung mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol melalui Keith Jerome Gumbs. Namun tendangan Gumbs masih melambung tinggi di atas mistar gawang PSAP Sigli yang dijaga oleh M. Syahbani. Gumbs yang menjadi penyerang tunggal di lini depan Sriwijaya FC dibantu oleh dua pemain sayap, Muhammad Ridwan dan Siswanto kembali mendapat peluang, namun sontekannya masih belum tepat sasaran.

Terus ditekan para pemain PSAP Sigli yang dimotori oleh Feri Komul dan Sekou Camara di lini depan mendapatkan peluang mencetak gol pada menit ke-6' melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Feri Komul. Namun tembakkannya masih belum membahayakan gawang Sriwijaya FC yang dijaga oleh Ferry Rotinsulu. Keasyikan menyerang PSAP Sigli malah kebobolan melalui serangan balik cepat Sriwijaya FC pada menit ke-10'. Pemain belakang Thierry Gathuessy yang melakukan penetrasi ke lini depan berhasil memberikan umpan kepada Gumbs dan dengan sekali sentuh Gumbs melakukan crossing yang berhasil diselesaikan oleh Thierry dengan sebuah tendangan akurat. Skor 1-0 untuk Sriwijaya FC.

Unggul 1-0 membuat Sriwijaya FC menurunkan tempo permainan. Namun beberapa peluang sempat tercipta melalui Siswanto pada menit ke-14' yang tendangannya masih bisa diblok oleh Feri Komul dan pada menit ke-39' kembali Siswanto gagal memaksimalkan peluang mencetak gol setelah tendangnnya melambung di atas mistar PSAP Sigli. Pada babak pertama Mahyadi Panggabean mendapat kartu kuning pada menit ke-31' dan pada menit ke-45' Ahmad Jufriyanto mendapat kartu kuning. Hingga peluit jeda babak pertama dibunyikan Sriwijaya FC tetap unggul 1-0 dari PSAP Sigli.

Babak kedua dimulai Sriwijaya FC langsung kembali menekan PSAP Sigli sehingga membuat lini belakang PSAP Sigli yang digawangi Soung Young Lee dan Stembiaso kocar-kacir. Hingga akhirnya pada menit ke-54' gawang PSAP Sigli kembali kebobolan melalui gol Firman Utina setelah kiper Syahbani gagal mengantisipasi tendangan sudut Firman. Skor 2-0 untuk Sriwijaya FC.

Unggul 2-0 Sriwijaya FC terus menekan, sebuah tendangan yang dilakukan oleh Gumbs masih dapat dimentahkan oleh kiper Syahbani. Kemudian pada menit ke-64' heading Thierry memanfaatkan tendangan bebas Ponaryo Astaman masih melebar sedikit dari gawang PSAP Sigli.

Pada menit ke-67' pelatih PSAP Sigli, Jessy Montanu, memasukkan penyerang muda Sayuti untuk menggantikan Feri Komul yang terlihat kurang maksimal permainannnya. Namun, pergantian pemain yang dilakukan tidaklah berjalan baik, PSAP Sigli kembali kebobolan melalui gol Firman Utina pada menit ke-69'. Gol tercipta setelah Firman mendapatkan bola hasil pantulan tendangan pemain PSAP Sigli yang mengenai wasit. Dengan tenang Firman mengelabui pemain belakang PSAP Sigli. Sriwijaya FC unggul 3-0.

Belum puas dengan tiga gol yang tercipta, pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi memasukkan penyerang muda Risky Nopriansyah untuk menggantikan Siswanto pada menit ke-76'. Menit ke-81 PSAP Sigli mendapatkan hadiah penalti dari wasit setelah Ferry dianggap melakukan pelanggaran. Selain memberikan penalti untuk PSAP Sigli, wasit juga memberikan kartu kuning untuk Ferry. Walaupun sempat diulang, eksekusi penalti yang dilakukan oleh Sekou Camara berhasil mematahkan rekor cleansheet Sriwijaya FC selama 442 menit.

Disisa waktu pertandingan Sriwijaya FC mendapatkan peluang melalui Ridwan pada menit ke-85', namun tendangnnya masih melambung. Menit ke-86' Jamie Coyne memperoleh kartu kuning perdananya di ISL. PSAP Sigli kembali mendapat peluang melalui sekelimit yang terjadi di depan gawang Sriwijaya FC, namun terjadi pelanggaran terhadap Ferry Rotinsulu yang mebuat wasit harus meniup peluitnya.

Hingga peluit akhir dibunyikan, Sriwijaya FC tetap unggul 3-1. Sriwijaya FC makin meperkokoh posisinya di pucak klasemen sementara ISL dengan poin 51, unggul 3 poin dari Persipura Jayapura yang berada diperingkat kedua. Sriwijaya FC akan kembali bermain pada tanggal 14 Mei 2012 menghadapi tuan rumah Persidafon Dafonsoro.

Waspadai Kecepatan Pemain PSAP

Saturday, May 5, 2012

Laga diputaran pertama (Internet)
Kekalahan pesaing terdekat Sriwijaya FC klasemen sementara Indonesia Super League (ISL), Persipura Jayapura yang takluk dari Pelita Jaya Karawang dengan skor 3-2 membuka asa untuk menjauh dari tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut. Kesempatan yang begitu besar untuk menjauh datang ketika Sriwijaya FC akan menjamu PSAP Sigli di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (06/05), mendatang.

Walaupun PSAP Sigli saat ini masih berkutat di papan bawah klasemen sementara ISL, pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi tetap mengingatkan anak asuhnya untuk tidak jumawa dan menganggap remeh musuh. Pola pertahanan berlapis yang sepertinya akan diterapkan oleh PSAP Sigli telah diantisipasi oleh Kas Hartadi dengan memberikan intruksi kepada anak asuhnya untuk bermain lebih sabar dan lebih kreatif dalam membangun serangan ke jantung pertahanan lawan.

Pola permainan 2-7-1 yang sepertinya akan dimainkan oleh PSAP Sigli, menurut Kas Hartadi merupakan salah satu upaya PSAP Sigli untuk mematikan kreativitas para pemain tengah Sriwijaya FC yang terkenal akan ketangguhan dan kreativitasnya.

Seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia, Kas Hartadi mengatakan jika serangan balik dari PSA Sigli begitu berbahaya. Seperti yang diketahui, PSAP Sigli bermain dengan mengandalkan koletivitas tim yang mayoritas pemain muda dan juga mengandalkan kecepatan pemain seperti Sekou Camara dan Sayuti. Sayuti sendiri pernah mengejutkan Sriwijaya FC melalui gol cepatnya pada menit ke-2 pertandingan PSAP Sigli melawan Sriwijaya FC diputaran pertama ISL.

"Pada pertemuan pertama di Aceh, Sayuti sering merepotkan pertahanan kami. Saya lihat dia memiliki pergerakan yang cepat. Namun, saya sudah antisipasi ini dengan menyiapkan Thierry Gathuessy untuk menjaga pergerakannya. Saya rasa Thierry sudah siap mematikan pergerakannya," kata Kas Hartadi seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia.

Selain meminta asuhnya bersabar dan lebih kreatif dalam membongkar pertahan berlapis PSAP Sigli, Kas Hartadi juga telah menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk saling menutupi celah yang ditinggalkan oleh para pemain lain. Misalnya ketika dua bek sayap, Mahyadi Panggabean dan Supardi ikut membantu serangan, maka harus ada pemain lain yang menutupi posisi yang ditinggalkan Mahyadi dan Supardi.

Jangan Remehkan PSAP!

Wednesday, May 2, 2012

Kas Hartadi (Internet)
Walaupun berada dipuncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL), Sriwijaya FC enggan meremehkan saudara satu pulau, PSAP Sigli yang akan bertamu pada (06/05), mendatang. Pada pertemuan diputaran pertama Sriwijaya FC berhasil memaksa tuan rumah PSAP bermain imbang 1-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu dari PSAP melalui gol cepat dari PSAP pada menit ke-2' melalui Sayuti, namun pemain belakang Sriwijaya FC Thierry Gatuessy berhasil memaksakan hasil imbang lewat golnya pada menit ke-41'.

Pelatih Sriwijaya, Kas Hartadi mewanti-wanti anak asuhnya agar tidak meremehkan tim asal Serambi Mekkah tersebut. Menurut Kas Hartadi saat putaran pertama timnya kesulitan mencetak gol, terbukti gol yang tercipta melalui pemain belakang. Ini membuktikan jika lini belakang tim berjuluk Laskar Aneuk Naggroe tersebut cukup solid. Bahkan PSAP baru saja kedatangan pelatih anyar, Jessi Mustamu yang tentu saja tidak ingin laga debutnya ternoda oleh Sriwijaya FC.

Mengenai banyaknya peluang yang terbuang saat Sriwijaya FC menang 2-0 atas PSMS Medan (28/04), Kas Hartadi mengatakan akan segera melakukan evaluasi terhadap barisan depan skuadnya.  Seperti yang diketahui, walaupun menang 2-0 lawan PSMS Medan, Sriwijaya FC membuang banyak peluang karena para pemain terlalu terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir. Bahkan menurut Kas Hartadi seharusnya Sriwijaya FC layak menang dengan selisih lebih dari dua gol. Padahal sejak awal pertandingan Sriwijaya FC terus mendominasi pertandingan.

Seperti yang dilansir dari Seputar Indonesia, Kas Hartadi mengatakan jika pada pertandingan melawan PSMS kurang maksimal karena anak asuhnya terlalu banyak menerapkan permainan long pass. Dan untuk pertandingan nati (melawan PSAP-red), Kas Hartadi akan kembali menerapkan permainan khas Sriwijaya FC, yaitu permainan bola pendek dari kaki ke kaki. Kas Hartadi berlasan jika permainan long pass saat melawan PSMS dilakukan untuk menghindari permainan rap-rap khas PSMS, sehingga terlalu riskan jika bermain bola pendek.

"Evaluasi pasti akan kita lakukan untuk membenahi setiap lini agar pada pertandingan berikutnya melawan PSAP kita bisa tampil lebih baik," jelas Kas Hartadi seperti yang dikutip dari Seputar Indonesia.

 

© 2014 INFO SRIWIJAYA FC - All Rights Reserved | Supported by : Blogger | Presented by : Info Sriwijaya FC | Desain by : Andrean Wahyu Effendy